Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Infotekmesin Vol.9 No.

2 Juli 2018

RANCANG BANGUN MESIN SENAI UNTUK ULIR M11

Pujono1) Istofa Rifqy Widya Fauzi2)


1)2)
Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Cilacap
Jln. Dr Soetomo No 1, Sidakaya, Cilacap
djovent@yahoo.com

Abstrak

Kata Kunci: Mesin Senai (bolting machine) adalah mesin yang dirancang untuk membuat ulir luar tanpa harus
Mesin Senai, memutarkan setang senai dengan tangan. Mesin ini dapat membantu proses pengerjaan di industri–
Perancangan, Ulir. industri yang tidak memiliki tenaga operator.
Tujuan dari perancangan dan perhitungan elemen mesin pada mesin senai yaitu membuat
rancangan dan mewujudkan dalam produk nyata yang mampu membuat ulir luar dengan ukuran
maksimal M11, menghitung bagian-bagian elemen mesin yaitu diameter poros dan rantai
sprocketdan membuat desain wujud mesin. Metode perancangan yang digunakan mengikuti tahapan
sebagai berikut identifikasi masalah, ide awal, perbaikan ide, analisa rancangan, keputusan dan
implementasi.
Hasil keputusan evaluasi rancangan konsep yaitu cutter holder pada variabel Chuckdan handle
pemutar mover shaft. Hasil perhitungan elemen mesin: Daya motor listrik sebesar 40 watt, diameter
poros sebesar 25 mm dengan diameter dalam 16 mm, dan jenis bantalan yang dipergunakan adalah
Ball Bearing 6205, dan kapasitas jenis ulir yang mampu dikerjakan adalah ulir metris M11.

Abstract

Keywords: Bolting machine is a machine which is designed to conduct the making process of outside thread
Senai Machine, without rotating the handlebar of workpiece using hand manually, Therefore, the machine can help
Design, Thread the processing in some industries which do not have qualified operators.
The purpose of the designing and calculating of machine elements on senai machineis to create a design
and make it in real product that can create outside thread with the maximum size of M11, to calculate
parts of machine elements, i.e. axis diameter and sprocket chain and to create the real machine
product. The designing method used follows these steps, i.e. problem identification, initial idea,
improvement of the idea, analysis of design, decision making, and implementation.
The result of the evaluation on concept design was the cutter holder on the chuck variable and the
mover shaft handle. The result of machine elements calculation showed that the electric motor power
was 40 watt, shaft diameter was 25 mm with inside diameter of 16 mm, the bearing used was 6205
Ball Bearing, and the thread capacity was M11 metric thread.


Alamat korespondensi :
E-mail : djovent@gmail.com
ISSN : 2087 – 1627
ISSN : 2087 – 1627

