By:
Ezra (1515041)
Yemima Putri Herlina ( 1515051)
Vulkanisasi adalah pengolahan tahap terakhir pada pembuatan barang jadi
karet. Selama proses vulkanisasi terjadi perubahan sifat kompon karet yang
plastis menjadi elastis dengan cara pembentukan ikatan silang di dalam
struktur molekulnya. Karena itu vulkanisasi merupakan proses irreversible
(proses yang tak dapat dibalik).
Media panas yang dilakukan dalam vulkanisasi yaitu uap jenuh, udara
panas, panas listrik, fluid bed, salt- bath, dan gelombang elektomagnetik
Vulkanisasi adalah kunci keseluruhan teknologi karet,
walaupun dalam beberapa hal kadar bahan yang terlibat
langsung dalam proses vulkanisasi tidak lebih dari 0,5-5%
berat keseluruhan campuran , namun proses ini memegang
peranan yang sangat penting dalam pembentukan sifat fisis
dan sifat kimia yang dikehendaki.
Penghambat (returder)
Penghambat adalah bahan kimia yang digunakan untuk menghindari
vulkanisasi yang prematur atau menunda waktu pra-vulkanisasi.
Mesin vulkanisasi digunakan untuk mensuplai energi panas ke dalam kompon karet,
guna menghasilkan karet matang atau vulkanisat yang elastis.
Di bagian dalam plat diam dan plat bergerak dibuat rongga sebagai ruang
pemanasan. Kedua plat mesin memanasi kompon karet dengan mengalirkan
panas konduksi melalui dinding mold. Berdasarkan banyaknya plat-plat
pemanas yang dipasang secara bertingkat/bersusun di antara plat diam dan plat
bergerak, mesin acuan tekanan dikelompokkan menjadi mesin acuan kempa
tunggal dan mesin acuan kempa ganda/bersusun.
Transfer Moulding Machine/Mesin
acuan alih
Pada mesin acuan alih, pengisian kompon ke dalam
rongga matris dilakukan dalam keadaan matris
tertutup. Sebelum kompon karet dimasukkan ke
dalam rongga matris (rongga pemasakan), kompon
lebih dahulu dipanasi atau dilunakkan di dalam
ruang transfer. Biasanya matris mempunyai lebih
dari sebuah rongga dan masing-masing rongga
dihubungkan ke ruang transfer dengan saluran yang
berbentuk cerat yang disebut sprue. Sprue ini
berfungsi sebagai saluran kompon dari ruang
transfer ke dalam rongga matris.
Injection Molding Machine/Mesin
acuan injeksi
Seperti pada mesin acuan alih, matris (mould) pada mesin acuan
injeksi juga diisi dalam keadaaan tertutup dan dijepit di antara
kedua pelat mesin, yaitu pelat bergerk dan pelat diam. Kompon
dimasukkan ke dalam silinder panas melalui pintu umpan
(hopper), dan unit injeksi menekannya melalui sprue, runner,
dan gate ke dalam rongga matris (mould cavity).
Blow moulding Machine/Mesin acuan
tiup
. Kekuatan tarik suatu material komposit dapat ditentukan dengan persamaan berikut:
𝐹
𝜎=𝐴 (1)
0
𝑚
𝐴0 = 𝜌𝑙 (2)
𝐹
𝜇=− (3)
𝐴
1 2 3 4
Ukuran contoh uji pneumatic specimrnt punch
Grafik mesin UTM