Nama : Muhammad Nizar Arrofi’

NIM : C1B020096
Kelas : Akuntansi Biaya A

UAS Akuntansi Biaya

1. PT SUKSES SELALU memproduksi empat jenis produk yang memiliki kos besama total
sebesa Rp70.000.000,00 pada titik pisah. Berikut ini adalah data terkait dengan produk-
produk tersebut.
Nilai Pasar Final Kos Pemrosesan Factor
Produk Unit Diproduksi per Unit di Titik Tambahan Setelah Pembobot
Pisah Titik Pisah
K 5.000 Rp 5.500 Rp1.500.000 3 poin
L 20.000 1.600 3.000.000 2 poin
M 15.000 1.500 2.500.000 4 poin
N 10.000 3.000 5.000.000 2,5 poin

Berdasakan data tersebut hitunglah:

a. Alokasi kos bersama total dengan menggunakan:
1). Metode kos unit rata-rata.
2). Metode rata-rata berbobot
3). Metode nilai pasar
b. Hitunglah kos produksi masing-masing produk.

Jawaban :

a. Alokasi kos bersama total dengan menggunakan :

1) Metode kos unit rata-rata.
Rp 70.000 .000
Alokasi kos bersama ke setiap produk = =Rp1.400 /unit
50.000 unit
 Produ Unit Alokasi kos Alokasi kos Kos Kos produksi
k diproduks bersama/uni bersama total pemrosesan total
i t tambahan
setelah titik
pisah
K 5.000 Rp1.400 Rp7.000.000 Rp1.500.00 Rp8.500.000
0
L 20.000 Rp1.400 Rp28.000.00 Rp3.000.00 Rp31.000.00
0 0 0
M 15.000 Rp1.400 Rp21.000.00 Rp2.500.00 Rp23.500.00
0 0 0
N 10.000 Rp1.400 Rp14.000.00 Rp5.000.00 Rp19.000.00
0 0 0

2) Metode rata-rata berbobot

Unit Produk Masing-Masing
Produk Unit diproduksi Bobot Unit Bobotan
K 5.000 3 Poin 15.000
L 20.000 2 Poin 40.000
M 15.000 4 Poin 60.000
N 10.000 2,5 Poin 25.000
Total 50.000 140.000

Rp 70.000 .000
Alokasi kos bersama ke setiap produk = =Rp500 /unit
140.000 unit
 Produ Unit Alokasi kos Alokasi kos Kos Kos produksi
k diproduks bersama/uni bersama total pemrosesan total
i bobotan t tambahan
setelah titik
pisah
K 15.000 Rp500 Rp7.500.000 Rp1.500.00 Rp9.000.000
0
L 40.000 Rp500 Rp20.000.00 Rp3.000.00 Rp23.000.00
0 0 0
M 60.000 Rp500 Rp30.000.00 Rp2.500.00 Rp32.500.00
0 0 0
N 25.000 Rp500 Rp12.500.00 Rp5.000.00 Rp17.500.00
0 0 0

3) Metode nilai pasar

Langkah 1
Produk Unit diproduksi Nilai pasar per Total nilai pasar
unit setelah titik
pisah
K 5.000 Rp5.500 Rp27.500.000
L 20.000 Rp1.600 Rp32.000.000
M 15.000 Rp1.500 Rp22.500.000
N 10.000 Rp3.000 Rp30.000.000
Total 50.000 Rp112.000.000

Langkah 2
Produk Total Nilai Rasio × Kos Bersama = Alokasi Kos
 Pasar Bersama
K Rp27.500.00 ×
0 27,5/112 Rp70.000.000 = Rp30.000.000
L ×
32.000.000 32/112 70.000.000 = Rp33.750.000
M × 70.000.000
22.500.000 22,5/112 = Rp30.000.000
N × 70.000.000
30.000.000 30/112 = Rp56.250.000
Rp112.000.0
Total 00 Rp70.000.000

