Anda di halaman 1dari 25

12 Contoh SOP Produksi

SOP Produksi adalah dokumen yang berisi pedoman dan panduan untuk melakukan semua aktivitas
di divisi produksi dan yang terkait dengannya. Seperti Bagian pembelian (Purchasing), Gudang
(Inventory) dan Marketing.

Dan berikut ini kami sajikan 12 contoh SOP produksi:

1. SOP Produksi - Pembelian Raw Material/ Bahan Baku Produksi


2. SOP Produksi – Pengeluaran Raw Material/ Bahan Baku dari Gudang
3. SOP Produksi – Pemasukkan Barang Jadi Ke Gudang
4. SOP Produksi – Penghitungan Persediaan Barang
5. SOP Produksi – Pembuatan Dokumen Aktivitas Produksi
6. SOP Produksi – Pengiriman Hasil Produksi
7. SOP Produksi – Proses Produksi
8. SOP Produksi – Pemeriksaan Kualitas Persediaan Barang
9. SOP Produksi – Quality Control Produk
10. SOP Produksi – Quality Control Sistem Produksi
11. SOP Produksi – Pemeriksaan Kualitas Mesin
12. SOP Produksi – Uji Material Baru

01: SOP Produksi - Pembelian Raw Material/ Bahan Baku Produksi


Format SOP Produksi – Pembelian Raw Material/ Bahan Baku

1: Tujuan

 Untuk memberi panduan dalam melakukan aktivitas pembelian raw material/ bahan baku
untuk produksi.

2: Alat dan Bahan

 Telepon
 Komputer
 Internet

3: Unit Kerja Terkait

 Bagian Produksi
 Bagian Pembelian

4: Dokumen yang digunakan

 Surat Permintaan Pembelian


 Surat Penawaran Harga
 Surat Order Pembelian

5: Prosedur Pelaksanaan
 Bagian Pembelian mendapat permintaan pembelian dari bagian produksi.
 Bagian produksi memberikan rekomendasi nama supplier/ pemasok, alamat, telepon, dan
contact person.
 Bagian Pembelian melakukan verifikasi apakah supplier/ pemasok itu merupakan pemasok
utama atau bukan. Kalau bukan, maka akan dilakukan perbandingan harga dari beberapa
pemasok.
 Memasukkan nomor katalog, deskripsi barang, harga per unit, total unit dan harga di Surat
Permintaan Pembelian.
 Memastikan bahwa barang yang diminta tidak ada di gudang.
 Memutuskan untuk melakukan pembelian barang.
 Memberi tanda tangan dan nama serta tanggal pada form permintaan pembelian.
 Mengumpulan permintaan pembelian kepada karyawan yang diberi tugas untuk
mengajukan persetujuan.
 Karyawan yang telah bertugas akan memeriksa form permintaan pembelian dan mengirim
email ke pemasok.
 Pemasok akan menentukan apakah barang yang diminta tersebut dapat dibeli dengan
regular Purchase Order atau tidak.

5: Flowchart: Proses Pembelian raw material/ Bahan Baku untuk Produksi


1 2 7 Dari pemasok

Laporan 1
Surat 1 Penerimaan
Permintaan Barang
Pembelian
Mencatat tanggal
Penerimaan SOP
lembar 6 & 7

Membuat
Faktur
Surat Membuat
Permintaan surat order
Penawaran pembelian
Harga
Dikirim ke
pemasok

Surat PH
Penawaran Diterima dari SPH
Memeriksa
Harga Pemasok SPP faktur
7
6
5
4
Membuat 3
Komparasi 2 Faktur
Harga
Surat Order 1
Pembelian

Komparasi 9
Harga 5

4
Dikirim ke
2 pemasok

A
3
T
02: SOP Produksi – Pengeluaran Raw Material/ Bahan Baku dari Gudang
Format SOP Produksi – Pengeluaran Raw Material/ Bahan Baku dari Gudang

1: Tujuan

 Untuk memberikan panduan kegiatan pengeluaran raw material/ bahan baku dari gudang.

