JUDUL PROGRAM
SOFTWARE PENGANALISA DESAIN DAN PEMBUAT POLA BUSANA
OTOMATIS
BIDANG KEGIATAN:
PKM-GAGASAN TERTULIS
Diusulkan oleh:
(...................................................) (.................................................)
NIP. NIM.
(……………………………….) (.................................................)
NIP. NIDN.
ii
iii
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan lajunya perkembangan informasi dan teknologi, saat ini
hampir semua bidang pekerjaan memanfaatkan komputer sebagai alat bantu.
Demikian pula dalam bidang busana, perangkat lunak komputer sangat
dibutuhkan untuk mempercepat proses dan mendapatkan hasil pekerjaan yang
akurat. Tuntutan dunia usaha atau dunia industri yang selalu berkembang serta
persaingan dalam produk dan jasa menciptakan peluang munculnya teknologi
baru untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Pada bidang Busana terdapat pembuatan pola busana menggunakan
sistem digital atau CAD dengan Software Richpeace pada mata pelajaran
Pembuatan Busana Industri. Pembuatan pola secara digital dengan berbasis
CAD merupakan salah satu karakteristik dalam proses produksi busana
industri garment masa kini, sehingga peserta didik dituntut dapat membuat
pola busana secara manual dan digital dengan sistem grading.
Dengan Software Richpeace sebenarnya sudah cukup membantu
memudahkan dalam pembuatan pola secara digital, tetapi masih dilakukan
secara manual dan beberapa orang mungkin masih ada yang kesulitan dalam
penggunaannya serta masih memerlukan waktu yang cukup lama dalam
proses pembuatannya. Berdasarkan keresahan tersebut, kami mempunyai ide
untuk membuat sebuah software penganalisa desain dan pembuat pola busana
otomatis yang dapat menganalisis desain busana dengan ukuran tertentu
sampai pembuatan pola dasar dan pecah polanya secara otomatis, jadi seluruh
proses dikerjakan oleh sistem tersebut.
B. Tujuan
Tujuan dari penulisan ini sebagai berikut :
1. Memudahkan pembuatan pola
2. Mengembangkan keterampilan peserta didik dalam bidang digital
3. Membuat rancangan konsep Software Penganalisa Desain dan Pembuat
Pola Busana Otomatis
4. Mengetahui pihak yang terkait dan prosedur implementasi Software
Penganalisa Desain dan Pembuat Pola Busana Otomatis
C. Manfaat
Manfaat dari penulisan ini karya ilmiah ini diantaranya
1. Pembuatan pola menjadi lebih efektif dan efisien
2. Memberikan alternatif konsep pembuat pola secara digital
2
BAB II
GAGASAN
A. Kondisi Kekinian
Cara tradisional menyusun atau membuat sketsa dengan tangan masih
merupakan metode yang paling banyak digunakan para pelaku industri fashion
hingga di sekolah mode, pengajaran metode desain tradisional, termasuk
konstruksi pola manual penting untuk tetap dilaksanakan, tetapi tidak
diragukan lagi bahwa belajar metode CAD ini sangat penting untuk diterapkan
mengingat perkembangan teknologi dan sistem kerja saat ini menuntut
penggunaan komputer desain. CAD dapat membantu siswa menggambar,
membuat tekstur anyaman, membuat pola, menyesuaikan ukuran, dan bahkan
menentukan warna, motif, jenis kain dengan cepat tanpa mengulang proses
dari awal. Dengan Memperkenalkan aspek teknologi ini memungkinkan siswa
untuk memahami lebih baik dan mencoba berbagai kombinasi dalam desain
mereka.
Pada industri garmen penggunaan CAD telah terkombinasi dengan
CAM (computer aided manufacturing) dimana software CAD/CAM ini telah
terintegrasi dalam alur produksi dari awal hingga akhir. Setelah Anda selesai
membuat desain, saatnya untuk membuat sampel dari garmen. Dengan
program mode CAD dapat membuat sketsa teknis dengan akurat sesuai
dengan ukuran dan fitting pakaian pada tubuh sehingga dari CAD dapat
menghasilkan sampel yang benar-benar benar sesuai desain/spesifikasi teknis
yang diharapkan. Menggunakan CAD juga membuat produksi garmen jauh
lebih cepat dan mudah. Dengan template yang tepat terkait bagaimana
jatuhnya pakaian pada tubuh, memungkinkan lebih dari langkah-langkah
dalam proses pra-produksi hingga produksi secara otomatis, seperti menggelar
kain, memotong pola dari pakaian dalam jumlah besar. Hal ini akan
menghemat waktu dan biaya dalam proses produksi.
