PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang bergerak dalam bidang manufaktur otomotif, dan merupakan salah satu
cabang dari PT. Suzuki Indomobil Motor yang ada sekarang. Pada PT. SIM
Plant Cakung ini bergerak dalam bidang perakitan mesin, yaitu mesin 4w dan
terbesar di Indonesia, ini terlihat dari asset yang dimiliki serta cakupan
internasional.
kompetitif, PT. SIM selalu berusaha menjaga kualitas produknya dalam segi
1
besar dari berbagai pelanggan terutama pada saat di mana permintaan
pelanggan sesuai waktunya, PT. SIM Plant Cakung perlu memiliki suatu
semua, agar dapat terbentuk suatu system kerja yang diinginkan. Salah
B. Perumusan Masalah
Indomobil Motor pada bagian Assy. 4w line 1, maka dari itu perlu suatu
penganalisaan sistem kerja yang terkait dengan waktu yang digunakan oleh
2
C. Tujuan Penelitian
kuliah pada situasi nyata di PT. Suzuki Indomobil Motor pada Bagian
Assy. 4w line 1.
D. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
3
Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang dilaksanakan
kerja praktek dan materi yang akan dibahas dalam laporan ini.
kegiatan produksi.
Bab ini berisi uraian tentang konsep dan teori tentang materi
kerja praktek yang diambil jika ditinjau secara teoritis yang telah
Bab ini berisi tanggapan penulis tentang konsep kerja yang ada
4
BAB II
penanaman modal asing (PMA) yang berdiri dengan kekuatan 5 (LIMA) buah
sebagai tanggal berdirinya PT. Suzuki Indomobil Motor, yang bergerak dalam
Indomobil di Jalan MT. Haryono, Kav. 8, Jakarta Timur. Kantor pusat ini
B. Lokasi Perusahaan
5000 orang berkapasitas produksi 100.000 unit mobil dan 1.200.000 unit
5
sepeda motor pertahunnya. Pusat perakitannya terbesar di lima penjuru kota,
a. Plant Cakung
Plant Cakung sebelumnya dikenal dengan nama PT. Suzuki
dan Part sepeda motor dan mobil melaui proses : shearing, pressing,
Indomobil Utama, berada di Jalan Raya Bekasi Km. 19, Jakarta Timur,
empat seperti : Carry Extra, Carrry Futura, Katan, dan sedan Forsa.
Saat ini di Plant Pulogadung hanya ada beberapa bagian saja, karena
6
assembling untuk kendaraan roda empat sebagian besar telah pindah
Steel & Enineering Co. Plant Tambun I mampu menyerap tenaga kerja
kendaraan roda dua (sepeda motor) merk Suzuki, dan di sinilah lahir
7
diresmikan pada tanggal 14 Mei 1991 oleh Menteri perindustrian RI
38,2 Tambun Bekasi (Jl. Toyo Giri). Di sana tersedia berbagai suku
R4 (Mobil) antara lain : Suzuki Forsa Esteem 1300 cc, Forsa Esteem 1600
cc, Suzuki Carry 100 cc, Suzuki Carry Futura 1500 cc, Suzuki Vitara, Suzuki
Side Kick, Suzuki Escudo, Suzuki Katana, Suzuki Baleno, Suzuki Karimun,
Suzuki Aerio, Suzuki Grand Escudo 1.6, Suzuki Grand Escudo 2.0, Suzuki
APV, APV Arena, Grand Vitara dan yang terbaru Neo Baleno dan SX4
(Cross Over).
Sedangkan untuk kendaraan R2 (Motor) antara lain : Sepepda Motor
Suzuki RGR 150, Suzuki RC 100 Bravo, Tornado 110, Shogun 110, Satria
120, Thunder 120, Thunder 125 & Thunder 250, Smash 110, Shogun 125,
8
Dengan berdirinya PT. Suzuki Indomobil Motor tidak hanya membantu
maupun roda 2 (dua) yang baik, akan tetapi juga berpengaruh terhadap
berada jauh dari perusahaan. Secara tidak langsung, hal ini telah membantu
dan negara.
