TUGAS AKHIR
Dibuat Oleh :
Pembimbing
( …………………………………. )
Mengetahui
Koordinator Tugas Akhir / Ketua Program Studi
Menyatakan dengan sebenar – benarnya bahwa tugas akhir yang telah saya buat ini
merupakan hasil karya dan benar keasliannya. Jika memang terdapat karya orang
lain, saya akan mencantumkan sumber yang jelas. Apabila dikemudian hari
penulisan laporan hasil studi kerja praktek ini merupakan hasil plagiat atau
penjiplakan terhadap karya orang lain, maka saya bersedia mempertanggung
jawabkan sekaligus bersedia menerima sanksi berdasarkan aturan tata tertib di
Universitas Mercu Buana. Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan tanpa
ada paksaan dari pihak manapun.
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun oleh :
Eko Ilman Gunawan (41614310030)
Pembimbing I Pembimbing II
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang materi dan teori pendukung dalam rancang bangun
3D Printer.
3. BAB III Metoda Penelitian
PAda bab ini menjelaskan cara dan metode pengambilan dan pengolahan
data dengan menggunakan QFD dan LCC.
4. BAB IV Pengumpulan dan pengolahan data
Didalam bab ini dibahas mengenai tahapan – tahapan yang dilakukan untuk
mengembangkan produk 3D Printer dan menganalisa kelayakan bisnisnya
menggunakan QFD dan LCC.
5. BAB V Analisis dan pembahasan
Menjelaskan proses dan cara menyelesaikan permasalahan yang terjadi.
6. BAB VI Kesimpulan dan Saran
Berisi tentang kesimpulan dari pengembangan produk dan kelayakan bisnis
dari produk yang dihasilkan yaitu 3D Printer.
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
sempurna, namun tidak sesuai dengan yang perlukan oleh konsumen.belum tentu
produk yang sempurna diperlukan oleh konsumen.
Berikut ini definisi QFD dari beberapa ahli antara lain :
a) QFD adalah suatu metodologi untuk menterjemahkan kebutuhan dan
keinginan konsumen ke dalam suatu rancangan produk yang memiliki
persyaratan teknik dan karakteristik kualitas tertentu. (Akao, 1990; Urban
Hauser, 1993).
b) • Menurut Oakland J.S (1995), QFD adalah suatu sistem untuk mendesain
sebuah produk atau jasa yang berdasarkan permintaan pelanggan, dengan
melibatkan partisipasi fungsi-fungsi yang terdapat dalam organisasi
tertentu.
c) QFD juga dapat diartikan sebagai penyebaran fungsi-fungsi yang terkait
dengan pengembangan produk dan pelayanan dengan mutu yang memenuhi
kepuasan konsumen. (Revelle., Frigon., dan Jackson, 1995).
4. Bagian D : Inter-Relationships.
Berisi pertimbangan penilaian keterkaitan hubungan antara elemen-elemen
karakteristik teknis (bagian C) dengan setiap kebutuhan pelanggan pada
bagian A.
hubungan dari setiap variabel atau disebut juga dengan penurunan atribut.
Pengelompokkan dilakukan menggunakan tree diagram.
urutan atau fase-fase hidup produk dan jasa pada market mulai dari pengenalan
produk atau jasa, pertumbuhan dalam penjualan dan kematangan, penurunan dan
penarikan dari pasar. Penjualan, pada saat pertama kecil kemudian memuncak pada
fase kematangan (maturity) dan kemudian menurun (decline). The cost life cycle
dan the sales life cycle produk ditunjukkan dalam gambar berikut:
manajemen biaya strategik muncul dalam setiap aktivitas life cycle cost. Metode
yang digunakan untuk melakukan analisis life cycle cost adalah penentuan target
biaya (target costing), teori kendala (theory of constraint) dan life cycle costing.
Penentuan biaya target digunakan untuk mengelola biaya, terutama dalam aktivitas
desain. Teori kendala digunakan untuk mengelola biaya produksi. Life-cycle
costing digunakan pada seluruh life cycle cost untuk meminimumkan biaya secara
keseluruhan.
21
Target Costing
Target biaya atau target costing merupakan metode penentuan biaya produksi
dimana perusahaan terlebih dahulu menentukan biaya produksi yang harus
dikeluarkan berdasarkan harga kompetitif untuk perusahaan memperoleh laba yang
diharapkan.
Teori ini berfokus pada kegiatan produksi atau manufaktur. Teori kendala
dikembangkan oleh Goldratt and Cox untuk membantu para manajer meningkatkan
profitabilitas perusahaan secara keseluruhan. Teori ini memfokuskan perhatian
manajer pada kendala atau pemborosan, yang mengakibatkan proses produksi
menjadi terlambat. Gagasan utama adalah perusahaan sukses dengan cara
memaksimumkan tingkat output produksi secara keseluruhan, yang disebut
“throughput” perusahaan.
