BAB I
PENDAHULUAN
I.1
Sarjana
secara
Teknik
Industri
profesional
diharapkan
untuk
mampu
merancang,
menerapkan
mengembangkan,
menerapkan dan memperbaiki sistem secara terintegrasi yang terdiri dari manusia,
material, informasi, peralatan dan energi.
Mahasiswa yang diharapkan akan menjadi sarjana-sarjana baru yang
berkualitas, kompetitif dan profesional dalam dunia industri menyadari bahwa
mereka harus memiliki kemampuan lebih dalam menghadapi dan memecahkan
berbagai permasalahan yang akan dihadapi di dunia kerja.
Keterbatasan dana dan fasilitas yang disediakan oleh universitas, sebagai
sebuah institusi pendidikan, membuat hal itu tidak mudah dicapai. Oleh karena
itu, mahasiswa masih harus lebih aktif menyerap dan menerapkan ilmu yang
dimiliki melalui kerja praktek di lapangan industri yang sebenarnya sehingga
dapat meningkatkan mutu mereka sebagai sumber daya manusia yang terdidik.
Dan diharapkan melalui Kerja Praktek ini dapat memberi gambaran secara nyata
mengenai berbagai kegiatan dan aktivitas yang berkaitan dengan bidang Teknik
Industri khususnya dalam hal ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh PT. Mekar
Armada Jaya.
I.2 Maksud Dan Tujuan Kerja Praktek
Maksud dan tujuan dari kerja praktek diantaranya adalah :
1. Memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan strata satu di
Program Studi Teknik Industri, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik,
Universitas Gadjah Mada
2. Diharapkan Mahasiswa mendapatkan pengalaman tentang kerja teknis di
lapangan, mengenal dunia industri secara praktis dan diharapkan dari
A. Pengenalan Perusahaan
Langkah pertama yang dilakukan dalam memulai kerja praktek ini adalah
pengenalan profil perusahaan. Pengenalan ini menyangkut asal mula berdiri,
tujuan berdiri, struktur organisasi perusahaan, dan bidang usaha yang dijalankan
di PT. Mekar Armada Jaya.
B. Orientasi Lapangan dan Topik Pembahasan
Mempelajari tentang sistem dan mempelajari peralatan-peralatan serta prosesproses yang ada di PT. Mekar Armada Jaya khususnya pada area Stamping
Tools yang berhubungan erat dengan Bidang Teknik Industri.
Orientasi Lapangan yang dilaksanakan mencakup Orientasi Lingkungan Kantor
serta orientasi Line Produksi Stamp Production (area M/C press, area metal
finish, area anti rust dan packing, area sub-assembly)
C. Tugas Khusus
Diikutsertakan dalam kegiatan atau proyek yang dapat menambah pengetahuan
mahasiswa yang disesuaikan dengan kebutuhan PT. Mekar Armada Jaya. Dalam
hal ini tugas khusus yang diberikan pihak manajemen perusahaan adalah
perhitungan takt time mesin press pada PT. Mekar Armada Jaya. Mengenai
Topik yang kami ambil adalah mencakup bidang-bidang yang berkaitan dengan
tugas khusus yang diberikan.
I.4
I.5
Studi Pustaka
Merupakan metode pengumpulan data dengan mengambil kutipan dari buku
(literatur) yang berkaitan dengan data yang didapat. Literatur ini dapat berasal
baik dari perusahaan maupun dari sumber lainnya.
Internet
Merupakan metode pengumpulan data dengan mengambil kutipan dari internet
melalui browsing yang berkaitan dengan data yang dibutuhkan.
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
II.1 Profil Perusahaan
II.1.1 Deskripsi Geografis dan Administratif Perusahaan
PT. Mekar Armada Jaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang karoseri
dan auto mobil dan memiliki luas area perusahaan sekitar 30 hektar dengan batasbatas wilayah sebagai berikut:
Utara : Jalan Soekarno Hatta, Kotamadya Magelang.
Selatan: Desa Mertoyudan, Kabupaten Magelang.
Timur : Kampung Soka
Barat : Jalan Mayjen Bambang Soegeng.
