Anda di halaman 1dari 10

DESAIN PROSES DAN LAYOUT

Modul 3
Jenis Proses
Perencanaan Proses
Analisis Proses
Jenis Layout
Jenis Proses

Tujuan utama proses produksi:
1. Memberikan kepuasan setinggi-tingginya
kepada konsumen
2. Tanpa mengorbankan prinsip biaya rendah
Jenis-jenis proses:
1. Nilai tambah proses
2. Aliran proses
3. Pengendalian kualitas proses
4. Penjadwalan proses
5. Manajemen proses
Nilai Tambah Proses
1. Manfaat bentuk
2. Manfaat waktu
3. Manfaat tempat
4. Manfaat kepemilikan
Aliran Proses
Aliran proses:
1. Proses produksi terus menerus (kontinu):
urusan proses selalu sama dari waktu ke
waktu, dapat digunakan sebagai dasar layout
fasilitas produksi
2. Proses produksi terputus-putus: Urutan
proses tidak selalu sama, tidak dapat
digunakan sebagai pedoman dalam
penyusunan layout fasilitas produksi
Pengendalian kualitas proses

Type-type produksi:
1. Tipe A: setiap tahap dapat diperiksa dengan mudah;
pembuatan kursi secara manual
2. Tipe B: pemeriksaan hanya bisa dilakukan pada
tahapan tertentu saja; pengecoran besi ton
3. Tipe C: assembling atau pemasangan, pemeriksaan
komponen menjadi penting
4. Tipe D : dilengkapi dengan peralatan full automatis
5. Tipe E: proses produksi untuk perusahaan non
manufaktur
PERENCANAAN PROSES
1. Produksi minimal: analisa titik impas (BEP)=>
hubungan antara volume, biaya (tetap dan
variabel, biaya semi variabel) dan
keuntungan
2. Beli atau buat komponen produk
3. Jika ada produk rugi, apakah akan tetap
diproduksi atau di hentikan
PERENCANAAN PROSES
Mencari:
Titik Impas
Marjin Pengaman (Margin of Safety = MS)
Titik Tutup Usaha
Marjin Pendapatan (Margin of Income = MI)

PERENCANAAN PROSES
Cara mencari Titik Impas (BEP)
1. Titik Impas =


FC = Fix Cost (biaya tetap)
MI = Marginal Income
MI = Harga jual Biaya Variabel
2. Tingkat produksi yang diharapkan:

+


PERENCANAAN PROSES
3. Marginal of Safety
MS =




4. Titik Tutup Usaha:

Biaya Tunai Tetap

Anda mungkin juga menyukai