1. Social Recruitment
2. Mobile Recruitment
3. Gen Millenial Booming
www.sinergiaconsultant.com
Hello HC Practioner, kita semua pasti merasakan imbas dari
perubahan teknologi yang secara disruptif merubah pola seseorang mencari
pekerjaan dan juga sebaliknya, perusahaan pencari kandidat pekerja. Nah,
Rekrutmen via media sosial, lalu internet melalui gadget dan juga
pertumbuhan generasi milennial adalah beberapa topik hangat yang selalu
dibicarakan oleh para praktisi HC di era sekarang ini. Perubahan teknologi
membawa dampak juga pada proses rekrutmen yang ada saat ini, mulai
dari perubahan sarana atau media iklan lowongan kerja, perubahan
perilaku pelamar maupun perubahan tools / alat tes yang dipakai dalam
proses seleksi.
1. SOCIAL RECRUITMENT
Dari ke-3 hal tersebut, mana yang masih menjadi tantangan Anda?
Ini adalah saat yang tepat untuk membenahinya. Anda dapat
menghubungi tim kami untuk mendiskusikannya secara lebih detail.
(sinergisconsultant.com/ kontak kami)
Contohnya klien kami, sebuah hotel bintang 5 yang memiliki 200 kamar
hunian. Kami menetapkan standar, jumlah SDM di hotel tersebut idealnya
adalah 80% dari jumlah kamar. Artinya, jumlah SDM maksimal adalah 160
orang. Inilah salah satu poin yang menjadi komponen dalam MPP. Standar
ini menjadi acuan atas pemenuhan kebutuhan rekrutmen yang ditujukan
untuk penggantian/ replacement suatu posisi jabatan yang kosong
maupun penambahan karyawan/ additional rekrutmen untuk penambahan
suatu posisi
jabatan dengan rencana ekspansi bisnis seperti penambahan kantor
cabang baru ataupun ada unit bisnis baru yang didirikan.
2. Gap Analysis
Ini area analisa untuk mengetahui ketidaksesuaian penyebaran
tenaga kerja dengan cara membandingkan antara data kebutuhan dengan
data permintaan serta kesesuaian dengan realita di lapangan. Selain untuk
melihat jumlah kebutuhan karyawan yang sesuai,
mengidentifikasi kebutuhan penyebaran karyawan yang dibutuhkan, serta
mengidentifikasi kebijakan yang dibutuhkan pada tiap fungsi jabatan.
3. Strategic Development Analysis
Menentukan strategi pengembangan yang dapat diterapkan.
Misalnya, metode perekrutan karyawan, perubahan organisasi,
pengembangan kebijakan perusahaan (seperti prosedur pengajuan
penambahan atau pengurangan karyawan, penghitungan gaji), dan
pengembangan karyawan dengan pelatihan. Tentunya, strategi tersebut
harus dilakukan secara konsisten dan mendapatkan dukungan dari
manajemen agar dapat berjalan dan berfungsi secara optimal.
Prosedur praktis dalam proses rekrutmen ini dapat Anda lengkapi dengan
form pengajuan kebutuhan SDM/Recruitment Requisition Form.
a. Job portal, seperti: Jobstreet, Jobsdb, Terminalhrd, Cyber Loker Id, dsb.
b. Media sosial, seperti: Facebook, Linkedin, Instagram, dsb
c. Jasa konsultan untuk head hunter
d. Employee get employee
e. Media massa atau elektronik seperti surat kabar, radio, televisi –
walaupun media ini sudah tertinggal, namun untuk beberapa daerah masih
efektif
f. Kerja sama dengan sekolah/ lembaga pendidikan terkait
g. Job fair
h. Buat kompetisi untuk menjaring orang-orang berkualitas datang ke
perusahaan Anda
i. dsb
Masing-masing media atau cara tersebut tentu nya punya kelebihan dan
kelemahan dinilai dari efektifitasnya. Anda bisa mencobanya sesuai
kebutuhan Anda.
4.SELEKSI ADMINISTRASI / PRE- SCREENING
Sebenarnya banyak sekali metode untuk menilai kandidat ini layak atau
tidak masuk dalam perusahaan kita. Barangkali selama ini Anda hanya
menggunakan wawancara saja dalam merekrut kandidat. Pertanyaan saya
adalah, seberapa dalam Anda mengenal potensi, kompetensi dan karakter
kandidat Anda, yang sebenarnya itu adalah hal yang tidak kasat mata?