I. PENDAHULUAN dengan ukuran maksimal M11.Material yang


1.1 Latar Belakang digunakan adalah material baja karbon medium ST
Perkembangan teknologi makin pesat dengan 37.
adanya temuan-temuan baru yang mempermudah
dan mempercepat pekerjaan manusia. Dari data 1.3 Tujuan Penelitian
statistik menunjukan pertumbuhan industri Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan
menengah dan besar naik sebesar 7,61% dari tahun memproduksi mesin senai untuk menghasilkan ulir
2016 di triwulan pertama. Dalam dunia industri dengan ukuran M11.
kebutuhan suatu mesin adalah hal yang sering
digunakan untuk mempercepat dan II. LANDASAN TEORI
mengoptimalkan waktu proses produksi suatu 2.1 Mesin Senai
barang atau part. Mesin produksi dapat Mesin senai adalah alat yang digunakan untuk
meminimalisir terjadinya kecacatan pada part yang membuat ulir khususnya untuk pembuatan ulir luar.
dibuat karena produk yang dibuat dengan tangan Alat ini menggunakan motor penggerak searah
manusia dapat berbeda-beda hasilnya tergantung yang bertujuan untuk mempermudah proses
pada kemampuan operator. Di industri yang pembuatan ulir luar (senai) sehingga memperoleh
bergerak untuk kebutuhan utama memproduksi hasil uliran yang baik, cepat dan mengurangi resiko
komponen-komponen, yaitu industri menengah patahnya benda kerja ketika kesalahan posisi awal
maupun industri kecil seperti bengkel bubut dan saat proses penyenaian berlangsung jika dilakukan
bengkel olah logam yang mempunyai hasil pokok dengan cara manual yang sering kita temukan.
produk yang tergolong kecil seperti baut, shaft. Oster Rapiduction 792A adalah salah satu
Industri kecil ini biasanya mendapat pesanan dari mesin senai pabrikan yang diproduksi masal oleh
industri lain yang diperhitungkan lebih Oster Manufacturing Company, Owosso,
menguntungkan apabila membeli barang ke Michigan, USA. Mesin ini memiliki fungsi khusus
produsen baut dari pada memproduksi sendiri. untuk membuat ulir pada pipa berdiameter dibawah
Mesin Senai (bolting machine) adalah mesin 2”. Mesin ini cukup komplek dan menjadi acuan
yang dirancang untuk membuat ulir luar tanpa dasar pembuatan purwarupa dari mesin senai yang
harus memutarkan setang senai dengan tangan. akan di buat penulis. Mesin ini memiliki kapasitas
Mesin ini dapat membantu proses pengerjaan di 0-200 rpm, mesin ini memiliki harga yang cukup
industri–industri yang tidak memiliki tenaga tinggi sehingga untuk kalangan industri rumahan
operator.Proses pembuatan baut, tentunya besi mesin ini kurang efektif[1].
yang sudah dibentuk dengan diameter tertentu
disenai dengan cara dibubut dan manual. Pada 2.2Ulir
industri skala kecil, dalam pembuatan ulir masih Ulir merupakan sebuah lilitan yang
menggunakan peralatan yang sederhana dan berputar dengan standar tertentu. Penggunaan ulir
membutuhkan tenaga kerja yang handal dalam pada umumnya adalah untuk melakukan
bidangnya. Hal tersebut apabila ditinjau dari segi pengikatan, misalnya pada pasangan baut dan mur.
efisien waktu sangatlah kurang. Oleh karena itu Namun demikian penggunaan ulir juga digunakan
dibutuhkan alat yang dapat mempersingkat waktu untuk penggerak. Penggerak yang dimaksud
dan mudah dalam proses pengerjaannya. biasanya untuk merubah arah gerak berputar
Pembuatan alat atau mesin ini dibutuhkan menjadi gerak lurus, misalnya pada poros eretan
pemilihan bahan yang tepat sehingga mampu meja mesin bubut ataupun mesin frais[2].
bekerja secara optimal. Serta pengoperasiannya
sangat sederhana, agar semua orang dapat 2.2.1 Istilah-istilah pada ulir
mengoperasikan mesin senai tersebut. Di samping Istilah-istilah pada ulir dapat ditunjukkan seperti
itu akan dihasilkan alat atau mesin yang baik pula pada Gambar 1.
dilihat dari segi kekuatan maupun keawetan. Untuk
mencapai hal tersebut, maka dalam perencanaan
sangat dibutuhkan ketelitian yang matang. Agar
bahan-bahan yang dipilih tepat dan alat atau
mesin yang dihasilkan mampu beroperasi secara
maksimal, serta meminimalisir kerusakan terhadap
penggunaan dalam jangka panjang nantinya.
mengingat sangat pentingnya ketelitian dan hasil
yang maksimal. Mengingat pentingnya mesin senai
untuk mendukung proses produksi maka adanya Gambar 1. Bagian-bagian Ulir
perancangan mesin senai layak dikaji. Keterangan tentang bagian-bagian ulir adalah
sebagai berikut :
1.2Batasan Masalah 1. Major Diameter adalah diameter terbesar pada
Batasan masalah pada Penelitian iniyaitu :Ulir ulir eksternal atau internal. Dinamakan juga
yang akan dikerjakan adalah jenis ulir yang metrik nominal diameter.
54
ISSN : 2087 – 1627

2. Minor diameter adalah diameter terkecil pada Ini adalahstandard british untuk profil ulir dan
ulir eksternal atau internal. Dinamakan juga memiliki pitch yang kasar. Bentuknya simetris
root diameter. berbentuk V-Thread dengan sudut antar flank
sebesar 55° jenis ulir ini dapat ditemukan pada baut
3. Pitch diameter adalah diameter rata-rata
dan mur pengencang untuk kebutuhan khusus.
silinder. Dinamakan juga effective diameter. Dapat dilihat pada gambar 4
4. Pitch adalah jarak antara puncak ulir secara
matematika dapat dihitung.
5. Crest adalah permukaan atas pada ulir.
6. Root adalah permukaan bawah yang dibentuk
oleh dua sisi berdekatan dari ulir.
7. Single depth adalah jarak tegak lurus antara
crest dan root.
8. Flank adalah permukaan antara crest dan root.
9. Thread angle adalah sudut antara flank ulir.
10. Helix angle adalah kemiringan sudut pada
ulir

