PENDAHULUAN
Kapasitas Turbocharger
Komponen Turbocharger
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 1/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Dalam rumah turbin gas buang masuk melalui nosel (nozzle) yang dibentuk
sedemikian rupa sehingga kecepatan gas keluar nosel menjadi lebih tinggi dan
diarahkan ke sudu turbin.
Akibat tekanan gas buang yang keluar melalui nosel menekan sudu turbin dan
sudu turbin terpasang pada poros, maka poros terputar.
Disisi yang lain dipasang kompresor sentrifugal untuk menghisap udara luar dan
ditekan melalui saluran udara masuk ke ruang bakar.
Karena turbin dan kompresor dibuat satu poros, maka kecepatan putar turbin
sama dengan kecepatan putar kompresor.
Perputaran rotor ditumpu oleh dua buah bearing yang terletak diantara sisi
turbine dan sisi compressor.
Untuk mempertahankan kondisi kerja turbocharger sistem pelumasan harus
dilakukan pengamatan yang lebih intensif, serta mempertahankan tingkat
kebersihan pada sisi turbin.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 2/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Turbocharger ukuran kecil (VTR 160/1 – VTR 320/1) atau (VTR 184 – 354)
menggunakan sistem oil slinger.
Turbocharger type VTR: 401,454 untuk pelumasan menggunakan sistem gear pump.
Turbocharger yang terpasang di SWD DRO 216, 218 atau Daihatsu menggunakan
sistim pelumasan cibak / spoon.
Meningkatnya tekanan pada turbocharger membutuhkan pelumasan lebih banyak
maka penggunaan sistem spray lebih baik jika dibandingkan dengan sistem cibak.
Bearing
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 3/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Saat Rotor berputar akan terjadi getaran yang disebabkan dari Residual Unbalance.
Besaran unbalance yang terjadi sesuai dengan batas yang diizinkan akan
memperpanjang umur pemakaian bearing dan akibat dari unbalance dapat juga
menimbulkan getaran yang akan diredam oleh Damping Spring.
Karena pada Damping Spring terdapat Oil Film maka oil berfungsi sebagai Shock
Absorber.
Catatan.
Jika saat overhaul ditemukan Damping Spring pada ujung pengait bengkok atau
patah maka dapat diambil kesimpulan terjadi unbalance pada Rotor.
Komponen ini berfungsi sebagai sambungan yang dapat bergerak, sehingga dapat
mengalirkan minyak pelumas dari suction pipe oil slinger. Pengukuran pada defleksi
Nipple diperlukan untuk mencegah terjadinya keausan pada Nipple.
Saat Turbo beroperasi akan timbul gaya akibat perbedaan tekanan.
Kerja / gaya aksial yang timbul karena perbedaan tekanan. yang timbul adalah :
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 4/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Contoh
Turbocharger ini dilengkapi dengan Radial Turbine & Radial Compressor, susunan
bearing adalah ditengah antara turbine wheel dan compressor wheel disebut
inboard.
Tujuan design turbo seperti ini adalah agar biaya produksinya rendah dan bearing
akan melayang pada posisinya saat berputar.
Sehingga terjadi kecepatan relative antara bearing dengan poros dan bearing
dengan housing.
Pada dasarnya kerja turbocharger sama yaitu gas bekas pembakaran dialirkan
masuk ke turbine housing kemudian memasuki nozzle ring dan di ekspansikan,
kemudian diarahkan ke turbine wheel pada arah radial, gas meninggalkan turbine
dengan arah aksial keluar melalui saluran gas buang (Selencer).
Udara bersih melalui air filter dihisap oleh compressor wheel yang terpasang pada
poros turbine, udara kecepatannya menjadi tinggi setelah keluar compressor wheel,
pada diffuser diperlambat sehingga terjadi perubahan dari dynamic pressure menjadi
static pressure.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 5/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Maka didapat tekanan yang dibutuhkan untuk motor diesel. Dikedua sisi dipasang
iston ring untuk mencegah tidak terjadi kebocoran.
Komponen pelengkap lebih sedikit karena pelumasan langsung dari oil motor.