PT. Mekar Armada Jaya terletak di sebelah selatan Kotamadya Magelang,
tepatnya di jalan Mayjen Bambang Soegeng no.7 PO BOX 160 Magelang, yang
merupakan perbatasan antara Kotamadya Magelang dengan Kabupaten Magelang. PT.
Mekar Armada Jaya memiliki branch yang terletak Jakarta dan Surabaya.
II.1.2 Denah Lokasi Perusahaan
Ke Purworejo
dari Jogja
Ke kota
KANTOR
KANTOR UTAMA
UTAMA
Ke Terminal
STAMPING
STAMPING TOOLS
TOOLS
DIVISION
DIVISION
pick up, wagon dan mini bus. Karena semakin berkembang, maka areal
pameran dengan fasilitas lengkap yang megah. Perjalanan waktu dan permintaan
pasar terhadap produk New Armada semakin meningkat, sehingga pada tahun 1986
output produk perbulan mencapai 600 unit. Adapun hasil produk yang dikembangkan
selain minibus, juga memproduksi bis besar dan boks dari merk Suzuki, Daihatsu,
Mitsubishi dan Nissan. Sebagai pertimbangan, jumlah karyawan pun ditambah
menjadi 2000 orang
Pada tahun 1988 PT. Mekar Armada Jaya mulai mencoba memperkenalkan
produknya kebeberapa Negara tetangga, seperti Srilangka, Brunei Darussalam,
Malaysia, Vietnam dan Thailand.
Pada tahun 1991 didirikan Gugus Kendali Mutu (GKM) sebagai upaya
mengembangkan dan meningkatkan kualitas produk, dalam perkembangannya tahun
1994 berubah menjadi PMT (Pengendalian Mutu Terpadu).
Pada akhir tahun 1991, New Armada memperluas pabrik untuk Divisi Teknik
yang menyiapkan komponen press beserta alat pressnya yang dikenal dengan istilah
die. Mesin Copy Milling dan mesin perkakas lain dipusatkan di divisi ini. Mesin Press
baik mechanic press maupun hydraulic press mulai 63 ton hingga 2000 ton juga
didatangkan.
Perkembangan selanjutnya tahun 1996, divisi Teknik berubah menjadi divisi
Stamping & Workshop Plant. Mengingat fungsinya yang berorientasi untuk membuat
alat press atau die dengan didukung teknologi yang lebih maju, akhir tahun 1996
mesin CNC Milling diinstall dan awal tahun 1997 fasilitas CAD-CAM sebagai sarana
perograman mesin tersebut juga telah diterapkan.
Pada tahun 2002, divisi Stamping & Workshop Plant berubah menjadi divisi
Stamping Tool. Karena berfungsi untuk membuat die saja. Dalam perkembangannya
divisi ini mendapatkan order pembuatan dies dari berbagai perusahaan berskala
nasional seperti PT. Karya Hidup Santosa ( KHS ), maupun internasional, diantaranya
Astra Daihatsu Motor ( ADM ), Toyota Motor Manufacturing of Indonesia (TMMIN),
PT. Suzuki Indo Mobil Indonesia ( ISI ) dan PT. Kramayudha Tiga Berlian Motor
( MKM ). Disamping itu juga menerima order jasa pengepressan bagian bodi
kendaraan atau yang dikenal dengan istilah pressed part component untuk produk
mobil dari Astra Daihatsu Motor ( ADM ) yaitu mobil Xenia, Avanza, Grand Max,
sedang produk mobil dari PT. Suzuki Indo Mobil Indonesia ( ISI ) yaitu mobil SOC
PV 1.0.
Kemudian pada tahun 2008 PT. Mekar Armada Jaya mengerjakan mobil box
untuk pemilu 2008, sedang untuk order rutinnya Pemerintah selalu memberikan order
pembuatan mobil mobil operasional instasi maupun kedinasan kepada PT. Mekar
Armada Jaya seperti mobil ambulance, mobil dan bus kedinasan, bahkan bus
kepresidenan juga dibuat di perusahaan ini. Pemerintah Republik Indonesia
menganggap bahwa PT. Mekar Armada Jaya juga merupakan asset nasional karena
merupakan PMDN ( Perusahaan Modal Dalam Negeri ) yang status kepemilikannya
adalah milik Warga Negara Indonesia sepenuhnya.
