2. Pengolahan Data
Rp.
Total Biaya Produksi 1.619.825.000
Rp.
Total Biaya Non Produksi 32.450.000
Rp.
TOTAL BIAYA PENUH 1.625.275.000
Bahan Baku :
Persediaan 1 Januari Rp. 91.000
Pembelian Rp. 1350000.000
Tersedia Dipakai Rp. 13.500
Persediaan 31 Desember Rp. 0
Total Bahan Baku Dipakai Rp 1.350.104.500
Berdasarkan data tabel 1.13 diatas total bahan baku dipakai adalah Rp
1.350.104.500 didapat dari penjumlahan persediaan 1
Januari,pembelian,tersedia dipakai, dan persediaan 31 Desember. Untuk total
D. Pembahasan
Harga pokok produksi diperoleh dari total biaya produksi dibagi dengan
total barang dalam proses yaitu Rp 1.619.825.000/45000 unit = Rp.35.996,111
Sedangkan total biaya overhead perunit diperoleh dari total biaya overhead
dibagi total produksi penjualan ½ tahun Rp 2.078.825.000/45000 = Rp
46.196,111
Sedangkan harga jual diperoleh dari % keuntungan dikali harga pokok produksi
ditambah biaya overhead dibagi dengan penjualan ½ tahun ditambah harga
pokok produksi ditambah biaya overhead dibagi dengan penjualan ½ tahun yaitu
E. Penutup
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum analisis perancangan bisnis mengenai harga
pokok produksi dapat disimpulkan :
a. Harga pokok produksi (cost of goods manufactured) ialah kalkulasi biaya
produk jadi per unit yang terdiri dari unsur-unsur persediaan awal barang
dalam proses ditambah biaya produksi dalam periode sekarang dikurangi
persediaan akhir barang dalam proses.
b. Maka dari perhitungan di atas dapat diketahui harga pokok produksinya
adalah Rp 809.935.000 dan harga jualnya adalah Rp 1,457,966,158