Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Manufaktur merupakan perubahan atau transformasi dari yang awalnya
berupa bahan baku menjadi sebuah produk. Perubahan dilakukan dengan
menggunakan energi dan prosesnya dapat bersifat fisikal maupun kimiawi. Suatu
proses terdiri dari desain, pemilihan material, planning, manufacturing
production, quality assurance, manajemen serta pemasaran produk dari industri
manufaktur..
Bracket adalah sebuah alat penyangga, biasanya digunakan untuk alat-alat
elektronik. Biasanya diaplikasikannya di dinding, pilar (tiang) dan dak (langit-
langit). Dengan hanya menggunakan skrup baut untuk memasangnya.
Pada kesempatan kali ini penulis ingin menjelaskan proses pembuatan
Bracket Module dengan material plat SPCC dengan tebal 1,2 mm , tahap awal
pembuatan Bracket Module ini yaitu melakukan pemotongan bahan (Blanking)
awal sesuai yang diinginkan, setelah pemotongan selesai penulis melakukan
proses Pearcing untuk melubangi plat, setelah itu langsung masuk ke proses
Bending untuk menekuk plat yang tadi sudah melalui proses Pearcing.
Sebuah proses produksi tentu saja akan mengalami reject tidak sesuainya
ukuran yang di hasilkan oleh karena itu untuk mengatasi cacat produksi di buatlah
sebuah gambar/drawing yang bertujuan agar barang yang di produksi tidak salah
pada saat sedang di proses karena adanya gambar sebagai petunjuk yang sangat
penting untuk membuat sebuah barang. Proses pengukuran juga berfungsi untuk
mengurangi produksi yang reject dengan cara mengukur barang yang telah di
proses sesuai dengan ukuran.

1
2

1.2 Perumusan Masalah


Adapun perumusan masalah yang akan dibahas pada penillitian tersebut
hanya pembuatan Bracket Module dengan bahan Plat SPCC dengan ketebalan 1,2
mm.

1.3 Pembatasan Masalah


Agar penelitian tersebut lebih terstruktur, maka penulis akan membatasi
masalah, sebagai berikut :
1. Membahas tentang jenis dan fungsi dari bracket module.
2. Membahas tentang klasifikasi material yang digunakan untuk bracket
module.
3. Membahas tentang proses pembuatan bracket module.
.
1.4 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan ini antara lain :
1. Mengetahui fungsi dari bracket module.
2. Mengetahui klasifikasi material plat baja SPCC.
3. Mengetahui proses Blanking Bracket Module, pearcing Bracket
Module, dan Bending Bracket Module.

1.5 Metode Penulisan


Dalam menyusun penulisan ilmiah ini penulis menggunakan metode
penelitian seperti :
1. Metode Observasi
Metode ini dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung
dilapangan.
2. Studi Pustaka
Pengumpulan data dengan cara mencari buku-buku yang berhubungan
dengan permesinan.

3. Metode Wawancara
Metode ini dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan secara
langsung kepada karyawan dan bagian yang berhubungan dengan
proses pembuatan konektor ( seling jembatan).

1.6 Sistematika Penulisan


Dalam penyusunan penulisan ilmiah, penyusun membagi ke dalam bab
dan sub bab. Pembagian bab-bab tersebut adalah sebagai berikut :
3

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penulisan, sistematika penulisan dan sejarah
perusahaan

BAB II LANDASAN TEORI


Bab ini berisi tentang penjelasan teori-teori dasar yang berkaitan
dengan Mesin Press menggunakan proses Blanking, Pearcing, dan
Bending yang digunakan untuk membuat Bracket Module.

BAB III PROSES PEMBAHASAN DAN HASIL


Bab ini membahas tentang proses pembuatan Bracket Module
dengan material SPCC dari awal sampai dengan akhir.

BAB IV KESIMPULAN
Bab ini menjelaskan tentang hasil dari pembuatan konektor yang di
lakukan dengan menggunakan mesin bubut, mesin milling, mesin
pemotongan

1.7 Sejarah Perusahaan


CV. Sutechindo Jaya Presisi. Berdiri pada tanggal 07 Desember 2007
dengan memiliki luas tanah 300 M2 Memulai kegiatannya dalam usaha
pembuatan mesin – mesin industri, spart part, dies, kontruksi, machining.
Memiliki jumlah karyawan sebanyak 21 karyawan
Bermodalkan pengalama saat bekerja di korea selatan mampu memberikan
ilmu yang banyak untuk membuat sebuah perusahaan sendiri dengan minat dan
kemauan yang sungguh – sungguh selama 1 tahun lamanya di korea selatan saya
disini selaku pimpinan ingin memberikan betapa penting nya sebuah ilmu, pada
saat saya di korea selatan saya hanya sebagai operator machining saja yaitu
pembuat mesin spare part sedotan yang di ekspor ke berbagai macam negara.
CV. Sutechindo Jaya Presisi adalah sebuah perusahaan yang bergerak di
bidang jasa untuk pembuatan mesin – mesin industri beserta komponennya, sudah
memiliki beberapa customer dan relasi, peralatan yang di gunakan dan mesin
sudah cukup baik untuk membuat sebuah part-part mesin industri karena sudah
4

memiliki mesin yang memenuhi standar, berikut fasilitas mesin dan customer di
CV. Sutechindo Jaya Presisi :

1. MESIN MILLING : 4 UNIT DRO


: KAPASITAS 400 mm X 1000 mm
2. MESIN BUBUT : 8 UNIT
: CHUCK KERJA Ø 600 mm X P
1500 mm
3. MESIN LAS : 2 UNIT ARGON
4. MESIN SCRUB : 1 UNIT
5. MESIN TURET BUBUT : 4 UNIT
: Ø 38 mm

6. MESIN GERGAJI POTONG : 2 UNIT BAND SAW


: Ø 16”
: Ø 12”
7. MESIN BOR : 3 UNIT
8. MESIN HOMBING : 1 UNIT
9. MESIN STICK : 1 UNIT
10. MESIN PRESS : 2 UNIT
: Kapasitas 40 TON
: Kapasitas 50 TON
11. MESIN GRINDING : 1 UNIT 600 mm X 1500 mm
12. MESIN FRAIS HOBBING GEAR : 1 UNIT
13. MESIN CUTTING LASER : 1 UNIT

Struktur Organisasi dan Manajemen CV. Sutechindo Jaya Presisi.

Organisasi perusahaan disusun secara fungsional untuk mengatur tata cara


kerja dalam sebuah perusahaan yang telah disusun. sedangkan untuk
melaksanakan kegiatan operasional dipegang oleh Kepala Workshop, yang
bertugas melaksanakan kebijakan yang telah di tentukan oleh Direktur bisa di
lihat pada gambar di bawah ini :
5

Gambar 1.1 Struktur Organisasi

Anda mungkin juga menyukai