Pada tahun 2009 ini PT. Mekar Armada Jaya ini mendapat kepercayaan
pemerintah Republik Indonesia untuk mngerjakan proyek skala nasional yaitu
pembuatan tabung gas 3 Kg yang merupakan program pemerintah dalam proyek
konversi energi untuk rakyat. Ini adalah kesekian kalinya pemerintah mempercayakan
proyek nasional kepada PT. Mekar Armada Jaya.
II.1.4 Tujuan Perusahaan
Adapun tujuan berdirinya perusahaan karoseri dan auto mobil PT. Mekar Armada
Jaya yang berpusat di magelang adalah :
1. Tujuan Umum
a. Untuk menampung tenaga kerja sehingga dapat membantu mengurangi
masalah pengangguran.
b. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan kendaraan, khusus yang berupa
Station Wagon, Bus, Box, dan jenis lainnya, baik untuk keperluan pribadi
10
: Magelang
:Jakarta
11
Head Office
: Jakarta
Dewan Komisaris
Bertugas memberikan pandangan dan nasehat kepada perusahaan dan
mengadakan peninjauan terhadap kebijaksanaan yang dilaksanakan perusahaan.
2.
Direktur Utama
Memimpin dan bertanggung jawab terhadap kegiatan yang dilakukan atas nama
perusahaan, baik diluar maupun di dalam perusahaan.
3.
Direktur
12
b.
c.
Mengambil alih tugas-tugas general manager yang oleh suatu hal tidak
dapat dilaksanakan atau menunjuk seorang manager lain untuk
menjalankan sebagian atau seluruh tugas manager umum yaitu dengan
memperlihatkan beban tugas masing-masing dan hal lain yang dianggap
perlu.
d.
e.
4.
Sekertaris
Sekertaris
berfungsi sebagai
pembantu
direktur
dalam
mengatur
13
6.
Manager Produksi
Melaksanakan kebijaksanaan manager plant dan kebijaksanaan perusahaan
dibidang produksi atau pesanan karoseri. Manager produksi membawahi
beberapa bagian, antara lain :
a. Bagian PPC (Product Planning Control)
Membantu manager produksi dalam melaksanakan produksi, penentuan
distribusi, tugas produksi dan pengawasan kualitas.
b. Bagian Protolan (Pelepasan Suku Cadang)
Melepaskan suku cadang yang telah ditentukan dan diserahkan kepada
bagian penyimpanan serta mengidentifikasi kembali suku cadang setelah
kendaraan selesai diproses.
c.
Bagian Trap/Body
Membentuk kendaraan sesuai dengan desain yang telah ditentukan
danmengawasi bentuk kontrusi kendaraan.
d. Bagian Pengecatan
Melakukan pengecatan pada kendaraan sesuai dengan pesanan.
e.
Bagian Interior
Melakukan pembuatan rangka jok, pemasangan vinyl atap (plavon),
pemasangan kaca dan list sesuai dengan yang telah ditentukan.
f.
Bagian Finishing
Melakukan penyelesaian atau control akhir yang meliputi pemasangan
titipan (tape/AC), pemasangan bumper dan lain-lain sesuai kebutuhan.
7.
Manager Teknik
Melayani kebutuhan akan jasa dibidang teknik sipil dan listrik dalam rangka
memperlancar proses produksi. Selain itu juga menyelenggarakan perawatan dan
perbaikan gedung, serta pelaksanaan sarana dan prasarana fisik. Manager teknik
membawahi beberapa bagian yaitu :
14
merencanakan
pembangunan
fisik
gedung/bangunan
milik
perusahaan.
8.
Manager Inventory
Menjalankan kebijaksanaan yang telah dirumuskan General Manager plant,
menjaga barang-barang titipan. Manager inventory membawahi bebeerapa
bagian, yaitu :
a.
cat-cat
15
9.
