Anda di halaman 1dari 7

RKA

ANGGARAN
RUMAH SAKIT XXX DI XXX

TAHUN 2014
Rencana kerja Anggaran SDM Rumah Sakit umum ..

I. Pendahuluan

Istilah keunggulan kompetitif (competitive advantage) sudah sering kita


dengarkan di era penuh persaingan ini.
Bisa memenangkan persaingan RS XXX harus mempunyai keunggulan
kompetitif dibanding rumah sakit lainnya, kalau dulu pasienlah yang
membutuhkan rumah-sakit, tetapi sekarang ini, rumah sakitlah yang
membutuhkan pasien. Nah, untuk bisa memenangkan pilihan pasien, maka
rumah sakit harus mempunyai keunggulan dibanding rumah sakit lain.

Sebagai perusahaan jasa rumah sakit dimana produk yang dihasilkan sifatnya
tidak berujud (intangible) dan berasal dari pemberi pelayanan tersebut yang
dalam hal ini adalah petugas atau kita sebut SDM. SDM merupakan unsur
penting baik dalam produksi maupun penyampaian jasa. SDM menjadi bagian
diferensiasi yang mana perusahaan jasa menciptakan nilai tambah dan
memperoleh keunggulan kompetitifnya. Sumber daya alat dan prasarana yang
lain memungkinkan untuk ditiru dan juga dipunyai oleh rumah sakit lain, tetapi
tidak demikian dengan SDM.

Berbicara masalah SDM tentu saja terkait dengan kompetensi. Kompetensi pada
umumnya didefinisikan sebagai kombinasi antara pengetahuan, ketrampilan dan
sikap/ perilaku (attitude) seorang karyawan sehingga mampu melaksanakan
pekerjaannya. Beberapa ahli menyatakan bahwa pengetahuan dan ketrampilan
merupakan hard competency sedangkan sikap dan perilaku sebagai soft
competency. Lalu sisi mana dari kompetensi SDM ini yang merupakan peluang
sebagai keunggulan kompetitif bagi rumah sakit?

Ketrampilan merupakan wujud dari perjalanan pengalaman seseorang dan


seringnya melakukan ketrampilan tersebut. Semakin lama dan semakin sering
SDM melakukan tindakan maka semakin trampil. Keahlian melakukan tindakan,
misalnya memasang infuse, pada awal sebagai karyawan, mungkin masih belum
trampil, tetapi setelah sering melakukan tindakan memasang infuse maka lama-
lama pasti makin trampil. Untuk meningkatkan ketrampilan inipun bisa dilakukan
dengan pelatihan. Sehingga ketrampilan SDM di rumah sakit bisa dengan mudah
ditiru oleh rumah sakit lain. Hard competency baik pengetahuan dan ketrampilan
biasanya lebih mudah untuk dikembangkan dan tidak memerlukan biaya
pelatihan yang besar untuk menguasainya dan rumah sakit manapun bisa
melakukannya.

II. VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, DAN TUJUAN RUMAH SAKIT

Visi Rumah Sakit XXX adalah :


“ Menjadi rumah sakit terdepan di Sumatera pada tahun 2016 dengan jaminan pelayanan
professional dengan mengutamakan mutu dan keselamatan pasien”

Misi Rumah Sakit XXX adalah :


1. Memberikan jasa pelayanan kesehatan yang bermutu dan terbaik kepada seluruh
lapisan masyarakat dan mendukung program pemerintah dalam bidang kesehatan.
2. Pengelolahan rumah sakit secara professional sehingga secara bisnis tumbuh secara
sehat, kompetitif dan berkesinambungan.

RS XXX mempunyai beberapa tujuan sebagai berikut :


1. Memberikan pelayanan kesehatan secara paripurna kepada segala lapisan masyarakat
tanpa membedakan suku, bangsa, agama, ras, dan golongan.
2. Memberikan pelayanan dengan mengutamakan mutu dan keselamatan pasien
3. Ikut serta berperan membantu pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat di sektor swasta
4. Mengembangkan kerjasama dengan berbagai perusahaan dan Instansi dalam
meningkatkan derajat kesehatan pekerja dan pegawainya
5. Secara terus menerus dan konsekuen meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan
kepada masyarakat sesuai standar kesehatan sehingga mampu memberikan
keuntungan bagi pelanggan maupun rumah sakit
6. Meningkatkan serta mengembangkan kualitas sumber daya manusia di rumah sakit
sehingga mampu melayani setiap pelanggan dengan perhatian dan penuh
tanggungjawab serta manusiawi.

Nilai – nilai dasar yang digali dari budaya organisasi RS XXX adalah :
a. Kebersamaan
b. Keadilan
c. Kejujuran
d. Integritas
e. Tanggungjawab
f. Rajin
g. Melayani
h. Fokus pada mutu dan keselamatan pasien
Motto RS XXX : “ .......................................)

II. T U J U A N

1. Merencanakan rencana anggaran SDM RS .....terkait dengan upaya


prioritas RSU ..
2. Adanya pengawasan terhadap realisasi anggaran dan pertanggungjawaban
anggaran yang efektif dan efisien

III. SASARAN ANGGARAN

Prioritas pembangunan dan pengembangan di RSU .. 2014 mempunyai


sasaran sebagai berikut:
1. Peningkatan kualitas sumber daya manusia di RSU ..
2. Pemantapan tatakelola pengorganisasian rumah sakit yang baik
3. Peningkatan kualitas pelayanan RSU ..