Bearing life time diharapkan 20000 jam, dengan pemeliharaan pembersihan saat
engine overhaul.
Pemeliharaan Turbocharger
Pemeliharaan dikategorikan menjadi 3 yaitu :
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 6/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
C. Overhaul perbaikan.
Contoh : Turbine blade rusak atau aus kerena erosi dan korosi temperatur tinggi
maka dilakukan perbaikan dengan merekondisi turbine blade.
Air Filter
Cooper Mesh dapat dibersihkan dengan air dicampur soda dengan konsentrasi 1%,
atau untuk mudahnya dapat digunakan ditergen, atau minyak tanah. Setelah
dikeringkan beri sedikit minyak untuk menambah daya tangkap kotoran.
Kerak air harus dibersihkan dibilas dengan menggunakan Asam HCL dengan
Konsentrasi 5%. Jika digunakan BA 30 (produk vecom) maka dicampur dengan air
1% sebab BA 30 mengandung 30% HCL.
Setelah dibersihkan dibilas dengan bersih gunakan soda ash untuk menetralisir.
Lakukan cleaning ini setiap overhaul. Untuk daerah yang airnya mempunyai
kandungan air tinggi disarankan untuk diinspeksi berkala 2-3 bulan sekali.
Ruang Bearing biasanya dibersihkan saat overhaul tetapi kadangkala terjadi oil
pelumas yang cepat hitam. Ini disebabkan beberapa hal :
1. Ruang pendingin tertutup kapur.
2. Saluran udara bilas pada gas inlet buntu.
3. Saling strip Rusak
Maka ruang oli pelumas harus dibersihkan dengan Kerosin ditambah Oli 20%. Hal
tersebut sering terjadi pada sisi turbin. Pada sisi turbin untuk mencegah Gas panas
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 7/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
tidak masuk ruang oil maka pada area Labyrinth (Sealing Strip) dihembus udara
yang dapat dari sisi blower.
Sisi Compressor dapat dilakukan pembersihan saat operasi dengan mengisi air pada
water Vessel dengan menekan atau membuka valve pada Vessel pada saat mesin
bekerja pada beban tinggi sehingga udara bertekanan masuk ke water vessel dan air
mengalir dengan cepat masuk ke sisi inlet compressor, air yang berbentuk bola-bola
kecil mengalir melalui sudut-sudut compressor menabrak kotoran yang menempel
pada sudut compresso.
Cara ini efektif dilakukan sejak awal sesudah overhaul (kondisi mesin bersih).
Proses ini dilalukan setiap 2 – 3 hari tergantung dari lingkuangan PLTD, dan deposit
masih tipis.
Overhaul Turbocharger
Turbocharger di overhaul sesuai umur Bearing yang diharapkan (normalnya pada
8000 – 12.000 Jam) Running Hour 8.000 – 12.000 ini digunakan sebagai acuan dari
pabrik, ditinjau dari beberapa Parameter seperti :
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 8/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
OVERHAUL RR 212
Melepaskan Turbocharger
Sisi Compressor
Lepaskan filter atau silinder, lepaskan flange udara keluar turbo.
Sisi Turbin
Lepaskan exhaust branch, lepaskan sambungan dari exhaust manifold,
lepaskan pipa air pendingin, pipa minyak pelumas dari pipa-pipa dari vesel air untuk
membersihkan compressor, buka nozzle ring, buka compressor housing buat tanda
antara poros / shaft dengan compressor wheel sesaat baut pengikat compressor
wheel dibuka tahan rotor dengan kunci L 17 mm, setelah baut dibuka isi dengan
grease atau oli bersih. Pasang extractor pada compressor wheel jangan terlalu
keras, putar tutup searah jarum jam maka grease akan tertekan ke dalam shaft
karena pada shaft ada lubang yang terbuka dan bentuk poros adalah taper, maka
compressor wheel akan lepas.
Langkah compressor wheel yang menggunakan alat khusus untuk membukanya.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 9/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Serie 6
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 10/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 11/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 12/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 13/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pada VTR 160/1 s.d 320/1 dan VTR 184 – 354 mempunyai system pelumas sama.