Manager Umum
Mengurus bagian personalia dan segala sesuatu yang berhubungan dengan bidang
umum, serta bertanggung jawab atas kelancaran dan keberhasilan tugas-tugas
bagian sekertaris, personalia, umum, dan humas. Manager umum membawahi
bagian-bagian sebagi berikut :
a. Sekertaris
Membantu Manager Umum menyelenggarakan penyimpanan dokumen,
serta kelancaran surat-menyurat dan komunikasi dengan pihak luar.
b. Personalia
Membantu Manager Umum merumuskan kebijakan personalia, mengurus
pengadaan, penempatan, penempatan, peningkatan efisiensi, kesejahteraan
dan penyelesaian masalah-masalahnya.
c. Bagian Umum
Membantu Manager Umum merumuskan kebijaksanaan dan mengurus
kerumah tanggaan serta menyelesaikan masalah umum.
d. Bagian Humas
Membantu
Manager
Umum
dan
Direktur
dalam
merumuskan
b.
c.
d.
e.
Bertanggung
jawab
terhadap
kelancaran
kegiatan
pembelian,
16
a. Bagian Penjualan
Melaksanakankebijaksanaan pokok bidang pemasaran dalam arti luas
dengan cara-cara yang efisien sesuai dengan tujuan perusahaan.
b. Bagian Penagihan
Membantu Manager Pemasaran dalam melakukan tugas penagihan pada
konsumen.
c. Bagian Promosi
Membantu manager Pemasaran dalam menentukan kebijaksanaan dalam
bidang promosi
d. Bagian Pengiriman
Membantu manager Pemasaran dalam hal pengiriman barang atau
kendaraan yang dikaroserikan.
e. Bagian Reparasi
Melakukan tugas reparasi pada kendaraan yang sudah terjual dengan
kerusakannya. Pelayanan ini dapat disebut dengan pelayanan purna jual.
12.
Manager Keuangan
Membantu General Manager Business dan Direktur dalam merumuskan
kebijakan keuangan dan mengurus kebutuhan dana administrasi serta
pengawasan keuangan. Manager Keuangan dibantu oleh beberapa bagian
yaitu :
a. Bagian Kasir
Membantu penyelenggaraan penyimpanan, pengiriman dan pengeluaran
uang serta surat-surat berharga.
b. Bagian Kas Kecil
Membantu dalam menyelenggarakan penyimpanan dan pembayaran uang
tunai lewat kas kecil
c. Bagian Verifikasi
Membantu dalam melaksanakan dan memimpin verifikasi terhadap semua
penerimaan dan pengeluaran kas serta investasi.
d. Bagian Pajak dan Asuransi
17
13.
Manager Pembelian
a. Melaksanakan
pengadaan
barang
atau
pembelian
barang
untuk
Manager Akuntansi
Membantu General Manager Business menyelenggarakan pencatatan dan
pengawasan terhadap kekayaan dan hutang perusahaan. Manager Akuntansi
membawahi beberapa bagian yaitu :
a. Bagian Akuntansi Umum
Membantu menyelenggarakan atau menyusun laporan-laporan keuangan
perusahaan baik berkala maupun incidental.
b. Bagian Akuntansi Biaya
Membantu dalam merumuskan kebutuhan dan alokasi biaya dari tiap
Departemen atau divisi.
c. Bagian Budget dan Analisis
Menyelenggarakan pengawasan perusahaan piutang, utang dan aktiva tetap
dengan menggunakan buku-buku pembantu.
15.
Manager Kredit
Bertugas merencanakan dan melaksanakan serta mengawasi kebijakan kredit.
Manager kredit membawahi kepala bagian staff kredit yang bertugas membantu
Manager Kredit untuk studi kelayakan customer yang mau mengajukan
pembelian kendaraan secara kredit.
18
organisasi di divisi tersebut secara garis besar yaitu mengenai Stamping & Tools
Division atau disebut sebagai Divisi Stamping & Tools.