Banyak perusahaan memilih metode wawancara karena ekonomis, hemat
waktu, tidak perlu ketrampilan atau kesiapan khusus. Namun nyatanya
banyak HC maupun user yang tidak memiliki kemampuan mewawancarai
secara mendalam. Mari kita lihat beberapa media lain yang Anda bisa
gunakan dalam rekrutmen:
A. TES KEMAMPUAN DASAR
Contoh:
”Ceritakan suatu situasi saat Anda mengalami….”,
”Apa yang Anda rasakan saat itu…”,
”Apa maksud Anda melakukan hal itu…”
1. Observasi
2. Wawancara
3. Penggunaan alat tes psikologi
Kedua jenis tes ini idealnya digunakan bersama, karena akan saling
mengkonfirmasi hasil yang Anda dapatkan. Misalnya, di tes kepribadian
menunjukkan komunikasi yang kurang. Hal ini dapat dikorelasikan
dengan kemampuan intelektualnya di tes kemampuan. Bisa jadi kondisi
intelektualnya memang cenderung kurang. Sehingga Anda sebagai
pemimpin memiliki bekal untuk mendiagnosa kondisi tim Anda agar dapat
memberikan treatment yang tetap. Kini kita lihat masing-masing:
TES KEPRIBADIAN
1. TES GRAFIS
D. Wartegg
Merupakan tes yang pasti banyak ditemui bagi mereka yang sudah
mengikuti rekrutmen di dalam kantor. Tugas peserta adalah melanjutkan
tanda atau pola tersebut menjadi sebuah bentuk atau gambar. Tes ini
banyak melihat proses adaptasi dan juga problem solving dari individu.
2. PAULI & KRAEPLIN
Walaupun Pauli dan Kraeplin adalah alat tes lama, namun hingga
sekarang masih banyak perusahaan yang menggunakannya. Tes Kraeplin
dimaksudkan untuk mengukur dan menilai maximum performance-kinerja
maksimal seseorang. Oleh karenanya tekanan skoring dan interpretasi lebih
didasarkan pada hasil tes secara obyektif bukan pada arti proyektifnya.
Dari hasil perhitungan obyektif, dapat diinterpretasikan 4 hal:
4. PAPIKOSTIK
Sampai saat ini, tes MBTI adalah tes kepribadian yang banyak
dipakai di dunia. Tes ini juga dipakai untuk mengetahui karakter
kepribadian karyawan perusahaan agar dapat ditempatkan pada bidang-
bidang yang membuat potensi karyawan tersebut optimal. Diantara sekian
banyak tes kepribadian yang paling akurat dan paling banyak digunakan
adalah MBTI (Myers Brigss Type Indicator). MBTI dikembangkan oleh
Katherine Cook Brigss dan Isabel Brigss Myers berdasarkan teori
kepribadian dari Carl Gustav Jung. Ia menganalisa tipologi seseorang
dalam kombinasi 16 tipe kepribadian yang memuat: Ektrovert – Introvert,
Sensor – Intuitor, Thinker – Feeler, Judger – Perceiver.
6. DECISION MAKING INVENTORY
- Program Live In
Ini menarik, ada perusahaan yang meminta SDM-nya di masa
probation ini live in selama 2 minggu di sebuah lokasi – mirip seperti
program KKN. Tujuannya adalah melihat SDM terkait merancang dan
mengeksekusi program yang harus dibuatnya. Masa 2 minggu live in ini
bukan program yang sederhana, namun mampu diobservasi secara
lengkap.
- Program Camp
Beda lagi dengan klien kami yang satu ini. Dalam masa probation
ini, SDM harus mengikuti 4 hari camp militer yang sudah disesuaikan
dengan budaya perusahaan.
- Tunjuk Mentor
Sebagai karyawan baru, tentunya dia butuh banyak panduan,
informasi dan bimbingan mengenai berbagai hal di perusahaan seperti
budaya, peraturan, departemen/ unit kerja yang ada. Oleh karena itu perlu
ada 1 orang yang akan membantu-nya mengenal lebih dalam seluk beluk
di perusahaan. Dan biasanya yang ditunjuk adalah seorang yang sudah
senior dari sisi pengalaman atau masa kerja tentunya. Peran mentor atau
buddy ini akan sangat membantu alignment on boarding karyawan baru
sehingga ia lebih bersemangat dan produktif.
G. MEMBUAT LAPORAN YANG INFORMATIF DAN
UPDATE
Proses seleksi adalah salah satu tahap yang cukup krusial dimana
anda sebagai HC Practioner dapat mengoptimalkan berbagai alat atau
metode seleksi yang dimiliki sesuai dengan tujuan dan kebutuhan
perusahaan anda. Banyak perusahaan yang saat ini masih memakai tes
standar dalam proses seleksi sehingga perlu di lihat ulang sejauh mana
efektifitasnya saat ini.
Satu lagi hal yang penting terkait proses seleksi adalah untuk selalu
menggunakan kombinasi dari beberapa alat tes/ metode (multiple tools)
sehingga anda dapat mengkomparasikan hasil dari satu tes ke tes yang
lain agar didapatkan hasil profil kandidat yang obyektif dan akurat.