Throughput adalah penjualan dikurangi biaya bahan langsung, yang
meliputi pembelian komponen dan biaya penanganan bahan. Teori kendala
mengarahkan perhatian manajer pada kecepatan bahan baku dan komponen yang
dibeli, diproses menjadi produk akhir dan diserahkan kepada pelanggan. Teori
kendala menekankan perbaikan “throughput” dengan cara mengubah atau
menurunkan pemborosan dalam proses produksi yang menghambat tingkat output
yang dihasilkan. Proses produksi dan distribusi yang tidak mempengaruhi
“throughput” bukan merupakan kendala yang mengikat sehingga perhatian pada
hal-hal tersebut lebih rendah dibandingkan perhatian terhadap pemborosan atau
kendala mengikat.
Teori kendala menggunakan pendekatan jangka pendek untuk analisis
profitabilitas karena hanya memfokuskan pada komponen biaya bahan baku saja.
Berikut ini tahapan dalam melakukan analisis teori kendala, yaitu:
Edy Rustam 2016 Pengembangan merancang dan Voice Of Desain meja, Quality Penambahan fungsi
Aji1* dan Produk Lampu membuat produk Customer, Meja untuk Function pada lampu meja belajar
Evi meja Belajar lampu meja House of mahasiswa Deployment : dapat mati otomatis
Yuliawati 2 Dengan metode belajar dengan Quality dan pekerja , Kano secara bergantian -
Kano Dan penambahan (Design) model. desain lipat atau flip,
2 Quality fungsi sesuai jam digital, kipas, lampu
Function requirement dari tidur, charger
Deployment penggunanya handphone, tempat alat
(Qfd) tulis, dan tetap dapat
menyala apabila tidak
ada aliran listrik.
25
Nama Tahun Judul Penelitian Fungsi Tujuan Variabel Pembatas Metode Kesimpulan
No
Keputusan
MUTIARA 2013 Rancangan merancang meja Voice Of Meja Dapur, Quality Meja dapur - berguna
ANGGRAEN Meja Dapur dapur Customer, minimlis dan Function untuk menaruh
I , ARIE Multifungsi multifungsi House of multifungsi Deployment peralatan dan
DESRIANTY, Menggunakan untuk Quality , House of melakukan berbagai
3 YUNIAR Quality menampung (Design) Quality kegiatan - dibawa
Function peralatan dapur berpergian - memiliki
Deployment beberapa posisi dengan
(Qfd) berbagai fungsi dan
kegiatan.
Miranti 2015 Pemilihan Rancangan Biaya Rancangan Life Cycle Maka rekomendasi IPAL
Marita Sari, Desain Instalasi Instalasi penerapan kimia, Cost terpilih untuk Kampung
Sri Hartini, Pengelolaan Air Pengelolaan Air rancangan, efisiensi Batik Semarang adalah
Sudarno Limbah Limbah (IPAL) Efisiensi rancangan, IPAL dengan proses
Batik Yang kimia atau Rancangan efisiensi fisika kimia.
Efektif Dan elektrokoagulasi terhadap biaya
4
Efisien Dengan diharapkan limbah rancangan
Menggunakan dapat
Metode Life mengurangi COD
Cycle Cost yang terkandung
dalam limbah
batik.
Wisnu Ajie 2013 Proposed Merancang Voice Of Desain QFD dan Diferensiasi produk yang
Prabowo Product Design design produk Customer, Lampu jalan HOQ dihasilkan dari qfd yaitu,
and Leo Of Solar Street SOLAR STREET House of dengan variasi ketinggian lampu,
5
Aldianto Lighting System LIGHTING yang Quality, tenaga surya tingkat caya
Using diinginkan untuk menyesuaikan dengan
Quality konsumen ketinggian lampu, dan
26
Nama Tahun Judul Penelitian Fungsi Tujuan Variabel Pembatas Metode Kesimpulan
No
Keputusan
Function penerangan dilengkapi penutup
Deployment jalan, dengan kemiringan lebih
(Qfd) Method dari 600 dengan bahan
In Pt Solare yang anti karat
Bandung
Burcu 2011 Quality mengkaji strategic strategic QFD QFD adalah metodologi
DEVRİM Function bagaimana QFD planning, QFD, planning, yang kuat untuk
İÇTENBAŞ Deployment As sebagai alat customer QFD, perencanaan strategis
,Hande A Strategic perencanaan satisfaction customer karena digunakan untuk
ERYILMAZ Planning Tool strategis dan satisfaction mengekstraksi faktor
menjelaskan pilihan pelanggan
bagaimana sebagai input ke dalam
6 metode QFD model HOQ tradisional.
dapat digunakan Ini adalah proses
sebagai alat yang berulang untuk
kuat dalam menerjemahkan visi
perencanaan menjadi tindakan
strategis. dengan memahami
pelanggan dan
pemangku kepentingan.