19
Tools
20
21
Jumat
07.30 12.00
12.00 12.45
12.45 16.30
16.30 17.00
17.00 18.00
18.00 18.15
18.15 20.15
07.00 08.30
08.30 11.30
11.30 13.00
13.00 15.00
15.00 15.15
15.15 17.15
17.15 18.15
18.15 21.15
Work
Rest
Work
Rest
Work
Rest
Work
OR
Work
Rest
Work
Break
Work
Rest
Work
Normal Time
Over Time
Normal Time
Over Time
20.15 23.45
23.45 00.15
00.15 02.30
02.30 02.45
02.45 04.00
04.00 04.30
04.30 07.30
Work
Rest
Work
Break
Work
Rest
Work
07.30 12.00
12.00 12.45
12.45 16.30
16.30 17.00
(shift II) 17.00 18.00
18.00 18.15
18.15 20.15
20.15 23.45
23.45 00.15
(shift III) 00.15 02.30
02.30 02.45
02.45 04.00
04.00 04.30
04.30 07.30
Work
Rest
Work
Rest
Work
Rest
Work
Work
Rest
Work
Break
Work
Rest
Work
Normal
Over Time
22
07.00 08.30
08.20 11.30
11.30 13.00
13.00 15.00
15.00 15.15
15.15 17.50
Olahraga
Work
Rest
Work
Break
Work
Sistem penggajian karyawan yang berlaku diperusahaan ini adalah sebagai berikut :
1. Sistem Upah Bulanan
Sistem upah ini diberikan kepada karyawan bagian administrasi kantor, misal
manager, kepala bagian, staff pada setiap akhir bulan. Sistem ini berdasarkan
pengupahan status pekerjaan yang dilakukan.
2. Sistem Upah Harian
Sistem ini diberikan kepada karyawan produksi line, upah yang diberikan setiap hari
Jumat. Setiap karyawan mengambil gaji/upah pada bagian personalia yang sudah
dikelompokan sendiri dari masing-masing bagian.
3. Sistem Upah Borongan
Sistem ini diberikan kepada karyawan bagian produksi selain karyawan harian, yaitu
tenaga kerja yang melakukan pekerjaan secara borongan dan dibayar berdasrkan unit
yang dibuat,misalnya bagian pengecatan, pemasangan kaca dan pembuatan body dan
lain sebagainya.
23
BAB III
SISTEM PRODUKSI STAMP & TOOLS DIVISION
Kegiatan Produksi di PT. Mekar Armada Jaya dibagi menjadi dua, yaitu kegiatan
produksi karoseri dan kegiatan produksi non karoseri. Keduanya menghasilkan
produk yang berbeda, dengan bahan baku dan proses yang berbeda pula. Di bagian
karoseri melakukan assembly komponen-komponen untuk menghasilkan kendaraan
siap pakai. Sedangkan produksi non-karoseri menghasilkan komponen berupa parts
untuk kendaraan, yang akan dirakit baik oleh customer, maupun oleh PT. MAJ
sendiri.
Pembahasan selanjutnya penulis akan menitik beratkan pada sistem produksi
Stamping & Tools Division yang merupakan bagian produksi non-karoseri pada PT.
MAJ
III.1 Ruang Lingkup Stamping & Tools Division
Stamping Production merupakan divisi yang menangani proses-proses produksi.
Stamping produksi terbagi 2 section yaitu press part dan general part.
1. Press Part
Bagian yang menangani pembuatan komponen berupa press part yang dihasilkan
dari pencetakan sheet plate menggunakan mesin pres
2. General Part
Bagian general part merupakan bagian yang menangani pembuatan produk
produk yang digunakan oleh divisi karoseri seperti engsel dan bracket untuk
kebutuhan karoseri.
Lingkup kerja Stamping Production Departement adalah jasa pembuatan komponen
yang berupa pressed parts yaitu komponen yang dihasilkan dengan cara material
sheet plate dipress dengan mesin press dengan menggunakan attachment Tools berupa
24
Dies atau alat pencetak parts. Costumer untuk jasa pengepresan komponen ini
diantaranya, yaitu :
1. SOC (Suzuki Original Component)
2. MOC (Mitsubishi Original Component)
3. ADM (Astra Daihatsu Motor)
4. KHS ( Karya Hidup Sentosa ) Yogyakarta
5. MKM ( Mitsubishi Krama Yudha Tiga Berlian Motor )
Pokok pembahasan dalam penulisan ini akan mengulas lebih detail pada komponen
parts ADM dengan pertimbangan bahwa produk ini yang sedang dikerjakan di
Pressed Parts Departement Stamping Production.
