SOP Produksi adalah dokumen yang berisi pedoman dan panduan untuk melakukan semua aktivitas
di divisi produksi dan yang terkait dengannya. Seperti Bagian pembelian (Purchasing), Gudang
(Inventory) dan Marketing.
1: Tujuan
Untuk memberi panduan dalam melakukan aktivitas pembelian raw material/ bahan baku
untuk produksi.
Telepon
Komputer
Internet
Bagian Produksi
Bagian Pembelian
5: Prosedur Pelaksanaan
Bagian Pembelian mendapat permintaan pembelian dari bagian produksi.
Bagian produksi memberikan rekomendasi nama supplier/ pemasok, alamat, telepon, dan
contact person.
Bagian Pembelian melakukan verifikasi apakah supplier/ pemasok itu merupakan pemasok
utama atau bukan. Kalau bukan, maka akan dilakukan perbandingan harga dari beberapa
pemasok.
Memasukkan nomor katalog, deskripsi barang, harga per unit, total unit dan harga di Surat
Permintaan Pembelian.
Memastikan bahwa barang yang diminta tidak ada di gudang.
Memutuskan untuk melakukan pembelian barang.
Memberi tanda tangan dan nama serta tanggal pada form permintaan pembelian.
Mengumpulan permintaan pembelian kepada karyawan yang diberi tugas untuk
mengajukan persetujuan.
Karyawan yang telah bertugas akan memeriksa form permintaan pembelian dan mengirim
email ke pemasok.
Pemasok akan menentukan apakah barang yang diminta tersebut dapat dibeli dengan
regular Purchase Order atau tidak.
Laporan 1
Surat 1 Penerimaan
Permintaan Barang
Pembelian
Mencatat tanggal
Penerimaan SOP
lembar 6 & 7
Membuat
Faktur
Surat Membuat
Permintaan surat order
Penawaran pembelian
Harga
Dikirim ke
pemasok
Surat PH
Penawaran Diterima dari SPH
Memeriksa
Harga Pemasok SPP faktur
7
6
5
4
Membuat 3
Komparasi 2 Faktur
Harga
Surat Order 1
Pembelian
Komparasi 9
Harga 5
4
Dikirim ke
2 pemasok
A
3
T
02: SOP Produksi – Pengeluaran Raw Material/ Bahan Baku dari Gudang
Format SOP Produksi – Pengeluaran Raw Material/ Bahan Baku dari Gudang
1: Tujuan
Untuk memberikan panduan kegiatan pengeluaran raw material/ bahan baku dari gudang.
Bagian Produksi
Bagian Gudang
5: Prosedur Pelaksanaan
Petugas Bagian Produksi membuat jadwal produksi harian berupa Daftar Kegiatan Produksi
Harian (DKPH) dan Form Penggunaan Bahan Baku (FPBB).
Dokumen-dokumen tersebut diajukan kepada Manajer Produksi untuk disetujui.
Dari bagian produksi, DKPH dan FPBB ini kemudian diberikan kepada Bagian Gudang dan
Persediaan
Kepala Bagian Gudang dan Persediaan memeriksa dokumen tersebut, selanjutnya membuat
Bukti Permintaan dan Pengeluaran Barang Gudang (BPPBG).
Petugas Gudang dan Persediaan ini mengirimkan bahan baku kepada bagian produksi, dan
meminta tanda tangan penerima di Bukti Terima Barang.
Staf Gudang dan Persediaan mencatat bahan baku yang keluar dari gudang dalam Kartu
Persediaan Barang (KPB) sesuai dengan rincian barangnya tersebut.
6: Flowchart
Flowchart pengeluaran bahan baku dari gudang
Mulai
Daftar Kegiatan
Produksi Harian
Daftar Kegiatan
Produksi Harian
Lembar Penggunaan
Bahan Baku
Tidak
Disetujui
Lembar Penggunaan
Bahan Baku
Diperiksa
Review Manajer
Produksi
1
Bukti Permintaan
Diseujui dan Pengeluaran
Barang Gudang
1
1 Bukti Permintaan
Bukti Permintaan dan Pengeluaran
dan Pengeluaran Barang Gudang
Barang Gudang
Meminta
pernyataan
penerimaan
Update
persediaan
Bukti Terima Barang
Selesai
03: SOP Produksi – Penyimpanan Barang Jadi Ke Gudang
Format SOP Penyimpnanan Barang Jadi ke Gudang
1: Tujuan:
Memberikan pedoman dan panduan kegiatan penyimpanan barang jadi ke gudang agar
berjalan lancar dan tetap terjaga kuantitas dan kualitanya.
