Anda di halaman 1dari 5

Tanggal Kunjungan Nama Peserta NIM Studi Ekskursi

6/8/2019 7/82019 Tiar Wibisono 2613151011 Nilai Mutu

1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Metalurgi adalah ilmu yang mempelajari tentang proses produksi logam, pengolahan logam sesuai
aplikasinya. Penggunaan ilmu metalurgi pada industri manufaktur sangat banyak sehingga kebutuhan
seseorang yang paham dengan ilmu metalurgi juga meningkat. Namun, tidak hanya ilmu saja yang
dibutuhkan melainkan mengetahui kondisi pada industri dimana ilmu yang dimiliki digunakan untuk
dipraktekan. Sehingga dengan adanya kunjungan industri ini mahasiswa mampu meningkatkan wawasan
serta pengetahuannya dalam dunia industri metalurgi.
Maka dari itu Universitas Jenderal Achmad Yani khususnya Jurusan Teknik Metalurgi memiliki
program berupa Kunjungan Industri, dimana Studi Ekskursi merupakan mata kuliah yang mempunyai
bobot 1 satuan kredit studi (sks) yang wajib ditempuh sebagai salah satu syarat kelulusan mahasiswa
program S-1 program studi Teknik Metalurgi. Kunjungan Industri sendiri memberi kesempatan kepada
mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman akan dunia kerja sebelum memasuki dunia kerja yang
sesungguhnya pada saatnya nanti, membandingkan dan menerapkan pengetahuan akademis yang telah
didapatkan, serta memahami konsep-konsep non akademis dan non teknis, di dunia kerja nyata. Dengan
adanya Kunjungan Industri ini, juga diharapkan akan tercipta kerja sama antara dunia industri dan
Universitas Jenderal Achmad Yani.

1.2 Tujuan
Tujuan dari Kunjungan Industri, yaitu:
1. Salah satu syarat dalam menyelesaikan mata kuliah Studi Ekskursi.
2. Mengetahui wawasan dalam kerja di perusahaan.
3. Memahami ilmu yang diperoleh dari perkuliahan untuk digunakan dalam industri.
4. Mengetahui proses pembuatan prosuk yang ada dalam sebuah industri.
5. Mengetahui perkembangan teknologi sesuai dengan perkembangan industri.
6. Terjalinnya hubungan baik antara Universitas Jenderal Achmad Yani dengan perusahaan terkait
sehingga memungkinkan kerjasama ketenaga kerjaan dan kerjasama lainnya.

1.3 Tempat Studi Ekskursi


Ada beberapa tempat studi ekskursi yang berada di kota Bekasi, diantaranya:
1. PT. Bakrie Autoparts
2. PT. Jakarta Cakratunggal Steel Mills

Fakultas Teknologi Manufaktur


1
Tanggal Kunjungan Nama Peserta NIM Studi Ekskursi
6/8/2019 7/82019 Tiar Wibisono 2613151011 Nilai Mutu

2. PT. Bakrie Autoparts


2.1 Profil Perusahaan
PT. Bakrie Autoparts (BA) adalah anak usaha dari PT Bakrie & Brothers yang berfokus kepada
komponen otomotif dan general casting. Bakrie Autoparts didirikan pada tahun 1975 dengan nama PT
Bakrie Tubemakers, yang pada saat itu hanya memproduksi Malleable pipe, lalu perusahaan mengganti
namanya dengan PT Bakrie Tosanjaya. PT. Bakrie Autoparts bertempat di jalan Raya Bekasi KM 27,
Pondok Ungu, Medan Satria, Kecamatan Medan Satria, Kota Bks, Jawa Barat 17132. PT. Bakrie Autoparts
memiliki 3 anak usaha diantaranya: PT. Braja Mukti Cakra, PT. Bina Usaha Mizusawa, dan PT. Bakrie
Steel Industries. Bakrie Autoparts memproduksi komponen otomotif dan general casting secara ferrous
foundry. Komponen beragam dari flywheel, drum brake, hingga knuckle dan manifold. Untuk general
casting, perusahaan memproduksi komponen non-otomotif seperti pump housing, dies stamping, dan
baking wheel.