III.2 Bahan Baku
Bahan Baku untuk proses press part pada Departement Stamping Production
diperoleh dari ADM (Astra Daihatsu Motor) itu sendiri. Bahan baku tersebut akan
dipergunakan untuk membuat item komponen misalnya pada Daihatsu Xenia. Semua
komponen dari ADM adalah komponen yang siap pakai. SPCD merupakan lembaran
cold-reduced carbon steel, dengan kualitas untuk pengepresan.
Bahan baku untuk komponen ADM jika dikelompokkan berdasarkan komponen yang
dihasilkan antara lain:
1. SPC 440 dengan ketebalan 1.2 mm utuk komponen berupa R/F Rocker Outer
RH (Y-2020) dan R/F Rocker Outer LH (Y-2021)
2. SPC 270-D dengan ketebalan 0.65 mm untuk komponen Panel Cowl Top
Inner (Y-1069)
3. SPC 270-C dengan ketebalan 0.65 mm untuk komponen Panel Cowl Top
Inner (Y-1218)
4. SPC 270-C dengan ketebalan 1.2 mm untuk komponen R/F Rear Floor Side
Member RH (Y-1110) dan R/F Rear Floor Side Member LH (Y-1111)
25
26
hollow feature pada bagian kiri komponen. Pada proses ini juga dilakukan prosedur
pemeriksaan yang sama.
4. Flange
Flange merupakan proses penekukan bagian pinggir komponen sehingga menjadi
tekukan 90 derajat
5. Restrike
Restrike merupakan proses penekukan bagian pinggir komponen sekaligus
membentuk pinggiran komponen tersebut menjadi berkontur (agak melengkung).
Tabel 3.1 Proses dan mesin komponen Y-series
No.
1
Nama komponen
Proses
2/3 trim
3/3 Pierce
2.
2/3 trim
3/3 Pierce
3.
1/4 draw
(Y-1069)
2/4
Trim
pierce
3/4
Cam
pierce
4.
4/4 Flange
1/5 draw
(Y-1218)
2/5
Trim
pierce
3/5
Cam
pierce
4/5 Flange
5/5
Pierce
Trim
27
5.
R/F
Rear
Floor
Side
1/4 draw
Member
2/4
RH (Y-1110)
pierce
trim
3/4 Restrike
4/4
6.
R/F
Rear
Floor
Side
cam
pierce
1/4 draw
Member
2/4
LH (Y-1111)
pierce
trim
3/4 Restrike
4/4
cam
pierce
Pada pembahasan untuk bab berikutnya penulis akan membatasi penelitian pada
proses produksi komponen Panel Cowel Top Inner (Y-1069). Hal ini dimaksudkan
untuk mempermudah pengambilan data berhubung komponen yang dihasilkan
sebenarnya sangat beragam. Sehingga diharapkan penelitian yang dilakukan dapat
lebih terfokus.
III.4 Dies
Dies adalah alat sebuah alat yang digunakan untuk mencetak material yang berupa
sheet plate menggunakan metode tekanan tinggi dengan sistem hidrolik mapun
mekanik dari sebuah mesin press.
Sebuah dies umunya terdiri dari upper dies dan lower dies, namun ada juga dies yang
terdiri lebih dari 2 bagian yaitu upper,pad dan lower dies yang didalamnya termasuk
pisau pemotong ( insert ).