Gudang Persediaan
Alat pengangkutan dan pengiriman barang
Bagian Produksi
Bagian Gudang
5: Prosedur Pelaksanaan
Bagian finishing produksi membuat Laporan Produk Jadi dan menyerahkan ke Bagian
Produksi untuk diotorisasi.
Bagian finishing produk menyerahkan produk jadi yang telah dikemas dan salinan laporan
produk jadi yang sudah diotorisasi kepada Bagian Gudang dan Persediaan.
Laporan barang jadi asli yang sudah diotorisasi diarsipkan di bagian produksi.
Petugas Bagian Gudang dan Persediaan memeriksa kuantitas dan spesifikasi produk yang
terdapat di Laporan Produk Jadi, kondisi fisiknya, dan melakukan penghitungan di bawah
pengawasan Kepala/Supervisor Bagian Gudang dan Persediaan.
Penghitungan barang ini dilakukan dua kali. Penghitungan pertama dan kedua dilakukan
oleh orang yang berbeda (pemeriksaan independen secara intern dengan dokumen Kartu
Penghitungan Persediaan)
Petugas Bagian Gudang dan Persediaan memasukkan barang jadi ke gudang dan mencatat di
Kartu Persediaan Barang apabila telah sesuai dengan dokumennya.
Penyusunan barang di gudang disusun berdasarkan tipe barang dan tanggal penerimaan.
5: Flowchart
Flowchart Alur Pemasukkan Barang Jadi ke Gudang
2Laporan Produk
Jadi
Laporan Produk Jadi
Diperiksa dan
Review Manajer Dihitung Fisik
Produksi
Persetujuan
Update
Manajer Produksi
Persediaan
Ya
Kartu Penghitungan
Kartu Persediaan
2 Persediaan
Barang
Laporan Produk Jadi
Laporan Produk
Jadi
04: SOP Produksi – Penghitungan Persediaan Barang
Format SOP Produksi – Penghitungan Barang Persediaan
1: Tujuan
Memastikan pelaksanaan proses penghitungan fisik barang persediaan efektif dan akurat.
Alat penghitung
3: Bagian Terkait
Bagian Gudang
Bagian Produksi
4: Prosedur Pelaksanaan
Sistem penghitungan fisik persediaan barang dilakukan oleh perusahaan untuk menghitung
secara fisik persediaan yang disimpan di gudang.
Hasil perhitungan tersebut digunakan untuk meminta pertanggungjawaban bagian gudang
dan persediaan tentang aktivitas penyimpanan, dan catatan persediaan.
Penghitungan barang dilakukan oleh karyawan yang tidak diberi tanggungjawab untuk
menyimpan persediaan barang.
Tiap karyawan di bagian gudang mendapat tugas yang jelas tentang jenis persediaan barang
yang menjadi tanggung jawabnya.
Harus dilakukan penghitungan kedua oleh karyawan bagian gudang lain setelah pemeriksaan
pertama dilakukan.
Pemeriksaan dilakukan setiap hari, khususnya setiap ada barang persediaan yang masuk dan
keluar dari gudang. Selanjutnya dicatat dalam Kartu Penghitungan Persediaan.
Harus menggunakan kartu yang mempunyai nomor urut tercetak, dan kartu penghitungan
persediaan tersebut diawasi penggunaannya.
Tempatkan karyawan yang bertugas sebagai pengawas untuk menentukan semua jenis
persediaan diberi kartu dan tidak ada satu jenis persediaan pun yang diberi lebih dari satu
kartu.
Pada akhir periode, Kepala/ Supervisor Bagian Gudang dan Persediaan memeriksa ulang
Kartu Persediaan Barang agar sesuai dengan Kartu Penghitungan Persediaan.
