Anda di halaman 1dari 20

STUDENT REPORT

PROSES MANUFAKTUR 3

Disusun oleh:
Gilang Surya Herlambang (21522108)
Reza Dian Shafitri (21522111)

Asisten : M-107
Kelompok : PJ-3
Kelas Tutorial : PJ
Yogyakarta, (16 Oktober 2022)

(Farhan Aji Pradana)

LABORATORIUM SISTEM MANUFAKTUR TERINTEGRASI


PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2022
STUDENT REPORT
PRODUCTION BATCH 2

BAB III
PRODUCTION BATCH 2

3.1 Tujuan Praktikum


Berikut merupakan tujuan praktikum pada mata kuliah Proses Manufaktur:
1. Praktikan mengetahui dan memahami teori mesin dan software Cura.
2. Praktikan mengetahui dan memahami tools yang ada pada Cura.
3. Praktikan mengetahui dan memahami prinsip kerja mesin hacksaw, mesin
bubut, dan mesin 3D printing.
4. Praktikan dapat mengoperasika software Cura.
5. Praktikan dapat mengoperasikan mesin untuk membuat part iron pole dan
holder.

3.2 Tugas Praktikum


Berikut merupakan tugas praktikum pada mata kuliah Proses Manufaktur:
1. Mempelajari dan memahami video pembelajaran.
2. Mempelajari dan memahami modul ajar.
3. Menganalisis fungsi dan alur proses permesinan.
4. Memahami operation process chart dan lembar rencana proses.

3.3 Langkah Pengerjaan


Berikut merupakan langkah-langkah pengerjaan pada proses produksi part iron
pole dan holder dengan menggunakan hacksaw machine, turning machine, dan
3D Printing.
3.3.1 Hacksaw Machine
Gergaji (Hacksaw) merupakan alat perkakas yang berfungsi untuk
memotong benda kerja. Mesin gergaji sendiri merupakan mesin
pertama yang digunakan untuk memotong bahan baku, yang dimana
pada praktikum ini digunakan untuk memotong silinder besi. Mesin
hacksaw atau yang biasa dikenal sebagai mesin gergaji bolak-balik,
dimana umumnya memiliki pisau gergaji dengan panjang 300 mm
STUDENT REPORT
PRODUCTION BATCH 2

sampai 900 mm dengan ketebalatan hingga 1,25 mm sampai 3 mm.


Jumlah gigi rata-rata antara 1 gigi sampai 6 gigi per inchi dengan
material HSS (High Speed Steel) (NURDINI et al., 2020).
Mesin ini digunakan praktikan untuk melakukan proses pemotongan
pada material silinder besi. Adapun berikut merupakan langkah-
langkah pemotongan silinder besi :
1. Langkah pertama yaitu, praktikan menyiapkan alat bantu seperti
ragum, coolant, spidol, jangka sorong, dan kikir yang dibutuhkan
pada mesin hacksaw.
2. Melakukan pengukuran sepanjang 65 mm pada benda kerja yaitu
pada material besi silinder
3. Mengangkat knife rest yang merupakan komponen pada mesin
hacksaw
4. Meletakan dan mengunci benda kerja pada ragum
5. Menurunkan knife rest dan memposisikannya pada benda kerja
yang telah diukur sebelumnya
6. Menekan switch on untuk menyalakan mesin hacksaw
7. Memberikan coolant pada saat pemotongan dengan mesin
hacksaw
8. Mematikan mesin hacksaw dengan menekan switch off
9. Mengangkat knife rest untuk menjauhkan dari material
10. Mengambil benda kerja yang telah dipotong menggunakan mesin
hacksaw

3.3.2 Turning Machine


Mesin bubut (Turning Machine) merupakan salah satu mesin yang
prinsip kerjanya menyayat benda kerja yang berputar disepindel,
dengan menggunakan pahat potong. Mesin bubut terdiri dari 2 jenis
mesin bubut konvensional dan mesin bubut CNC (Computer
Numerically Controlled), pada prinsipnya sama seperti mesin bubut
konvensional. Fungsi mesin bubut adalah membuat atau memproduksi
benda-benda kerja yang berbentuk silindris, dapat menyayat diameter
STUDENT REPORT
PRODUCTION BATCH 2