PT. Suzuki Indomobil Motor dapat digolongkan dalam fungsi sosial
9
bulan sekali dengan mencari lulusan STM yang berbakat dan
berkesinambungan.
b. Membuka Kesempatan Kerja
Pada saat seperti ini kesempatan kerja merupakan suatu
ini juga tidak lepas dari peran serta satu-satunya organisasi karyawan
10
Demikianlah secara singkat Fungsi Sosial dan Ekonomi PT.
diterpakan.
b. Organisasi dikembangkan untuk mencapai tujuan-tujuan
operation.
11
Menjadi Perusahaan yang terkemuka di dalam Suzuki global
operation.
Indonesia.
Indonesia.
5S 5P
H. Program-Program Perusahaan
1. 5S
2. 5P
3. GDS (Gerakan Disiplin Suzuki)
4. GKM (Gugus Kendali Mutu)
5. K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
6. Usulan
7. Kaizen
8. CS (Customer Satisfaction)
1. Pressing
Merupakan suatu proses pembentukan komponen-komponen mobil
dari plat material yang telah ditentukan, seperti : Panel Door, Panel
12
Merupakan suatu proses penyambungan komponen-komponen mobil
menjadi unit white body yang telah ditentukan hingga menjadi satu
kesatuan.
3. Painting
Proses pelapisan dan pengecatan unit white body menjadi unit paint
body.
4. Assembling
Proses pemasangan komponen roda, electric, seat, glass, engine, dll
yang satu dengan proses selanjutnya. Proses ini saling berurutan di mana
setiap proses harus menghasilkan produk yang siap pakai dan mampu
bersaing di pasaran.
Secara garis besar proses pembuatan mobiil yang ada di PT. Suzuki
menjadi komponen atau part yang sudah terbentuk dengan bantuan mesin
terbentuk komponen white body (body kosong), dari white body masuk ke
sssembling, yaitu proses penggabungan roda, engine, kaca seat (jok) dan
13
komponen lainnya sampai menjadi mobil yang siap pakai. Proses terakhir
pada pembuatan mobil adalah proses Final Inspection di mana mobil yang
sudah jadi harus melalui tahap pemeriksaan dan test sehingga mobil benar-
1. Proses Pressing
a. Drawing
Proses drawing adalah proses pembentukan material steel
inginkan.
b. Trimming
Adalah proses pemotongan tepi material yang sudah
drawing.
d. Bending
14
Adalah proses pembengkokan material sesuai bentuk yang
telah ditentukan.
e. Resriking
Adalah proses merapikan bentuk material menjadi lebih
sempurna).
2. Proses Welding
Proses welding adalah proses pembuatan white body (mobil
depan.
b. Proses Rear Floor
Adalah proses yang dilakukan dalam pembentukan komponen
bagian belakang.
c. Proses Side Body
Proses proses yang dilakukan untuk pembentukan mobil bagian
samping.
d. Proses Main Body
Proses penyambungan dari masing-masing inti di atas menjadi
15
juga dari penampilan dapat memberikan dimensi efek, kehalusan,
logam,dan untuk cat ini pengeringan harus pada suhu tertentu dan
proses painting.
b. CED Coat (cat dasar)
Yaitu proses pemberian cat dasar dengan menggunakan system
anti karat.
c. Intermediate Coat
Yaitu proses pemberian warna kedua sebelum body dilapisi cat
Cakung)
Proses Assembling Engine adalah proses penggabungan
16
terpisah dari proses di atas karena proses ini berjalan pada line
berikut :
1. Proses Casting
Yaitu proses pengecoran atau penuangan dari komponen-
body.