5: Flowchart
Bagian Gudang dan Persediaan
Kartu Penghitungan
Persediaan
Penghitungan
Kedua
Kartu Persediaan
Update Barang
Persediaan
Kartu Penghitungan
Persediaan
Review oleh
Kepala Bagian
Kartu Penghitungan
Persediaan
05: SOP Produksi – Pembuatan Dokumen Aktivitas Produksi
Format SOP Produksi – Pembuatan Dokumen Aktivitas Produksi
1: Tujuan
Menjamin terlaksananya administrasi berjalan baik sehingga proses produksi tetap terjaga
dan berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
3: Pihak Terkait
Bagian Produksi
Bagian Gudang
5: Prosedur Pelaksanaan
Dokumen yang dibuat dan telah mendapatkan persetujuan pihak berwenang harus diberikan
kepada yang berhak menerima, yaitu semua pihak yang terkait dalam proses
Pihak berwenang yang menandatangani dokumen harus bertanggung jawab penuh terhadap
isi dan informasi dokumen tersebut.
Arsip dokumen harus disimpan dengan baik dalam bentuk hardcopy ataupun softcopy.
Penomoran dokumen di bagian produksi dbuat dengan format sebagai berikut:
GNT/Kode Dokumen-No.Urut/Bulan/Tahun
o Keterangan:
o GNT = Nama perusahaan
o Kode Dokumen = Singkatan dari nama dokumen
o No.Urut = 3 digit angka, dimulai dari 001 (nol-nol-satu) lagi pada awal tahun,
dan apabila telah mencapai 999 sebelum tahun tersebut berakhir, maka dapat
memulainya lagi dari angka satu dan tetap dimulai dari awal lagi ketika berganti
tahun
o Bulan = 3 huruf awal nama bulan dimana transaksi tersebut terjadi
o Tahun = 4 digit terakhir dari tahun buku dimana transaksi tersebut terjadi
o Contoh : penomoran transaksi pertama pembelian bahan baku di bulan Januari
2020, Dokumen terkait Surat Pengembalian Barang
o No. SPB: GNT/SPB-001/Jan/2022
Dokumen Bagian Produksi yang diberikan kepada pihak eksternal harus diberi stempel
perusahaan di sebelah tandatangan dari pihak yang berwenang.
06: SOP Produksi - Pengiriman Hasil Produksi
Format SOP Produksi – Pengiriman Hasil Produksi
1: Tujuan
3: Pihak Terkait
5: Prosedur Pelaksanaan
Kepala Bagian Produksi membuat laporan kepada Bagian Penjualan bahwa barang telah
selesai diproduksi dan siap dikirim.
Setelah memperoleh laporan umpan balik, Kepala Bagian Produksi akan memberikan memo
kepada petugas Bagian Produksi terkait dengan jumlah barang yang akan dikirim.
Kepala Bagian produksi kemudian memberikan memo kepada Kepala Gudang untuk
mempersiapkan produk yang akan dikirim
5: Flowchart
Penerimaan
Memberikan
Laporan
Laporan
bahwa Produk
telah Selesai
Diproduksi Permintaan Jumlah
Produk yang akan
Dikirim
Penerimaan
Laporan
Permintaan ke
Bagian Gudang
untuk
Pengiriman
07: SOP Produksi – Proses Produksi
Format Produksi – Proses Produksi
1: Tujuan
Untuk menjamin proses produksi berjalan baik dan memenuhi target standar kuantitas dan
kualitas yang sudah ditetapkan.
Alat Produksi
Alat quality control
3: Pihak Terkait
Bagian Produksi
Bagian Research and Development
Bagian quality control
Bagian Gudang
5: Prosedur Pelaksanaan
Bagian Produksi menerima Laporan Hasil Pengujian Produk yang akan diproduksi dari Bagian
Research and Development yang telah disetujui dalam rapat direksi.
Kepala Bagian Produksi membuat Bukti Terima Dokumen dan ditandatangani pula oleh
karyawan bagian Research and Development yang memberikan Laporan Hasil Pengujian
Produk tersebut.
Rencana dan Jadwal Produksi
o Karyawan Bagian Produksi mempersiapkan jadwal produksi dan form permintaan
produksi bahan baku yang dibutuhkan untuk produksi sebanyak 2 rangkap.