luar dan diameter luar, membuat lubang dengan mengebor dan dapat
membuat ulir (Fahrudin, 2018).
Berikut merupakan langkah-langkah pada mesin bubut yaitu sebagai
berikut :
1. Langkah pertama yaitu praktikan harus menyiapkan alat bantu
seperti pengunci cekam, coolant, spidol, dan jangka sorong
yang akan dibutuhkan pada proses menggunakan mesin bubut
2. Melakukan pengukuran panjang pada benda kerja yang akan
dipahat sebesar 8 mm
3. Selanjutnya, memasukkan dan memutar menggunakan
pengunci cekam pada cekam untuk membuka cekam
4. Meletakkan benda kerja pada cekam yang sudah terbuka
5. Mengunci kembali cekam dengan pengunci cekam, jangan lupa
untuk dicek apakah sudah pas dan kencang benda kerja tersebut
6. Melakukan pengukuran dengan mengatur posisi mata pahat
dengan mendekatkan mata pahat menggunakan komponen
eretan lintang dan eretan alas
7. Mengatur kembali angka pada bagian indikator pengukuran
kembali pada default (angka 0)
8. Mengatur kedalaman mata pahat sebesar 2 mm
9. Menurunkan clutch untuk menyalakan mesin bubut untuk
memulai proses pemahatan
10. Melakukan pemahatan dengan menggunakan eretan lintang
yang harus digerakkan
11. Memberikan coolant pada saat proses pemahatan
12. Menaikkan clutch pada posisi semula untuk mematikan mesin
bubut
13. Mengulangi tahapan 8 sampai dengan tahapan 12 sebanyak tiga
kali

3.3.3 3D Printing
Mesin 3D printing merupakan mesin yang membuat benda padat tiga
STUDENT REPORT
PRODUCTION BATCH 2

dimensi dari sebuah desain secara digital untuk menjadi bentuk 3D


yang memiliki volume. Salah satu keuntungan penggunaan 3D printer
untuk membuat prototyping adalah dapat membuat prototipe dalam
waktu yang singkat dan biaya yang murah dibandingkan pembuatan
prototipe secara konvensional (Nugraha & Kosasih, 2021).
Berikut merupakan langkah-langkah yang digunakan pada proses
pembuatan part holder menggunakan mesin 3D Printing sebagai
berikut :
1. Langkah pertama praktikan harus mempersiapkan desain 3D
Part Holder dan menyiapkan alat bantu seperti basket sekop dan
tang diagonal (diagonal pliers) yang akan digunakan untuk
mengambil hasil pembuatan part holder
2. Setelah mendesain 3D part holder, praktikan menyimoan
desain tersebut dengan format .STL
3. Melakukan pengaturan part holder 3D print yang kan dicetak
menggunakan software pre-print sepertu Ultimaker CURA
4. Menyimpan file 3D Print dengan format g.code
5. Memindahkan file tersebut pada SD Card
6. Menyalakan 3D Print
7. Menaikkan suhu nozzle
8. Memasukkan filament PLA pada 3D print
9. Melakukan levelling untuk menyamarkan nozzle dengan print
bed
10. Melakukan measuring untuk menentukan batas-batas area pada
penetakan 3D print
11. Memasang kartu SD pada 3D print
12. Memilih part yang akan dicetak
13. Melakukan proses print dengan menekan tombol print pada
display screen
STUDENT REPORT
PRODUCTION BATCH 2

3.4 Perencanaan Produksi


1. Alur Produksi
Berikut adalah Alur Produksi dari produk Phone Holder :
Tabel 3. 1 Alur Produksi
No. Part name Material Machine

Hacksaw dan
1 Iron Pole Besi
bubut
2 Holder PLA 3D print

2. Operation Process Chart


Berikut merupakan Opration Process Chart :

Gambar 3. 1 Opration Process Chart Part Iron Pole


STUDENT REPORT
PRODUCTION BATCH 2

Gambar 3. 2 Opration Process Chart Part Holder

3. Lembar Rencana Proses


Berikut merupakan lembar rencana proses dari part iron pole dan part
holder :
STUDENT REPORT
PRODUCTION BATCH 2

a. Iron Pole
Tabel 3. 2 Lembar Rencana Proses Iron Pole
LEMBAR RENCANA PROSES
Nomor : 2 Halaman ke : 1
File gambar :