27
Nama Tahun Judul Penelitian Fungsi Tujuan Variabel Pembatas Metode Kesimpulan
No
Keputusan
Shailender 2014 Integration of Mengintegrasika Voice of 4 Phase of QFD dan Integrasi QFD dan TC
Singh, Quality n QFD dan Costumer, QFD, Target Target menghasilkan nilai dan
Manish Function Target Costing Characteristic Costing Costing kualitas produk lebih
Kumar Deployment untuk engineering, dekat dengan keinginan
and Target menghasilkkan selling price, dan keampuan membeli
7 Costing produk yang profit margin konsumen.
sesuai dengan
kebutuhan dan
kemampuan
konsumen untuk
membelinya.
K.G. Durga 2011 COST menggunakan Production Model Value QFD berhasil dalam hal
Prasad , ENGINEERING model cost, Voice of matematika, Engineering, mengubah VOC kedalam
K.Venkata WITH QFD: A matematika Customer, cost Target karaktersitik engineering
Subbaiah, MATHEMATICA kedalam teknik Characteristic engineering Costing, yang sesuai dengan
K. L rekayasa biaya engineering QFD pandangan pelanggan.
Narayana MODEL seperti Target TC dan VE membantu
Rao Costing (TC) dan untuk mengontrol dan
8 Value mengelola biaya produk
Engineering (VE) selama tahap desain.
dengan Quality
Function
Deployment
(QFD) untuk
mengembangkan
suatu produk.
28
Nama Tahun Judul Penelitian Fungsi Tujuan Variabel Pembatas Metode Kesimpulan
No
Keputusan
Jan Vlachý* 2014 USING LIFE menerapkan Cost of life cycle LCC Product yang dipilih
CYCLE COSTING metode Life production, cost, cost adalah automatic gear
FOR PRODUCT Cycle Cost (LCC) cost service, manufacture denagn nilai $ 500 dollar
MANAGEMENT untuk life time, , product / 100,000 km.
memecahkan
9
masalah
pemilihan desain
unit gear baru
auto atau
manual
Lily 2011 Life Cycle Cost menekan harga Baya LCCA, Life cycle hasil penelitian ini
Amelia1, Evaluation For dan pembongkaran Componen, costing menunjukan perbaikan
D.A. Enhancing meningkatkan , esain Design assesment signifikan pada desain
Wahab2 , Design For reusability reusable pintu mobil yang
10 A.Shah3 Reuse desain pintu memenuhi biaya
and C.H. mobil dengan pembongkaran dan
Che Haron4 menggunakan siklus hidup sesuai
LCCA dengan tujuan dari
penelitian ini.
29
BAB III
METODE PENILITIAN
Berdasarkan sumber perolehannya, data yang dapat di gunakan dalam penelitian ini
adalah data primer dan data skunder yang meliputi :
1. Data Primer.
Data primer adalah data yang di peroleh langsung dari lapangan oleh
peneliti sebagai objek penelitian. Data primer di peroleh dari hasil
wawancarca dengan pihak terkait serta observasi secara langsung saat
proses produksi berlangsung.
32
2. Data Skunder.
Data skunder adalah data yang tidak langsung memberikan informasi seperti
dokumen atau literatur. Data skunder dari PT NSSI seperti hasil produksi perbulan,
data produksi tahunan, data penjualan dan data permintaanserta data produk cacat .
3.7 Analisis
Pada akhirnya diharapkan penelitian dengan menggunakan metode LCC
dan QFD ini menghasilkan desain produk 3D Printer dengan harga yang kompeititf.
Atau juga bisa menghasilkan sebaliknya tergantung hasil penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Blocher, Stout dan Cokins. 2012. Manajemen Biaya. Jakarta : Salemba empat.
Jan Vlachy. 2014. Life Cycle Costing for Product Management. Prague : Czech
Technical University
Maulida, R. Gunadhi, E. Priyatna, N. 2013. Pengembangan Produk Permen Susu Karamel untuk
Meningkatkan Produktivitas Usaha Berdasarkan Kebutuhan Konsumen. Garut: Jurnal
Kalibrasi Sekolah Tinggi Teknologi Garut.
Poppy, Teguh dan Ade. 2014. Pengembangan produks papan tulis dengan QFD.
Universitas Mercu Buana Jakarta
W.J. Fabrycky and B.S. Blanchard, “Life Cycle Cost and Economic Analysis. Englewood
Cliffs”, NJ : Prentice Hall, 1991.