Form tentang kegiatan produksi :
Daftar Kegiatan Produksi Harian
Lembar Penggunaan Bahan Baku.
Kepala/ Karyawan yang bertugas Bagian Produksi memeriksa dan menandatangani Daftar
Kegiatan Produksi Harian (DKPH) dan Lembar Penggunaan Bahan Baku (LPBB).
Lembar pertama formulir tersebut diserahkan ke Bagian Gudang, lembar kedua asli disimpan
Bagian Produksi.
Kepala Bagian Gudang mendata seluruh komponen dan kebutuhan bahan baku. Kemudian
memeriksa jumlah bahan baku yang tersedia dengan yang dibutuhkan.
Persiapan produksi.
o Karyawan Bagian Produksi memeriksa jumlah bahan baku yang diterima dari gudang
dengan cara memeriksa kesesuaian antara LPBB dengan Bukti Permintaan dan
Pengeluaran Barang Gudang (BPPBG) yang dibuat oleh Bagian Gudang.
o Kepala Bagian Produksi memastikan persiapan bahan baku telah sesuai dengan jenis
produk yang akan diproduksi.
o Menempatkan bahan baku ke dalam mesin proses bahan baku dengan kuantitas
yang disesuaikan kapasitas masing-masing mesin.
Pelaksanaan Produksi:
o Proses Produksi
Selama proses produksi hanya Direktur Utama (pengawas), Direktur
Produksi, Manager Produksi, Kepala Bagian Produksi dan staf/pegawainya
yang diijinkan memasuki area produksi.
Masing-masing pekerja bagian produksi bekerja sesuai tanggung jawabnya
dalam hal mengawasi mesin dan proses produksinya.
Tahapan proses produksi
o Inspeksi Produk
Tiap-tiap produk diperiksa apakah kualitasnya sudah memenuhi standar
yang ditetapkan oleh bagian quality control sesuai dengan prosedur
pemeriksaan barang.
Produk yang tidak memenuhi standar disisihkan dan ditempatkan pada
rejected product area dan tidak dihitung sebagai produk jadi.
o Produk Jadi
Menghitung jumlah barang jadi.
Barang jadi yang sudah didata tersebut dimasukkan bagian ke dalam
gudang dengan melampirkan Laporan Produk Jadi, yang telah mendapat
persetujuan Kepala Bagian Produksi dan sesuai prosedur pelaksana.
Di gudang dilakukan perhitungan kembali kuantitas produk jadi untuk
diperiksa dengan yang tertera pada LPJ.
Dan dilakukan penghitungan oleh petugas Bagian Gudang di bawah
pengawasan Kepala Bagian Gudang.
Penghitungan barang ini dilakukan dua kali. Perhitungan pertama dan kedua
dilakukan oleh orang yang berbeda
Laporan Produksi
o Menyampaikan dan melaporkan kegiatan produksi yang terjadi selama berkala
kepada jajaran manajemen perusahaan yang lain.
Data Flow Diagram dari Aktivitas Produksi
Proses akutansi biaya adalah proses untuk menentukan harga produk yang diproduksi dan
proses dimana dilakukan perhitungan mengenai harga pokok penjualan dari produk.
Data-data hasil dari proses ini nantinya akan berpengaruh pada Laporan Keuangan yang
disusun oleh Bagian Keuangan.
7: Flowchart
Gambar flowchart aktivitas produksi
08: SOP Produksi – Pemeriksaan Kualitas Persediaan Barang
Format SOP Produksi – Pemeriksaan Kualitas Persediaan Barang
1: Tujuan
Untuk menjamin kualitas bahan baku/ raw material dari supplier dan barang hasil produksi
sudah sesuai dengan standar produk yang telah ditetapkan perusahaan.
Untuk menjamin kualitas proses produksi tetap terjaga dengan baik sesuai yang telah
ditetapkan perusahaan.
2: Pihak Terkait
Bagian Produksi
Kepala Bagian Quality Control
Bagian Pembelian
3: Prosedur Pelaksanaan
Melakukan pemeriksaan bahan baku dari supplier sebelum barang masuk ke gudang dan
dikirimkan ke ruang produksi.