2.2.2. Cara Pembuatan Ulir Gambar 4. Tipe Ulir Whitworth


Pada umumnya pembuatan ulir luar Ada juga British standard threadswith fine
ditujukan untuk komponen baut. Tetapi tidak pitches (B.S.F.) yang digunakan untuk kekuatan
menutup kemungkinan proses penyenaian juga yang besar sebagai akar jika dibutuhkan.
dilakukan pada komponen-komponen lain yang b. Metric thread
akan dibaut, sehingga perlu adanya proses
Ulir ini yang paling sering kita jumpai pada
penyenaian. Pembuatan ulir luar ini dapat
kehidupan sehari-hari ulir ini juga memliki sudut
dilakukan dengan tangan, maupun dengan proses
sebesar 60° sebagai ganti dari 55° dari B.S.W
mesin dengan menggunakan mesin bubut. Masing-
Thread. Dasar bentuk ulir ini ditunjukan pada
masing proses tersebut memiliki kelebihan dan
gambar 5.
kekurangan masing-masing.
Senai digunakan untuk mengulir luar,
arahnya kekiri dan kekanan. Alat ini bisanya
terbuat dari baja karbon atau High Speed Steel
(HSS) yang dikeraskan. Pisau senai sendiri
memiliki dua macam jenis yakni pisau senai belah
bulat dan pisau senai segi enam dapat dilihat pada
Gambar 2 Untuk menggunakan senai dilengkapi
dengan rumah senai untuk pemegangnya yang
dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 5. Tipe Ulir Metris[3]

2.2.4. Perancangan Mesin Senai


Petrus B. U. (2014) merancang sebuah Alat
a b Bantu Tap dan Snei Untuk Bengkel Mesin Skala
Gambar 2. (a) Senai belah bulat, (b) Senai Segi Rumah Tangga.Tujuan Perancangan ini adalah
enam. untuk Alat bantu perkakas yang akan
menggunakan media chuck dan housing bearing
yang akan digunakan untuk rumah dari mata tap
dan snei guna menghasilkan pengerjaan pembuatan
ulir dalam dan ulir luar. Alat ini memiliki lengan
putar yang berfungsi untuk memutar poros yang
Gambar 3. Rumah Senai. terdapat chuck dan housing bearing yang
2.2.3. Jenis-jenis ulir luar berdasarkan tipe mencekam mata tap dan snei untuk melakukan
Jenis-jenis ulir dapat dilihat berdasarkan pemakanan benda kerja. Dalam proses
tipe ulir yang umum digunakan di berbagai negara pembuatannya, Rancang Bangun Alat Bantu Tap
dan yang sering digunakan pada industri-industri dan Snei Untuk Bengkel Mesin Skala Rumah
manufaktur yang biasa menggunakan baut sebagai Tangga ini menggunakan mesin las, bor, mesin
penyambungnya : bubut dan alat perkakas kerja bangku. Alat ini
a. British standard whitworth (B.S.W.) thread. masih terdapat beberapa kekurangan untuk itu
55
ISSN : 2087 – 1627

masih perlu dilakukan beberapa modifikasi agar Pengujian bertujuan untuk mengetahui
fungsi kerja alat ini dapat lebih optimal.[4] apakah mesin tersebut berfungsi dengan
M. Hadi (2007) merancang sebuah alat baik dan sesuai harapan.
bantu pembuatan ulir standar pada mesin bubut Pada tahapan perancangan ini biasanya dilengkapi
yang dapat memberikan kontribusi yang nyata. dengan tahap verifikasi dan validasi dari konsumen
Alat ini mampu bekerja dengan baik dan dapat atau pengguna.
beradaptasi terhadap pasangan mata senai ulir.
Waktu produksi rata-rata sebelum menggunakan 3.2 Material Penelitian
alat bantu adalah 190 detik/produk, setelah Material yang digunakan pada penelitian
digunakan alat bantu, proses produksi hanya adalah materialbaja karbon medium ST 37.
membutuhkan waktu rata-rata 33 detik/produk [5].
Alat ini memiliki fungsi hanya sebagai alat bantu 3.3Pelaksanaan Rancang Bangun
dan tidak bisa bekerja tanpa adanya mesin bubut Perancangan dilakukan agar mesin senai mampu
sebagai penggerak parameter yang lain. Alat bantu membuat ulir M11. Hal-hal yang dirancang adalah
mesin bubut dapat dilihat pada gambar 6 :
1. Identifikasikebutuhan
2. Pembuatan sketsa dan pengembangan ide
rancangan.
3. Pemilihan ide terbaik
4. Gambar wujud alat
5. Perhitungan elemen mesin
6. Pengujian mesin

