Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PEMBUATAN BATANG SEKRUP ULIR PANJANG


PADA MESIN BUBUT

DISUSUN OLEH :

ARDYSAR SYAPA (217023353)


RACHMAT (217023354)
YOSEP CAPITALINO (217023356)
FAHMI HIDAYAT (217023320)

FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI


UNIVERSITAS BALIKPAPAN
BALIKPAPAN
2023

i
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...............................................................................................i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................... 3

1.1. Latar Belakang ....................................................................................... 3


1.2. Rumusan Masalah .................................................................................. 3
1.3. Tujuan Penelitian ................................................................................... 3
BAB II .................................................................................................................... 5

2.1. Dasar Teori.............................................................................................. 5


2.2. Jenis-Jenis Ulir yang dapat di produksi ............................................... 5
2.3. Langkah Pembuatan Batang Sekrup Ulir Panjang ............................ 6
2.4. Proses Pembuatan .................................................................................. 6
BAB III ................................................................................................................. 11

3.1. KESIMPULAN ..................................................................................... 11


3.2. SARAN .................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Mesin bubut (bahasa Inggris: lathe) adalah mesin perkakas yang memutar benda
kerja pada sumbu rotasi untuk melakukan berbagai proses seperti pemotongan,
pengamplasan, knurling, pengeboran, deformasi, pembubutan muka, dan
pemutaran, dengan alat yang diterapkan pada benda kerja untuk membuat objek
dengan simetri terhadap sumbunya.[1]

Mesin bubut juga menjadi salah satu mesin perkakas yang sangat vital dalam
proses manufaktur. Dengan kemampuannya yang presisi, mesin bubut digunakan
dalam berbagai industri untuk pembuatan komponen mekanis, salah satunya adalah
pembuatan batang sekrup ulir panjang. Batang sekrup ulir panjang memiliki peran
penting dalam berbagai peralatan dan mesin, sehingga diperlukan proses
pembuatan yang akurat dan efisien.

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimana proses pembuatan batang sekrup ulir panjang pada mesin bubut?

Apa saja standar yang perlu diperhatikan dalam memastikan presisi dan kualitas
batang sekrup?

Bagaimana mengatasi potensi kesalahan dan tantangan teknis selama proses


pembuatan?
1.3. Tujuan Penelitian

Bagaimana proses pembuatan batang sekrup ulir panjang pada mesin bubut?

Apa saja standar yang perlu diperhatikan dalam memastikan presisi dan kualitas
batang sekrup?

3
Bagaimana mengatasi potensi kesalahan dan tantangan teknis selama proses
pembuatan?
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1. Dasar Teori

Mesin bubut merupakan peralatan manufaktur yang digunakan untuk


menghasilkan bentuk atau ukuran tertentu pada benda kerja yang diputar. Prinsip
dasar dari mesin bubut adalah pemotongan material dari benda kerja yang berputar
menggunakan pahat atau tool. Pemotongan ini dapat dilakukan secara manual atau
dengan bantuan kontrol numerik komputer (CNC), yang memungkinkan presisi
yang tinggi dalam proses pemesinan.

Mesin bubut memiliki beberapa komponen utama, termasuk spindle (poros


utama yang berputar), carriage (kendaraan yang memegang pahat), dan tailstock
(penyangga benda kerja). Gerakan relatif antara benda kerja dan pahat dilakukan
untuk membentuk bentuk yang diinginkan.

2.2. Jenis-Jenis Ulir yang dapat di produksi

Terdapat berbagai jenis ulir yang dapat diproduksi menggunakan mesin


bubut, bergantung pada kebutuhan dan spesifikasi proyek. Beberapa jenis ulir
umum meliputi:

a. Ulir Metrik: Menggunakan ukuran metrik untuk mengukur diameter dan langkah
ulir.
b.Ulir Imperial: Menggunakan ukuran imperial (inci) untuk mengukur diameter dan
langkah ulir.
c. Ulir Acme: Memiliki bentuk trapesium dan umumnya digunakan untuk aplikasi
yang memerlukan daya tahandan kekuatantinggi.
d. Ulir Buttress: Memiliki bentuk mirip dengan ulir acme, tetapi satu sisi lebih
curam untuk meningkatkan efisiensi pemotongan.
2.3. Langkah Pembuatan Batang Sekrup Ulir Panjang