Memeriksa setiap bahan baku/ raw material agar kualitasnya memenuhi standar yang telah
ditetapkan untuk digunakan dalam proses produksi.
Bahan baku yang tidak memenuhi standar dipisahkan dan dicatat jumlahnya, selanjutnya
dilaporkan ke Kepala Bagian Pembelian (sesuai ketentuan retur pembelian).
Raw material/ bahan baku yang memenuhi standar selanjutnya diserahkan ke bagian
produksi untuk diproses lebih lanjut.
Petugas Bagian Quality Control kemudian memberikan laporan kepada Bagian Produksi dan
mendapatkan persetujuannya tentang kontrol yang dilakukan dan hasilnya berupa Laporan
Pemeriksaan Kualitas Persediaan (LPKP).
Melakukan inspeksi produk dalam setiap rangkaian proses produksi dan pastikan tidak ada
yang cacat, apabila ada yang kualitasnya buruk maka segera diperbaiki dahulu sebelum
masuk ke proses selanjutnya.
Tiap-tiap produk hasil produksi diperiksa apakah kuantitas dan kualitasnya sudah memenuhi
standar yang dirancang dan ditetapkan.
Produk yang tidak memenuhi standar disisihkan dan ditempatkan pada rejected product
area dan didata jumlahnya dan diperbaiki terlebih dahulu.
Untuk produk yang sudah memenuhi standar diserahkan langsung pada bagian pengepakan
akhir.
Kepala Bagian Quality Control lalu memberikan laporan kepada Kepala Bagian Produksi dan
mendapatkan persetujuannya tentang kontrol yang dilakukan dan hasilnya berupa Laporan
Pemeriksaan Kualitas Persediaan (LPKP).
4: Flowchart
Pemeriksaan
Kualitas Barang
Persetujuan
Manajer Produksi
Laporan Pemeriksaan
Kualitas Persediaan
Kualitas Bagus
Tidak Ya
Pembelian Proses
Bahan Material Selanjutnya
Ya
Pembuatan
Tidak
Barang Produksi
Retur Pembelian Ya
Rejected
Product area
dan diperbaiki
9: SOP Produksi – Pemeriksaan Kualitas Produk Hasil Produksi
Format SOP Produksi – Pemeriksaan Kualitas Produk
1: Tujuan
Memastikan kualitas produk hasil produksi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
3: Pihak Terkait
5: Prosedur Pelaksanaan
Melakukan inspeksi produksi minimal sekali dalam sebulan dan memastikan diproses sudah
sesuai dengan standar produksi.
Bila ada yang tidak memenuhi standar produksi maka akan ditelusuri penyebabnya
Kepala Bagian Quality Control lalu memberikan laporan kepada Kepala Produksi untuk
mendapatkan persetujuan mengenai pemeriksaan yang dilakukan dan hasilnya tersaji
secara rinci dalam Laporan Pemeriksaan Kualitas Sistem Produksi.
Kepala Bagian Produksi memberikan feed back dengan melakukan perbaikan.
6: Flowchart
10: SOP Produksi – Pemeriksaan Kualitas Sistem Produksi
Format SOP Produksi – Quality Control Sistem Produksi
1: Tujuan
Menjamin kualitas sistem produksi sesuai dengan standar sehingga proses produksi berjalan
baik dan mencapai target yang telah ditetapkan.
3: Pihak Terkait
5: Prosedur Pelaksanaan
Melakukan pemeriksaan sistem produksi minimal dilakukan sekali dalam sebulan dan
memastikan terlaksana sesuai proses dan standar produksi.
Bila ada yang tidak memenuhi standar maka segera diperbaiki sebelum digunakan untuk
berproduksi.
Kepala Bagian Quality Control kemudian memberikan laporan kepada Kepala Bagian
Produksi untuk memperoleh persetujuan mengenai pemeriksaan yang dilakukan dan
hasilnya disajikan dalam Laporan Pemeriksaan Kualitas Sistem Produksi.
Kepala Bagian Produksi memberikan umpan balik dengan menyelidiki sistem produksi dan
melakukan perbaikan.