28
29
Press Type
: Mechanic
Capacity Press
: 500 kN
Number of Stroke
: 8 12 SPM
Shut Height
: 1450mm
: 410mm
: 3000mm x 1800mm
Bolster size LR x FB
: 3000mm x 1800mm
: 315mm
Diameter Cushion
: 25mm
Press Type
: Hydraulic
Capacity Press
: 600 kN
Number of Stroke
: 12 14 SPM
30
Shut Height
: 1600mm
: 425mm
: 3000mm x 2000mm
Bolster size LR x FB
: 3000mm x 2000mm
: 290mm
Diameter Cushion
: 37mm
Press Type
: Hydraulic
Capacity Press
: 1000 kN
Shut Height
: 1800mm
: 3500mm x 2200mm
Bolster size LR x FB
: 3500mm x 2200mm
: 400mm
Diameter Cushion
: 37mm
31
: Hydraulic
Capacity Press
: 2000 kN
Shut Height
: 2000mm
: 4500mm x 2500mm
Bolster size LR x FB
: 4500mm x 2500mm
: 350mm
Diameter Cushion
: 37mm
32
Hoist Crane
Beban maximal yang bias diangkut hoist crane adalah 16 ton. Digunakan untuk
memindahkan material awal dalam jumlah yang besar dari material store ke mesin
proses dengan pallet dorong maupun pallet universal dan memindahkan dies dari
tempat penyimpanan ke mesin ataupun tempat maintenance ke penyimpanan atau
sebaliknya.
33
BAB IV
PROSES PRODUKSI PART Y-1069
Komponen Y-series merupakan item part yang diproduksi oleh Departement
Stamping Production khususnya pada area mesin press. Item Y-series ini di-order oleh
Astra Daihatsu Motor (ADM) untuk melengkapi komponen mobilnya yaitu untuk
produk Xenia, Avanza, Terios dan Rush. Pesanan akan dikirim secara kontinyu ke PT.
MAJ kemudian diproduksi.
Komponen Y-series terdiri dari bermacam item part yang berbeda-beda, bahan baku
berbeda, serta cara pengerjaan yang berbeda pula. Pada bahasan selanjutnya penulis
akan membahas mengenai proses produksi untuk satu item komponen saja yaitu item
part Y-1069 (Panel Cowel Top Inner)
IV.1 Perencanaan Proses Produksi
Dalam sekali proses produksi untuk mencapai suatu target tertentu dengan tepat waktu
maka dibutuhkan suatu perencanaan yang baik. Perencanaan tersebut dapat
diwujudkan dengan membuat schedule produksi, yang didalamnya termasuk
banyaknya target yang harus dicapai dan faktor kedatangan bahan plat yang akan
diproses. Dalam perencanaan proses produksi press part component Y-1069 (Panel
Cowel Top Inner) ADM terdapat beberapa faktor yang berpengaruh, yaitu :
34
1. Dies
2. Pertimbangan jenis mesin yang dipakai.
3. Shift kerja
4. Testing Dies
35
36
Proses
Jenis Mesin
1/4 draw
1000 Tons
500 Tons
600 Tons
4/4 Flange
1000 Tons
37
3) Cam Pierce 3/4 adalah proses untuk melubangi (bentuk oval) bagian samping part
sesuai dengan bentuk rancangan.
38
39
IV.9 Packing
Komponen yang benar-benar lolos pengujian kualitas dan dinyatakan OK, akan segera
dilakukan packing, yaitu menempatkan komponen finish good kedalam pallet yang
sesuai dengan jenis komponennya sesuai kanban.
Komponen yang sudah siap, dipacking di pallet delivery, kemudian pallet tersebut
dibungkus rapat dengan plastik. Pallet tersebut siap untuk didelivery ke kantor cabang
PT. MAJ di Tambun untuk kemudian dibawa ke customer (dalam hal ini adalah ADM,
yang berlokasi di Bekasi).
40
BAB V
ANALISIS STANDAR WAKTU BAKU ITEM PART Y-1069
Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa PT MAJ memiliki 4 mesin press yang
berfugsi untuk mencetak lempengan plat menjadi item komponen sesuai dengan
bentuk yang diinginkan oleh konsumen (dalam hal in adalah ADM).
Untuk memenuhi target produksi perusahaan maka PT. MAJ menentukan kapasitas
optimal mesin untuk memproduksi item part termasuk di dalamnya adalah Panel
Cowel Top Inner (Y-1069). Untuk menentukan kapasitas optimal tersebut maka
digunakanlah analisis takt time, sehingga pada bahasan selanjutnya adalah penentuan
target produksi optimal khususnya untuk item part Y-1069. Yang kemudian hasil dari
perhitungan akan diperbandingkan dengan target yang sudah ditentukan oleh
perusahaan.