Proses pembuatan batang sekrup ulir panjang melibatkan serangkaian langkah


yang hati-hati untuk memastikan presisi dan kualitas tinggi.:

 Pemilihan Bahan Baku: Memilih material yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi
dan spesifikasi.
 Pengukuran dan Marking: Menentukan dimensi akhir batang sekrup ulir dan
menandai posisi awal dan akhir ulir.
 Pemotongan Awal: Memotong bahan menjadi panjang yang diinginkan
menggunakan mesin pemotong atau gergaji.
 Pembentukan Ujung: Proses membentuk ujung batang sekrup sesuai dengan jenis
ulir yang diinginkan.
 Pemesinan Ulir: Menggunakan mesin bubut untuk membuat ulir pada batang
sekrup dengan menghapus material berlebih secara hati-hati.
 Pengecekan Kualitas: Memastikan dimensi dan kehalusan ulir sesuai dengan
standar yang ditetapkan.
 Pengujian Fungsional: Menguji keberlanjutan dan fungsi batang sekrup ulir
panjang sesuai dengan kebutuhan aplikasi.

2.4. Proses Pembuatan

Langkah pertama dalam proses pembuatan batang sekrup ulir panjang adalah
pemilihan material yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi. Material yang umum
digunakan untuk batang sekrup meliputi baja karbon, baja tahan karat, dan paduan
aluminium. Pemilihan material harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti
kekuatan, ketahanan terhadap korosi, dan kemampuan pemesinan. Setelah material
dipilih, benda kerja harus dipersiapkan dengan hati-hati sebelum memasuki mesin
bubut. Langkah-langkah persiapan ini melibatkan:

 Pengukuran dan Pemarkahan: Mengukur dimensi awal benda kerja dan menandai
posisi awal dan akhir ulir. Hal ini penting untuk memastikan bahwa batang sekrup
sesuai.
 Pengaturan Mesin Bubut: Menyesuaikan mesin bubut sesuai dengan ukuran dan
jenis pahat yang akan digunakan. Ini mencakup pengaturan spindle speed, feed rate.
 Pemasangan Benda Kerja: Memasang benda kerja dengan kokoh di mesin bubut
menggunakan chuck atau collet. Pastikan benda kerja diposisikan dengan benar
untuk memastikan pemotongan yang tepat.

Proses pemotongan adalah tahap kritis dalam pembuatan batang sekrup ulir
panjang. Langkah-langkah ini melibatkan:

 Grob Machining (Pemotongan Awal): Pemotongan awal dilakukan untuk


menghilangkan material berlebih dari benda kerja. Ini dapat melibatkan
pemotongan menggunakan gergaji atau mesin pemotong lainnya sebelum benda
kerja dimasukkan ke dalam mesin bubut.
 Pemesinan Ujung: Bentuk ujung batang sekrup sesuai dengan jenis ulir yang
diinginkan. Hal ini bisa mencakup pemotongan atau pembentukan ujung dengan
presisi.
 Pemesinan Ulir: Pahat diarahkan ke benda kerja untuk membuat ulir dengan
presisi. Pengaturan mesin bubut dan pemilihan pahat sangat penting untuk
memastikan dimensi dan kualitas yang diinginkan.
 Pengecekan Dimensi dan Kualitas: Setelah pemotongan selesai, batang sekrup
harus diperiksa untuk memastikan bahwa dimensi dan kualitasnya sesuai dengan
standar yang ditetapkan. e. Pemotongan Akhir: Jika diperlukan, pemotongan akhir
dapat dilakukan untuk mendapatkan panjang akhir batang sekrup.