2: Alat dan Bahan

 Alat Pengiriman Bahan Baku

3: Unit Kerja Terkait

 Bagian Produksi
 Bagian Gudang

4: Dokumen yang digunakan

 Daftar Kegiatan Produksi


 Form Penggunaan Bahan Baku
 Bukti Permintaan dan Pengeluaran Barang Gudang
 Bukti Terima Barang
 Kartu Persediaan Barang

5: Prosedur Pelaksanaan

 Petugas Bagian Produksi membuat jadwal produksi harian berupa Daftar Kegiatan Produksi
Harian (DKPH) dan Form Penggunaan Bahan Baku (FPBB).
 Dokumen-dokumen tersebut diajukan kepada Manajer Produksi untuk disetujui.
 Dari bagian produksi, DKPH dan FPBB ini kemudian diberikan kepada Bagian Gudang dan
Persediaan
 Kepala Bagian Gudang dan Persediaan memeriksa dokumen tersebut, selanjutnya membuat
Bukti Permintaan dan Pengeluaran Barang Gudang (BPPBG).
 Petugas Gudang dan Persediaan ini mengirimkan bahan baku kepada bagian produksi, dan
meminta tanda tangan penerima di Bukti Terima Barang.
 Staf Gudang dan Persediaan mencatat bahan baku yang keluar dari gudang dalam Kartu
Persediaan Barang (KPB) sesuai dengan rincian barangnya tersebut.

6: Flowchart
Flowchart pengeluaran bahan baku dari gudang

Bagian Produksi Bagian Gudang dan Persediaan

Mulai
Daftar Kegiatan
Produksi Harian

Daftar Kegiatan
Produksi Harian

Lembar Penggunaan
Bahan Baku

Tidak
Disetujui
Lembar Penggunaan
Bahan Baku

Diperiksa

Review Manajer
Produksi
1
Bukti Permintaan
Diseujui dan Pengeluaran
Barang Gudang

1
1 Bukti Permintaan
Bukti Permintaan dan Pengeluaran
dan Pengeluaran Barang Gudang
Barang Gudang

Persetujuan Manajer Bukti Terima Barang


Produksi

Meminta
pernyataan
penerimaan

Update
persediaan
Bukti Terima Barang

Bukti Terima Barang 1


Kartu Persediaan
Bukti Permintaan
Barang
dan Pengeluaran
Barang Gudang

Selesai
03: SOP Produksi – Penyimpanan Barang Jadi Ke Gudang
Format SOP Penyimpnanan Barang Jadi ke Gudang

1: Tujuan:

 Memberikan pedoman dan panduan kegiatan penyimpanan barang jadi ke gudang agar
berjalan lancar dan tetap terjaga kuantitas dan kualitanya.

2: Alat dan Bahan

 Gudang Persediaan
 Alat pengangkutan dan pengiriman barang

3: Unit Kerja Terkait

 Bagian Produksi
 Bagian Gudang

4: Dokumen yang Digunakan

 Laporan Produk Jadi


 Kartu Persediaan Barang
 Kartu Penghitungan Persediaan

5: Prosedur Pelaksanaan

 Bagian finishing produksi membuat Laporan Produk Jadi dan menyerahkan ke Bagian
Produksi untuk diotorisasi.
 Bagian finishing produk menyerahkan produk jadi yang telah dikemas dan salinan laporan
produk jadi yang sudah diotorisasi kepada Bagian Gudang dan Persediaan.
Laporan barang jadi asli yang sudah diotorisasi diarsipkan di bagian produksi.
 Petugas Bagian Gudang dan Persediaan memeriksa kuantitas dan spesifikasi produk yang
terdapat di Laporan Produk Jadi, kondisi fisiknya, dan melakukan penghitungan di bawah
pengawasan Kepala/Supervisor Bagian Gudang dan Persediaan.
 Penghitungan barang ini dilakukan dua kali. Penghitungan pertama dan kedua dilakukan
oleh orang yang berbeda (pemeriksaan independen secara intern dengan dokumen Kartu
Penghitungan Persediaan)
 Petugas Bagian Gudang dan Persediaan memasukkan barang jadi ke gudang dan mencatat di
Kartu Persediaan Barang apabila telah sesuai dengan dokumennya.
 Penyusunan barang di gudang disusun berdasarkan tipe barang dan tanggal penerimaan.