No. Part : 2.2.1

Nama Part : Iron Pole Material : Iron


Panjang 1 : 65,3 mm
Dibuat oleh : PJ-3 Panjang 2 : 7,9
Ukuran
Diameter 1 : 19,8 mm
Tanggal : 13 Oktober 2022
Diameter 2 : 13,5
Setup Waktu Waktu Waktu
No. Uraian Stasiun
No. Tools setup proses total
proses operasi kerja Alat bantu
setup (s) (s) (s)
1 Pengukuran Jangka Sorong - - 60 60
Menggaris
2 batas sesuai Spidol - - 60 60
ukuran
Pemahatan Mata
Mesin
3 Sesuai Coolant Pahat 120 900 1020
bubut
dengan batas Kanan
Bilah
Mesin
4 Pemotongan Coolant Gergaji 120 780 900
Hacksaw
Kasar
Penghalusan
5 sisa Kikir dan ragum - - 300 300
pemotongan
6 Pemeriksaan Jangka sorong - - 60 60
STUDENT REPORT
PRODUCTION BATCH 2

b. Holder
Tabel 3. 3 Lembar Rencana Proses Holder
LEMBAR RENCANA PROSES
Nomor : 5 Halaman ke : 1
File gambar :

No. Part : 5.1.3

Nama Part : Holder Material : PLA


Panjang : 30 mm
Dibuat oleh : PJ-3 Ukuran Lebar : 30 mm
Tanggal : 13 Oktober 2022 Tinggi : 5 mm
Setup Wakt Wakt
No. Wakt
Uraian Stasiun Tool u u
prose No. u total
operasi kerja Alat bantu s setup proses
s setup (s)
(s) (s)
Proses
Software
pembuatan
1 Solidwork - - 60 1740 1800
disain di
s
Solidworks
Proses Mesin 3D
2 - - 120 1440 1560
Printing Printing
Proses
Pengangkata Diagonal
3 - - - 120 120
n hasil 3D Pliers
print
Jangka
4 Pemeriksaan - - - 60 60
Sorong
STUDENT REPORT
PRODUCTION BATCH 2

3.5 Analisis Part Iron Pole


1. Deskripsi Part Iron Pole
Iron pole merupakan salah satu part yang akan diproduksi pada batch 2.
Fungsi dari pembuatan iron pole yaitu untuk menyambungkan antara part
MDF base dengan phone holder dan juga untuk menahan atau menarih
handphone agar dapat berdiri tegak. Pada part iron pole digunakan
material berupa silinder besi. Mesin yang digunkan dalam pembuatan part
ini yaitu mesin hacksaw, mesin bubut, dan kikir. Ukuran yang dipakai
dalam part iron pole yaitu dengan diameter atas 20 mm, kemudian dengan
panjang 57 mm, dan panjang penghubung 8 mm, dengan diameter 4 mm.

2. Mesin Hacksaw
a) Penjelasan Mesin Hacksaw
Gergaji (Hacksaw) merupakan alat perkakas yang berfungsi untuk
memotong benda kerja. Mesin gergaji sendiri merupakan mesin
pertama yang digunakan untuk memotong bahan baku, yang dimana
pada praktikum ini digunakan untuk memotong silinder besi. Mesin
hacksaw atau yang biasa dikenal sebagai mesin gergaji bolak-balik,
dimana umumnya memiliki pisau gergaji dengan panjang 300 mm
sampai 900 mm dengan ketebalatan hingga 1,25 mm sampai 3 mm.
Jumlah gigi rata-rata antara 1 gigi sampai 6 gigi per inchi dengan
material HSS (High Speed Steel) (NURDINI et al., 2020).

b) Fungsi Mesin Hacksaw


Fungsi dari mesin Hacksaw sendiri adalah untuk memotong benda
kerja seperti silinder besi, baja profil, logam batangan, dll sesuai
dengan ukuran yang telah ditentukan oleh praktikan. Dalam dunia
industri, mesin ini digunakan untukmenurunkan kapasitas seorang
pekerja saat proses pemotongan agar pemotongan pada benda kerja
lebih efektif dan efisien.
STUDENT REPORT
PRODUCTION BATCH 2