Setelah proses pemotongan selesai, batang sekrup akan menjalani tahap


penyelesaian dan inspeksi akhir. Hal ini mencakup:
 Pembersihan: Menghilangkan serpihan dan debu dari batang sekrup untuk
memastikan kebersihandankeamanan.
 Pengujian Fungsional: Melakukan pengujian fungsional untuk memastikan
bahwa batang sekrup memenuhi persyaratan aplikasi.
 Pengukuran Akhir: Melakukan pengukuran akhir untuk memverifikasi dimensi
akhir batang sekrup.
 Pengemasan dan Pengiriman: Menyiapkan batang sekrup untuk dikemas dan
dikirim kepada pelanggan atau digunakan dalam proses selanjutnya.

Analisis mengenai parameter-parameter yang memengaruhi presisi dan


kualitas batang sekrup, seperti kecepatan pemotongan, kedalaman potongan, dan
toleransi yang diperbolehkan.Proses pembuatan batang sekrup ulir panjang tidak
hanya bergantung pada mesin bubut itu sendiri, tetapi juga pada berbagai parameter
yang diatur selama pemotongan. Analisis parameter ini menjadi krusial untuk
mencapai presisi dan kualitas yang diinginkan pada produk akhir.Kecepatan
pemotongan, atau sering disebut sebagai spindle speed, merujuk pada kecepatan
putaran spindle mesin bubut. Faktor ini memengaruhi seberapa cepat pahat
memotong benda kerja. Pemilihan kecepatan pemotongan yang tepat harus
mempertimbangkan jenis material, ukuran pahat, dan diameternya. Kecepatan
pemotongan yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan pemanasan berlebih pada
pahat dan benda kerja, sementara kecepatan yang terlalu rendah dapat
menghasilkan pemotongan yang tidak efisien.

kedalaman potongan adalah sejauh mana pahat menembus benda kerja pada setiap
putarannya. Pengaturan kedalaman potongan ini mempengaruhi sejauh mana
material yang dihilangkan pada setiap siklus pemotongan. Kedalaman potongan
yang terlalu besar dapat menyebabkan pembebanan berlebih pada pahat dan mesin,
sedangkan kedalaman potongan yang terlalu kecil mungkin tidak efektif.
Keberhasilan pemilihan kedalaman potongan juga tergantung pada jenis material
yang dimesin.

Toleransi dalam konteks mesin bubut mengacu pada batas deviasi dimensi
yang masih dapat diterima untuk batang sekrup. Toleransi yang diperbolehkan
harus ditentukan dengan cermat sesuai dengan spesifikasi produk akhir. Faktor-
faktor seperti ukuran pahat, kecepatan pemotongan, dan jenis material akan
memengaruhi sejauh mana toleransi dapat dipertahankan. Toleransi yang ketat
memerlukan pengaturan mesin dan kontrol yang lebih ketat pula.Pemilihan pahat
yang tepat sangat berpengaruh pada presisi dan kualitas pemotongan. Pahat harus
dipilih sesuai dengan jenis material yang dimesin dan jenis ulir yang diinginkan.
Pahat dengan geometri yang tepat, sisi potong yang tajam, dan bahan yang sesuai
dapat meningkatkan efisiensi pemotongan dan mencegah keausan yang tidak
diinginkan.

Pada mesin bubut modern, penggunaan sistem CNC memungkinkan kontrol


yang sangat presisi terhadap berbagai parameter. Program CNC dapat diprogram
untuk mengatur kecepatan pemotongan, kedalaman potongan, dan pergerakan
mesin secara otomatis. Hal ini meminimalkan kesalahan manusia dan
meningkatkan konsistensi hasil akhir.Membahas potensi tantangan teknis selama
proses pembuatan dan solusi yang dapat diimplementasikan untuk mengatasi
masalah tersebut.