5: Flowchart
Flowchart Alur Pemasukkan Barang Jadi ke Gudang

Bagian Produksi Bagian Gudang dan Persediaan

2Laporan Produk
Jadi
Laporan Produk Jadi

Diperiksa dan
Review Manajer Dihitung Fisik
Produksi

Persetujuan
Update
Manajer Produksi
Persediaan

Ya

Kartu Penghitungan
Kartu Persediaan
2 Persediaan
Barang
Laporan Produk Jadi

Laporan Produk
Jadi
04: SOP Produksi – Penghitungan Persediaan Barang
Format SOP Produksi – Penghitungan Barang Persediaan

1: Tujuan

 Memastikan pelaksanaan proses penghitungan fisik barang persediaan efektif dan akurat.

2: Alat dan Bahan

 Alat penghitung

3: Bagian Terkait

 Bagian Gudang
 Bagian Produksi

5: Dokumen yang Digunakan

 Kartu Penghitungan Persediaan


 Kartu Penghitungan Persediaan

4: Prosedur Pelaksanaan

 Sistem penghitungan fisik persediaan barang dilakukan oleh perusahaan untuk menghitung
secara fisik persediaan yang disimpan di gudang.
 Hasil perhitungan tersebut digunakan untuk meminta pertanggungjawaban bagian gudang
dan persediaan tentang aktivitas penyimpanan, dan catatan persediaan.
 Penghitungan barang dilakukan oleh karyawan yang tidak diberi tanggungjawab untuk
menyimpan persediaan barang.
 Tiap karyawan di bagian gudang mendapat tugas yang jelas tentang jenis persediaan barang
yang menjadi tanggung jawabnya.
 Harus dilakukan penghitungan kedua oleh karyawan bagian gudang lain setelah pemeriksaan
pertama dilakukan.
 Pemeriksaan dilakukan setiap hari, khususnya setiap ada barang persediaan yang masuk dan
keluar dari gudang. Selanjutnya dicatat dalam Kartu Penghitungan Persediaan.
 Harus menggunakan kartu yang mempunyai nomor urut tercetak, dan kartu penghitungan
persediaan tersebut diawasi penggunaannya.
 Tempatkan karyawan yang bertugas sebagai pengawas untuk menentukan semua jenis
persediaan diberi kartu dan tidak ada satu jenis persediaan pun yang diberi lebih dari satu
kartu.
 Pada akhir periode, Kepala/ Supervisor Bagian Gudang dan Persediaan memeriksa ulang
Kartu Persediaan Barang agar sesuai dengan Kartu Penghitungan Persediaan.

5: Flowchart
Bagian Gudang dan Persediaan

Setiap Barang Masuk dan Keluar


Pada Akhir Bulan
Gudang

Penghitungan Kartu Persediaan


Pertama Barang

Kartu Penghitungan
Persediaan
Penghitungan
Kedua

Kartu Persediaan
Update Barang
Persediaan

Kartu Penghitungan
Persediaan

Review oleh
Kepala Bagian
Kartu Penghitungan
Persediaan
05: SOP Produksi – Pembuatan Dokumen Aktivitas Produksi
Format SOP Produksi – Pembuatan Dokumen Aktivitas Produksi

1: Tujuan

 Menjamin terlaksananya administrasi berjalan baik sehingga proses produksi tetap terjaga
dan berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

2: Alat dan Bahan

 Data proses produksi


 Hard copy dokumen produksi

3: Pihak Terkait

 Bagian Produksi
 Bagian Gudang

5: Prosedur Pelaksanaan

 Dokumen yang dibuat dan telah mendapatkan persetujuan pihak berwenang harus diberikan
kepada yang berhak menerima, yaitu semua pihak yang terkait dalam proses
 Pihak berwenang yang menandatangani dokumen harus bertanggung jawab penuh terhadap
isi dan informasi dokumen tersebut.
 Arsip dokumen harus disimpan dengan baik dalam bentuk hardcopy ataupun softcopy.
 Penomoran dokumen di bagian produksi dbuat dengan format sebagai berikut:
 GNT/Kode Dokumen-No.Urut/Bulan/Tahun
o Keterangan:
o GNT = Nama perusahaan
o Kode Dokumen = Singkatan dari nama dokumen
o No.Urut = 3 digit angka, dimulai dari 001 (nol-nol-satu) lagi pada awal tahun,
dan apabila telah mencapai 999 sebelum tahun tersebut berakhir, maka dapat
memulainya lagi dari angka satu dan tetap dimulai dari awal lagi ketika berganti
tahun
o Bulan = 3 huruf awal nama bulan dimana transaksi tersebut terjadi
o Tahun = 4 digit terakhir dari tahun buku dimana transaksi tersebut terjadi
o Contoh : penomoran transaksi pertama pembelian bahan baku di bulan Januari
2020, Dokumen terkait  Surat Pengembalian Barang
o No. SPB: GNT/SPB-001/Jan/2022
 Dokumen Bagian Produksi yang diberikan kepada pihak eksternal harus diberi stempel
perusahaan di sebelah tandatangan dari pihak yang berwenang.
06: SOP Produksi - Pengiriman Hasil Produksi
Format SOP Produksi – Pengiriman Hasil Produksi