c) Langkah-langkah Penggunaan Mesin Hacksaw


Mesin ini digunakan praktikan untuk melakukan proses pemotongan
pada material silinder besi. Adapun berikut merupakan langkah-
langkah pemotongan silinder besi :
1. Langkah pertama yaitu, praktikan menyiapkan alat bantu seperti
ragum, coolant, spidol, jangka sorong, dan kikir yang dibutuhkan
pada mesin hacksaw.
2. Melakukan pengukuran sepanjang 65 mm pada benda kerja yaitu
pada material besi silinder
3. Mengangkat knife rest yang merupakan komponen pada mesin
hacksaw
4. Meletakan dan mengunci benda kerja pada ragum
5. Menurunkan knife rest dan memposisikannya pada benda kerja
yang telah diukur sebelumnya
6. Menekan switch on untuk menyalakan mesin hacksaw
7. Memberikan coolant pada saat pemotongan dengan mesin
hacksaw
8. Mematikan mesin hacksaw dengan menekan switch off
9. Mengangkat knife rest untuk menjauhkan dari material
10. Mengambil benda kerja yang telah dipotong menggunakan mesin
hacksaw

d) Analisis Penggunaan Mesin Hacksaw


Pada proses pembuatan part iron pole, alat yang digunakan
merupakan mesin hacksaw yang dimana dilengkapi komponen berupa
bilah gergaji (hacksaw). Alasan menggunakan mesin hacksaw
dikarenakan pada beberapa komponen dimesin tersebut berfungsi
untuk memotong material dan tidak dimiliki oleh mesin lain pada
praktikum production batch 2 ini.

3. Alat Kikir dan Ragum


a) Penjelasan Alat Kikir dan Ragum
STUDENT REPORT
PRODUCTION BATCH 2

Alat kikir merupakan alat yang berfungsi untuk meratakan produk


yang telah dibuat agar didapatkan bentuk halus dan memiliki kerataan
yang baik secara visual. Jenis pekerjaan ini dilakukan secara manual.
Alat kikir juga dapat digunakan pada pekerjaan penyayatan logam
yang memerlukan pengikisan sedikit, sedangkan untuk pengikisan
yang lebih banyak dan tebal tentu diperlukan mesin gerinda tangan
terlebih dahulu (Prijono & Suryana, 2021). Sedangkan ragum
merupakan alat yang berfungsi untuk menjepit benda kerja pada saat
proses penyayatan, yang dimana pada praktikum ini untuk menjepit
besi silinder (Budi et al., 2018).

b) Fungsi Alat Kikir dan Ragum


Alat kikir berfungsi untuk meratakan produk yang telah dibuat agar
didapatkan bentuk halus dan memiliki kerataan yang baik secara
visual. Pada praktikum ini berfungsi untuk merapikan permukaan
yang kasar pada part iron pole dari hasil proses pemotongan
menggunakan mesin hacksaw. Serta untuk ragum memiliki fungsi
yaitu sebagai alat penjepit pada benda kerja pada saat proses
pengikiran, yang dimana pada praktikum ini untuk menjepit besi
silinder.

c) Langkah-langkah Penggunaan Alat Kikir dan Ragum


Berikut merupakan langkah-langkah dalam penggunaan alat kikir dan
ragum pada pembuatan part iron pole yaitu sebagai berikut :
1. Langkah pertama yaitu praktikan menyiapkan alat kikir, ragum,
dan part iron pole yang telah melalui tahap pemotongan
menggunakan mesin hacksaw
2. Memasukkan part iron pole ke ragum, lalu mengunci ragum
dengan kuat
3. Mulailah mengikir part iron pole yang telah dikunci pada ragum
dengan menggunakan alat kiki. Pastikan posisi mengikir dengan
STUDENT REPORT
PRODUCTION BATCH 2

posisi tangan kanan memegang gagang alat kikir dan tangan kiri
terletak pada kepala alat kikir
4. Melakukan secara perlahan dengan gerakan searah yang
dilakukan berulang, serta melakukan pengikiran ini hingga part
iron pole halus dan tidak ada permukaan yang kasar
5. Setelah part iron pole halus, lepaskan pengunci pada ragum.
Setelah itu, part iron pole siap dikerjakan pada proses selanjutnya

d) Analisis Penggunaan Alat Kikir dan Ragum


Setelah melalui proses pemotongan pada part iron pole menngunakan
mesin hacksaw, dilanjutkan dengan proses pengikiran menggunakan
alat kikir yang dimana digunakan untuk meratakan permukaan yang
kasar setelah melewati proses pemotongan pada mesin hacksaw agar
permukaan part iron pole tersebut menjadi lebih halus dan rapi.
Sedangkan ragum merupakan alat penjepit pada benda kerja pada saat
proses pengikiran, yang tidak hanya ada pada proses pengikiran saja
namun juga terdapat pada mesin lain seperti mesin bubut, mesin
hacksaw, dan mesin frais. Pada praktikum batch 2 ini ragum sangat
cocok dalam membantu proses pengikiran pada part iron pole.

