Anda di halaman 1dari 4

1. Apa perbedaan industri, produksi dan manufaktur?

Jawab: - Industri (bahasa Inggris: industrious) adalah kelompok usaha yang membidangi matapencaharian yang menggunakan ketrampilan dan ketekunan kerja yang menghasilkan atau mengolah bahan-bahan menjadi barang setengah jadi atau barang jadi yang bernilai tambah lebih besar dan menjual barang sejenis atau jasa sejenis dan penggunaan alat-alat di bidang pengolahan hasil-hasil bumi dan distribusinya sebagai dasarnya. Maka industri umumnya dikenal sebagai mata rantai selanjutnya dari usahausaha mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang berhubungan dengan bumi, yaitu sesudah pertanian, perkebunan dan pertambangan yang berhubungan erat dengan tanah. Kedudukan industri semakin jauh dari tanah, yang merupakan basis ekonomi, budaya, dan politik. Misalnya : industri tekstil adalah kelompok perusahaan yang menghasilkan dan menjual bahan baku tekstil, barang setengah jadi tekstil, dan barang jadi tekstil. Dalam perkembangannya, industri dikelompokkan menjadi 2, yaitu industri manufaktur dan industri jasa. Produksi adalah kegiatan suatu kelompok usaha untuk menghasilkan atau mencipkan atau penambahan faedah, baik itu berupa barang atau jasa. Dimana bentuk, waktu, dan tempat atas faktor-faktor produksi sehingga lebih bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan manusia (tujuan untuk dijual lagi). Kata manufaktur berasal dari bahasa Latin manus factus yang berarti dibuat dengan tangan. Kata manufacture muncul pertama kali tahun 1576, dan kata manufacturing muncul tahun 1683. Manufaktur, dalam arti yang paling luas, adalah proses merubah bahan baku menjadi produk. Proses ini meliputi (1) perancangan produk, (2) pemilihan material, dan (3) tahap-tahap proses dimana produk tersebut dibuat. Pada konteks yang lebih modern, manufaktur melibatkan pembuatan produk dari bahan baku melalui bermacam-macam proses, mesin dan operasi, mengikuti perencanaan yang terorganisasi dengan baik untuk setiap aktifitas yang diperlukan. Mengikuti definisi ini, manufaktur pada umumnya adalah suatu aktifitas yang kompleks yang melibatkan berbagai variasi sumberdaya dan aktifitas sebagaiberikut: - Perancangan Produk - Pembelian - Pemasaran - Mesin dan perkakas - Manufacturing - Penjualan - Perancangan proses - Production control - Pengiriman - Material - Support services - Customer service

2. Definisikan entity utama dari proses manufaktur ! Jawaban: PROSES MANUFAKTUR Tujuan utama proses manufacturing adalah untuk membuat komponen dengan mempergunakan material tertentu yang memenuhi persyaratan bentuk dan ukuran serta struktur yang mampu melayani kondisi lingkungan tertentu. Seperti: - Proses pengecoran memanfaatkan fluiditas cairan yang mampu mengikuti bentuk dari wadahnya (mold) kemudian membekukannya.

Proses deformasi memanfaatkan sifat beberapa material (biasanya logam) yaitu kemampuannya mengalir secara plastis. a. GESEKAN DAN PELUMASAN Pertimbangan yang penting pada proses pembentukan adalah gesekan yang timbul antara benda kerja dengan perkakas pembentuk (misal dies). Kondisi gesekan pada roda gigi, bantalan, bantalan luncur serta komponen-komponen lain yang miripdengan hal tersebut, pada umumnya melibatkan : Dua permukaan dengan material dan kekuatan yang hampir sama Beban elastik sehingga tidak ada permukaan yang mengalami deformasi plastis Adanya siklus wear-in sehingga akhirnya diperoleh pasangan permukaan yang Kompatibel Biasanya berlangsung pada temperatur rendah Pertimbangan lain pada pemilihan pelumas pada proses pada pembentukan logam adalah: Seberapa jauh kemampuan pelumas untuk berlaku sebagai penghalang termal yang menjaga panas benda kerja dan menjaga benda kerja tetap mempunyai jarak dengan perkakas (dies) Kemampuannya untuk berlaku sebagai pendingin dan membuang panas dari perkakas Kemampuan untuk melindungi produk terhadap korosi apabila pelumas menempel pada benda kerja Mudah penerapan maupun menghilangkannya Kereaktifannya dengan permukaan material Mampu bekerja pada berbagai kondisi tekanan. Temperatur dan kecepatan pembentukan Kemampuannya untuk membasahi permukaan (baik permukaan benda kerja maupun perkakas) Harganya Ketersediaannya Kemampuan untuk mengalir.dsb TEMPERATUR Pengaruh temperatur terhadap proses-proses pembentukan adalah dalam hal mengubah sifat-sifat dan perilaku material. Berdasarkan temperatur material pada saat dideformasi ini, proses pembentukan logam dapat dikelompokan menjadi 3 jenis yaitu pengerjaan panas (hot working), pengerjaan dingin (cold working) dan warm working. PENGERJAAN PANAS ( HOT WORKING ) Pengerjaan panas adalah proses pembentukan logam yang mana proses deformasinya dilakukan dibawah kondisi temperatur dan laju regangan dimana proses rekristalisasi dan deformasi terjadi bersamaan. Deformasi plastis pada temperatur diatas temperatur rekristalisasi tidak berakibat terjadinya pengerasan regangan (strain hardening), sehingga proses hot working tidak mengakibatkan kenaikan kekuatan luluh (yield strenght) atau kekerasan material ataupun turunnya keuletan material. Bahkan kekuatan luluh material turun dengan naiknya temperatur, Akibatnya adalah kurva tegangan regangan sebenarnya secara garis besar berupa garis mendatar pada regangan di atas titik luluh (yield point). Disamping itu, temperatur tinggi memacu proses difusi sehingga hal ini dapat menghilangkan ketidak- homogenan kimiawi (segregation), pori-pori karena efek