Proses pembuatan batang sekrup ulir panjang melibatkan beberapa


tantangan teknis yang dapat memengaruhi kualitas dan efisiensi produksi. Berikut
adalah beberapa tantangan umum yang mungkin dihadapi selama proses tersebut,
beserta solusi yang dapat diimplementasikan,Penerapan pengukuran otomatis dan
sistem kontrol kualitas dapat membantu memastikan konsistensi

dimensi pada setiap produk yang dihasilkan. Penggunaan perangkat lunak


CAD/CAM dan sistem kontrol numerik komputer (CNC) dapat memberikan presisi
yang tinggi pada setiap langkah proses pembuatan.Pengaturan parameter
pemotongan yang tepat, seperti kecepatan pemotongan dan kedalaman potongan,
dapat membantu mengurangi pemanasan berlebih pada pahat dan benda kerja.
Penggunaan cairan pendingin atau pelumas selama proses pemotongan juga dapat
membantu mengurangi panas yang dihasilkan selama pemotongan Pemilihan pahat
berkualitas tinggi dan tahan aus, bersama dengan pengaturan parameter
pemotongan yang tepat, dapat mengurangi keausan pahat. Pemantauan kondisi
pahat secara teratur dan penggantian pahat yang tepat waktu juga diperlukan untuk
menjaga kualitas pemotongan.Pengaturan mesin dan pemilihan pahat yang tepat
dapat membantu dalam menjaga toleransi yang diinginkan. Selain itu, penerapan
sistem pengukuran otomatis dan inspeksi akhir yang cermat dapat membantu
memastikan bahwa setiap produk memenuhi toleransi yang ditetapkan. Pemahaman
mendalam terhadap sifat material yang digunakan penting. Uji material dan
pemantauan kondisi mesin selama proses produksi dapat membantu
mengidentifikasi perubahan yang tidak diinginkan dan memungkinkan penyesuaian
yang diperlukan.
BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian mengenai proses pembuatan batang sekrup ulir panjang
pada mesin bubut, beberapa temuan dan kesimpulan penting dapat ditarik. Berikut
adalah rangkuman temuan utama dan kesimpulan dari penelitian ini:

 Pemilihan Material:

Pemilihan material untuk batang sekrup ulir panjang merupakan langkah kritis
yang memengaruhi kualitas dan kekuatan produk akhir. Baja karbon, baja tahan
karat, dan paduan aluminium adalah material yang umum digunakan, dan pemilihan
harus didasarkan pada kebutuhan aplikasi.

 Parameter Proses:

Parameter-proses seperti kecepatan pemotongan, kedalaman potongan, dan


toleransi sangat mempengaruhi presisi dan kualitas batang sekrup. Pengaturan yang
tepat dari parameter ini harus diperhatikan untuk mencapai hasil produksi yang
optimal.

 Penggunaan Teknologi CNC:

Penggunaan sistem kontrol numerik komputer (CNC) dapat meningkatkan presisi


dan konsistensi proses pembuatan. Program CNC dapat diatur untuk mengontrol
berbagai parameter, mengurangi kesalahan manusia, dan meningkatkan efisiensi.

 Tantangan dan Solusi:

Proses pembuatan tidak terlepas dari tantangan teknis seperti ketidakkonsistenan


dimensi, pemanasan berlebih, keausan pahat, dan kesalahan program. Solusi yang
tepat termasuk penggunaan teknologi yang canggih, pemantauan kondisi mesin,
dan pelatihan operator.

 Kualitas dan Toleransi:


Toleransi yang diinginkan harus ditetapkan dengan cermat sesuai dengan
spesifikasi produk. Penerapan pengukuran otomatis dan inspeksi akhir dapat
membantu memastikan setiap batang sekrup memenuhi standar kualitas yang
ditetapkan.

 Pentingnya Pemahaman Material:

Pemahaman yang mendalam terhadap sifat-sifat material yang digunakan sangat


penting. Uji material secara berkala dan pemantauan terhadap perubahan sifat
material dapat membantu mengidentifikasi potensi masalah dan mencegah
kegagalan produksi.

Dengan merangkum temuan-temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa proses


pembuatan batang sekrup ulir panjang pada mesin bubut memerlukan kombinasi
keterampilan operator, pengaturan parameter yang tepat, dan penggunaan teknologi
canggih untuk mencapai hasil produksi yang optimal. Dengan memperhatikan
aspek-aspek tersebut, produsen dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi
kesalahan, dan memastikan kualitas tinggi pada setiap produk yang dihasilkan.