Gambar 6 Alat bantu senai ulir standar pada mesin IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
bubut[6] 4.1 Identifikasi kebutuhan
Beberapa kebutuhan terkait dengan pembuatan luar
III. METODE PENELITIAN dapat dilihat pada Tabel 1. Daftar kebutuhan
3.1 Perancangan Mesin Senai diantaranya diperoleh dari unit yang berkiprah
Metode perancangan yang digunakan untuk langsung dalam pembuatan ulir luar, yaitu PT
perancangan mesin senai melalui beberapa tahapan TODICO.
proses yaitu sebagai berikut :
1. Identifikasi Masalah Tabel 1. Kebutuhan masyarakat
Langkah awal perancangan untuk No. Persyaratan Jawaban
mengidentfikasi kebutuhan/permasalahan 1 2
terkait proses pembuatan ulir. 1 Desain Mengikuti Menggunaka
2. Ide awal yang desain n
Menemukan ide penyelesaian mudah Mesin pencekaman
masalah/kebutuhan yang dapat dilakukan digunakan bubut(sehi benda kerja
dengan brainstorming atau ide mandiri. (tidak ngga ada dengan
3. Perbaikan ide terlalu eretan, dll.) ragum.
Tahapan yang berisi penyaringan dan rumit).
penilaian terhadap ide-ide awal yang 2 Kapasitas Kapasitas Menggunaka
muncul. Mesin Ulir yang n standar
4. Analisa rancangan yang sering metrik dan
Analisa rancangan adalah pengevaluasian digunakan dipakai whitworth.
dari sebuah rancangan yang didasarkan dapat adalah
atas pemikiran objektif dan merupakan beroperasi M16.
aplikasi teknologi. maksimal
5. Keputusan 3 Sumber Mengguna Menggunaka
Setelah seorang perancang menyusun penggerak kan motor n motor
analisa perbaikan dan pengembangan motoran. DC gear. listrik
untuk beberapa desain, kemudian salah kemudian
satu dari desain tersebut harus dipilih menggunaka
untuk diimplementasikan n reducer.
6. Implementasi 4 Penggantia Seperti Menggunaka
Implementasi adalah langkah terakhir n cakra sistem n ukuran
dalam proses desain, dimana sebuah senai pencekama cakra senai
desain menjadi nyata mudah n pada alat yang sudah
7. Pengujian Mesin bantu senai umum
dengan digunakan.
56
ISSN : 2087 – 1627

tangan. sumbu
5 Mudah Dengan poros yang
dioperasika penggerak pendek.
n. motoran a. Menyederh
sehingga Switc anakan saat
6
cakra senai h pengoperas
dapat iannya.
berputar
akibat
motor 4.3 Perbaikan ide rancangan
listrik.
Semua bentuk ide ataupun pemikiran yang
dituangkan melalui suatu desain awal sebagai
4.2 Membuat sketsa desain rencana yang nantinya akan dilakukan
pengembangan untuk mendapatkan hasil yang
Setelah dibuat kebutuhan dari konsumen terbaik.
maka dibuatlah sketsa dan catatan untuk memenuhi Untuk mewujudkan suatu konsep maka
kebutuhan dari pembuatan mesin senai. Hasil perlu dibuat sketsa demi terciptanya konsep berupa
sketsa ditunjukkan pada tabel 2 sketsa rancangan. sketsa identifikasi masalah dan ide awal, dibawah
ini konsep dari beberapa ide yang berasal dari
Tabel 2. Sketsa Rancangan metode brainstorming desain mesin senai. Hasil
No item Sketsa Catatan perbaikan ide ditunjukkan pada tabel 3 dibawah ini
a. Mudah
dalam Tabel 3. Perbaikan Ide
perakitanny No Jenis Nama Konsep Sketsa
a. Kons
Moto b. Daya motor ep
1 r DC cocok 1 Peng Konsep A
Gear untuk gerak Menggunakan
mesin Rel kawat sling
senai.
c. Putaran
konstan.
a. Agar lebih Konsep B
mudah Menggunakan
dalam rack pinion
Ragu
mencekam.
m
2 b. Mudah
mesin
dalam
senai
setting
benda
kerja.
a. Membantu 2 Peng Konsep A
mengarahk gerak Menggunakan
Poros aan ragum Mesi Motor DC
transp agar senter. n Gear High
3
orter b. Menjaga Torque
keseimbang
an
a. Mudah Konsep B
Chuc dalam Menggunakan
4 k penggantia Power
senai n pisau Window
senai.
3 Trans Konsep A
a. Cocok
misi Menggunakan
untuk
Sproc Sabuk dan
diaplikasik
ket Puli
5 an pada
danra
transmisi
ntai
dengan
jarak

