Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTEK BENGKEL

KERJA PLAT

OLEH

NAMA : DHANI RAKHMADI

NIM : 2211043003

KELAS : 2A

PRODI : D4 TEKNIK MANUFAKTUR

DOSEN : AIDIL ZAMRI, ST.,MT

PROGRAM STUDI DIV TEKNIK MANUFAKTUR


JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI PADANG
TA 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena kehadirat-Nya
penulis dapat menyelesaikan laporan praktek kerja plat ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari pembuatan laporan praktek kerja plat ini merupakan kewajiban bagi
mahasiswa yang diberikan oleh dosen pembimbing setelah melaksanakan proses belajar
mengajar praktek. Tak lupa saya mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen pembimbing
yakni bapak AIDIL ZAMRI, ST.,MT yang telah membimbing dalam melakukan praktek kerja
plat dan juga kedua orang tua yang telah memberikan semangat dan motivasinya kepada saya,
serta tidak lupa ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada teman-teman yang telah bekerja
sama dengan baik selama proses praktek bengkel berlangsung.

Saya menyadari dalam pembuatan laporan praktek bengkel ini masih banyak terdapat
kesalahan dan kekurangan, hal ini karena keterbatasan ilmu pengetahuan saya. Oleh karena itu
kritik dan sarannya sangat saya harapkan demi kesempurnaan laporan ini dimasa yang akan
datang.

Semoga hasil laporan yang saya buat dapat dimengerti dan laporan ini bermanfaat bagi
yang memerlukan terutama bagi saya sendiri.

Padang,04 Oktober 2023

Dhani Rakhmadi
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..............................................................................................................
1.2 Tujuan ………………………………………………………………………………...

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian kerja plat …………………………………………………………………...

2.2 Alat dan bahan …………………………………………………………………………

BAB III PROSES PENGERJAAN


3.1 Langkah kerja …………………………………………………………………………..
BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………………

4.2 Saran……………………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Kerja bangku adalah aktivitas yang dilakukan dengan menggunakan tenaga dan keahlian
manusia di meja kerja. Teknik kerja bangku adalah teknik dasar yang harus dikuasai oleh
seseorang dalam mengerjakan kerja bangku didalam dunia teknik permesinan. Kegiatan kerja
bangku lebih dititik beratkan pada pembuatan benda kerja dari material logam dengan
perkakas tangan dan dilakukan di meja kerja.
Pekerjaan kerja bangku meliputi berbagai jenis konstruksi geometris yang sesuai dengan
jobsheet atau perintah kerja. Persyaratan kualitas terletak kepada pemahaman seseorang dalam
praktek kerja bangku dan pelaksanaannya ditempat kerja yang meliputi tingkat keterampilan
dasar penguasaan alat tangan, tingkat kesulitan produk yang dibuat dan tingkat kepresisian
hasil kerja, tetapi juga pada prosesnya, dimana pada saat proses tersebut lebih menitikberatkan
pada etos kerja yang meliputi ketekunan, disiplin, ketahanan serta teknik sebagai dasar
sebelum aktivitas melanjutkan ke pengerjaan yang menggunakan mesin mesin produksi.

1.2.Tujuan

1.Mahasiswa dapat menggunakan mesin potong mekanik untuk pengerjaan plat


2.Mahahasiswa dapat menggunakan mesin tekuk hidrolik untuk pengerjaan plat
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian kerja plat


Pengerjaan plat adalah pengerjaan membentuk dan menyambung.Logamlembaran (plat) sehingga sesuai
dengan bentuk dan ukuran yang sudah direncanakan.Pengerjaan plat dapat dilakukan dengan menggunakan
keterampilan tangan, mesin, atauperpaduan dari keduanya, yang meliputi macam-macam pengerjaan, diantaranya
adalahmenggunting, melukis, melipat, melubangi, meregang, pengawatan, mengalur, menyambung,dan lain-lain.
Dalam modul materi pengerjaan plat ini akan dibahas tentang :

1. Proses Tekuk
Pada proses tekuk ini, mesin yang digunakan untuk melipat atau menekuk plat adalah mesin bending manual
dan bending Hydraulic Pipe Bender. Bending manual digunakan untukmelipat atau menekuk pelat kerja yang
telah diselesaikan untuk pekerjaan awal. Mampu menekuk pelat dengan tebal maksimum '3 mm dan panjang
maksimal 1,5 meter, sedangkan hydraulic pipe bender digunakan untuk menekuk benda kerja yang berbentuk
silinder. Secara mekanika proses penekukan ini terdiri dari dua komponen gaya yakni: tarik dan tekan. Pada
gambar memperlihatkan pelat yang mengalami proses pembengkokan ini terjadi peregangan, netral, dan
pengkerutan. Daerah peregangan terlihat pada sisi luar pembengkokan, dimana daerah ini terjadi deformasi
plastisatau perobahan bentuk.Peregangan ini menyebabkan pelat mengalami pertambahan panjang.

2.2. Alat dan bahan


1. Peralatan
1. Mistar baja
2. Penggores
3. Busur derajat
4. Penyiku
5. Mesin bending
2. Bahan
1.Pelat ST-37 2×170×220 mm
2.Pelat ST-37 2×80×180 mm
3.Pelat ST-37 2×24×54,7 mm
BAB III
PROSES PENGERJAAN

3.1 Langkah kerja


1. Potong lah pelat bagian 1 dengan bentuk dan ukuran sebagaimana gambar di bawah

2. Tekuk pelat menggunakan mesin tekuk hidrolik sehingga menjadi bentuk sebagaimana gambar di bawah

3. Potong pelat utuk bagian 2 dengan bentuk dan ukuran sebagaimana gambar di bawah
4. Tekuk pelat menggunakan presstoll (alat tekan ) sehingga menjadi bentuk gambar di bawah

5. Potong pelat untuk bagian 3 dengan bentuk dan ukuran sebagaimana gambar di bawah

6. Tekuk pelat menggunakan mesin tekuk hidrolik sehingga menjadi bentuk sebagaimana gambar dibawah
7. Potong pelat untuk bagian 5 dengan bentuk dan ukuran sebagaimana gambar di bawah
BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Bahwa sesungguhnya untuk memperoleh hasil yang baik dan benar dalam bekerja, khususnya pada
pembuatan macam– macam lipatan tepi tidaklah mudah. kita harus benar –benar memperhatikan fungsi dan
tujuan dari penggunaan alat – alat kerja. hasil yang baik maka kita harus memahami kegunaan dari macam–
macam alat yang kita pergunakan .Serta saat menggunakan mesin potong mekanik kita harus memberikan jarak
yang lebih dari garis agar hasil potongan rapid an tepat pada garis yang kita inginkan

4.2 SARAN
Berdasarkan hasil pengalaman praktikum diharapkan untuk kedepannya praktikan lebih teliti dalam
melakukan setiap langkah percobaan dan menggunakan alat dan mesin dengan maksimal dan sebaik – baiknya
sehinggahasil yang diinginkan bisa tercapai. Selain itu, alat dan mesin didalam perbengkelan sangat berbahaya
bagi tubuh sehingga pakaian keselamatan kerjahendaknya digunakan selalu di dalam ruang laboratorium
perbengkelan
DAFTAR PUSTAKA

1. Jobsheet Praktek Kerja Plat Politeknik Negeri Padang.

Anda mungkin juga menyukai