1: Tujuan

 Menjamin pengiriman hasil produksi sesuai dengan jumlah permintaan

2: Alat dan Bahan

 Alat pengiriman barang

3: Pihak Terkait

 Kepala Bagian Gudang


 Kepala Bagian Produksi
 Bagian Penjualan

4: Dokumen yang Digunakan

 Memo Kepala Bagian


 Laporan Produksi Barang

5: Prosedur Pelaksanaan

 Kepala Bagian Produksi membuat laporan kepada Bagian Penjualan bahwa barang telah
selesai diproduksi dan siap dikirim.
 Setelah memperoleh laporan umpan balik, Kepala Bagian Produksi akan memberikan memo
kepada petugas Bagian Produksi terkait dengan jumlah barang yang akan dikirim.
 Kepala Bagian produksi kemudian memberikan memo kepada Kepala Gudang untuk
mempersiapkan produk yang akan dikirim

5: Flowchart

Departemen Produksi Departemen Penjualan

Penerimaan
Memberikan
Laporan
Laporan
bahwa Produk
telah Selesai
Diproduksi Permintaan Jumlah
Produk yang akan
Dikirim

Penerimaan
Laporan

Permintaan ke
Bagian Gudang
untuk
Pengiriman
07: SOP Produksi – Proses Produksi
Format Produksi – Proses Produksi

1: Tujuan

 Untuk menjamin proses produksi berjalan baik dan memenuhi target standar kuantitas dan
kualitas yang sudah ditetapkan.

2: Alat dan Bahan

 Alat Produksi
 Alat quality control

3: Pihak Terkait

 Bagian Produksi
 Bagian Research and Development
 Bagian quality control
 Bagian Gudang

4: Dokumen yang digunakan

 Daftar Kegiatan Produksi Harian


 Laporan Hasil Pengujian Produk
 Bukti Terima Dokumen
 Lembar Penggunaan Bahan Baku
 Bukti Permintaan dan Pengeluaran Barang Gudang
 LPJ

