Anda di halaman 1dari 23

Laporan Molding

TEST ...
Jurusan Teknik Perancangan Manufaktur

BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pada zaman saat ini , pengguna bahan baku plastik sangatlah banyak digunakan mulai dari
kebutuhan keluarga,industri,dan alat alat yang sering dipakai.hal ini disebabkan bahan
plastik mempunyai beberapa keunggulan,yaitu ringan,kuat, dan mudah dibentuk,anti
karat,tahan terhadap kimia,mempunyai isolasi listrik yang tinggi,dan dapat dibuat dengan
mudah dengan biaya sangat murah.

Salah satu teknik yang digunakan dalam memproduksi plastik adalah injection
molding,Proses ini adalah proses yang paling efisien biaya untuk menghasilkan produk
plastik.mesin injection mold memiliki beragam jenis sesuai dengan bentuk produk yang
akan dicetak seperti standard mold,slide mold,two plate with snap,split mold,unscrewing
mold dan threepaltemold.
B. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat merancang two plate with snap.
2. Mahasiswa dapat mengetahui komponen two plate with snap,.
3. Mahasiswa mampu membuat gambar 3D dan 2D two plate with snap pada software
solidworks.
C. WAKTU DAN TEMPAT
Hari : Senin – Jum’at
Tanngal : 6 Maret – 9 Maret 2023
Tempat : Lab – B114
Laporan Molding
TEST ...
Jurusan Teknik Perancangan Manufaktur

BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFINISI PROGRESSIVE TOOL


Injection molding adalah suatu proses pencetakan plastik yang paling sering digunakan karena
proses pembentukannya yang cepat dan dapat menghasilkan produk dalam jumlah banyak
sekaligus. Biasanya proses injection mold digunakan untuk mencetak produk yang relatif kecil.
Jenis jenis Injection mold yaitu, Standard Mold, Slide Mold, Two Plate with snap, Split
Mold,Unscrewing Mold,dan Threeplate Mold

Two palte slider mold adalah cetakan berslider yang terdapat pada cetakan dua plat. Two Plate
Mold adalah cetakan injeksi yang paling sederhana karena memiliki satu bukaan,Terdiri dari
pelat tetap dan pelat jalan,tanpa memeiliki mekanisme gerakan yang lainnya.sedangkan slide
mold adalah cetakan yang mempunyai mekanisme bukaan yang arahnya lateral atau membentuk
sudut dengan bukaan utama atau moving plate

Two plat with snap adalah cetakan plastik yang dua bukaan yang memilki undercut system
sheingga pada prosesnya membutuhkan komponen yang bisa digunakan yang bisa membentuk
produk tanpa rusak bentukannya produk yaitu dengan komponen lifter, dan juga bisa tidak
menggunakan lifter(dipaksa) jika y < y.
B. Snap / Lifter
Laporan Molding
TEST ...
Jurusan Teknik Perancangan Manufaktur

Lifter merupakan sebuah komponen yang dibuat agar dapat membentuk undercut dalam dari
sebuah produk yang akan dibuat. Lifter biasanya dibuat untuk membuat undercut yang sulit
untuk dikeluarkan dari cetakan sehingga membutuhkan bantuan komponen lain.

Range kemiringan dari poros Lifter adalah 15˚ - 25˚ yang nantinya akan digerakan oleh Slider Block
dengan Panjang Langkah yang telah diperhitungkan.
C. KOMPONEN – KOMPONEN LIFTER
1. Kepala Lifter
Kepala lifter berfungsi sebagai pembentuk profil undercut.
2. Batang Lifter
Batang lifter berfungsi sebagai dudukan kepala lifter.
3. Pengarah Lifter
Pengarah lifter berfungsi sebagai pengarah gerak lifter.
4. Dudukan Lifter
Dudukan lifter berfungsi sebagai pengikat dan penahan batang lifter ke plat ejektor.
5. Guide Rail
Guide rail berfungsi sebagai penahan dan pengarah gerak lifter.
6. Komponen Tambahan
Komponen tambahan berupa baut dan pena.