5. Assembling
Adalah suatu proses penggabungan unit body yang telah
komponen lain, seperti roda, jok, dashboard, interior dalam dan juga
interior luar menjadi satu unit mobil. Proses assembling terdiri dari
17
Yaitu proses assembling pada bagian atas mobil atau pemasangan
6. Inspection
Yaitu proses pemeriksaan unit mobil sesudah proses
apakah unit mobil layak untuk dijual. Final Inspection Line adalah
tester, Turning Radius & Headlight tester, Drum tester, Side Slip,
Selain itu masih ada satu lagi pengujian yang harus dilalui di luar Final
berikut :
1. Toe-In Tester
Test yang pertama adalah toe-in tester. Di bagian ini dilakukan
18
mengatur kekencanagan buat pada tie-rod, sambil terus mengamati
layar monitor. Tester ini dilengkapi dengan switch khusus yang bisa
huruf G. Bagian yang harus diamati saat melalui toe-in tester adalah
Kode huruf yang dipakai adalah A untuk Futura (CHS, FD, WD,
FPB).
19
BAB III
PENEMPATAN
praktek yang dilakukan penulis lebih kurang satu bulan terhitung sejak
Indomobil Motor. Berikut rincian kegiatan penulis dari awal hingga akhir
penulis diperkenalkan
(Bersambung ke halaman berikutnya..)
mengenai segala hal yang
20
mesin, jumlah operator, dan
sebagainya.
3 3 Desember 2010 Assy. 4w line 1 Izin Ujian Tengah Semester.
4 4 Desember 2010 Assy. 4w line 1 Hari libur.
5 5 Desember 2010 Assy. 4w line 1 Hari libur.
6 6 Desember 2010 Assy. 4w line 1 Hari ini penulis didampingi
operator-operator beserta
Pembimbing menjelaskan
proses-proses yang
bersangkutan.
7 7 Desember 2010 Assy. 4w line 1 Hari libur.
8 8 Desember 2010 Assy. 4w line 1 Hari ini penulis kembali
Esman keselaku
Bersambung halaman pembimbing
berikutnya..
dijelaskan sebelumnya,
21
berbagai hal yang
oleh operator-operator.
10 10 Desember 2010 Assy. 4w line 1 Penulis mulai melakukan
observasi, mengumpulkan
yang dibutuhkan.
11 11 Desember 2010 Assy. 4w line 1 Hari libur.
12 12 Desember 2010 Assy. 4w line 1 Hari libur.
13 13 Desember 2010 Assy. 4w line 1Bersambung
Penuliske halaman meneruskan
berikutnya..
pembimbing lapangan
menjelaskan komponen-
22
secara umum.
14 14 Desember 2010 Assy. 4w line 1 Penulis kembali melakukan
mendapat penjelasan
pembimbing lapangan
dalam ke halaman
Bersambung proses berikutnya..
perakitan
bersangkutan.
17 17 Desember 2010 Assy. 4w line 1 Penulis melakukan observasi
23
proses penomoran blok
bersangkutan.
18 18 Desember 2010 Assy. 4w line 1 Hari libur.
19 19 Desember 2010 Assy. 4w line 1 Hari libur.
20 20 Desember 2010 Assy. 4w line 1 Penulis masih melakukan
1 4W.
21 21 Desember 2010 Assy. 4w line 1 Penulis masih melakukan
waktu kepenyelesaian
Bersambung dari
halaman berikutnya..
1 4W.
22 22 Desember 2010 Assy. 4w line 1 Penulis melaporkan hasil
kepada pembimbing
waktu operator-operator
24
23 23 Desember 2010 Assy. 4w line 1 Penulis dijelaskan oleh
pembimbing mengenai
firing test.
29 29 Desember 2010 Assy. 4w line 1 Penulis kembali diajak
25
lainnya, serta dijelaskan
Indomobil Motor.
30 30 Desember 2010 Assy. 4w line 1 Pemberian wawasan oleh
Bapak Esman
Bersambung Guiltom.
ke halaman berikutnya..
31 31 Desember 2010 Assy. 4w line 1 Hari libur.