Alat-alat yang diperlukan :
Spesial Tools :
Extractor bearing
Box spanner untuk shaft nut
Standar Tools terdiri dari kunci ring, pas kunci L
Saat membuka selalu berikan tanda
Buang oil pada sisi turbin dan compressor
Buka saringan udara atau suction branch
Buka bearing cover BS/TS
Buka oil suction pipe pada VTR 200/1 – 320/1 ukur defleksi pada nozzle
Buka nozzle ukur defleksi pada oil slinger
Lepaskan shaft nut
Pasang extractor untuk melepas oil slinger
Pasang extractor untuk melepaskan bearing
Lepaskan compressor housing
Pasang penahan pada sisi turbin
Lepaskan compressor housing
Pasang eye nut pada shaft dan gantung dengan tali
Pasang guide tube, releasi screw pada partition wall
Keraskan release screw maka rotor akan bergerak ke arah compressor
Pindahkan tali penggantung
Tarik rotor keluar
Jika overhaul untuk membersihkan, impeller & inductor tidak perlu dibuka.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 14/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Flg. 0-1
Schnittdarstellung Turbolader
Section of the Turbocharger
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 15/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Flg. 3-5
Cleaning work
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 16/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Flg. 5-1
Gewichte der Bugruppen
Weight of assemblies
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 17/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 18/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Fig. 5-4
Verdichterdeitiges Lager ausbauen
Removing the compressor end bearing
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 19/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 20/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 21/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 22/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 23/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 24/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Latar Belakang
Saat ini cukup sulit menemukan mesin diesel diatas 500 HP tanpa memakai
turbocharger, Mengapa ? “asesori” ini menjadi demikian penting untuk sebuah mesin
diesel ? Hal tersebut lebih dikarenakan pengembangan dari mesin diesel besar
dengan volume dan berat yang lebih ringan. Sebagai sebuah mesin “internal
combustion engine” yang sangat berhubungan dengan sejumlah bahan bakar denan
tekanan udara tertentu, hal tersebut tentu sangat bergantung pada jumlah udara
yang masuk kedalam ruang bakar dimana berlaku perbandingan umum 14.8 kg per 1
kg. Adapun dalam kaitan tersebut dapat dipertegas sesuai :
sebuah alternatif yang pernah dipikirkan meningkatkan “air flow” kedalam mesin
diesel adalah dengan cara meningkatkan kecepatan mesin. Namun hal tersebut
sangat riskan mengingat timbulnya menchanical stress dalam elemen mesin yang
berputar dan meningkatkan keausan dikarenakan kecepatan yang meningkat.
Salah satu alternatif lain yang dapat dipergunakan adalah dengan meningkatkan
tekanan udara yang akan masuk kedalam silinder. Teknologi inilah yang selanjutnya
berkembang menjadi sebuah tuntunan untuk lebih mengingkatkan efisiensi dan daya
mesin.
Turbochager Modern
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 25/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Dari uraian tersebut diatas dapat dilihat bahwa turbocharger bukan hanya sebuah
asesori, namun lebih sebagai sebuah ”part” yang vital. Kerusakan yang parah/break-
down pada turbocharger dapat disimpukan bahwa mesin sudah tidak layak lagi
dioperasikan, kecuali untuk keadaan darurat ; misalnya pada kapal untuk ukuran
keseluruhan dari mesin diesel, kita harus ingat bahwa 40% free-energy pada
flywheel juga beroperasi dalam turbocharger. Oleh karena itu dapat dipahami
mengapa turbocharger menajdi begitu penting untuk dilakukan perawatan dan
perbaikan secara profesional.
Pemeliharaan Tubocharger
Adapun untuk perawatan turbocharger sendiri dapat dibagi dalam tiga kategori:
Perawatan rutin ini dilakukan berdasarkan jumlah jam kerja turbocharger, dimana
beberapa pert tertentu harus diganti dalam kurun waktu yang telah ditentukan
oleh manufakturer. Adapun umumnya yang harus diganti adalah minyak pelumas,
bearing dan gear oil pump.