3.2. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian mengenai proses pembuatan batang sekrup ulir


panjang pada mesin bubut, terdapat beberapa saran dan rekomendasi untuk
pengembangan lebih lanjut guna meningkatkan efisiensi dan kualitas proses
tersebut:

 Peningkatan Pemahaman Operator:

Memberikan pelatihan yang lebih mendalam kepada operator mesin bubut terkait
dengan penggunaan perangkat lunak kontrol numerik komputer (CNC), pemilihan
parameter optimal, dan pemahaman yang lebih baik terhadap sifat-sifat material.
Hal ini dapat meningkatkan keterampilan operator dan mengurangi kesalahan
manusia selama proses pembuatan.
 Pengembangan Sistem Pemantauan Otomatis:

Menginvestasikan dalam pengembangan sistem pemantauan otomatis yang dapat


secara real-time memonitor kondisi mesin, suhu pemotongan, dan keausan pahat.
Sistem ini dapat memberikan peringatan dini terhadap potensi masalah dan
meningkatkan kehandalan mesin.

 Penggunaan Sensor Kualitas dan Inspeksi Otomatis:

Mengimplementasikan sensor kualitas dan sistem inspeksi otomatis untuk


memastikan konsistensi produk. Teknologi ini dapat membantu mendeteksi cacat
atau ketidaksesuaian dengan toleransi yang ditetapkan secara lebih cepat dan
akurat.

 Penelitian Material:

Melakukan penelitian lebih lanjut terkait dengan karakteristik material yang


digunakan. Ini melibatkan uji material yang lebih komprehensif dan pemahaman
yang lebih mendalam tentang bagaimana sifat material mempengaruhi proses
pembuatan.

 Implementasi Metode Lean Manufacturing:

Menerapkan konsep Lean Manufacturing untuk mengidentifikasi dan


menghilangkan pemborosan dalam proses produksi. Reduksi waktu siklus,
pengoptimalan inventaris, dan peningkatan efisiensi aliran kerja dapat
menghasilkan peningkatan signifikan dalam produktivitas.

 Kerja Sama dengan Pemasok Pahat Berkualitas Tinggi:

Membangun kemitraan dengan pemasok pahat yang berkualitas tinggi untuk


mendapatkan pahat yang sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan pemotongan.
Pemilihan pahat yang optimal dapat membantu meningkatkan efisiensi dan umur
pakai pahat.

 Studi Kelayakan Implementasi CNC pada Mesin Bubut Lama:


Melakukan studi kelayakan untuk mengintegrasikan teknologi CNC pada mesin
bubut yang lebih lama. Hal ini dapat membantu memodernisasi peralatan yang
sudah ada dan meningkatkan kontrol terhadap proses pembuatan.

 Peningkatan Pemantauan Kesehatan Mesin:

Mengimplementasikan sistem pemantauan kesehatan mesin yang dapat


memprediksi perawatan preventif. Hal ini dapat mengurangi downtime mesin dan
meningkatkan ketersediaan mesin selama proses produksi.

Penerapan saran-saran ini dapat membantu produsen dalam meningkatkan efisiensi,


mengurangi kesalahan, dan meningkatkan kualitas produk pada proses pembuatan
batang sekrup ulir panjang menggunakan mesin bubut. Dengan terus
mengembangkan dan mengadopsi teknologi serta praktik terbaru, produsen dapat
tetap bersaing dalam lingkungan industri yang terus berubah.
DAFTAR PUSTAKA
Groover, M. P. (2018). Fundamentals of Modern Manufacturing: Materials,
Processes, and Systems. John Wiley & Sons.

Kalpakjian, S., & Schmid, S. R. (2014). Manufacturing Engineering and


Technology. Pearson.

Boothroyd, G., Dewhurst, P., & Knight, W. A. (2011). Product Design for
Manufacture and Assembly. CRC Press.

Shaw, M. C., & Yang, H. T. Y. (2008). Metal Cutting Principles. Oxford University
Press.

Boothroyd, G., & Knight, W. A. (2015). Fundamentals of Machining and Machine


Tools. CRC Press.

Gill, P. S., Singh, H., & Singh, J. (2016). Machining of Hard Materials. CRC Press.

Anda mungkin juga menyukai