5: Prosedur Pelaksanaan

 Bagian Produksi menerima Laporan Hasil Pengujian Produk yang akan diproduksi dari Bagian
Research and Development yang telah disetujui dalam rapat direksi.
 Kepala Bagian Produksi membuat Bukti Terima Dokumen dan ditandatangani pula oleh
karyawan bagian Research and Development yang memberikan Laporan Hasil Pengujian
Produk tersebut.
 Rencana dan Jadwal Produksi
o Karyawan Bagian Produksi mempersiapkan jadwal produksi dan form permintaan
produksi bahan baku yang dibutuhkan untuk produksi sebanyak 2 rangkap.
Form tentang kegiatan produksi :
 Daftar Kegiatan Produksi Harian
 Lembar Penggunaan Bahan Baku.
 Kepala/ Karyawan yang bertugas Bagian Produksi memeriksa dan menandatangani Daftar
Kegiatan Produksi Harian (DKPH) dan Lembar Penggunaan Bahan Baku (LPBB).
 Lembar pertama formulir tersebut diserahkan ke Bagian Gudang, lembar kedua asli disimpan
Bagian Produksi.
 Kepala Bagian Gudang mendata seluruh komponen dan kebutuhan bahan baku. Kemudian
memeriksa jumlah bahan baku yang tersedia dengan yang dibutuhkan.
 Persiapan produksi.
o Karyawan Bagian Produksi memeriksa jumlah bahan baku yang diterima dari gudang
dengan cara memeriksa kesesuaian antara LPBB dengan Bukti Permintaan dan
Pengeluaran Barang Gudang (BPPBG) yang dibuat oleh Bagian Gudang.
o Kepala Bagian Produksi memastikan persiapan bahan baku telah sesuai dengan jenis
produk yang akan diproduksi.
o Menempatkan bahan baku ke dalam mesin proses bahan baku dengan kuantitas
yang disesuaikan kapasitas masing-masing mesin.
 Pelaksanaan Produksi:
o Proses Produksi
 Selama proses produksi hanya Direktur Utama (pengawas), Direktur
Produksi, Manager Produksi, Kepala Bagian Produksi dan staf/pegawainya
yang diijinkan memasuki area produksi.
 Masing-masing pekerja bagian produksi bekerja sesuai tanggung jawabnya
dalam hal mengawasi mesin dan proses produksinya.
 Tahapan proses produksi
o Inspeksi Produk
 Tiap-tiap produk diperiksa apakah kualitasnya sudah memenuhi standar
yang ditetapkan oleh bagian quality control sesuai dengan prosedur
pemeriksaan barang.
 Produk yang tidak memenuhi standar disisihkan dan ditempatkan pada
rejected product area dan tidak dihitung sebagai produk jadi.
o Produk Jadi
 Menghitung jumlah barang jadi.
 Barang jadi yang sudah didata tersebut dimasukkan bagian ke dalam
gudang dengan melampirkan Laporan Produk Jadi, yang telah mendapat
persetujuan Kepala Bagian Produksi dan sesuai prosedur pelaksana.
 Di gudang dilakukan perhitungan kembali kuantitas produk jadi untuk
diperiksa dengan yang tertera pada LPJ.
Dan dilakukan penghitungan oleh petugas Bagian Gudang di bawah
pengawasan Kepala Bagian Gudang.
 Penghitungan barang ini dilakukan dua kali. Perhitungan pertama dan kedua
dilakukan oleh orang yang berbeda
 Laporan Produksi
o Menyampaikan dan melaporkan kegiatan produksi yang terjadi selama berkala
kepada jajaran manajemen perusahaan yang lain.
Data Flow Diagram dari Aktivitas Produksi

6: Proses Akuntansi Biaya

 Proses akutansi biaya adalah proses untuk menentukan harga produk yang diproduksi dan
proses dimana dilakukan perhitungan mengenai harga pokok penjualan dari produk.
 Data-data hasil dari proses ini nantinya akan berpengaruh pada Laporan Keuangan yang
disusun oleh Bagian Keuangan.

7: Flowchart
Gambar flowchart aktivitas produksi
08: SOP Produksi – Pemeriksaan Kualitas Persediaan Barang
Format SOP Produksi – Pemeriksaan Kualitas Persediaan Barang

1: Tujuan

 Untuk menjamin kualitas bahan baku/ raw material dari supplier dan barang hasil produksi
sudah sesuai dengan standar produk yang telah ditetapkan perusahaan.
 Untuk menjamin kualitas proses produksi tetap terjaga dengan baik sesuai yang telah
ditetapkan perusahaan.

2: Pihak Terkait

 Bagian Produksi
 Kepala Bagian Quality Control
 Bagian Pembelian

3: Prosedur Pelaksanaan

A: Bahan Baku/ Raw Material dari pemasok

 Melakukan pemeriksaan bahan baku dari supplier sebelum barang masuk ke gudang dan
dikirimkan ke ruang produksi.
 Memeriksa setiap bahan baku/ raw material agar kualitasnya memenuhi standar yang telah
ditetapkan untuk digunakan dalam proses produksi.
 Bahan baku yang tidak memenuhi standar dipisahkan dan dicatat jumlahnya, selanjutnya
dilaporkan ke Kepala Bagian Pembelian (sesuai ketentuan retur pembelian).
 Raw material/ bahan baku yang memenuhi standar selanjutnya diserahkan ke bagian
produksi untuk diproses lebih lanjut.
 Petugas Bagian Quality Control kemudian memberikan laporan kepada Bagian Produksi dan
mendapatkan persetujuannya tentang kontrol yang dilakukan dan hasilnya berupa Laporan
Pemeriksaan Kualitas Persediaan (LPKP).