2.2 Diagram Alir Proses

Gambar. 1 Diagram Alir Proses Casting

Fakultas Teknologi Manufaktur


2
Tanggal Kunjungan Nama Peserta NIM Studi Ekskursi
6/8/2019 7/82019 Tiar Wibisono 2613151011 Nilai Mutu

3. PT. Jakarta Cakratunggal Steel Mills


3.1 Profil Perusahaan
PT. Jakarta Cakratunggal Steel Mills (JCSM) merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang
bergerak dalam bidang industri besi baja, yang memproduksi baja tulangan beton atau yang lebih dikenal
masyarakat dengan istilah besi beton. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1989 diatas lahan seluas 14,8 ha
yang berlokasi di Jl. Raya Bekasi Km.21-22, Pulogadung, Jakarta Timur dan mulai beroperasi sejak Juni
1992. Pada tahun 1989, PT. Jakarta Cakratunggal Steel Mills didirikan oleh PT. Tosan Prima Murni yang
bergerak dalam bidang industri pembuatan billet dengan kapasitas produksi 30 ton. Dengan didirikannya
PT. Jakarta Cakratunggal Steel Mills, diharapkan produksi billet mengalami peningkatan. Hal itu terbukti
dengan kapasitas yang dihasilkan yaitu 80 ton yang nantinya digunakan untuk memulai produksi besi beton.
Akan tetapi, PT. Tosan Prima Murni berhenti memproduksi sehingga digantikan oleh PT. Jakarta Prima
Steel Indonesia (PT. JPSI) yang kemudian kepemilikannya diambil oleh Penanaman Modal Asing (PMDA)
yang berasal dari Cina, sehingga perusahaan tersebut diberikan nama PT. Central Asia Steel (PT. CAS).
Saat ini, PT. Jakarta Cakratunggal Steel Mills merupakan salah satu dari grup Argo Manunggal
dengan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), yang diresmikan pada tanggal 24 Oktober 1991 dan
dibangun dalam tiga tahap. Tahap pertama yaitu pada bulan Juni 1992, terbentuknya departemen Rolling
Mills No.1 yang siap digunakan untuk produksi. Tahap kedua yaitu pada bulan Desember 1992, perusahaan
ini sudah dapat memproduksi billet sendiri melalui departemen Steel Melting yang telah selesai dibangun.
Pada tahap terakhir atau pembangunan terakhir yang selesai pada Juni 1993, terbentuklah departemen
Rolling Mills No.2 yang menyebabkan perusahaan bisa memproduksi baja tulangan beton dengan ukuran
yang lebih besar.
Perusahaan ini dapat memproduksi billet dengan kapasitas 420.000 Metric Ton (MT) setiap tahun
dan memproduksi baja tulangan beton 360.000 Metric Ton (MT) setiap tahun. Bahan baku yang digunakan
oleh PT. Jakarta Cakratunggal Steel Mills adalah besi bekas (scrap) untuk memproduksi billet, yang
nantinya akan digunakan untuk produksi baja tulangan beton dengan ukuran diameter 9,3 milimeter hingga
40 milimeter dan standar panjang 12 meter. Sedangkan ukuran billet yang dihasilkan yaitu 120 x 120
milimeter dengan panjang 9 meter.
Sejak memulai kegiatan operasi sampai sekarang, PT. Jakarta Cakratunggal Steel Mills telah
berhasil menembus pasar domestik dan internasional. Buah hasil tersebut didapatkan karena perusahaan ini
memiliki komitmen untuk menciptakan produk besi beton berkualitas tinggi dengan inisial “CS” sesuai
dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Indonesia dan juga berpatokan pada
standar internasional seperti ASTM (American Society For Testing Materials), JIS (Japanese Industrial
Standard), dan BS (British Standard). Melalui pengembangan – pengembangan terakhir yang dilakukan
oleh PT. Jakarta Cakratunggal Steel Mills, inovasi terkait perkembangan teknologi terus diaplikasikan guna
mendukung kebutuhan serta kepuasan pelanggan.

Fakultas Teknologi Manufaktur


3
Tanggal Kunjungan Nama Peserta NIM Studi Ekskursi
6/8/2019 7/82019 Tiar Wibisono 2613151011 Nilai Mutu

3.2 Diagram Alir Proses

Gambar. 3 Flow of Production Proccess

4. Kendala dan Saran


4.1 Kendala Selama Studi Ekskursi
Adapun kendala selama studi ekskursi diantaranya :
1. Kurang efektifnya proses tanya jawab ketika kunjungan dalam setiap plant dikarenakan suara bising
yang diakibatkan mesin yang bekerja.
2. Waktu yang sangat singkat dalam kunjungan ke dalam plant sehingga kurangnya melihat proses yang
terjadi.

4.2 Saran
Perlu adanya tambahan waktu ketika kunjungan industri pada bagian setiap kunjungan plant
sehingga mahasiswa dapat melihat secara detail proses yang terjadi.

Fakultas Teknologi Manufaktur


4
Tanggal Kunjungan Nama Peserta NIM Studi Ekskursi
6/8/2019 7/82019 Tiar Wibisono 2613151011 Nilai Mutu

LAMPIRAN

Foto Peserta Studi Ekskursi Bersama Pihak PT. Bakrie Autoparts

Foto Peserta Studi Ekskursi Bersama Pihak PT. Cakratunggal Steel

Fakultas Teknologi Manufaktur


5

Anda mungkin juga menyukai