Snap Fit adalah merupakan metoda perakitan digunakan untuk melampirkan bagian fleksibel
atau elastis, biasanya material yang digunakan adalah material plastik, untuk membentuk
produk akhir dengan mendorong bagian atau komponen secara bersama-sama.
D. Penyusutan (Shrinkage)
Laporan Molding
TEST ...
Jurusan Teknik Perancangan Manufaktur

Shrinkage merupakan suatu cacat berupa perubahan dimensi produk hasil injection molding.
Shrinkage pada plastik adalah nilai penyusutan yang terjadi pada material setelah dimasukan
kedalam mold.
Nilai shrinkage pada material plastik biasanya di tuliskan dalam persen. Nilai shrinkage
memiliki range yang berbeda-beda dari seriap material plastik.
Mengapa perlu ditambahkan nilai shrinkage, karena saat dimasukan kedalam mold material
plastik dalam keadaan panas, hingga pada dasarnya sesuatu yang di panaskan akan memuai,
sehingga saat pendinginan akan terjadi penyusutan kembali. Yang diharapkan kembali ke posisi
semula.

E. Tahapan Perancangan Two Plate with Snap


Laporan Molding
TEST ...
Jurusan Teknik Perancangan Manufaktur

a. Penjelasan Pekerjaan
Identitas Produk
1. Nama Produk : Clipper Cover
2. Bahan Material : PP
3. Berat : 3.8 gr/

4. Massa Jenis : 0.855 gr / cm3


5. Penyusutan : 1.5 %

6. Volume : 3.57 cm3


Data Mold
1. Mold Base : FUTABA 3035 / S SERIES (SA)
2. Item & Aksesori : MISUMI
3. Material core & Cavity : 1.2312 dikeraskan 52 Hrc
4. Jumlah Cavity :4
Data Mesin
1. Nama Mesin : DEMAG 200T / 560 – 840
2. Gaya Cekam : 200T
Laporan Molding
TEST ...
Jurusan Teknik Perancangan Manufaktur

b. Jumlah Kaviti
Didapat jumlah kaviti yang harus ada pada mold adalah sebanyak 4 buah.
c. Jenis Gate
Gate yang digunakan pada produk ini adalah edge gate.

Gate adalah saluran kecil yang menghubungkan saluran runner ke rongga kaviti.
Fungsi sebagai saluran masuk cairan plastic ke dalam kaviti.
2 hal penting dalam perancangan gate, yaitu:
1. Bentuk dan Ukuran
2. Posisi Gate

Pada umunya penampang gate dibuat kecil, dengan tujuan:


1. Mudah dipisahkan dari produk
2. Bekas gate tidak menggagu penampiln produk
3. Menutup, menghindari aliran balik dari kaviti
d. Final Model / Gambar Part
Laporan Molding
TEST ...
Jurusan Teknik Perancangan Manufaktur

e. Parting Line
Parting Line adalah batas pemisah antara Core(inti) dan Cavity (kaviti).
Dasar pemikiran dalam menentukan parting line:
1. Produk/part harus dengan mudah terlepas dari kaviti
2. Hindari gesekan antara part dengan kaviti
3. Kaviti dan inti harus mudah dibuat
4. Parting line tidak menggaggu penampilan produk/part (estetika).
Laporan Molding
TEST ...
Jurusan Teknik Perancangan Manufaktur

f. Layout Kaviti
Tujuan:
Pengaturan penempatan kaviti pada plat kaviti, pada cetakan multi kaviti, untuk
mendapatkan efektivitas pemakaian area, balance cavity, ukuran moldbase, efisiensi biaya:
harga moldbase, oenggunaan mesin injeksi.

Balance Cavity yaitu keseimbangan penempatan posisi kaviti pada plat kaviti.
Tujuanya untuk mendapatkan keseimbangan penempatan posisi pada plat kaviti(kwadran
1,2,3,4) sehingga gaya tekan yang terjadi pada plat kaviti (saat proses injeksi relative merata
pada area plat kaviti).

