Anda di halaman 1dari 2

Beberapa masalah yang ada terkait rekrutmen antara lain :

1. Membangun employer brand yang kuat

Mayoritas dari job seeker dengan persentase mencapai 75%, melihat bahwa employer brand itu
merupakan sesuatu yang sangat penting bagi mereka. Jadi, kalau para job seeker melihat brand
Anda kemudian merasa tidak tertarik, maka mereka tidak akan berpikir dua kali untuk melamar
kerja. Bahkan, mereka lebih memilih tidak punya pekerjaan dahulu, daripada bekerja di
perusahaan dengan brand yang kurang memiliki reputasi. Salah satu cara terbaik untuk
menciptakan brand image yang kuat yakni dengan membuat website dan blog yang detail serta
menarik.

2. Kurangnya Kandidat yang Berkualitas

Kekurangan talent merupakan tantangan nomor satu dalam perekrutan saat ini. Menurut studi
yang dilakukan oleh National Federation of Independent Business, 87% tenaga profesional HR
itu mendapatkan sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali kandidat yang qualified untuk posisi
yang dicari. Ditambah persaingan bisnis yang semakin ketat, kembali lagi, cara utama untuk
mendapatkan talent berkualitas adalah dengan memperkuat brand image Anda.

3. Menjangkau Kandidat Secara Lebih Luas

Karena kekurangan kandidat yang qualified, maka Anda sebagai perekrut harus bisa mencari
talent dengan jangkauan yang lebih luas lagi. Anda perlu mencari kandidat tersebut di media
sosial hingga komunitas brand Anda sendiri. Kuncinya, pastikan lowongan pekerjaan yang Anda
buat tersebar di semua platform, mulai dari media sosial hingga event seperti job fair. Ini akan
memperluas kesempatan Anda dalam menemukan talent yang Anda cari.

4. Menargetkan Kandidat yang Pasif

Jika melihat perkembangan zaman saat ini hingga nanti, bakal tidak ada lagi job seeker,
melainkan hanya kandidat pasif. Mereka ini adalah talent yang tidak aktif mencari pekerjaan.
Menurut riset LinkedIn, 70% dari dunia kerja secara global dipenuhi oleh talent pasif ini. Baru
30% sisanya adalah job seeker yang aktif mencari kerja. Namun, 90% dari kandidat pasif
tersebut senang ketika mereka mendengar ada lowongan pekerjaan yang baru. Jadi, coba
promosikan lowongan Anda lebih gencar lagi.

5. Menarik Kandidat dengan Kualifikasi Tepat

Berdasarkan laporan Glassdoor, 76% hiring manager mengaku bahwa tantangan terbesar mereka
adalah menarik kandidat yang tepat. Jadi, banyak waktu yang terbuang karena tim perekrutan
harus melihat ribuan CV yang masuk, bahkan itu bukan dari kandidat yang qualified, sesuai
requirement perusahaan. Langkah penting untuk mengatasinya yakni Anda perlu membuat job
description sejelas-jelasnya, pada lowongan kerja yang Anda sebarkan. Ini membantu kandidat
untuk mengukur kemampuannya sendiri, sehingga mereka juga lebih selektif dalam melamar
pekerjaan.
Solusi yang dapat diambil yaitu :

Perbaiki strategi rekrutmen perusahaan Anda

Untuk mendapatkan kandidat yang sesuai, sangat dibutuhkan strategi rekrutmen yang tepat dan
efektif, jangan sampai proses rekrutmen hanya menjadi ajang untuk membuang waktu, uang dan
tenaga tanpa menghasilkan karyawan baru yang sesuai dengan kriteria yang dicari.

Menarik perhatian para kandidat

Salah satu komponen utama dalam kesuksesan rekrutmen adalah kesan yang diberikan
perusahaan kepada pelamar. Apabila perekrut telah menemukan kandidat terbaik namun
kandidat tersebut mundur pada menit terakhir, maka perekrut perlu menentukan daya tarik atau
bujukan efektif yang akan ditawarkan, misalnya gaji, jenjang karir, dan lainnya.

Menggunakan sistem rekrutmen yang baik

Lambatnya proses perekrutan dan kehilangan kandidat terbaik untuk perusahaan lain dipengaruhi
oleh kesulitan untuk mengakses data yang relevan. Memiliki software rekrutmen yang baik dapat
membantu perusahaan menghemat waktu dan biaya. Dengan proses data yang akurat di dalam
sistem, perekrut akan memudah membuat keputusan yang tepat dalam menerima karyawan baru.

Untuk mendapatkan tim yang kuat, maka perusahaan harus menemukan orang yang tepat, sesuai
dengan kriteria dicari. Kualitas dari karyawan baru yang diterima tergantung dari strategi
rekrutmen yang efektif. Dengan memperbaiki strategi rekrutmen dan menggunakan sistem
rekrutmen yang baik, perusahaan dapat melakukan proses rekrutmen secara lebih efisien.

Anda mungkin juga menyukai