57
ISSN : 2087 – 1627

Konsep B
Menggunakan
Rantai Dan
Sprocket

4 Tipe Konsep A
Banta Penempatan
lan Poros Spindel
Gelin menggunakan
ding Rumah
Bearing tipe
UCP tanpa
plat 10 mm
Konsep B Gambar 8Desain Akhir Mesin Senai.
Menggunakan
Rumah 4.4Perhitungan Elemen Mesin
bantalan tipe 4.4.1 Perhitungan Diameter Poros
UCF pada plat Untuk menentukan daya rencana yang akan
10 mm digunakan pada alat mesin senai dengan penggerak
5 Tipe Konsep A motoran, motor yang digunakan adalah motor arus
Raha Menggunakan searah dengan spesifikasi motor sebagai berikut :
ng tipe Rahang V Spesifikasi motor DC gear :
Ragu ganda. Voltage rating = 18 (v)
m No Load Speed = 103 (rpm)
Current = ≤ 0.5 (A)
Konsep B Load rating torque = 50
Menggunakan (Kgf.cm)
tipe Rahang V On Load Speed = 79 (rpm)
dan Pasangan a. Menghitung diameter poros minimal
Rahang V 5,1 /
=
/
5,1
= . 1,3 . 1,2 . 500
4.3 Gambar wujud 3,08
Pada tahap ini konsep yang telah terpilih = 1,275 . 1,3 . 1,2 . 500 /
akan diberi komponen–komponen mesin yang = 994,5 /
tadinya dalam bentuk sketsa, kini harus diberi = 9,98mm
bentuk sedemikian rupa sehingga komponen– Dalam pembuatan desain mesin senai
komponen tersebut menyusun bentuk mesin diambil sebesar 9,98 mm untuk poros pejal
sehingga mesin dapat melakukan fungsinya. Hasil namun menurut kebutuhan mesin di butuhkan jenis
akhir berupa gambar wujud yang dijadikan poros berlubang yang memiliki diameter lubang
referensi untuk pembuatan gambar kerja. Gambar poros dalam ø16mm berfungsi untuk tempat
wujud mesin senai ditunjukkan pada gambar 7 dan membuang geram-geram hasil senai dan pemilihan
gambar 8. diameter luar menyesuaikan diameter bearing yang
dianggap aman yaitu ø25mm maka akan
diperhitungkan lebih lanjut tentang kekuatan geser
dari poros spindel yang direncanakan pada mesin
senai ini, perhitungan tegangan geser ini
diperhitungkan dari tegangan geser ijin dari poros
berlubang yaitu sebagai berikut :

b. Tegangan geser
=

5,1
=
5,1 . 500
Gambar 7Gambar Wujud Mesin Senai =
(25 − 16 )
58
ISSN : 2087 – 1627

