MANAJEMEN PERSEDIAAN
(INVENTORY MANAGEMENT)
Pendahuluan
Materi Manajemen Persediaan (Inventory Management) akan menjelaskan
mengenai pengertian persediaan dan pentingnya manajemen persediaan, serta
model-model yang digunakan dalam merencanakan dan mengendalikan
persediaan. Sebagaimana telah diketahui bahwa salah satu jenis investasi yang
dilakukan perusahaan adalah investasi pada persediaan sebagai salah satu bentuk
investasi jangka pendek. Apakah yang mendasari motif perusahaan untuk
menginvestasikan dananya pada persediaan? Apakah keputusan investasi pada
persediaan yang akan dilakukan oleh CFO akan diputuskan begitu saja tanpa
perhitungan ? Tentunya tidak!
Manajemen Persediaan dimaksudkan sebagai bekal bagi mahasiswa untuk
melaksanakan tugas-tugas dalam perencanaan dan pengendalian keuangan
perusahaan. Di samping itu, juga sebagai bekal dalam menjalankan tugas logistik.
Oleh karena itu, dengan mengikuti materi ini mahasiswa dapat membantu CFO
dalam merencanakan dan mengendalikan investasi persediaan perusahaan.
Biaya (Rp)
Selanjutnya, total biaya persediaan (total inventory cost = TIC) dapat dihitung
dengan menggunakan Persamaan 6.2.
Q S
TIC C O (6.2)
2 Q
Keterangan:
ROP = Reorder Point
LT = Jangka waktu pemesanan (lead time)
DU = Kebutuhan persediaan per hari (daily usage)
SS = Persediaan pengaman (safety stock)
Q*+SS
ROP
SS
240
Total Biaya Pemesanan
3.328
480
128
100
90
70
A B C
Contoh 6.2.
Swalayan ANDA memiliki persediaan barang dagangan sebanyak 30 jenis
dengan tingkat penjualan dan harga ditunjukkan pada Tabel 6.3.
Diminta:
1) Lakukan pengklasifikasian ke dalam Kelompok A, Kelompok B, dan
Kelompok C atas ke-30 jenis persediaan di atas.
2) Tunjukkan dalam kurva Model ABC (Analisis Pareto).
3) Kemukakan kebijakan penanganan terhadap persediaan tersebut
berdasarkan pengelompokan di atas.
Penyelesaian:
Pertanyaan 1. Klasifikasi Persediaan
1) Hitung Nilai Investasi setiap persediaan
Nilai investasi dihitung dengan cara mengalikan antara volume penjualan
dengan harga setiap item persediaan. Hasilnya ditunjukkan pada Tabel 6.4.
Tabel 6.4. Perhitungan Nilai Investasi Persediaan
Volume
Kode Harga Nilai Investasi
No Penjualan
Item (Rp/unit) (Rp)
(unit/tahun)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 XA 1.500 1.500 2.250.000
2 XB 2.000 500 1.000.000
3 XC 40 145.000 5.800.000
4 XD 60 100.000 6.000.000
5 XE 120 10.000 1.200.000
6 XF 200 15.000 3.000.000
7 XG 4.500 400 1.800.000
8 XI 3.800 550 2.090.000
9 XJ 120 75.000 9.000.000
10 XK 50 255.000 12.750.000
3) Hitung nilai kumulatif dari Nilai Investasi yang telah direngking. Hasilnya
ditunjukkan pada Tabel 6.6.
4) Hitung persentase nilai kumulatif dari nilai investasi dan jumlah item
persediaan. Hasilnya ditunjukkan pada Tabel 6.7.
Tabel 6.7. Perhitungan Persentase Nilai Kumulatif dari Nilai Investasi
Persediaan dan Persentase Jumlah Item Persediaan
Persentase Persentase
Nilai Nilai Nilai
Volume Nilai
Kode Harga Kumulatif Kumulatif Kumulatif
No Penjualan Investasi
Item (Rp/unit) dari Nilai dari Nilai dari Nilai
(unit/tahun) (Rp)
Investasi (Rp) Investasi Investasi
(%) (%)
1 VY 245 250000
61250000 61250000 15 3
2 XQ 1000 45500
45500000 106750000 27 7
3 VZ 2000 20000
40000000 146750000 37 10
4 XZ 1250 25000
31250000 178000000 45 13
90
61
A B C
Aspek
Kelompok A Kelompok B Kelompok C
Pengendalian
1. Monitoring Ketat, misal: setiap Sedang, misal: Kurang, misal:
hari setiap minggu setiap 2 minggu
2. Persediaan Rendah Sedang Tinggi
pengaman
6.4 Penutup
1. Kesimpulan
Pembahasan Manajemen Persediaan di atas telah memberikan gambaran
tentang kegunaan manajemen persediaan, serta bagaimana melakukan
perencanaan dan pengendalian investasi pada persediaan bagi Chief Financial
Officer (CFO). Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan dalam
Manjemen Persediaan, antara lain Metode Economical Order Quantity dan
Metode ABC (Analisis Pareto).
Diminta:
1. Hitunglah besarnya volume pembelian yang paling ekonomis untuk setiap
kali pemesanan. Lakukan pembulatan jika memungkinkan!
2. Hitunglah besarnya biaya persediaan. Lakukan pembulatan jika
memungkinkan! Tunjukkan dalam kurva.
3. Hitunglah besarnya reorder point apabila diasumsikan persediaan
pengaman sebesar 5 bal. Jelaskan hasil perhitungan reorder point tersebut!
4. Bagaimana mekanisme pengendalian persediaan barang jadi pada PT
MAKASSAR INDUSTRY. Gambarkan dalam grafik.