Pada umumnya hanya sejumlah kecil pelumas yang harus diganti setiap 1000
jam kerja. Dalam pengoperasian dengan beban penuh biasanya minyak pelumas
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 26/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
akan bekerja pada suhu 100 – 110 C, namun untuk pengoperasian normal
umumnya suhu minyak pelumas justru dibawah 100C.
Pada umumnya bagian turbocharger perlu dilakukan pemeriksaan untuk tujuan ini
(sebagaimana pada gambar di bawah ini) antara lain :
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 27/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pada gambar dibawah ini, dapat dilihat terjadinya penurunan tekanan udara bilas
dikarenakan terjadinya kontaminasi pada compressor wheel. Effisiensi dan pressure
ration adalah parameter yang dipertimbangkan pada kasus ini. Sedangkan dampak
yang akan timbul antaral lain dapat dilihat dari kenaikan suhu mesin. Namun tersebut
dapat dilihat jalan pembersihan rutin selama operasi.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 28/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Selama pengoperasian turbine blade dan nozzle vanes menjadi kotor karena
kontaminasi bahan bakar dan minyak pelumas (dalam jumlah lebih kecil). Hal
semacam ini akan lebih sering dijumpai pada mesin dengan beban yang tidak
konstan, dimana putaran mesin naik-turun sesuai beban. Pada kecenderungan
terjadinya kontaminasi lebih besar.
Pada mesin empat langkah indikasi terjadinya kontaminasi dapat dilihat pada
kenaikan kecepatan dan tekanan udara bilas. Hal ini tersebut dapat terlihat pada
kondisi diatas, dimana penurunan pada kecepatan dan tekanan udara bilas. Hal
tersebut dikarenakan terjadinya penurunan efisiensi yang cukup besar dibandingkan
penurunan pada nozzle area. Ketika turbine blade sangat kotor, dapat menimbulkan
pada kompresor.
Pembersihan dengan air dapat dilaksanakan setiap 120 s/d 250 jam kerja sedangkan
pembersihan dengan bubuk pembersih dapat dilaksanakan tiap hari.
c. Perawatan dengan penggantian kompenen
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, bahwa penumpukan deposit yang
berlebihan cenderung meningkatkan fakttor unbalance pada sistem kerja rotor
shaft. Hal tersebut dapat berakibat.
Compresor Wheel dapat menyentuh dinding wall insert, sehingga
clearance diantara keduanya menjadi makin besar.
Ujung turbine keduanya menjadi makin besar.
Pengaruh dari dua hal tersebut adalah penurunan efisiensi dari turbocharger.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 30/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Terjadinya erosi yang berlebihan pada nozzle ring, Gas Inlet / Outlet Casing,
turbine blade dan lain-lain.
Masuknya material asing kedalam turbocharger.
Turbocharger break-down.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 31/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 32/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 33/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 34/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 35/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 36/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 37/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Part no Nama
51006 Flange/Diaphragm
51007 Bonnet of air duct
51008 Hex.-headed screw
51009 Spring washer
51010 Hex.-headed screw
51011 Hex.-headed screw
51012 Washer
51013 Tension washer
51014 Sealing bush
51015 Hex.-headed screw
51016 Locking plate
51018 Locking plate
51019 Hex.-headed screw
51020 Locking plate
51021 Roll pin
51022 Guide bolt
51023 Key
51024 Socket screw
51025 Socket screw
51033 Tension washer
51034 Hex.-headed screw
62103 Flange
62104 Hex.-headed screw
62105 Baffle plate
62106 Hex.-headed screw
62107 Locking plate
62801 Gasket
68000 Foot
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 47/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
90220 Pin
90230 Eye nut
90260 Tommy bar
90270 Socket wrench
90900 Puller screw
X Erecting panel (Fig.09.0)
4.6 Mothballing
(Supplied only on special request)
95000 Mothballing
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 49/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 50/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 51/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 52/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 53/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 54/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 55/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
48000
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 56/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 57/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 58/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 59/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 60/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 61/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 62/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 63/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 64/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 65/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 66/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
04
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 67/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 68/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 69/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 70/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 71/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 72/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 73/76