V.1 Pembatasan Masalah
Stamping Production menggunakan nilai waktu siklus actual proses press komponen
sebagai salah satu komponen perhitungan target produksi namun belum optimal nilai
perhitungannya karena tidak menggunakan metode perhitungan yang benar.
41
2. Pengambilan waktu siklus aktual Proses Produksi di bagian M/c Press, yaitu :
-
42
43
V.3.2 FaktorPenyesuaian
Dalam menentukan faktor penyesuaian ( Performance Rating ) menggunakan metode
Westinghouse.
Tabel. Performance Rating Menurut Metode Westinghouse (sumber : Google Search)
44
45
Waktu Siklus = Xi
N
= 618,8
30
= 20,56
Waktu Normal = Ws x P
= 20,56 x 1,12
= 23,072
100%
100% Allowance(%)
46
Waktu Baku
= Waktu Normal x
= 25,59 detik
47
Waktu Siklus =
Xi
N
= 140,23
30
= 4,6743
Waktu Normal = Ws x P
= 4,6743 x 1,12
= 5,235
48
Waktu Baku
100%
49
Waktu Siklus = Xi
N
= 278,92
30
= 9,30
Waktu Normal = Ws x P
= 9,30 x 1,12
50
= 10,41
Waktu Baku
100%
51
52
Waktu Siklus =
= 254,56
30
= 8,49
Waktu Normal = Ws x P
= 8,49 x 1,12
= 9,50
Waktu Baku
100%
53
Nilai Cycle Time untuk proses Panel Cowel Top Inner 1/ 4 = 0,4 menit/pcs
Nilai Target kotor per jam
= 60 menit / cycle Time
= 60 / 0,4
= 150 pcs
target up to = 150 pcs
54
Nilai Cycle Time untuk proses Panel Cowel Top Inner 2/ 4 = 0,26 menit/pcs
55
Nilai Cycle Time untuk proses Panel Cowel Top Inner 3/ 4 = 0,33 menit/pcs
56
Nilai Cycle Time untuk proses Panel Cowel Top Inner 3/ 4 = 0,33 menit/pcs
57
58
BAB VI
KESIMPULAN & SARAN
Berdasarkan perhitungan Target Optimal di atas maka dapat diperoleh kesimpulan
bahwa:
1. Target produksi yang ditentukan perusahaan lebih sedikit dibandingkan observasi
langsung yang dilakukan.
2. Target produksi mesin yang telah ditentukan oleh perusahaan belum optimal. Hal
ini dikarenakan target produksi untuk item part Y-1069 pada setiap mesin yang
ditentukan oleh perusahaan disamaratakan dengan item lain sehingga nilainya
belum tentu pasti karena antara item yang satu dengan item yang lain berbeda
proses dan waktunya.
3. Perbedaan perhitungan dapat disebabkan pula oleh cara perhitungan yang belum
optimal ataupun kesalahan dalam pengambilan data.
4. Perhitungan target versi Stamping prod mengabaikan kecukupan data perhitungan
nya tidak akurat.
Maka melihat kondisi tersebut maka penulis dapat memberikan saran :
1. Dalam menentukan target sebaiknya perhitungannya tidak disamaratakan
antara item yang satu dengan item yang lain karena proses dan waktu yang
dibutuhkan masing-masing item part berbeda.
2. Sebaiknya dilakukan observasi takt time yang continue serta teliti sehingga
data yang diperoleh akurat.
3. Dilakukan perbaikan secara terus menerus agar tingkat produktivitas selalu
meningkat sehingga memberikan dampak yang baik bagi perusahaan.
59
BAB VII
DAFTAR PUSTAKA
Hasbi, Sistem Produksi Die Dan Komponen Pressed Part Tabung Gas Lpg 3 Kg,
FTI UII, 2009.
Yoga, Analisis Kebutuhan Mesin Dan Manpower Dalam Line Produksi Untuk
Produk Y-Series ADM, FTI UMM, 2007.