PENDAHULUAN
1. Observasi
Observasi adalah metode dengan cara mencari data atau keterangan dengan terjun ke lapangan sebagai
bahan dari laporan kerja praktek.
2. Wawancara
Wawancara adalah metode yang melibatkan pembicaraan langsung dalam suatu permasalahan tertentu.
3. Browsing internet
Pengumpulan data dengan mencari sumber referensi dari internet / blog yang digunakan untuk menunjang
data-data laporan kerja praktik.
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2.3. Area
PT SRI memiliki lahan yang beralamat di Kawasan Industri Menara Permai, Jl Narogong Km 23,852, Dayeuh,
Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. 16820. Dengan luas area 72.259 m, dan luas bangunan 58.758 m, PT SRI
mempekerjakan 2.535 orang (per July 2013).
BAB III
PROSES PEMBUATAN BAN DALAM MOTOR
Mengangkat permasalahan mengenai proses produksi pembuatan ban dalam , maka tidak dapat lepas dari
dua faktor yang paling menentukan terjadinya ban tersebut ,yaitu faktor bahan baku dan langkah-langkah
proses pembutanya.
3.1. Bahan Baku Ban
Bahan baku utama ban yaitu karet
1. Karet
Karet merupakan bahan dasar utama ban ,karet ini dihasilkan dari sari getah karet yang berupa susu kemudian
dipanaskan sampai kering untuk selanjutnya dibuat karet mentah kemudian di plastikan agar dapat diproses
lebih mudah.
2. Belerang
Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang S dan nomor atom 16.
Bentuknya adalah non-metal yang tak berasa, tak berbau dan multivalent Belerang digunakan terutama untuk
membuat asam sulfat.Pada industri ban, belerang digunakan untuk vulkanisasi karet yang bertujuan agar ban
bertambah ketegangannya serta kekuatannya.
3. Karbon hitam (Carbon Black)
Carbon Black adalah powder hitam, amorphous mempunyai perbandingan luas area dengan volum
yang tinggi dan sangat halus terdiri dari elemen utama yaitu karbon, beberapa bahan volatile dan abu (ash).
Penggunaan karbon hitam di dalam proses pembuatan ban yaitu untuk memperkuat karet dan untuk
memperkecil biaya produksi.
4. Oil
Procesing oil berguna untuk mepermudah proses pencampuran.jenis oli yang digunakan biasanya jenis dutrex
dan shellflex.
Dalam pembuatan ban dalam (tube) ada beberapa proses umum yang dilakukan untuk mendapatkan hasil
akhir yang diharapkan pembagian devisi dilakukan berdasarkan proses-proses itu antara lain Mixing, straining,
extruding, valve setting, splicing, curing, finall inspection, wrapping.
1. Mixing
Pengerjaan pertama dimulai dari proses mixing.
Mixing merupakan proses pencampuran bahan baku karet, oli, belerang dan karbon hitam yang di olah untuk
menjadikan lembaran karet yang siap di masukan ke dalam mesin extruding.
2. Straining
Proses straining adalah proses penyaringan compound, agar pada saat compound masuk kedalam mesin
extruding tidak bercampur dengan kotoran atau material lain.
3. extruding
Proses extruding adalah proses pengolahan dan penggilingan compound yang di hasilkan pada proses mixing
oleh extruder dengan prinsip kerja penerusan putaran
dari motor oleh screw dan dorongan tekanan yang di keluarkan melalui dies.
4. Valve setting
Valve setting adalah proses pelubangan pada green tube dan diteruskan pemasangan valve.
Gambar 3.2.4 Valve Setting
5. Splicing Splacing adalah proses
penyambungan green tube, agar green tube terbentuk menjadi melingkar seperti ban pada umumnya.
6. Curing
Curing adalah proses vulcanizing atau pemasakan ban mentah menjadi ban jadi dengan bantuan
steam, air panas, air dingin, dan angin. di PT SRI ada dua jenis curing yaitu merk ALWELL dan SINKO
7. Finall inspection
Finall inspection adalah proses seleksi ban dalam,dengan menguji kebocoran dan kurang
sempurnanya ban dalam apabila terdapat ban yang tidak memenuhi spesifikasi ban dalam akan masuk ke
reject atau defect .
8. Wrapping Wrapping adalah proses
pengepakan ban dalam tersebut yang selanjutnya siap untuk di distribusikan.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1.4.Blower
Blower berfungsi untuk mengeringkan green tube yang keluar dari proses pendinginan menggunakan udara
yang panas supaya pada saat proses selanjutnya bahan sudah kering.
4.1.5.Line
Line berfungsi untuk pemberin garis pada green tube yang tujuannya untuk membedakan produk fdr dengan
yang lain untuk bahan yang digunakan yaitu material karet agar garis tidak mudah hilang dan disini
menggunakan tiga warna line yaitu hijau, putih dan kuning.
4.1.6.Cutting
Cutting berfungsi untuk memotong green tube sesuai dengan ukuran yang sudah ditentukan,untuk proses
penggeraknya menggunakan sistem PLC yang satu unit dengan Auto valve.
4.1.7. Punch
Punch berfungsi untuk melubangi green tube yang akan di pasangi valve dengan menggunakan suhu tinggi
dan digerakan dengan Sistem PLC .
BAB V
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan di lapangan pada saat pelaksanaan kerja praktek dan dari uraian- uraian
sebelumnya dapat disimpulkan bahwa:
1. extruding adalah proses pengolahan dan penggilingan compound yang dihasilkan pada proses mixing oleh
extruder dengan prinsip kerja penerusan putaran dari motor oleh screw dan dorongan tekanan yang
dikeluarkan melalui dies.
2. Urutan proses extruding adalah dari head extruding, inner talc, masuk ke colling, line, Auto valve dan unit-
unitnya, Outter talc lalu menuju ke proses selanjutnya.
3. Perawatan yang digunakan ada dua yaitu
a. Corrective Maintenace (pemeliharaan yang tidak terjadwal).
b. Preventive Maintenance ( pemeliharaan yang terjadwal dan terencana).
4.2. Saran
Berdasarkan pengamatan dilapangan pada saat pelaksanaan kerja praktek (KP) Penyusun memiliki saran
sebagai berikut:
1. Sebaiknya pembersihan di area kerja lebih ditingkatkan untuk menunjang kenyamanan dalam bekerja.
2. Pada saat melakukan PM ( Preventive Maintenance ) pada extruding sebaiknya dilakukan secara bersama
agar pekerjaan cepat selesai.
3. Butuh improvment pada alat Outter talc, dan inner talc.
4. Agar diberikan fasilitas tempat untuk teknisi dan kariawan,supaya ada tempat istirahat yang nyaman.
DAFTAR PUSTAKA
http://jackbiker.com/2013/12/4447/beginilah-proses-pembuatan-ban-dalam-sepeda-motor/
http://financeroll.co.id/tag/bahan-baku-ban/
http:///H:/MARI%20KENALI%20BERAGAM%20JENIS%20BAN%20SEPEDA%20MOTOR%20_%20TIPS%20
DAN%20TRIKS%20OTOMOTIF.htm