= 0,22 kg.mm2 an,


benda
=
kerja
Mencari momen inersia polar (J) masih
dapat
= ( − )
32 berputar
3,14
= (25 − 16 )
32 Tabel 5. Uji Hasil Mesin Senai
= 31899,36mm
N Hasil
500 . 12,5 Ukuran
= o Visual Cek dengan Mur
31899,36
= 0,2 N/mm2 = 0,2 MPa 1 M10 OK
Jadi besarnya tegangan geser maksimum dibatasi
sebesar 0,2 MPa 2 M11 OK
3 M12 NO NO
4.4.2 PerhitunganRantai dan Sprocket
Pada perancangan kali ini nomor rantai
yang dipakai adalah nomor rantai 25 dengan jarak Hasil uji senai dengan jenis ulir M11 ditunjukkan
bagi 6,35 mm dengan kecepatan putaran 79 rpm pada gamba5 9.
dengan sprocket yang mempunyai teeth 28 T.
a. Menentukan kecepatan rantai v (m/s) dapat
dihitung dari
. .
=
1000 . 60
6,35 . 28 . 79
=
1000 . 60
= 0,23 /
b. Menghitung gaya tarik yang terjadi pada rantai
F(kg)
102 .
=
102 . 0,04 Gambar 9. Hasil Senai M11.
=
0,23
= 17,73 4.5 Spesifikasi Mesin Senai
Jadi gaya radial terhadap poros sebesar 17,73 kg Hasil rancang bangun dan perhitungan elemen
mesin untuk mesin senai menghasilkan spesifikasi
4.4 Pengujian Mesin Senai mesin seperti ditunjukkan pada tabel 6.
Pengujian mesin senai bertujuan untuk
mengetahui apakah mesin tersebut sudah berfungsi Tabel 6. Spesifikasi Mesin Senai
dengan baik atau tidak. Pengujian mesin dilakukan No Spesifikasi
dengan 2 buah metode yakni dengan cara 1. Kapasitas Jenis Maks. M11
pengujian fungsi komponen dan pengujian produk. Ulir
Hasil uji fungsi komponen pada mesin senai 2. Weight ± 29.34 Kg
ditunjukkan pada Tabel 4. Hasil uji hasil mesin 3. Machine ± 643 mm × 455 mm ×
senai ditunjukkan pada Tabel 5. dimension 414 mm
4. Tipe Transmisi Rantai Sproket
Tabel 4. Uji Fungsi Mesin Senai 5. Motor DC Gear DC 18V, Loading
Hasil Rating Torque 50
N Kompo Tidak Keteran Kgf.cm, 40 Watt
o nen Beroper gan 6. Torsi Motoran 50 Kg.cm
Beroper
asi 7 Jenis Bantalan Ball Bearing 6205
asi
Poros
1 √ V. PENUTUP
utama
Laju 5.1 Kesimpulan
2 √ Hasil rancang bangun mesin senai (bolting
Ragum
Switch machine) didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
3 pengont √ a. Daya motor DC yang digunakan sebesar
rol 40 Watt.
Penceka Pada
4 m benda √ saat
kerja penyenai
59
ISSN : 2087 – 1627

b. Bantalan yang digunakan adalah Ball [2] Sularso & Suga, K., 2008. Dasar
Bearing 6205, dan jenis transmisinya Perencanaan dan Pemilihan Elemen
adalah rantai sprocket Mesin. 12 penyunt. Jakarta: Pradnya
Paramita.
c. Hasil ulir yang dihasilkan adalah
[3] Khurmi, R. S. & Gupta, J. K., 2005.
maksimal M11 Machine Design. 14 penyunt. Ram
5.2 Saran Nagar,New Delhi: Eurasia Publishing
Untuk penelitian selanjutnya diharapkan House.
untuk mengembangkan desain pada [4] Utomo, P. B., 2014. Rancang Bangun
ragum pencekam benda, karena pada saat Alat Bantu Tap dan Snei Untuk
digunakan untuk membuat senai, ragum Bengkel Mesin Skala Rumah,
tersebut kurang rigid dan terjadi putaran Palembang: Politeknik Negeri
pada ragum. Sriwijaya.
[5] Hadi, M. E., N. & S., S., 2007.
Perancangan Dan Rekayasa Alat
Bantu Untuk Snei Ulir Standar Pada
VI. Daftar Pustaka
Mesin Bubut. Jurnal Teknik Mesin,
[1] The Oster Manufacturing Company, 4(1829-8958), p. 6.
2017. Oster Product Guide. Owosso, [6] Beitz, W., Beitz, G., Feldhusen, J. &
Michigan: The Oster Manufacturing Grote, K. H., 2007. Engineering
Company. Design A Systematic Approach. 3
penyunt. London: Springer.

60

Anda mungkin juga menyukai