4. Mesin Bubut
a) Penjelasan Mesin Bubut
Mesin bubut (Turning Machine) merupakan salah satu mesin yang
prinsip kerjanya menyayat benda kerja yang berputar disepindel,
dengan menggunakan pahat potong. Mesin bubut terdiri dari 2 jenis
mesin bubut konvensional dan mesin bubut CNC (Computer
Numerically Controlled), pada prinsipnya sama seperti mesin bubut
konvensional. Fungsi mesin bubut adalah membuat atau
memproduksi benda-benda kerja yang berbentuk silindris, dapat
menyayat diameter luar dan diameter luar, membuat lubang dengan
mengebor dan dapat membuat ulir (Fahrudin, 2018).
STUDENT REPORT
PRODUCTION BATCH 2

b) Fungsi Mesin Bubut


Pada praktikum ini mesin bubut digunakan untuk memahat part iron
pole dengan ukukran sebesar 8 mm dan kedalaman 6 mm, yang
dimana saat melakukan pemahatan secara empat tahap yaitu dengan
kedalaman 1,5 mm secara tiga kali serta 0,5 mm secara satu kali.
STUDENT REPORT
PRODUCTION BATCH 2

c) Langkah-langkah Penggunaan Mesin Bubut


Berikut merupakan langkah-langkah pada mesin bubut yaitu sebagai
berikut :
1. Langkah pertama yaitu praktikan harus menyiapkan alat bantu
seperti pengunci cekam, coolant, spidol, dan jangka sorong yang
akan dibutuhkan pada proses menggunakan mesin bubut
2. Melakukan pengukuran panjang pada benda kerja yang akan
dipahat sebesar 8 mm
3. Selanjutnya, memasukkan dan memutar menggunakan pengunci
cekam pada cekam untuk membuka cekam
4. Meletakkan benda kerja pada cekam yang sudah terbuka
5. Mengunci kembali cekam dengan pengunci cekam, jangan lupa
untuk dicek apakah sudah pas dan kencang benda kerja tersebut
6. Melakukan pengukuran dengan mengatur posisi mata pahat
dengan mendekatkan mata pahat menggunakan komponen eretan
lintang dan eretan alas
7. Mengatur kembali angka pada bagian indikator pengukuran
kembali pada default (angka 0)
8. Mengatur kedalaman mata pahat sebesar 1,5 mm dan 0,5 mm
9. Menurunkan clutch untuk menyalakan mesin bubut untuk
memulai proses pemahatan
10. Melakukan pemahatan dengan menggunakan eretan lintang yang
harus digerakkan
11. Memberikan coolant pada saat proses pemahatan
12. Menaikkan clutch pada posisi semula untuk mematikan mesin
bubut
13. Mengulangi tahapan 8 sampai dengan tahapan 12 sebanyak
empat kali
STUDENT REPORT
PRODUCTION BATCH 2

d) Analisis Penggunaan Mesin Bubut


Pada proses pembuatan part iron pole, praktikan menggunakan mesin
bubut karena kesesuaian pada prinsip mesin bubut dalam pembuatan
part iron pole, yang dimana untuk mengurangi diameter dan
mendapatkan kedalaman permukaan pada part tersebut. Mesin bubut
dalam praktikum ini digunakan untuk mempermudah dalam proses
pemahatan untuk membentuk part iron pole. Alasan tidak
menggunakan mesin lain pada proses ini dikarenakan mesin bubut
merupakan alat satu-satunya yang memiliki mata pahat dan memiliki
prinsip kerja untuk mengurangi diameter dan mendapatkan kedalaman
untuk part iron pole.

