Anda di halaman 1dari 1

Aturan Struktur dan Skala Upah Terbaru Tahun 2017

Agar dapat mendorong produktivitas pekerja dan mewujudkan upah yang transparan, pengusaha wajib
menyusun struktur dan skala upah dengan memperhatikan peraturan yang berlaku. Pemerintah melalui
Menteri Ketenagakerjaan telah menerbitkan peraturan terbaru yaitu Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2017 Tentang Struktur dan Skala Upah.

Pengusaha wajib menyusun struktur skala dan upah dengan memperhatikan:

1. Golongan
2. Jabatan
3. Masa Kerja
4. Pendidikan
5. Kompetensi

 Lantas, struktur dan skala upah harus diinformasikan kepada siapa?

Agar pemberian upah dapat diberikan secara transparan dan meminimalisir terjadinya kecemburuan
sosial antar para pekerja, pengusaha wajib menyusun hal-hal tersebut dan mendistribusikan penyusunan
struktur dan skala upah kepada karyawan secara transparan dan perorangan. Pimpinan perusahaan akan
menetapkan struktur dan skala upah yang telah disusun dalam bentuk surat keputusan.

 Bagaimana tahapan dalam menyusun struktur dan skala upah?

Tahapan dalam menyusun adalah sebagai berikut

1. Analisa jabatan: pengusaha wajib mengelola data jabatan dan diuraikan menjadi informasi
jabatan
2. Evaluasi jabatan: setelah mendapatkan informasi jabatan, pengusaha harus menilai,
membandingkan, dan membuat tingkatan jabatan
3. Penentuan struktur dan skala upah: seduah mendapatkan tingkatan jabatan, pengusaha dapat
menentukan struktur dan skala upah sesuai peraturan yang berlaku

 Kapan terakhir pemgusaha harus menyelesaikan ini?

Batas waktu dalam penyusunan struktur upah dan menginformasikan kepada karyawan adalah tanggal
23 Oktober 2017. Hal ini wajib dilakukan dan tidak hanya dibuatkan penyusunannya saja, tetapi harus
diterapkan dan diinformasikan kepada semua karyawan.

 Apa sanksinya jika saya melewati batas waktu yang ditentukan?

Pengusaha yang tidak menyusun struktur dan skala upah sesuai dengan Peraturan yang berlaku, akan
dikenakan sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 8 ayat (1).

Anda mungkin juga menyukai