NIM : 131424016
Perkembangan investasi di bidang industri berdampak positif pada sektor ekonomi dan sosial.
Di sisi lain dampak negatif yang ditimbulkan tidak dapat dihindari dimana aktifitas industri
yang menghasilkan limbah padat, cair dan gas yang berpotensi mencemari lingkungan. Salah
satu industri kecil yang berpotensi mencemari lingkungan adalah industri pengolahan sagu
yang menghasilkan limbah cair dan padat berupa serat.
Nitro selulosa nitrat atau nitro selulosa dengan menggunakan bahan baku dari limbah padat
industri sagu berupa serat dengan proses nitrasi menggunakan asam nitrat serta katalisator
asam sulfat. Secara kimi selulosa merupakan senyawa polimer yang dibentuk oleh monomer-
monomer glukosa dengan rumus kimia C6H11O6 (C6H10O5)n.
Untuk mendapatkan selulosa yang baik, maka dibutuhkan penghilangan lignin terlebih
dahulu dengan menggunakan penambahan asam atau basa agar menjadi senyawa lain yang
mudah larut. Proses nitrasi adalah masuknya gugus nitro ke dalam zat-zat organik atau kimia
lainnya dengan menggunakan campuran asam nitrat dan asam sulfat. Proses nitrasi dibedakan
menjadi 2 macam proses yitu proses pembuatan senyawa nitro dan pembuatan ester nitrat
dimana atom N berikatan dengan atom O. Kegunaan asam sulfat dalam proses tersebut adalah
sebagai zat penarik air (dalm reaksi nitrasi akan terbentuk air), sehingga reaksi dapat
berlangsung sempurna.
Proses nitrasi berlangsung selama 5 sampai 35 menit untuk mencapai reaksi yang sempurna,
dalam hal ini suhu dikendalikan menggunakan proses pendinginan untuk menjaga supaya
tetap 30 oC. Perbandingan (dalam mol) antara asam sulfat, asam nitrat dan air adalah 1 : 2 : 2,
sedangkan untuk % berat 21,3 % : 66,4 % : 12,2 %.
Reaksi yang terjadi :
Selulosa nitrat memiliki nilai derajat polimerisasi (n) = 100 sampai 3500, berat molekul
459,28-594,28, memiliki warna putih dan agak kekuningan, berbau, mudah terbakar dan
meledak, densitas relatif 1,58 – 1,65 titik leleh 160-170 oC, flash point 12,78 oC dan akan
mudah terbakar pada suhu 170oC. Selulosa nitrat tidak larut dalam air, larut dalam keton,
ester, alkohol dan solven lainnya.
Selulosa nitrat merupakan zat yang mudah terbakar dan tidak stabil apabila suhunya
mencapai diatas 170o+C karena terjadi perubahan komposisi akibat panas yang tiba-tiba.
selula nitrat disimpan dalam keadaan dingin dengan suhu tidak boleh melebihi 30oC dan
harus jauh dari sumber api dan atau sumber-sumber panas lainnya.
Gambar 3. Struktur selulosa Nitrat
Bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan selulosa nitrat adalah limbah padat
industri sagu. Yaitu berupa serat. Proses pembuatan dilakukan dengan proses nitrasi.Berikut
alat yang digunakan.
Proses :
Selulosa kering sebanyak 5 gram dimasukkan ke dalam labu leher tiga yang dilengkapi
dengan termometer dan pengaduk. Asam campuran ditambahkan dengan cara sedikit demi
sedikit dalam jumlah tertentu ke dalam labu leher tiga sambil suhu nya dijaga 30-35oiC.
Setelah waktu reaksi tertentu, produk dipisahkan dari campuran asam penitrasinya.
Selanjutnya produk direndam dengan air dingin untuk menghilangkan sisa cairan asam
penitrasi, kemudian dipisahkan dari air dingin dan direndam dalam etanol 95% selama 5
menit sebanyak 3x pengulangan. Kemudian produk dipisahkan dari etanol dan dikeringkan
dalam oven pada suhu maksimum 60oC. Produk disimpan dalam keadaan basah oleh aseton
di dalam tempat gelap. Berikut flowsheet pembuatan selulosa nitrat.
Flowsheet :
Penyaringan
Produk
Penyaringan
Produk
Penyaringan
Produk