Klik! BacaSOP_hotel1
Klik!BacaSOP_hotel2
Klik!BacaHotel_Tutorial1
Klik!BacaHotel_Tutorial2
Standar adalah model atau metode yang berfungsi sebagai dasar untuk perbandingan. Tujuan
menentukan standar yaitu untuk mengontrol dan mengukur efisiensi dan efektivitas produksi
keseluruhan organisasi. Penetapan standar dalam industri perhotelan dapat meliputi penyusunan
anggaran dengan menentukan jumlah pendapatan penjualan dan biaya dan laba yang ingin
dicapai. Biaya yang dianggarkan seperti makanan, minuman, dan tenaga kerja. Namun, tidak
hanya anggaran saja yang disusun manajemen sebagai standar. Standar dapat berupa prosedur
menyiapkan kamar, standar perlengkapan kamar, standar resep, standar spesifikasi pembelian
dan sebagainya. Tujuan dari standar yaitu agar karyawan dapat melaksanakan kegiatan sesuai
dengan harapan manajemen dan memungkinkan untuk evaluasi kinerja karyawan.
Karyawan tidak dapat dibiarkan untuk meningkatkan penjualan atau mengurangi biaya tanpa
petunjuk spesifik tentang apa yang harus dilakukan dan harus dicapai. Dalam semua jenis usaha,
terutama perhotelan, standar harus ditentukan agar manajemen dapat mengendalikan biaya
dengan baik. Tanpa adanya standar yang ditetapkan manajemen, maka operasional akan berjalan
menurut ukuran masing-masing karyawan.
1. Jika bangunan merupakan harta milik sendiri, maka biaya sewa bukan pengeluaran yang
harus diperhitungkan.
2. Karena lokasi dan ketersediaan tenaga kerja, biaya tenaga kerja dapat secara signifikan
berbeda.
3. Menu dapat sama untuk dua hotel yang berbeda tetapi karena demografi daerah tersebut,
popularitas menu bisa benar-benar berbeda. Hal ini akan berpengaruh besar pada
persentase biaya makanan.
4. Bahan makanan musiman di wilayah geografis yang berbeda, akan sangat berpengaruh
pada harga pokok makanan.
Tanpa pengaturan standar untuk setiap daerah yang berbeda, manajemen tidak akan tahu alasan
tidak terpenuhinya standar.
Cara yang sama digunakan untuk menghitung Harga Pokok Minuman (beverage cost). Sebagai
contoh, jika harga pokok pembuatan Cocktail Rp. 2.500,- dan penjualan sebesar Rp10.000,-,
maka pesentase harga pokok minuman sebesar:
Beverage Cost
Beverage Cost % =
Beverage Sales
Rp.2.500,-
Beverage Cost % =
Rp.10.000,-
= 25%
Teknik ini dapat dikembangkan dengan membandingkan antara persentase yang terjadi dalam
operasional dengan standar yang ditetapkan manajemen. Ketika menetapkan standar untuk
operasional makanan dan minuman, manajemen harus menjalani delapan langkah pada
gambar 3.1 sebagai berikut:
Nama Resep
Hasil
Bahan baku
Prosedur Pengolahan
Metode Pengolahan
Ukuran Porsi
Standar resep hasil kualitas yang konsisten dan kuantitas. Dengan Resep Standar meskipun
berbeda juru masak, jika mereka menggunakan resep standar yang sama dan mengikuti petunjuk
maka poduk yang dhasilkan juga akan sama. Demikian pula, baik porsi kecil maupun besar,
dengan konversi resep maka kualitas produk tetap sama dan perhitungan biaya produksi juga
proporsional.
Konversi untuk porsi kecil maupun porsi besar sangat diperlukan, untuk menjaga konsistensi
produk. Pada contoh diatas, satu resep menghasilkan 5 porsi, maka bila diperlukan 50 porsi,
maka resep dikonversi dengan kelipatan 10 untuk seluruh bahan yang digunakan. Apabila
Standar Resep tidak ada dalam operasional , maka konversi akan sulit dilakukan. Karyawan
terkadang akan menyediakan lebih banyak porsi dari yang seharusnya, dan memungkinkan
terjadi sisa makanan (leftover). Karyawan akan perpendapat lebih banyak lebih baik, daripada
kekurangan dan kerja dua kali, akan tetapi hal tersebut sangat merugikan perusahaan.
Ketersediaan Bahan
Sebuah restaurant/hotel harus memiliki peralatan dan tenaga kerja yang terampil untuk
mengembangkan produk. Apabila, tidak tersedia peralatan atau tenaga, maka menu tertentu
yang ditetapkan tidak dapat dibuat karena sumber daya yang terbatas. Jika peralatan yang
tersedia hanya dapat menghasilkan jumlah tertentu, maka produksi hanya bisa berharap untuk
menghasilkan jumlah tertentu saja.
Menetapkan Harga
Setelah standar telah ditentukan, selanjutnya harga produk dapat ditentukan. Resep standar
produk makanan dan minuman , dibuat untuk efisiensi dan konsistensi. Dengan resep standar
dapat diperhitungkan biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk. Ada beberapa mertode
yang dapat digunakan untuk menetapkan harga, yang akan dibahas pada bab selanjutnya.