Alternatif Layout Cavity


Laporan Molding
TEST ...
Jurusan Teknik Perancangan Manufaktur

Alternatif 1

Alternatif 2
Laporan Molding
TEST ...
Jurusan Teknik Perancangan Manufaktur

Alternatif 3

Dari 4 alternatif maka yang akan dipilih alternatif 4 sesuai pertimbangan keuntungan dan
kerugianya.
Laporan Molding
TEST ...
Jurusan Teknik Perancangan Manufaktur

g. Sistem Saluran

Sistem saluran adalah suatu system yang berfungsi untuk mengalirkan cairan plastic dari
nozel injeksi ke dalam rongga cetak (kaviti) dengan cepat, minimum penurunan tekanan dan
suhu, serta pengisian merata.
Sistem saluran terdiri dari:
1. Sprue
2. Runner
3. Gate

Perhitungan Runner dan Gate


Laporan Molding
TEST ...
Jurusan Teknik Perancangan Manufaktur

Alternatif Layout Runner


Laporan Molding
TEST ...
Jurusan Teknik Perancangan Manufaktur

Dari 4 alternatif maka yang dipilih alternative 4 sesuai pertimbangan keuntungan dan
kerugianya.
Laporan Molding
TEST ...
Jurusan Teknik Perancangan Manufaktur

h. Dimensi Kaviti
Diperoleh dari alternative layout cavity yang dipilih
Laporan Molding
TEST ...
Jurusan Teknik Perancangan Manufaktur

i. Kontruksi Kaviti

j. Sistem Pendingin

Sistem pendingin adalah suatu komponen atau alat yang berfungsi untuk mendinginkan dan
menjaga temperatus pelat kaviti dan inti (cetakan) pada saat proses.
Laporan Molding
TEST ...
Jurusan Teknik Perancangan Manufaktur

Alternatif Layout cooling


Laporan Molding
TEST ...
Jurusan Teknik Perancangan Manufaktur
Laporan Molding
TEST ...
Jurusan Teknik Perancangan Manufaktur

k. Sistem Ejeksi

Sistem penyentak adalah suatu system yang berfungsi untuk mengeluarkan produk dari
cetakan / setelah produk mendingin dan mengeras pada cetakan (kaviti)

Sistem penyentak umumnya terdiri dari:


1. Pena penyentak atau strip pelat penyentak
2. Pelat pemegang (ejector plate)
3. Pegas

Ejektor yang digunakan adalah Silinder Pin Ejektor karena bentuknya yang relatif sederhana.
Dan ujungnya bisa di machining sesuai bentuk produk.

Dalam ejeksi Two Plate Mold with Snap ini dibutuhkan lifter untuk undercut sekaligus
berperan sebagai ejeksi produk.
Laporan Molding
TEST ...
Jurusan Teknik Perancangan Manufaktur

Perhitungan Lifter

Perhitungan Runner
Laporan Molding
TEST ...
Jurusan Teknik Perancangan Manufaktur

Perhitungan Pegas

l. Venting

Sistem venting adalah saluran untuk mengeluarkan udara dari rongga cetak atau dari runner,
saat terjadi proses pengisian (filling).

Alternatif layout venting


Laporan Molding
TEST ...
Jurusan Teknik Perancangan Manufaktur
Laporan Molding
TEST ...
Jurusan Teknik Perancangan Manufaktur
Laporan Molding
TEST ...
Jurusan Teknik Perancangan Manufaktur

Kesimpulan
Two plate with snap adalah cetakan plastic yang dua bukaan yang memiliki undercut dalam
sehingga prosesnya membutuhkan komponen yang bisa membentuk produk tanpa merusak
bentukan produk yaitu dengan komponen lifter.

Dalam merancang sebuah Lifter Mold,Tuntutan-tuntutan yang harus diperhatikan adalah


identifikasi produk dan data produk, letak Gate dan pemposisian antara Kaviti dan
Core,menentukan Panjang pergeseran lifter,Perhitungan Pegas, dan peletakan ejector yang
tepat.

Anda mungkin juga menyukai