3.6 Analisis Part Holder


1. Deskripsi Part Holder
Part holder merupakan salah satu bagian dari komponen pada phone
holder yang berfungsi sebagai tempat untuk menyangga handphone agar
tidak mudah jatuh ke arah kanan atau kiri saat terdapat getaran notifikasi.
Pada part ini menggunakan mesin yaitu mesin 3D print. Material yang
digunakan pada part holder sendiri yaitu flament PLA. Dengan ukuran
lebar sebesar 30 mm dan tinggi 5 mm.

2. Mesin 3D Printing
a) Penjelasan Mesin 3D Printing
Mesin 3D printing merupakan mesin yang membuat benda padat tiga
dimensi dari sebuah desain secara digital untuk menjadi bentuk 3D
yang memiliki volume. Salah satu keuntungan penggunaan 3D printer
untuk membuat prototyping adalah dapat membuat prototipe dalam
waktu yang singkat dan biaya yang murah dibandingkan pembuatan
prototipe secara konvensional (Nugraha & Kosasih, 2021).

b) Fungsi Mesin 3D Printing


STUDENT REPORT
PRODUCTION BATCH 2

Pada praktikum ini, mesin 3D printing digunakan untuk melakukan


proses pencetakkan pada part holder yang dimana sebelum dicetak
praktikan harus membuat desain 3D menggunakan software Ultimaker
CURA dengan format g-code.

c) Langkah-langkah Penggunaan Mesin 3D Printing


Berikut merupakan langkah-langkah yang digunakan pada proses
pembuatan part holder menggunakan mesin 3D Printing sebagai
berikut :
1. Langkah pertama praktikan harus mempersiapkan desain 3D Part
Holder dan menyiapkan alat bantu seperti basket sekop dan tang
diagonal (diagonal pliers) yang akan digunakan untuk
mengambil hasil pembuatan part holder
2. Setelah mendesain 3D part holder, praktikan menyimoan desain
tersebut dengan format .STL
3. Melakukan pengaturan part holder 3D print yang kan dicetak
menggunakan software pre-print sepertu Ultimaker CURA
4. Menyimpan file 3D Print dengan format g.code
5. Memindahkan file tersebut pada SD Card
6. Menyalakan 3D Print
7. Menaikkan suhu nozzle
8. Memasukkan filament PLA pada 3D print
9. Melakukan levelling untuk menyamarkan nozzle dengan print
bed
10. Melakukan measuring untuk menentukan batas-batas area pada
penetakan 3D print
11. Memasang kartu SD pada 3D print
12. Memilih part yang akan dicetak
13. Melakukan proses print dengan menekan tombol print pada
display screen
STUDENT REPORT
PRODUCTION BATCH 2

d) Analisis Penggunaan Mesin 3D Printing


Mesin 3D Printing merupakan salah satu alat yang berfungsi untuk
menghasilkan cetakkan benda 3D jika dibandingkan dengan mesin
lain. Alasan tidak menggunakan mesin lain dalam proses pencetakkan
part holder dikarenakan pada proses pembuatan part holder dibuthkan
bahan PLA atau plastik yang kemudian dari bahan tersebut akan
dicetak bentuk yang diinginkan praktikan. Dan alat lain tidak support
jika digunakan untuk menghasilkan cetakkan berupa benda 3D.
STUDENT REPORT
PRODUCTION BATCH 2

DAFTAR PUSTAKA

Budi, R. S., Waluyo, J., & Purwanto, A. (2018). Proses Manufaktur End Grip Pada
Sepeda Motor. Institut Sains & Teknologi AKPRIND, 2(1), 1–8.
Fahrudin, W. A. (2018). Usulan Perbaikan Dalam Penerapan Total Productive
Maintenance Di Pt . Xintai Indonesia. Jurnal Teknik Sipil, 1, 1–9.
Nugraha, H. D., & Kosasih, D. P. (2021). Perancangan Mesin 3D Printing Model
Cartesian. Jurnal Teknik Mesin ITI, 5(1), 29.
https://doi.org/10.31543/jtm.v5i1.557
NURDINI, A., ANITA, & BAHAR, E. (2020). Modul Praktikum Proses
Manufaktur. [1] A. NURDINI, ANITA, and E. BAHAR, “Modul Praktikum
Proses Manufaktur,” p. 77, 2020., 77.
Prijono, K., & Suryana, T. (2021). Praktikum proses produksi (Issue 1).
STUDENT REPORT
PRODUCTION BATCH 2

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai