2 Juli 2018
Abstrak
Kata Kunci: Mesin Senai (bolting machine) adalah mesin yang dirancang untuk membuat ulir luar tanpa harus
Mesin Senai, memutarkan setang senai dengan tangan. Mesin ini dapat membantu proses pengerjaan di industri–
Perancangan, Ulir. industri yang tidak memiliki tenaga operator.
Tujuan dari perancangan dan perhitungan elemen mesin pada mesin senai yaitu membuat
rancangan dan mewujudkan dalam produk nyata yang mampu membuat ulir luar dengan ukuran
maksimal M11, menghitung bagian-bagian elemen mesin yaitu diameter poros dan rantai
sprocketdan membuat desain wujud mesin. Metode perancangan yang digunakan mengikuti tahapan
sebagai berikut identifikasi masalah, ide awal, perbaikan ide, analisa rancangan, keputusan dan
implementasi.
Hasil keputusan evaluasi rancangan konsep yaitu cutter holder pada variabel Chuckdan handle
pemutar mover shaft. Hasil perhitungan elemen mesin: Daya motor listrik sebesar 40 watt, diameter
poros sebesar 25 mm dengan diameter dalam 16 mm, dan jenis bantalan yang dipergunakan adalah
Ball Bearing 6205, dan kapasitas jenis ulir yang mampu dikerjakan adalah ulir metris M11.
Abstract
Keywords: Bolting machine is a machine which is designed to conduct the making process of outside thread
Senai Machine, without rotating the handlebar of workpiece using hand manually, Therefore, the machine can help
Design, Thread the processing in some industries which do not have qualified operators.
The purpose of the designing and calculating of machine elements on senai machineis to create a design
and make it in real product that can create outside thread with the maximum size of M11, to calculate
parts of machine elements, i.e. axis diameter and sprocket chain and to create the real machine
product. The designing method used follows these steps, i.e. problem identification, initial idea,
improvement of the idea, analysis of design, decision making, and implementation.
The result of the evaluation on concept design was the cutter holder on the chuck variable and the
mover shaft handle. The result of machine elements calculation showed that the electric motor power
was 40 watt, shaft diameter was 25 mm with inside diameter of 16 mm, the bearing used was 6205
Ball Bearing, and the thread capacity was M11 metric thread.
Alamat korespondensi :
E-mail : djovent@gmail.com
ISSN : 2087 – 1627
ISSN : 2087 – 1627
2. Minor diameter adalah diameter terkecil pada Ini adalahstandard british untuk profil ulir dan
ulir eksternal atau internal. Dinamakan juga memiliki pitch yang kasar. Bentuknya simetris
root diameter. berbentuk V-Thread dengan sudut antar flank
sebesar 55° jenis ulir ini dapat ditemukan pada baut
3. Pitch diameter adalah diameter rata-rata
dan mur pengencang untuk kebutuhan khusus.
silinder. Dinamakan juga effective diameter. Dapat dilihat pada gambar 4
4. Pitch adalah jarak antara puncak ulir secara
matematika dapat dihitung.
5. Crest adalah permukaan atas pada ulir.
6. Root adalah permukaan bawah yang dibentuk
oleh dua sisi berdekatan dari ulir.
7. Single depth adalah jarak tegak lurus antara
crest dan root.
8. Flank adalah permukaan antara crest dan root.
9. Thread angle adalah sudut antara flank ulir.
10. Helix angle adalah kemiringan sudut pada
ulir
masih perlu dilakukan beberapa modifikasi agar Pengujian bertujuan untuk mengetahui
fungsi kerja alat ini dapat lebih optimal.[4] apakah mesin tersebut berfungsi dengan
M. Hadi (2007) merancang sebuah alat baik dan sesuai harapan.
bantu pembuatan ulir standar pada mesin bubut Pada tahapan perancangan ini biasanya dilengkapi
yang dapat memberikan kontribusi yang nyata. dengan tahap verifikasi dan validasi dari konsumen
Alat ini mampu bekerja dengan baik dan dapat atau pengguna.
beradaptasi terhadap pasangan mata senai ulir.
Waktu produksi rata-rata sebelum menggunakan 3.2 Material Penelitian
alat bantu adalah 190 detik/produk, setelah Material yang digunakan pada penelitian
digunakan alat bantu, proses produksi hanya adalah materialbaja karbon medium ST 37.
membutuhkan waktu rata-rata 33 detik/produk [5].
Alat ini memiliki fungsi hanya sebagai alat bantu 3.3Pelaksanaan Rancang Bangun
dan tidak bisa bekerja tanpa adanya mesin bubut Perancangan dilakukan agar mesin senai mampu
sebagai penggerak parameter yang lain. Alat bantu membuat ulir M11. Hal-hal yang dirancang adalah
mesin bubut dapat dilihat pada gambar 6 :
1. Identifikasikebutuhan
2. Pembuatan sketsa dan pengembangan ide
rancangan.
3. Pemilihan ide terbaik
4. Gambar wujud alat
5. Perhitungan elemen mesin
6. Pengujian mesin
Gambar 6 Alat bantu senai ulir standar pada mesin IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
bubut[6] 4.1 Identifikasi kebutuhan
Beberapa kebutuhan terkait dengan pembuatan luar
III. METODE PENELITIAN dapat dilihat pada Tabel 1. Daftar kebutuhan
3.1 Perancangan Mesin Senai diantaranya diperoleh dari unit yang berkiprah
Metode perancangan yang digunakan untuk langsung dalam pembuatan ulir luar, yaitu PT
perancangan mesin senai melalui beberapa tahapan TODICO.
proses yaitu sebagai berikut :
1. Identifikasi Masalah Tabel 1. Kebutuhan masyarakat
Langkah awal perancangan untuk No. Persyaratan Jawaban
mengidentfikasi kebutuhan/permasalahan 1 2
terkait proses pembuatan ulir. 1 Desain Mengikuti Menggunaka
2. Ide awal yang desain n
Menemukan ide penyelesaian mudah Mesin pencekaman
masalah/kebutuhan yang dapat dilakukan digunakan bubut(sehi benda kerja
dengan brainstorming atau ide mandiri. (tidak ngga ada dengan
3. Perbaikan ide terlalu eretan, dll.) ragum.
Tahapan yang berisi penyaringan dan rumit).
penilaian terhadap ide-ide awal yang 2 Kapasitas Kapasitas Menggunaka
muncul. Mesin Ulir yang n standar
4. Analisa rancangan yang sering metrik dan
Analisa rancangan adalah pengevaluasian digunakan dipakai whitworth.
dari sebuah rancangan yang didasarkan dapat adalah
atas pemikiran objektif dan merupakan beroperasi M16.
aplikasi teknologi. maksimal
5. Keputusan 3 Sumber Mengguna Menggunaka
Setelah seorang perancang menyusun penggerak kan motor n motor
analisa perbaikan dan pengembangan motoran. DC gear. listrik
untuk beberapa desain, kemudian salah kemudian
satu dari desain tersebut harus dipilih menggunaka
untuk diimplementasikan n reducer.
6. Implementasi 4 Penggantia Seperti Menggunaka
Implementasi adalah langkah terakhir n cakra sistem n ukuran
dalam proses desain, dimana sebuah senai pencekama cakra senai
desain menjadi nyata mudah n pada alat yang sudah
7. Pengujian Mesin bantu senai umum
dengan digunakan.
56
ISSN : 2087 – 1627
tangan. sumbu
5 Mudah Dengan poros yang
dioperasika penggerak pendek.
n. motoran a. Menyederh
sehingga Switc anakan saat
6
cakra senai h pengoperas
dapat iannya.
berputar
akibat
motor 4.3 Perbaikan ide rancangan
listrik.
Semua bentuk ide ataupun pemikiran yang
dituangkan melalui suatu desain awal sebagai
4.2 Membuat sketsa desain rencana yang nantinya akan dilakukan
pengembangan untuk mendapatkan hasil yang
Setelah dibuat kebutuhan dari konsumen terbaik.
maka dibuatlah sketsa dan catatan untuk memenuhi Untuk mewujudkan suatu konsep maka
kebutuhan dari pembuatan mesin senai. Hasil perlu dibuat sketsa demi terciptanya konsep berupa
sketsa ditunjukkan pada tabel 2 sketsa rancangan. sketsa identifikasi masalah dan ide awal, dibawah
ini konsep dari beberapa ide yang berasal dari
Tabel 2. Sketsa Rancangan metode brainstorming desain mesin senai. Hasil
No item Sketsa Catatan perbaikan ide ditunjukkan pada tabel 3 dibawah ini
a. Mudah
dalam Tabel 3. Perbaikan Ide
perakitanny No Jenis Nama Konsep Sketsa
a. Kons
Moto b. Daya motor ep
1 r DC cocok 1 Peng Konsep A
Gear untuk gerak Menggunakan
mesin Rel kawat sling
senai.
c. Putaran
konstan.
a. Agar lebih Konsep B
mudah Menggunakan
dalam rack pinion
Ragu
mencekam.
m
2 b. Mudah
mesin
dalam
senai
setting
benda
kerja.
a. Membantu 2 Peng Konsep A
mengarahk gerak Menggunakan
Poros aan ragum Mesi Motor DC
transp agar senter. n Gear High
3
orter b. Menjaga Torque
keseimbang
an
a. Mudah Konsep B
Chuc dalam Menggunakan
4 k penggantia Power
senai n pisau Window
senai.