26
BAB IV
bahan baku.
disebut (daily plan). Namun hal ini tetap lebih menyesuaikan dengan
27
B. Teori Pengukuran Waktu
sejumlah alternatif metode kerja. Proses pemilihan alternatif metode kerja ini
dan sebagainya. Karena waktu sebagai salah satu kriteria yang memiliki
pengukuran waktu kerja dan pembakuan waktu kerja lebih sering digunakan
seorang pekerja yang terlatih dan metode yang ditetapkan dengan tempo
dan alat pengukuran kerja yang dapat digunakan yaitu sebagai berikut :
28
2) Foto gambar hidup, untuk kecepatan rendah 50 atau 100 foto
foto per menit, kecepatan tinggi 64 sampai 128 foto per detik,
dipita.
b Data yang berkenan dengan unsur, semua informasi yang
gambar hidup.(1,h.342-343)
1. Secara langsung
a. Jam berhenti
b. Sampling pekerjaan
2. Tidak langsung
a. Data waktu baku
b. Data waktu gerakan
29
yang menggunakan jam henti sebagai alat utamanya, metode ini paling
mungkin.
Hal ini bertujuan untuk mengetahui tujuan yang ingin dicapai dari
30
c. Memilih operator
d. Melatih operator
dan dapat bekerja secara wajar. Dalam hal ini operator harus terbiasa
1) Jam henti
2) Lembaran pengamatan
31
4) Papan pengamatan
(2,h.125-131)
telah siap depan mesin atau tempat kerja lain yang waktu kerjanya akan
proses pengerjaan pada kondisi normal. Hal utama yang harus dilakukan
diinginkan.
32
Pengukuran pendahuluan tahap pertama dilakukan dengan
Pengukuran ke 1 2 3 . 16
Waktu (dt) x1 x2 x3 . xn
(Sumber: Buku Teknik Tata Cara Kerja, Iftikar Z. S, Hal 139)
33
Pengelompokkan data ini dilakukan ke dalam sub grup yang
n = Jumlah pengamatan
x=
x i
...(4.1)
k
x=
x i
...(4.2)
N
=
(xj-x) 2
.(4.3)
N-1
dilakukan
34
f. Menghitung standar deviasi dari distribusi harga rata-rata sub grup
x = ...(4.4)
n
grup
(BKB)
k Nx 2 -(x )2
N'= s
j i
xi
(4.7)
teoritis
S = Tingkat ketelitian
(2,h.138-141)
memberikan hasil waktu baku, cara mendapatkan waktu baku dari data
Ws=
x i
.....(4.8)
N
36
Wn = Ws x p ....(4.9)
harus member harga p > 1 dan sebaliknya p < 1 jika bekerja terlalu
cepat.
Wb = Wn + 1 .(4.10)
1 = absolute
(2,h.144-145)
a. Faktor Penyesuaian
37
Faktor penyesuaian ditentukan oleh orang yang melakukan
waktu.
(2,h.138-139)
b. Faktor Kelonggaran
Ketiga hal tersebut merupakan hal nyata yang dibutuhkan oleh pekerja.
pengawas.
38
3. Mengobrol dengan sesama teman dll.
(2,h.149-150)
5. Peta Kerja
setempat seperti Peta Pekerja dan Mesin, dan Peta Tangan Kanan
dipakai.
39
Sebagai alat untuk pelatihan kerja.
dan lain-lain.
Pertama, pada baris paling atas, pada bagian kepala ditulis jelas
jenis peta, yaitu Peta Proses Operasi yang diikuti oleh identifikasi lain
operasi. (3,h.23)
40
BAB V
A. Kesimpulan
Bagian Assy. 4w line 1 dan hasil dari pengolahan data pada BAB IV
41
c. waktu baku sebesar 2.87 menit/unit mesin.
B. Saran
penjadwalan produksi.
oleh perusahaan.
kualitas.
produksi.
42
43
44