IV .1 Peningkatan kualitas sumber daya manusia di RSU ..


Kualitas adalah standar yang diharapkan konsumen memiliki arti bahwa
produk dan jasa yang dihasilakan dari suatu perusahaan harus sesuai dan
memenuhi standar seperti bersih, terjamin, berkualitas dan memberikan
kepuasan pada konsumen. Standar tersebut dapat dicapai tergantung dari
sumber daya manusia yang ada di dalamnya apakah berkualitas ataukah
sebaliknya?
Sumber daya manusia yang berkualitas adalah sumber daya manusia
yang berpendidikan, semakin tinggi tingkat pendidikannya maka akan semakin
berkualitas sumber daya manusia tersebut.
Langkah kebijakan tentang alokasi anggaran di RSU .. guna tercapainya
tujuan dan cita-cita yang di amanatkan oleh PT Rumah sakit .. Medan adalah
sebagai berikut:
1. Upaya untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, untuk SDM di
RSU ..,
2. Upaya lanjutan untuk peningkatan Peningkatan kompetensi SDM RSU ..;

III.2 Peningkatan kualitas pelayanan RSU ..

Pada tahun 2014 dilaksanakan:

1. Upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan, melalui akreditasi


2. Upaya untuk meningkatkan kinerja dan kesejahteraan karyawan
3. Peningkatan inovasi layanan
4. Peningkatan mutu pelayanan
a. Peningkatan kemitraan dengan pihak ke tiga
b. Peningkatan pemasaran
a. Peningkatan perencanaan dan pengawasan
b. Peningkatan job analisis beban kerja
c. Peningkatan komitmen dan kebersamaan
d. Peningkatan koordinasi dan team work yang solid
e. Peningkatan pengelolaan keuangan dengan sistem akuntansi
f. Peningkatan mutu pelayanan kepada pelanggan
a. Peningkatan penegakan peraturan
b. Peningkatan kuantitas SDM
a. Peningkatan kinerja karyawan
b. Peningkatan keamanan dan kenyamanan pelanggan dan karyawan
c. Peningkatan kinerja rumah sakit
d. Pengembangan fisik rumah sakit sesuai dengan master plan dan
bisnis plan
e. Perlindungan hukum terhadap pelayanan kesehatan

IV. RENCANA ANGGARAN PENGEMBANGAN SDM DI RSU ..

Pokok-pokok kebijakan yang perlu mendapat perhatian dalam penyusunan


anggaran di RSU .. Tahun Anggaran 2010 adalah sebagai berikut :

1. Pendapatan Rumah sakit


a. ..........................
b. ...........................
c. .............................
d. .............
e. ................
f. ..................

2. Belanja Rumah sakit

a. Belanja Tidak Langsung, meliputi:

1) Belanja Pegawai

2) Belanja Penyediaan anggaran untuk penyelenggaraan asuransi


kesehatan bagi kariawan

3) ...........................

4) ........................

5) .........................

6) .......................

7)

b. Belanja Langsung.

1) Belanja Pegawai

a) Penganggaran honorarium

b) Gaji

c) .................

d) .................

e) ...................

f)

2) Belanja Barang dan Jasa

a) .............................

b) ...........................

c) .........................

d) ..................

3) Belanja Modal

a) Barang inventaris

b) ......................

c) .....................

d) .....................

e) ...................
V. TEKNIS PENYUSUNAN ANGGARAN RSU

Dalam menyusun Anggaran RSU XXX perlu memperhatikan hal-hal teknis


sebagai berikut:

1. Dalam rangka memberikan pelayanan masyarakat secara lebih optimal

2. Menjamin konsistensi pencapaian sasaran

3. Memuat rincian anggaran pendapatan, rincian anggaran belanja tidak


langsung

4. Dampak Krisis Keuangan Global

Mencegah gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK)

4. Tata kelola keuangan Rumah sakit yang baik

a. Untuk terciptanya pengelolaan keuangan RSU XXX yang baik, melalui


audit internal (Peningkatan monitoring dan evaluasi terhadap
penyusunan anggaran, pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran)

7. Pinjaman RSU ..

a. RSU .. dalam menutup kekurangan kas, dapat melakukan pinjaman


melalui pinjaman jangka pendek, dilakukan secara selektif dan atas izin
direktur PT RSU ...

b. Pemerintah Daerah melakukan pinjaman jangka menengah, harus


memperhitungkan waktu pengembalian pinjaman dan dilunasi dalam
kurun waktu yang tidak melebihi sisa masa jabatan Direktur Rumah
sakit.

8. Dalam rangka penganggaran kegiatan yang pelaksanaannya lebih dari satu


tahun anggaran (multiyears), maka untuk menjaga kepastian kelanjutan
penyelesaian pekerjaan terlebih dahulu dibahas dan disetujui bersama
antara Pengelola RSU .. dan Direktur PT RSU .. .

Anda mungkin juga menyukai