3 Trans Konsep A
a. Cocok
misi Menggunakan
untuk
Sproc Sabuk dan
diaplikasik
ket Puli
5 an pada
danra
transmisi
ntai
dengan
jarak
57
ISSN : 2087 – 1627
Konsep B
Menggunakan
Rantai Dan
Sprocket
4 Tipe Konsep A
Banta Penempatan
lan Poros Spindel
Gelin menggunakan
ding Rumah
Bearing tipe
UCP tanpa
plat 10 mm
Konsep B Gambar 8Desain Akhir Mesin Senai.
Menggunakan
Rumah 4.4Perhitungan Elemen Mesin
bantalan tipe 4.4.1 Perhitungan Diameter Poros
UCF pada plat Untuk menentukan daya rencana yang akan
10 mm digunakan pada alat mesin senai dengan penggerak
5 Tipe Konsep A motoran, motor yang digunakan adalah motor arus
Raha Menggunakan searah dengan spesifikasi motor sebagai berikut :
ng tipe Rahang V Spesifikasi motor DC gear :
Ragu ganda. Voltage rating = 18 (v)
m No Load Speed = 103 (rpm)
Current = ≤ 0.5 (A)
Konsep B Load rating torque = 50
Menggunakan (Kgf.cm)
tipe Rahang V On Load Speed = 79 (rpm)
dan Pasangan a. Menghitung diameter poros minimal
Rahang V 5,1 /
=
/
5,1
= . 1,3 . 1,2 . 500
4.3 Gambar wujud 3,08
Pada tahap ini konsep yang telah terpilih = 1,275 . 1,3 . 1,2 . 500 /
akan diberi komponen–komponen mesin yang = 994,5 /
tadinya dalam bentuk sketsa, kini harus diberi = 9,98mm
bentuk sedemikian rupa sehingga komponen– Dalam pembuatan desain mesin senai
komponen tersebut menyusun bentuk mesin diambil sebesar 9,98 mm untuk poros pejal
sehingga mesin dapat melakukan fungsinya. Hasil namun menurut kebutuhan mesin di butuhkan jenis
akhir berupa gambar wujud yang dijadikan poros berlubang yang memiliki diameter lubang
referensi untuk pembuatan gambar kerja. Gambar poros dalam ø16mm berfungsi untuk tempat
wujud mesin senai ditunjukkan pada gambar 7 dan membuang geram-geram hasil senai dan pemilihan
gambar 8. diameter luar menyesuaikan diameter bearing yang
dianggap aman yaitu ø25mm maka akan
diperhitungkan lebih lanjut tentang kekuatan geser
dari poros spindel yang direncanakan pada mesin
senai ini, perhitungan tegangan geser ini
diperhitungkan dari tegangan geser ijin dari poros
berlubang yaitu sebagai berikut :
b. Tegangan geser
=
5,1
=
5,1 . 500
Gambar 7Gambar Wujud Mesin Senai =
(25 − 16 )
58
ISSN : 2087 – 1627
b. Bantalan yang digunakan adalah Ball [2] Sularso & Suga, K., 2008. Dasar
Bearing 6205, dan jenis transmisinya Perencanaan dan Pemilihan Elemen
adalah rantai sprocket Mesin. 12 penyunt. Jakarta: Pradnya
Paramita.
c. Hasil ulir yang dihasilkan adalah
[3] Khurmi, R. S. & Gupta, J. K., 2005.
maksimal M11 Machine Design. 14 penyunt. Ram
5.2 Saran Nagar,New Delhi: Eurasia Publishing
Untuk penelitian selanjutnya diharapkan House.
untuk mengembangkan desain pada [4] Utomo, P. B., 2014. Rancang Bangun
ragum pencekam benda, karena pada saat Alat Bantu Tap dan Snei Untuk
digunakan untuk membuat senai, ragum Bengkel Mesin Skala Rumah,
tersebut kurang rigid dan terjadi putaran Palembang: Politeknik Negeri
pada ragum. Sriwijaya.
[5] Hadi, M. E., N. & S., S., 2007.
Perancangan Dan Rekayasa Alat
Bantu Untuk Snei Ulir Standar Pada
VI. Daftar Pustaka
Mesin Bubut. Jurnal Teknik Mesin,
[1] The Oster Manufacturing Company, 4(1829-8958), p. 6.
2017. Oster Product Guide. Owosso, [6] Beitz, W., Beitz, G., Feldhusen, J. &
Michigan: The Oster Manufacturing Grote, K. H., 2007. Engineering
Company. Design A Systematic Approach. 3
penyunt. London: Springer.
60