Kepala Bagian Produksi memberikan memo kepada Kepala Bagian Quality Control bahwa
sistem produksi dalam proses atau sudah diperbaiki.
6: Flowchart
Bagian Quality Control Bagian Produksi
Pemeriksaan
Sistem
Produksi
Persetujuan
Manajer Sistem Penerimaan Laporan
Produksi
Laporan
Pemeriksaan
Sistem Produksi
Perbaikan Sistem
Produksi
Tidak
Kondisi Bagus
Ya
Proses Produksi
Berjalan Seperti
Biasa
Pelaporan
Perbaikan
11: SOP Produksi – Pemeliharaan Mesin dan Peralatan Produksi
Format Standar Operasional Prosedur Pemeliharaan Mesin dan Peralatan Produksi
1: Tujuan
Untuk memastikan kondisi mesin dan peralatan produksi tetap terjaga dengan baik
kualitasnya sehingga proses produksi tetap berjalan dengan baik dan lancar.
3: Pihak Terkait
5: Prosedur Pelaksanaan
Melakukan inspeksi mesin dan peralatan produksi minimal sekali sebulan dan memastikan
tidak ada yang cacat, rusak, serta komponen-komponennya lengkap.
Bila ada yang tidak memenuhi standar (kondisi tidak bagus) maka segera diperbaiki sebelum
digunakan untuk berproduksi.
Kepala Bagian teknik dan maintenance kemudian memberikan laporan kepada Kepala
Bagian Produksi untuk mendapatkan persetujuan mengenai pemeriksaan yang dilakukan
dan disajikan dalam Laporan Pemeriksaan Kualitas Mesin.
Kepala Bagian teknik dan maintenance melengkapi memo pengajuan dana untuk perawatan
mesin dan peralatan.
Memo ini kemudian diserahkan ke bagian keuangan.
Kepala Bagian teknik dan maintenance juga melengkapi Nota Pengeluaran Kas, kemudian
diserahkan kepada petugas bagian kas. Selanjunya Nota Pengeluaran Kas ini akan diproses
untuk pengeluaran biaya perawatan (sesuai prosedur bagian keuangan).
5: Flowchart
Bagian Teknik dan Maintenance Departemen Keuangan
Faktur
Pemeriksaan
Pengeluaran Kas
Mesin
Persetujuan
Manajer
Produksi
Laporan
Pemeriksaan
Kualitas Mesin Memo
Kondisi Bagus
Tidak Ya
Perawatan
Mesin
Pengajuan
Memo dan
Pengeluaran Kas
Faktur
Memo Pengeluaran Kas
12: SOP Produksi – Pengujian Material Baru
Format Standar Operasional Prosedur Produksi – Tes Material Baru
1: Tujuan
Memastikan new material sesuai dengan kapasitas mesin dan standar produksi
3: Pihak Terkait
5: Prosedur Pelaksanaan
Menerima laporan pengujian material baru dari Bagian Research and Development
Petugas Bagian Teknik dan Maintenance melakukan uji material terhadap kapasitas mesin
Bila sesuai dengan kapasitas mesin, Kepala Bagian Teknik dan Maintenance memberikan
laporan kepada Kepala Bagian Produksi
Kepala Bagian Produksi selanjutnya memberrikan laporan kepada Kepala Bagian Pembelian
untuk melakukan survey mengenai harga bahan baku baru tersebut di pasar
Petugas Bagian Produksi kemudian mengadakan survey dan memberikan laporan kepada
Kepala Bagian Produksi
Bila harga sesuai dengan standar produksi, Kepala Bagian Produksi akan memberikan
laporan ke Kepala Bagian Produksi untuk melakukan produksi
Kepala Bagian Produksi selanjutnya mengirimkan laporan tentang pelaksanaan produksi ke
Kepala Bagian Teknik dan Maintenance untuk melakukan persiapan mesin produksi.
5: Flowchart
Departeman Departemen Departemen
Bagian Teknik dan Maintenance
R&D Pembelian Produksi
Penerimaan Persetujuan
Laporan Pengembalian Manajer
darBAgian Kepada R & D Produksi
Teknik dan
Maintenance Ya
Tidak
Pelanjut
an
Persiapan Mesin Proses
Produksi Produksi