LOG IN
ANALISIS DESAIN
BENTUK KERAH
BENTUK LENGAN
UPLOAD
KU PN AT
FOTO DESAIN
GARIS HIAS
DLL
C AN C EL OK
UKURAN
KERAH
LI NGK A R K E RUNG LE HE R 36
LENGAN LEBAR KERAH ...
KU PN AT ................ ...
GARIS HIAS
DLL
C AN C EL OK
ma rke r p o la
C AN C EL SAVE PR IN T
2. Programmer
Selain seorang patern maker, dalam pembuatan program ini peran
programmer sangatlah penting adanya, mengingat sistem ini disajikan
dalam bentuk aplikasi digital. Seorang programmer dapat membuat suatu
aplikasi dengan standar yang tepat, mendesain aplikasi tersebut agar
mudah digunakan serta hasilnya valid. Peran seorang programmer dalam
7
4. Mitra investor
Dengan menggandeng pihak investor, dapat menguatkan finansial
pelaksanaan pembuatan sistem penganalisis dan pembuat pola otomatis
ini. Diantaranya investor dapat mengadakan material yang dibutuhkan, alat
pembuatan, serta prasarana lainnya
3. Implementasi
Pada tahap ini mengimplementasikan rancangan ke dalam bentuk
struktur coding atau sering di sebut code a programmer languange.
9
Setelah membuat design visual yang akan dibuat tahap selanjutnya yaitu
proses peng-codingan.
4. Documentation (dokumentasi)
Setelah tahap implementasi dilakukan dan program sudah
mencakup 80 % selanjutnya buatlah dokumentasi atau komentar-komentar
pada cuplikan program, tujuannya adalah jika terjadi debug atau problem
kita dapat mengoreksinya dengan mudah dan sebaliknya orang dapat
mengoreksi program yang kita buat.
5. Testing
Tahap testing juga tidak luput dari pembahasan. Memiliki beberapa
tahap :
a. Unit Testing
Menguji setiap unit dan modul yang terdapat dalam program tersebut
b. Integration Testing
Menguji integrasi yang dilakukan kepada program seperti halnya
ketika program tersebut sudah diinstall di client kita yang
membutuhkan integrasi dengan sisitem yang lain seperti halnya
integrasi dengan database.
c. Validation Testing
Menguji masukan yang diberikan kepada program. apapun
masukannya program harus bisa menyelesaikan dengan baik.
d. Sistem Testing
Menguji performa dari program, dengan menjalankan program dengan
kondisi-kondisi tertentu.
6. Maintenance
Program tanpa maintenance tentu tidak update dalam masalah bug
error report yang dikeluhkan oleh pemakaian. Agar aplikasi dapat
dikembangkan kembali beberapa tahun kemudian atau open source serta
ada juga close source yang tidak bisa dikembangkan oleh pihak lain
biasanya ditentukan oleh lisensi sebuah program hanya untuk pemakaian
saja.
10
BAB III
KESIMPULAN
A. Inti Gagasan
Software penganalisa desain dan pembuat pola busana otomatis
merupakan sebuah software yang dirancang khusus untuk dapat membuat pola
busana secara otomatis dan dapat menganalisis desain busana hingga pecah
polanya secara otomatis. Pada software pembuat pola otomatis ini dilengkapi
dengan berbagai macam tool yang akan memproses bentuk pola yang
diinginkan. Jadi user hanya memasukkan desain dan ukuran serta jenis pola
yang diinginkan sehingga seluruh proses pembuatan pola akan dikerjakan oleh
sistem yang ada di software tersebut. Software ini tentunya akan membantu
mempercepat proses pengerjaan pola secara digital khususnya di dunia usaha
industry fashion.
DAFTAR PUSTAKA
12
LAMPIRAN
Tanda tangan
(Nama lengkap)
13
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.
Yogyakarta, Desember 2020
Dosen Pembimbing
Tanda tangan
(Nama Lengkap)
14
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-GT saya dengan judul: Software
Penganalisa Desain Dan Pembuat Pola Busana Otomatis yang diusulkan untuk
tahun anggaran 2020 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh
lembaga atau sumber dana lain.
Materai Rp 6.000
Tanda tangan
Mengetahui,
Wakil/Pembantu Dekan atau Ketua Jurusan/Departemen/Program
Studi/Pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa
Tanda tangan
Cap
(Nama Lengkap)
NIP/NIK.
16