Langkah 3
Produk Alokasi kos Kos tambahan Kos produksi total
bersama
K Rp30.000.000 Rp1.500.000 Rp31.500.000
L Rp33.750.000 Rp3.000.000 Rp36.750.000
M Rp30.000.000 Rp2.500.000 Rp32.500.000
N Rp56.250.000 Rp5.000.000 Rp61.250.000
Total Rp70.000.000 Rp162.000.000

b. Hitunglah kos produksi masing-masing produk

Bahan baku ( 2 ton x Rp200.000 ) Rp400.000
Tenaga kerja langsung ( 16 JKL x Rp13.500 ) 216.000
Overhead pabrik :
Variabel ( 16 JKL x Rp2.500 ) 40.000
Tetap ( 16 JKL x Rp1.200 ) 19.200
Kos standar per unit Rp675.200
 2. PT SUKAR MAJU telah memtuskan untuk menggunakan system kos standar sebagai
pendamping system kos actual yang selama ini telah diterapkan perusahaan. Berikut ini
data terkait penetapan standar yang dilakukan.
a. Proyeksi jumlah unit diproduksi tahun 2020 30.000 unit
b. Bahan baku yang dibutuhkan untuk memproduksi satu unit produk 2 pon
c. Harga bahan baku per pon Rp200.000
d. Tenaga kerja langsung yang dbutuhkan:
e. Rata-rata tariff upah per jam untuk:
f. Tariff overhead pabrik berbasis jam kerja langsung:
g. Berdasarkan data tersebut hitunglah:
1). Harga bahan baku standar per unit
2). Kantitas bahan baku standar per unit
3). Upah tenaga kerja langsung standar per JKL
4). Kuantitas tenaga kerja langsung standar per unit
5). Tariff overhead pabrik variable
6). Tariff overead pabrik tetap
7). Kos standar per unit

Jawaban :
1) Harga bahan baku standar per unit
Standar harga bahan baku per unit = Rp.200.000
2) Kuantitas bahan baku standar per unit
Standar kuantitas bahan baku per unit = 2 ton
3) Harga (upah) tenaga kerja langsung standar per JKL

Jenis Pekerjaan JKL Total x Tarif upah Kos Tenaga kerja Langsung Total
Percetakan 180.000 Rp.11.000 Rp.1.980.000.000
Penggabungan 300.000 Rp.15.000 4.500.000.000
Total 480.000 Rp.6.480.000.000

JKL Percetakan = 3 JKL x 2 ton x 30.000 unit = 180.000,-

 Harga standar rata-rata tenaga kerja langsung per JKL
= RP.6.480.000.000/480.000 JKL
= Rp. 13.500 JKL
4) Standar Kuantitas tenaga kerja langsung per unit :
Pencetakan 6 JKL + Penggabungan 10 JKL = 16 JKL

5) Tarif overhead pabrik variabel

JKL total = ( 6 JKL + 10 JKL ) x 30.000 unit = 480.000 JKL.
Tarif overhead pabrik variable = Rp.1.200.000.000/480.000 JKL = Rp.2.500 per
JKL
6) Tarif overhead pabrik tetap.
Tarif overhead pabrik tetap = Rp.576.000.00 = Rp.1.200 per JKL
480.0 L

Kos standar per unit

Bahan baku ( 2 ton x Rp.200.000 ) Rp.400.000
Tenaga kerja langsung ( 16 JKL x Rp.13.500 216.000
Overhead pabrik :
Variabel ( 16 JKL x Rp.2.500 ) 40.000
Tetap ( 16 JKL x Rp.1.200 ) 19.200
Kos standar per unit Rp.675.200

3. Jelaskan pengertian variansi dan jelaskan kegunaan analisis variansi

Jawaban :
Variansi merupakan teknik yang digunakan oleh manajemen untuk mengukur kinerja
departemen produksi, mengoreksi adanya ketakefisienan, dan menjalankan secara tepat fungsi
pertanggungjawaban.
Kegunaan dari analisis variansi
a. Analisis variansi dapat digunakan untuk menentukan apakah rata-rata nilai dari
dua atau lebih sampel berbeda secara signifikan atau tidak.
b. Perhitungan analisis variansi menghasilkan harga F yang secara signifikan
menunjukkan kepada peneliti bahwa sampel yang diteliti berasal dari populasi
yang berbeda, walaupun anava tidak dapat menunjukkan secara rinci yang
manakah diantara rata-rata nilai dari sampel – sampel tersebut yang berbeda
secara signifikan satu sama lain.
c. Analisis variansi dapat digunakan untuk menganalisis data yang dihasilkan
dengan disain factorial jamak ( complex factorial design ).
d. Analisis variansi dapat digunakan untuk mengetes signifikansi dari
kecenderungan yang dihipotesiskan.