PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
BAB I
TURBIN GAS ( GAS TURBINE )
1. PENDAHULUAN
Turbin gas adalah suatu mesin yang mengubah energi panas menjadi
energi mekanik. Sebagaimana halnya pada motor diesel atau pada motor
gas, energi panas didapat dalam proses pembakaran bahan bakar di ruang
bakar ( Combustion Chamber )
Perbedaan dengan motor- motor bakar lainnya adalah dalam
pengubahan energi, yang mana pada turbin gas proses pemberian panas
(proses pembakaran) berlangsung secara kontinyu, sedangkan pada motor
diesel atau motor gas proses ini berlangsung secara periodik.
Karena proses pengubahan energi berlangsung secara kontinyu,
maka daya yang dibangkitkan turbin gas untuk ukuran yang sama jauh lebih
besar.
Disamping itu turbin gas mempunyai beberapa kelebihan lainnya dari
motor bakar torak ( motor diesel,motor gas, motor bensin ), antara lain:
o Pengoperasiannya lebih cepat
o Pelumasannya lebih hemat
o Tidak memerlukan air pendingin mesin
o Penyesuaian terhadap perubahan beban lebih cepat
o Bahan bakar lebih fleksibel
o Dampak terhadap lingkungan lebih rendah ( polusi, kebisingan )
o Getaran yang ditimbulkan relative lebih kecil karena pengubahan enrgi
diruang turbin berupa tenaga putar / torsi
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 2 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
o Pemasangan lebih mudah, karena ukuran dan berat pada daya yang
sama lebih kecil, hal ini sangat cocok untuk lokasi yang terbatas seperti
pada platform
Klasifikasi Turbin Gas
Pengklasifikasian turbin gas diantaranya dapat di klasifikasikan:
a. Arah aliran gas panas terhadap poros turbin:
Axial flow turbin
Radial flow turbin
b. Hubungan poros dengan beban:
Single shaft turbine
Two shaft turbine
c. Cara pengubahan energi gas panas:
Impuls turbine
Reaction turbine
d. Sifat siklus kerjanya:
Open cycle
Closed cycle
Single shaft turbine pada umumnya digunak-=an untuk panggerak
generator, dimana diharapkan putaran yang dihasilkan/diberikan konstan,
sedangkan two shaft turbine digunakan untuk mechanical drive seperti
pompa, kompresor atau peralatan dengan putaran beban dapat bervariasi.
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 3 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 4 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 5 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 6 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 7 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
4. Komposer Booster
Kompresor Booster yang digunakan adalah jenis centrifugal
dengan aliran radial, kompresor booster dipasang diatas askid dan
terletak dibagian belakang turbin.
Hubungan antara poros komposer dan poros turbin digunakan
dua dua buah splined, hubungan kedua poros harus dijaga
kelurussannya tidak boleh terjadi penyimpangan (eksentri dan arah
paraler)
5. Perlengkapan Tambahan/Bantu
Untuk menunjang kelayakan operasi diperlukan perlengkapan
tambahan/Bantu, berupa:
- pengisi battery sebagai sumber arus DC
- pagar pengama menjadi satu kesatuan dengan skid
- rumah pelindung yang dilengkapi dengan material menyerap suara
- ventilasi yang dibuka dan dilepas dengan mudah
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 8 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 9 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 10 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 12 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 13 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 14 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 15 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 16 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 17 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
ruang bakar disamping hal tersebut ruang bkar terdapat sebuah flen
untuk memasang valve udara (pernafasan)
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 18 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 19 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 20 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 21 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
melalui saluran buang. Proses expansi gas terjadi pada rotor turbin
komponen dan rotor turbin beban.
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 22 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 23 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 24 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 25 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
Sistem pelumasan/minyak
Sistem udara dan
Sistem pengendali/control elektrik
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 26 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
Komponen-komponen Sistem
Udara / gas stainer (komponen tambahan)
Kerangan penutup (shut off valve) motor starter
Saringan (filter) Pilot
Kerangan pembebas tekanan (relief valve)
Orifice
Kerangan Pilot
Alat pencantu pelumas (lubricator)
Motor Starter
Adapter Starter
Rangkaian Clutch
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 27 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 28 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
Komponen-Komponen Sistem
1. Gas Fuel Strainers ( Stainer Bahan Bakar)
2. Primary Shut Off Valve ( Katup Utama Bahan Bakar ).
3. Secondary Shut Off Valve
4. Filter gas kendali (Pilot Gas Filter)
5. Katup Kendali (Pilot Valves)
6. Fuel Control Valve (Katup Kontrol Bahan Bakar)
7. Electrohydraulic Servoactuator
8. Susunan Rangkaian (Linkage Assembly)
9. Throtle Valve
10. Gas Fuel Manifold & Injector (Manifold & Injektor Bahan Bakar
Gas)
11. Igniter Torch ( Pengapian Alat Pembakar)
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 29 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 30 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 31 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
2. Minyak Hidrolik
Sistem minyak hidrolik memberikan minyak tekanan tinggi untuk
mengoperasikan motor fan pendingin minyak pelumas bila
digunakan unit hidrolik. Pompa minyak pelumas utama yang
digerakkan oleh mesin turbin secara bersama-sama menambah
element untuk memompa minyak hidrolik.
