Anda di halaman 1dari 24

(CPKB)

Definisi
CPKB merupakan cara
pembuatan kosmetika yang baik.
Merupakan salah satu factor
penting untuk menghasilkan
produk kosmetik yang memenuhi
standar mutu keamanan
Tujuan CPKB
Menjamin agar produk yang dihasilkan
senantiasa memenuhi persyaratan
mutu yang ditetapkan sesuai dengan
tujuan penggunaannya.
Tujuan CPKB
Secara umum :
1. Melindungi masyarakat dari hal yang
merugikan dari penggunaan kosmetik yang
tidak memenuhi persyaratan standar mutu
dan keamanan
2. Meningkatkan nilai tambah dan daya saing
produk kosmetik Indonesia dalam era pasar
bebas
Tujuan CPKB
Secara Khusus :
1. Bermanfaat bagi perkembangan
industry kosmetik
2. Diterapkannya CPKB secara
konsisten oleh industry kosmetik
Regulasi

Peraturan BPOM No. 25 tahun


2019 tentang CPKB
Pedoman CPKB
Pedoman CPKB diterapkan untuk:
• Industri Kosmetika yang menerima
kontrak produksi (dibuktikan dengan
Sertifikat CPKB)
• Industri Kosmetika yang tidak
menerima kontrak produksi
(dibuktikan dengan Sertifikat CPKB
atau Surat Keterangan Penerapan
CPKB)
• Sertifikat CPKB dan Surat Keterangan
Penerapan CPKB berlaku sampai 5
tahun sejak tanggal diterbitkan.
Tata Cara Pengajuan
Sertifikat CPKB
1. PP No. 32 Tahun 2017 tentang Jenis dan
Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara
Bukan Pajak yang Berlaku pada Badan
Pengawas Obat dan Makanan
2. Peraturan Kepala Badan POM Nomor
26 Tahun 2018 tentang Pelayanan
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara
Elektronik Sektor Obat dan Makanan.
3. Peraturan Badan Pengawas Obat dan
Makanan Nomor 27 Tahun 2018 tentang
Standar Pelayanan Publik di Lingkungan
Badan Pengawas Obat dan Makanan.
13 Aspek CPKB
• Sistem Manajemen Mutu • Pengawasan mutu
• Personalia • Dokumentasi
• Bangunan • Audit internal
• Peralatan • Penyimpanan
• Sanitasi & Hygiene • Kontrak produksi dan Pengujian
• Produksi • Penanganan Keluhan
• Penarikan Produk
1. Sistem Manajemen Mutu

Industri kosmetik harus membuat


produk yang sesuai tujuan
penggunaanya, memenuhi syarat dan
tidak menimbulkan resiko berbahaya.
Oleh sebab itu perlu manajemen mutu
yang memerlukan partisifasi dan
komitmen dari semua jajaran disemua
departemen yang didesain secara
menyeluruh dan diterapkan dengan
benar
2. Personalia

SDM sangat penting dalam


pembentukan manajemen mutu yang
memuaskan. Oleh sebab itu perlu
disiapkan personalia yang berkualitas
yang dapat memahami prinsip dari
CPKB. Beberapa syarat personalia
harus sehat, tidak berpenyakit dan
berpengalaman dibidangnya
3 Bangunan

Bangunan harus dibuat yang jauh dari


kontaminan, adanya ruang ganti
pakaian, toilet terpisah dari bangunan
lainnya.dibuat beberapa area sperti
penerimaan material, Gudang,
laboratorium, pengolahan,
pengemasan dll
• Permukaan dinding dan langit-langit
harus rata
• Pembuangan air (drainase) harus
memiliki ukuran yang cukup memadai
• Pipa saluran udara hendaknya dipasang
sedemikian rupa
• Penerangan dan ventilasi dibuat sesuai
kebutuhan
• Lab, Gudang dan area bahan kemas
terpisah secara fisik dengan area
lainnya
4. Peralatan

Peralatan harus didesain sesuai dengan


produk yang dibuat. Hal yang harus
diperhatikan dalam peralatan adalah :
• Rancang bangun
• Pemasangan & Penempatan
• Pemeliharaan
5. Sanitasi & Higiene

Tujuannya untuk mencegah kontamiasi


terhadap produk yang diolah. Meliputi
• Personalia
• Bangunan
• Peralatan & perlengkapan
6. Produksi

Mencakup :
• Bahan awal
• Penimbangan
• Pengolahan
• Pengemasan
• Sampai produk jadi
7. Pengawasan Mutu

Pengawasan mutu akan memberi


jaminan konsistensi mutu produk
kosmetik yang dihasilkan. Pengawasan
mutu meliputi :
• Sampling
• Pemeriksaan bahan awal
• Produk antara
• Produk ruahan
• Produk jadi
8. Dokumentasi

Dokumentasi hendaknya meliputi


Riwayat setiap batch mulai dari awal
sampai produk jadi
Hendaknya merekam semua aktifitas
dari :
• Pemeliharaan peralatan
• Penyimpanan
• Pengawasan mutu
• distribusi
Bila ada revisi dari dokumen, maka
dokumen lama tetap di arsipkan

Dokumen yang sifatnya intruksi


hendaknya dibuat Langkah demi
Langkah

Semua dokumen hendaknya direvisi


secara berkala
9. Audit Internal

Terdiri dari kegiatan penilaian dan


pengujian seluruh atau Sebagian dari
aspek produksi dan pengendalian
mutu

Audit internal dapat dilakuakn oleh


orang luar dan dapat melibatkan
pemasok dan kontraktor
10. Penyimpanan

Area penyimpanan hendaknya cukup


luas dan dirancang disesuaikan untuk
menjamin kondisi penyimpanan yang
baik
Bahan berbahaya hendaknya disimpan
secara terpisah
Dilakukan pengawasan terhadap
system penyimpanan ini
11. Kontrak Produksi & Pengujian

Hendaknya dijabarkan secara jelas,


disepakati dan diawasi untuk
menghindari kesalah pahaman, oleh
sebab itu hendaklah semua aspek
pekerjaan dikontrakan dan ditetapkan
secara rinci dalam dokumen kontrak
12. Penanganan keluhan

Penanganan keluhan hendaknya ada


prosedur tertulis yang menerangkan
Tindakan apa yang harus diambil
termasuk penarikan Kembali (recall)
13. Penarikan Produk

Untuk penarikan produk hendaknya


dibuat system penarikan Kembali dari
peredaran terhadap produk yang
diketahui bermasalah

Anda mungkin juga menyukai