B: Untuk Barang Produksi

 Melakukan inspeksi produk dalam setiap rangkaian proses produksi dan pastikan tidak ada
yang cacat, apabila ada yang kualitasnya buruk maka segera diperbaiki dahulu sebelum
masuk ke proses selanjutnya.
 Tiap-tiap produk hasil produksi diperiksa apakah kuantitas dan kualitasnya sudah memenuhi
standar yang dirancang dan ditetapkan.
 Produk yang tidak memenuhi standar disisihkan dan ditempatkan pada rejected product
area dan didata jumlahnya dan diperbaiki terlebih dahulu.
 Untuk produk yang sudah memenuhi standar diserahkan langsung pada bagian pengepakan
akhir.
 Kepala Bagian Quality Control lalu memberikan laporan kepada Kepala Bagian Produksi dan
mendapatkan persetujuannya tentang kontrol yang dilakukan dan hasilnya berupa Laporan
Pemeriksaan Kualitas Persediaan (LPKP).
4: Flowchart

Flowchart Pemeriksaan Kualitas Persediaan

Bagian Quality Control

Pemeriksaan
Kualitas Barang

Persetujuan
Manajer Produksi

Laporan Pemeriksaan
Kualitas Persediaan

Kualitas Bagus

Tidak Ya

Pembelian Proses
Bahan Material Selanjutnya

Ya
Pembuatan
Tidak
Barang Produksi

Retur Pembelian Ya

Rejected
Product area
dan diperbaiki
9: SOP Produksi – Pemeriksaan Kualitas Produk Hasil Produksi
Format SOP Produksi – Pemeriksaan Kualitas Produk

1: Tujuan

 Memastikan kualitas produk hasil produksi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

2: Alat dan Bahan

 Alat pemeriksa produk

3: Pihak Terkait

 Bagian Quality Control


 Bagian Produksi

4: Dokumen yang Digunakan

 Laporan Pemeriksaan Kualitas Sistem Produksi

5: Prosedur Pelaksanaan

 Melakukan inspeksi produksi minimal sekali dalam sebulan dan memastikan diproses sudah
sesuai dengan standar produksi.
 Bila ada yang tidak memenuhi standar produksi maka akan ditelusuri penyebabnya
 Kepala Bagian Quality Control lalu memberikan laporan kepada Kepala Produksi untuk
mendapatkan persetujuan mengenai pemeriksaan yang dilakukan dan hasilnya tersaji
secara rinci dalam Laporan Pemeriksaan Kualitas Sistem Produksi.
 Kepala Bagian Produksi memberikan feed back dengan melakukan perbaikan.

6: Flowchart
10: SOP Produksi – Pemeriksaan Kualitas Sistem Produksi
Format SOP Produksi – Quality Control Sistem Produksi

1: Tujuan

 Menjamin kualitas sistem produksi sesuai dengan standar sehingga proses produksi berjalan
baik dan mencapai target yang telah ditetapkan.

2: Alat dan Bahan

 Alat pemerikasaan sistem produksi

3: Pihak Terkait

 Bagian Quality Control


 Bagian Produksi

4: Dokumen yang Digunakan

 Laporan Pemeriksaan Kualitas Sistem Produksi

5: Prosedur Pelaksanaan

 Melakukan pemeriksaan sistem produksi minimal dilakukan sekali dalam sebulan dan
memastikan terlaksana sesuai proses dan standar produksi.
 Bila ada yang tidak memenuhi standar maka segera diperbaiki sebelum digunakan untuk
berproduksi.
 Kepala Bagian Quality Control kemudian memberikan laporan kepada Kepala Bagian
Produksi untuk memperoleh persetujuan mengenai pemeriksaan yang dilakukan dan
hasilnya disajikan dalam Laporan Pemeriksaan Kualitas Sistem Produksi.
 Kepala Bagian Produksi memberikan umpan balik dengan menyelidiki sistem produksi dan
melakukan perbaikan.
 Kepala Bagian Produksi memberikan memo kepada Kepala Bagian Quality Control bahwa
sistem produksi dalam proses atau sudah diperbaiki.

6: Flowchart
Bagian Quality Control Bagian Produksi

Pemeriksaan
Sistem
Produksi

Persetujuan
Manajer Sistem Penerimaan Laporan
Produksi

Laporan
Pemeriksaan
Sistem Produksi
Perbaikan Sistem
Produksi

Tidak
Kondisi Bagus

Ya

Proses Produksi
Berjalan Seperti
Biasa

Pelaporan
Perbaikan
11: SOP Produksi – Pemeliharaan Mesin dan Peralatan Produksi
Format Standar Operasional Prosedur Pemeliharaan Mesin dan Peralatan Produksi

1: Tujuan

 Untuk memastikan kondisi mesin dan peralatan produksi tetap terjaga dengan baik
kualitasnya sehingga proses produksi tetap berjalan dengan baik dan lancar.