3. Minyak Servo
Pompa minyak servo yang digerakkan oleh mesin turbin untuk
memberikan / menghasilkan minyak bertekanan untuk
mengoperasikan piston servo aktuator elektrohidrolik sistem bahan
bakar (Fuel System)
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 32 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 33 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 34 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 35 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
Sistim udara dicatu dari sisi tekan (discharge) kompresor (Pcd= Pessure
compressor discharge)
1. Udara pembakaran
Start sistim udara mempunyai fungsi memutar kompresor turbin,
sehingga udara sekitar masuk ke dalam kompresor. Udara dimampatkan
dan dialirkan melewati difuser menuju ke ruang bakar dimana bahan
bakar di injeksikan, sehingga terbentuk campuran yang mudah terbakar
dan dinyalakan.
2. Udara pernapasan (bleed air)
Suatu usaha merubah udara ke dalam gas panas yang dikembangkan /
diekspansikan melalui turbin untuk menghasilkan enersi mekanik dan
dibuang ke atmosphir melalui saluran gas buang.
Udara diambil dari rumah ruang bakar pada kecepatan dibawah ±75%
dari kecepatan mesin, hal ini dilakukan untuk menghindari / mencegah
surge selama terjadi perubahan kecepatan.
Usaha ini dipenuhi oleh operasi kerangan udara pernapasan pada bagian
tekanan keluar (discharge) kompresor.
3. Kerangan udara pernapasan
Kerangan udara pernapasan dipasang pada rumah ruang pembakaran
dan kerangan secara normal dalam keadaan terbuka karena tekanan pir
pada piston sebagai beban. Kerangan tersebut akan mengurangi
tekanan balik pada kompresor selama starting dan penurunan kecepatan
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 36 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 37 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
4. Udara pengendali
Udara bertekanan dari kompresor (Pcd) dilengkapi dengan tanda (signal)
tekanan untuk kerangan pengendali bahan bakar (S).
Tanda tersebut digunakan untuk mewakili dalam pengaturan aliran bahan
bakar agar perbandingan bahan bakar / udara sesuai dengan kebutuhan.
Saluran udara pengendali dipasang dibagian luar dari rumah penumpu
bantalan turbin dilengkapi dengan manometer Pcd untuk kerangan
pengendali bahan bakar. Bagan dari diagram sistim perpipaan udara
dapat ditunjukkan pada gambar berikut ini.
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 38 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
(liner) ruang bakar dan pertama kali dilewatkan melalui saringan pada
manifol pendingin turbin. Udara pendingin kemudian masuk nozzle sudu
turbin tingkat ke satu melewati tube-tube udara yang dipasang pada setiap
seg-men nozzle dan terakhir keluar melewati sejumlah lubang sisi
samping setiap nozzle tingkat ke satu.
Diagram aliran udara pendingin nozzle ditunjukkan pada gambar
dibawah ini.
7. Udara bertekanan sebagai penyekat oti
Didalam mesin terdapat empat tempat sekat labyrinth dengan udara
bertekanan yang berfungsi untuk mencegas kebocoran minyak pelumas
pada waktu melumasi bantalan. Empat tempat tersebut adalah :
1. Penyekat oli bagian depan rotor kompresor
2. Penyekat oli aft (bagian belakang / tingkat sebeias) rotor kompresor
3. Penyekat oli pada bagian depan Turbin Kompresor
4. Penyekat oli pada bagian belakang (aft) Turbin beban
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 39 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 40 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 41 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 42 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 43 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 44 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
pemilih operasi sudah diletakan pada posisi yang cocok, maka sinyal setar
akan memulai urutan sevagai berikut:
Pompa minyak lumas awal/akhir dihidupkan setama peiumasan awal,
semua relai control dan setar mendapat energi, mesin mulai berputar
dan sinyal-sinyal dikirim ke peralatan yang lain.
Pada kecepatan mesin kira-kira 21% (kecepatan 15% +10 detik)
system penyalaan dan solenoid katup bahan baker mendapat enersi,
bahan baker masuk ke dalam ruang baker dan penyalaan terjadi hingga
mesin akan mendapat percepatan, ketika temperature Ta mencapai
350°? system penyalaan dimatikan.
Bila T5 gagal mencapai 350°F (176°C) dalam waktu 10 detik setelah
penyalaan pertama, maka system setar akan mati dan indikasi "Ignition
Failure" akan menyala.
Pada kecepatan 60% system setar dimatikan, mesin penghitung setar
dan jam dihidupkan, maka magnet generator dan regulator mendapat
energi, dan IGV (Inlet Guide Vane) mmulai bergerak ke posisi buka
maksimum.
Pada kecepatan 90% governor mengambil alih control kecepatan dan
tegangan listrik dari regulator. Sepuluh detik kemudian indicator "ready
to load "menyala. Kecepatan dan tegangan generator dapat disetel
secara normal bila diperlukan. Untuk mematikan mesin dapat dilakukan
dengan tombol control local atau jarak jauh, dengan pembukaan control
otomatis dari suatu peralatan jarak jauh atau dengan unit malfungsi.
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 45 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
5. Pemeliharaan (Maintenance)
Pada bab ini tidak diberikan secara lengkap mengenai insturksi
pemeliharaan, untuk isi detail mengenai prosedur semua pekerjaan
pemeliharaan yang direkomendasikan "SOLAR" yang mungkin dapat
dilaksanakan di lapangan dapat dilihat pada "Operation and Maintenance
Instruction Manual".
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 46 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 47 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 48 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 49 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 50 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 51 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
6. Troubbleshooting
Gejala (Symptoms Kemungkinan Penyebabnya (Possible cause)
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 52 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu
PRODUCTION OPERATOR TRAINING
TOTAL E & P INDONESIE Hal : 53 dari 53
PUSDIKLAT MIGAS
GAS TURBIN Revisi : 0
DAFTAR PUSTAKA
Buku ini milik dan hanya dipergunakan dalam kegiatan Pusdiklat Migas Cepu