pengelasan dapat tertutup atau ukurannya berkurang selama deformasi berlangsung serta struktur metalurgi dapat diubah sehingga diperoleh sifat-sifat akhir yang lebih baik. PENGERJAAN DINGIN (COLD WORKING) Proses pembentukan dengan cara deformasi yang dilaksanakan pada kondisi temperatur dibawah temperatur rekristalisasi dikenal sebagai proses pengerjaan dingin (cold working) dan pada umumnya dilakukan pada temperatur kamar. Apabila dibandingkan dengan proses pengerjaan panas maka proses pengerjaan dingin mempunyai beberapa keuntungan yaitu : 1. Tidak perlu pemanasan 2. Permukaan akhir (surface finish) lebih baik 3. Pengaturan dimensi lebih bisa terkendali, sehingga kalaupun ada sangat sedikit sekali proses pemesinan lanjutan 4. Produk yang dihasilkan mempunyai reproducibility (mampu diproduksikan kembali dengan kualitas yang sama) intercangeability (mampu tukar yang) lebih baik 5. Kekuatan, kekuatan lelah (fatigue strenght) dan ketahanan ausnya lebih baik 6. Sifat-sifat terarah (directional properties) dapat dimunculkan 7. Masalah kontaminasi dapat dikurangi Adapun kerugiannya adalah : 1. Diperlukan gaya yang besar untuk melakukan deformasi 2. Perlu peralatan yang berat dan berdaya besar 3. Produk menjadi kurang ulet 4. Logam harus bersih dan bebas kerak 5. Terjadi pengerasan regangan (strain hardening) sehingga perlu proses pelunakan (annealing) antar proses bila digunakan proses deformasi bertahap 6. Rusaknya directional properties 7. Timbulnya tegangan sisa WARM FORMATING Proses warm forming ( pengerjaan hangat ???) merupakan proses pembentukan logam dimana temperatur deformasinya terletak diantara temperatur proses pengerjaan panas dan pengerjaan dingin. ISOTHERMAL FORMING Dilihat dari sisi kebaikannya maka produk hasil proses pembentukan isothermal : - Cenderung memperlihatkan toleransi yang cukup tinggi - Tegangan sisa rendah - Aliran logam yang cukup seragam Lebih jauh lagi, meskipun metoda ini ongkosnya mahal, proses ini mungkin merupakan satu-satunya alat untuk membuat produk yang memenuhi syarat untuk material paduan super jenis ini. berdasarkan sifat manufakturnya, perusahaan manufaktur dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yakni 1) Perusahaan dengan jenis proses produksi terus-menerus (continuous process atau continuous manufacturing, 2) Perusahaan dengan proses produksi yang terputus-putus (intermitten process) atau intermitten manufacturing).

Strategi respons terhadap permintaan konsumen mendefinisikan bagaimana suatu perusahaan industri manufaktur akan memberikan tanggapan atau respons terhadap permintaan konsumen. Pada dasarnya strategi respons terhadap permintaan konsumen dapat 8. Isu lingkungan, cost, dan quality adalah masalah krusial yang sering dijadikan dasar pertimbangan dalam proses manufaktur ! Jelaskan mengapa? Jawaban: Didalam proses manufaktur di dalamnya terdapat kegiatan produksi, kegiatan produksi ini didukung dengan adanya faktor-faktor produksi sebagai berikut:
1. 2. 3. 4. Alam Modal Tenaga kerja Teknologi

Anda mungkin juga menyukai