2: Alat dan Bahan

 Alat pemeriksaan mesin dan peralatan produksi

3: Pihak Terkait

 Bagian Teknik dan Maintenance


 Bagian Finance & Accounting

4: Dokumen yang Digunakan

 Laporan Pemeriksaan Kualitas Mesin


 Memo Pengajuan Dana
 Nota Pengeluaran Kas

5: Prosedur Pelaksanaan

 Melakukan inspeksi mesin dan peralatan produksi minimal sekali sebulan dan memastikan
tidak ada yang cacat, rusak, serta komponen-komponennya lengkap.
 Bila ada yang tidak memenuhi standar (kondisi tidak bagus) maka segera diperbaiki sebelum
digunakan untuk berproduksi.
 Kepala Bagian teknik dan maintenance kemudian memberikan laporan kepada Kepala
Bagian Produksi untuk mendapatkan persetujuan mengenai pemeriksaan yang dilakukan
dan disajikan dalam Laporan Pemeriksaan Kualitas Mesin.
 Kepala Bagian teknik dan maintenance melengkapi memo pengajuan dana untuk perawatan
mesin dan peralatan.
 Memo ini kemudian diserahkan ke bagian keuangan.
 Kepala Bagian teknik dan maintenance juga melengkapi Nota Pengeluaran Kas, kemudian
diserahkan kepada petugas bagian kas. Selanjunya Nota Pengeluaran Kas ini akan diproses
untuk pengeluaran biaya perawatan (sesuai prosedur bagian keuangan).

5: Flowchart
Bagian Teknik dan Maintenance Departemen Keuangan

Faktur
Pemeriksaan
Pengeluaran Kas
Mesin

Persetujuan
Manajer
Produksi

Laporan
Pemeriksaan
Kualitas Mesin Memo

Kondisi Bagus

Tidak Ya

Perawatan
Mesin

Proses Produksi Sesuai Proses


Ketentuan Pengeluaran Nota
Kas

Pengajuan
Memo dan
Pengeluaran Kas

Faktur
Memo Pengeluaran Kas
12: SOP Produksi – Pengujian Material Baru
Format Standar Operasional Prosedur Produksi – Tes Material Baru

1: Tujuan

 Memastikan new material sesuai dengan kapasitas mesin dan standar produksi

2: Alat dan Bahan

 Alat uji material


 Alat Survey

3: Pihak Terkait

 Bagian Research and Development


 Bagian Teknik dan Maintenance
 Bagian Pembelian
 Bagian Produksi

4: Dokumen yang Digunakan

 Laporan tes material baru


 Laporan hasil survey pasar

5: Prosedur Pelaksanaan

 Menerima laporan pengujian material baru dari Bagian Research and Development
 Petugas Bagian Teknik dan Maintenance melakukan uji material terhadap kapasitas mesin
 Bila sesuai dengan kapasitas mesin, Kepala Bagian Teknik dan Maintenance memberikan
laporan kepada Kepala Bagian Produksi
 Kepala Bagian Produksi selanjutnya memberrikan laporan kepada Kepala Bagian Pembelian
untuk melakukan survey mengenai harga bahan baku baru tersebut di pasar
 Petugas Bagian Produksi kemudian mengadakan survey dan memberikan laporan kepada
Kepala Bagian Produksi
 Bila harga sesuai dengan standar produksi, Kepala Bagian Produksi akan memberikan
laporan ke Kepala Bagian Produksi untuk melakukan produksi
 Kepala Bagian Produksi selanjutnya mengirimkan laporan tentang pelaksanaan produksi ke
Kepala Bagian Teknik dan Maintenance untuk melakukan persiapan mesin produksi.

5: Flowchart
Departeman Departemen Departemen
Bagian Teknik dan Maintenance
R&D Pembelian Produksi

Pemeriksaan Laporan Sesuai Survey Harga Pasar


Laporan New Kapasitas Msin Penrimaan
Material Pelaporan Hasil
Survey
Tidak Ya

Penerimaan Persetujuan
Laporan Pengembalian Manajer
darBAgian Kepada R & D Produksi
Teknik dan
Maintenance Ya

Tidak

Pelanjut
an
Persiapan Mesin Proses
Produksi Produksi

Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai