Anda di halaman 1dari 73

PT PLN (PERSERO)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PENDAHULUAN

Turbocharger merupakan komponen mesin yang digunakan untuk memperbaiki


proses pembakaran yang terjadi di dalam ruang bakar pada mesin torak.
Turbocharger ditemukan oleh Insinyur Swiss bernama Alfred Buecchi pada awal
abad ke 20, merupakan suatu alat yang memanfaatkan gas bekas pembakaran
untuk menggerakan turbin dan dipasang seporos dengan blower yang disebut
compressor.
Turbocharger berputar dengan kecepatan tinggi menghasilkan udara dengan
tekanan lebih untuk dimanfaatkan menaikan tekanan udara masuk pada motor
bakar.
Dengan turbocharger tekanan udara masuk dapat dinaikan hingga hasil kompresi
ratio () pada generasi turbocharger terakhir mencapai () = 5.

Kapasitas Turbocharger

Kapasitas turbocharger adalah kemampuan untuk memenuhi kebutuhan udara


masuk dalam ruang bakar dengan batas putaran yang tertentu.
Kebutuhan udara spesifik (Specific Air Consumtion) dari suatu turbocharger
ditentukan pada saat mesin mendapat beban 80% - 90% daya terpasang.
Besar Specific Air Consumtion untuk operasi pembangkit listrik tenaga Diesel
berkisar 5 – 6 mm3/kWh.

Komponen Turbocharger

Komponen Turbocharger terdiri dari :


a. Housing
b. Rotor (Turbin & Compressor)

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 1/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Prinsip Kerja Turbocharger

Turbocharger memanfaatkan tekanan gas sisa pembakaran dari ruang bakar


yang masih mempunyai tekanan dan temperatur yang cukup tinggi.
Pada beberapa jenis motor bakar, aliran gas buang di alirkan ke Turbocharger
dengan beberapa macam bentuk pengarah aliran gas buang.

Dalam rumah turbin gas buang masuk melalui nosel (nozzle) yang dibentuk
sedemikian rupa sehingga kecepatan gas keluar nosel menjadi lebih tinggi dan
diarahkan ke sudu turbin.
Akibat tekanan gas buang yang keluar melalui nosel menekan sudu turbin dan
sudu turbin terpasang pada poros, maka poros terputar.

Disisi yang lain dipasang kompresor sentrifugal untuk menghisap udara luar dan
ditekan melalui saluran udara masuk ke ruang bakar.
Karena turbin dan kompresor dibuat satu poros, maka kecepatan putar turbin
sama dengan kecepatan putar kompresor.

Sistem pelumasan pada Turbocharger ada 2 (dua) macam :


1. Pelumasana terpisah.
2. Pelumasan langsung dari mesin.

Perputaran rotor ditumpu oleh dua buah bearing yang terletak diantara sisi
turbine dan sisi compressor.
Untuk mempertahankan kondisi kerja turbocharger sistem pelumasan harus
dilakukan pengamatan yang lebih intensif, serta mempertahankan tingkat
kebersihan pada sisi turbin.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 2/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Sitem Pelumasan pada Turbocharger Jenis VTRr

Turbocharger ukuran kecil (VTR 160/1 – VTR 320/1) atau (VTR 184 – 354)
menggunakan sistem oil slinger.
Turbocharger type VTR: 401,454 untuk pelumasan menggunakan sistem gear pump.
Turbocharger yang terpasang di SWD DRO 216, 218 atau Daihatsu menggunakan
sistim pelumasan cibak / spoon.
Meningkatnya tekanan pada turbocharger membutuhkan pelumasan lebih banyak
maka penggunaan sistem spray lebih baik jika dibandingkan dengan sistem cibak.

System pelumasan dengan oil slinger.


Pada pelumasan sistem Oil slinger, cara kerja sistem adalah oil slinger berputar,
dan udara pada oil slinger terlempar keluar sehingga terjadi vakum, oil mengalir
melalui oil suction pipe melalui div nozzle dan nipple masuk oil slinger, dipisahkan
kotoran dengan minyak, minyak pelumas bersih disemprotkan ke bearing.
Kemapuan sistem ini lebih dari sistem spray.

Sistem pelumasan dengan pompa gigi.


Sistem pompa gigi banyak digunakan pada turbo yang besar, dipasang pada
ujung poros.
Pada sistem ini dipasang separator yang berfungsi memisahkan kotoran pada
pelumas dan pelumas yang telah dibersihkan disemprotkan ke bearing.

Bearing

Bearing yang digunakan terdiri dari Ball dan Roller Bearing.


Bearing disusun pada Turbocharger untuk menahan beban Statis Tertentu.
Bearing yang terdapat pada sisi turbin dapat bergeser aksial dan bearing pada sisi
turbin tetap untuk menahan gaya aksisal dan radial.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 3/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Fungsi Damping Spring pada Bearing

Saat Rotor berputar akan terjadi getaran yang disebabkan dari Residual Unbalance.
Besaran unbalance yang terjadi sesuai dengan batas yang diizinkan akan
memperpanjang umur pemakaian bearing dan akibat dari unbalance dapat juga
menimbulkan getaran yang akan diredam oleh Damping Spring.
Karena pada Damping Spring terdapat Oil Film maka oil berfungsi sebagai Shock
Absorber.

Catatan.
Jika saat overhaul ditemukan Damping Spring pada ujung pengait bengkok atau
patah maka dapat diambil kesimpulan terjadi unbalance pada Rotor.

Fungsi Nipple, Piston Ring dan Safety Ring.

Komponen ini berfungsi sebagai sambungan yang dapat bergerak, sehingga dapat
mengalirkan minyak pelumas dari suction pipe oil slinger. Pengukuran pada defleksi
Nipple diperlukan untuk mencegah terjadinya keausan pada Nipple.
Saat Turbo beroperasi akan timbul gaya akibat perbedaan tekanan.

Kerja / gaya aksial yang timbul karena perbedaan tekanan. yang timbul adalah :

п/4 (D2 - d2) x P/2

D = Diameter Compresor (Cm)


d = Diameter Poros (cm)

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 4/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Contoh

Untuk Turbocharger tipe VTR 254


Jika D = 35 Cm
d = 10 Cm
Saat beroperasi pada beban 80% daya terpasang dan P adalah 3 kg / Cm 2.
Maka 0,875 (352 – 102) 3/2 = 1324 kg
Atau
Gaya aksial yang ditumpu pada bearing sebesar 1324 kg
Jka ditinjau gaya aksial dari sisi turbin karena turbin aksial maka gaya yang timbul
bisa mencapai 2000 kg (2 ton) jauh lebih rendah dari turbo.

Pada Turbocharger RR212.

Turbocharger ini dilengkapi dengan Radial Turbine & Radial Compressor, susunan
bearing adalah ditengah antara turbine wheel dan compressor wheel disebut
inboard.
Tujuan design turbo seperti ini adalah agar biaya produksinya rendah dan bearing
akan melayang pada posisinya saat berputar.
Sehingga terjadi kecepatan relative antara bearing dengan poros dan bearing
dengan housing.

Prinsip Kerja RR212.

Pada dasarnya kerja turbocharger sama yaitu gas bekas pembakaran dialirkan
masuk ke turbine housing kemudian memasuki nozzle ring dan di ekspansikan,
kemudian diarahkan ke turbine wheel pada arah radial, gas meninggalkan turbine
dengan arah aksial keluar melalui saluran gas buang (Selencer).
Udara bersih melalui air filter dihisap oleh compressor wheel yang terpasang pada
poros turbine, udara kecepatannya menjadi tinggi setelah keluar compressor wheel,
pada diffuser diperlambat sehingga terjadi perubahan dari dynamic pressure menjadi
static pressure.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 5/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Maka didapat tekanan yang dibutuhkan untuk motor diesel. Dikedua sisi dipasang
iston ring untuk mencegah tidak terjadi kebocoran.
Komponen pelengkap lebih sedikit karena pelumasan langsung dari oil motor.
Bearing life time diharapkan 20000 jam, dengan pemeliharaan pembersihan saat
engine overhaul.

Pada Turbocharger KBB R4 - 2.

Sama dengan RR turbocharger KBB R4 - 2 adalah radial turbine.


Disini digunakan bearing metal dimana life time dari bearing tergantung pada kualitas
minyak pelumas mesin, sebab pelumasan turbocharger menggunakan pelumas
mesin.
Pada Turbocharger type ini turbinnya adalah radial Turbine, dan kompressor. Untuk
mencegah terjadinya kebocoran dipasang piston ring satu pada sisi turbin dan pada
dua sisi kompressor. Trust bearing pada sisi kompressor.
Untuk menahan gaya aksial yang timbul itu maka dipasang trust bearing pada sisi
blower.

Pemeliharaan Turbocharger
Pemeliharaan dikategorikan menjadi 3 yaitu :

A. Melakukan inspeksi dan penggantian rutin.


Contoh : Membersihkan sisi compressor dan atau sisi turbine saat operasi, minyak
pelumas diganti setiap 1000 jam operasi disertai pemeriksaan dan
pembersihan pada ruang bearing. Ruang air pendingin, perlu diperiksa
bersamaan dengan saat penggantian minyak pelumas, bersihkan jika
perlu.
B. Pemeliharaan Berkala
Contoh : Penggantian bearing dan komponen lainnya sambil melakukan cleaning
casing, nozzle ring dan complete rotor.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 6/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

C. Overhaul perbaikan.
Contoh : Turbine blade rusak atau aus kerena erosi dan korosi temperatur tinggi
maka dilakukan perbaikan dengan merekondisi turbine blade.

Membersihkan komponen turbocharger dan bahan yang digunakan

Air Filter

Cooper Mesh dapat dibersihkan dengan air dicampur soda dengan konsentrasi 1%,
atau untuk mudahnya dapat digunakan ditergen, atau minyak tanah. Setelah
dikeringkan beri sedikit minyak untuk menambah daya tangkap kotoran.

Ruang air pendingin pada Turbine Casing

Kerak air harus dibersihkan dibilas dengan menggunakan Asam HCL dengan
Konsentrasi 5%. Jika digunakan BA 30 (produk vecom) maka dicampur dengan air
1% sebab BA 30 mengandung 30% HCL.
Setelah dibersihkan dibilas dengan bersih gunakan soda ash untuk menetralisir.
Lakukan cleaning ini setiap overhaul. Untuk daerah yang airnya mempunyai
kandungan air tinggi disarankan untuk diinspeksi berkala 2-3 bulan sekali.

Oil Space / Ruang Bearing

Ruang Bearing biasanya dibersihkan saat overhaul tetapi kadangkala terjadi oil
pelumas yang cepat hitam. Ini disebabkan beberapa hal :
1. Ruang pendingin tertutup kapur.
2. Saluran udara bilas pada gas inlet buntu.
3. Saling strip Rusak

Maka ruang oli pelumas harus dibersihkan dengan Kerosin ditambah Oli 20%. Hal
tersebut sering terjadi pada sisi turbin. Pada sisi turbin untuk mencegah Gas panas

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 7/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

tidak masuk ruang oil maka pada area Labyrinth (Sealing Strip) dihembus udara
yang dapat dari sisi blower.

Membersihkan sisi Compressor saat operasi.

Sisi Compressor dapat dilakukan pembersihan saat operasi dengan mengisi air pada
water Vessel dengan menekan atau membuka valve pada Vessel pada saat mesin
bekerja pada beban tinggi sehingga udara bertekanan masuk ke water vessel dan air
mengalir dengan cepat masuk ke sisi inlet compressor, air yang berbentuk bola-bola
kecil mengalir melalui sudut-sudut compressor menabrak kotoran yang menempel
pada sudut compresso.
Cara ini efektif dilakukan sejak awal sesudah overhaul (kondisi mesin bersih).
Proses ini dilalukan setiap 2 – 3 hari tergantung dari lingkuangan PLTD, dan deposit
masih tipis.

Membersihkan sisi turbin saat operasi.


Apabila motor menggunakan BBM Residu (Heavy Fuel) Proses ini harus dilakukan 1
-2 hari sekali.
Proses ini dilakukan saat beban rendah atau 0% dimana Temp. Gas sekitar 150 –
160% 0C.

Overhaul Turbocharger
Turbocharger di overhaul sesuai umur Bearing yang diharapkan (normalnya pada
8000 – 12.000 Jam) Running Hour 8.000 – 12.000 ini digunakan sebagai acuan dari
pabrik, ditinjau dari beberapa Parameter seperti :

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 8/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

OVERHAUL RR 212

Alat-alat yang diperlukan :


1. Traker (Extrator) No. 8701
Untuk melepaskan impeller
2. Kunci L 17, 8, 6 mm
3. Comb. Ring / pass 22
4. Kunci pass 13 / 17
5. Kunci pass 8
6. Kunci sok 13 mm

Melepaskan Turbocharger
Sisi Compressor
Lepaskan filter atau silinder, lepaskan flange udara keluar turbo.

Sisi Turbin
Lepaskan exhaust branch, lepaskan sambungan dari exhaust manifold,
lepaskan pipa air pendingin, pipa minyak pelumas dari pipa-pipa dari vesel air untuk
membersihkan compressor, buka nozzle ring, buka compressor housing buat tanda
antara poros / shaft dengan compressor wheel sesaat baut pengikat compressor
wheel dibuka tahan rotor dengan kunci L 17 mm, setelah baut dibuka isi dengan
grease atau oli bersih. Pasang extractor pada compressor wheel jangan terlalu
keras, putar tutup searah jarum jam maka grease akan tertekan ke dalam shaft
karena pada shaft ada lubang yang terbuka dan bentuk poros adalah taper, maka
compressor wheel akan lepas.
Langkah compressor wheel yang menggunakan alat khusus untuk membukanya.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 9/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Serie 6

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 10/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 11/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 12/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 13/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

OVERHAUL TURBOCHARGER TYPE VTR SERIES

Range VTR adalah 160/1 500/1


VTR 184 714

Pada VTR 160/1 s.d 320/1 dan VTR 184 – 354 mempunyai system pelumas sama.
Alat-alat yang diperlukan :

 Spesial Tools :
 Extractor bearing
 Box spanner untuk shaft nut
 Standar Tools terdiri dari kunci ring, pas kunci L
Saat membuka selalu berikan tanda
 Buang oil pada sisi turbin dan compressor
 Buka saringan udara atau suction branch
 Buka bearing cover BS/TS
 Buka oil suction pipe pada VTR 200/1 – 320/1 ukur defleksi pada nozzle
 Buka nozzle ukur defleksi pada oil slinger
 Lepaskan shaft nut
 Pasang extractor untuk melepas oil slinger
 Pasang extractor untuk melepaskan bearing
 Lepaskan compressor housing
 Pasang penahan pada sisi turbin
 Lepaskan compressor housing
 Pasang eye nut pada shaft dan gantung dengan tali
 Pasang guide tube, releasi screw pada partition wall
 Keraskan release screw maka rotor akan bergerak ke arah compressor
 Pindahkan tali penggantung
 Tarik rotor keluar

Jika overhaul untuk membersihkan, impeller & inductor tidak perlu dibuka.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 14/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Cara membuka impeller dengan memanaskan

Flg. 0-1
Schnittdarstellung Turbolader
Section of the Turbocharger

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 15/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Flg. 3-5
Cleaning work

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 16/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Flg. 5-1
Gewichte der Bugruppen
Weight of assemblies

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 17/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Verdichterdeitiges Lager ausbauen


Removing the compressor end bearing

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 18/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Fig. 5-4
Verdichterdeitiges Lager ausbauen
Removing the compressor end bearing

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 19/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 20/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 21/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 22/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 23/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 24/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PEMELIHARAAN TURBOCHARGER ABB

Latar Belakang

Saat ini cukup sulit menemukan mesin diesel diatas 500 HP tanpa memakai
turbocharger, Mengapa ? “asesori” ini menjadi demikian penting untuk sebuah mesin
diesel ? Hal tersebut lebih dikarenakan pengembangan dari mesin diesel besar
dengan volume dan berat yang lebih ringan. Sebagai sebuah mesin “internal
combustion engine” yang sangat berhubungan dengan sejumlah bahan bakar denan
tekanan udara tertentu, hal tersebut tentu sangat bergantung pada jumlah udara
yang masuk kedalam ruang bakar dimana berlaku perbandingan umum 14.8 kg per 1
kg. Adapun dalam kaitan tersebut dapat dipertegas sesuai :

BMEP .Ap. Vp.ncyl


Peff =
4*)

*) 2 untuk motor 2 langakah

sebuah alternatif yang pernah dipikirkan meningkatkan “air flow” kedalam mesin
diesel adalah dengan cara meningkatkan kecepatan mesin. Namun hal tersebut
sangat riskan mengingat timbulnya menchanical stress dalam elemen mesin yang
berputar dan meningkatkan keausan dikarenakan kecepatan yang meningkat.

Salah satu alternatif lain yang dapat dipergunakan adalah dengan meningkatkan
tekanan udara yang akan masuk kedalam silinder. Teknologi inilah yang selanjutnya
berkembang menjadi sebuah tuntunan untuk lebih mengingkatkan efisiensi dan daya
mesin.

Turbochager Modern
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 25/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Sesuai perkembangan tehnologi mesin diesel, perkembangan tehnologi turbocharger


sendiri saat ini mengarah pada :
 ”Maximum pressure ratio” lebih dari 4 : 1.
 Effisiensi puncak hampir mencapai 75%.
 Tenaga mesin diesel akan meningkat oleh faktor 4, dibandingkan dengan tanpa
turbocharger.
 40 % tenaga mesin diesel yang terbuang melalui exhaust manifold dipindahkan
dari turbine ke arah compressor.
 Effiensi thermal dari mesin diesel akan meningkat 10%.

Dari uraian tersebut diatas dapat dilihat bahwa turbocharger bukan hanya sebuah
asesori, namun lebih sebagai sebuah ”part” yang vital. Kerusakan yang parah/break-
down pada turbocharger dapat disimpukan bahwa mesin sudah tidak layak lagi
dioperasikan, kecuali untuk keadaan darurat ; misalnya pada kapal untuk ukuran
keseluruhan dari mesin diesel, kita harus ingat bahwa 40% free-energy pada
flywheel juga beroperasi dalam turbocharger. Oleh karena itu dapat dipahami
mengapa turbocharger menajdi begitu penting untuk dilakukan perawatan dan
perbaikan secara profesional.

Pemeliharaan Tubocharger

Adapun untuk perawatan turbocharger sendiri dapat dibagi dalam tiga kategori:

a. Pemeliharaan untuk Perawatan Rutin

Perawatan rutin ini dilakukan berdasarkan jumlah jam kerja turbocharger, dimana
beberapa pert tertentu harus diganti dalam kurun waktu yang telah ditentukan
oleh manufakturer. Adapun umumnya yang harus diganti adalah minyak pelumas,
bearing dan gear oil pump.
Pada umumnya hanya sejumlah kecil pelumas yang harus diganti setiap 1000
jam kerja. Dalam pengoperasian dengan beban penuh biasanya minyak pelumas

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 26/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

akan bekerja pada suhu 100 – 110 C, namun untuk pengoperasian normal
umumnya suhu minyak pelumas justru dibawah 100C.

Untuk bearing umumnya disarankan untuk dilakukan pergantian setiap 8.000,


12000 atau 16.000 jam kerja, namun untuk jam kerja bearing sangat tergantung
dari beberapa faktor sebagai berikut :
- Axial thrust
- Kecepatan putaran rotor.
- Radial load.
- Jenis pengoperasian turbocharger.

b. Pemeliharaan untuk Pemeriksaan dan Pembersihan

Mengingat turbocharger bekerja dengan memanfaatkan gas buang mesin dengan


suhu tinggi (max. 650 C) dan bekerja pula putaran yang tinggi, untuk itu
diperlukan pemeriksaan dan pembersihan berkala yang kontinyu terhadap
terjdinya, korosi, erosi, Penumpukan deposit yang berlebihan pada exhaust gas,
getaran yang cukup tinggi dan lain-lain.

Pada umumnya bagian turbocharger perlu dilakukan pemeriksaan untuk tujuan ini
(sebagaimana pada gambar di bawah ini) antara lain :

1. Penurunan diameter dari compressor wheel yang dikarenakan menyentuh


dinding partition wall sehingga mengakibatkan penurunan udara bilas yang
dihasilkan turbocharger.
2. Turbine blade menyentuh nozzle ring dan shroud ring yang dikarenakan
terjadinya unbalance yang berlebihan pada rotor shart. Terjadinya unbalance
karena penumpukan deposit yang berlebihan dari gas buang pada part
tersebut.
3. Penurunan kedalam intake menifold mesin disebabkan oleh clearence antara
casing dengan wall telah melebihi batas yang direkomendasi oleh pabrikan.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 27/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Pembersihan Commpressor Wheel

Pada gambar dibawah ini, dapat dilihat terjadinya penurunan tekanan udara bilas
dikarenakan terjadinya kontaminasi pada compressor wheel. Effisiensi dan pressure
ration adalah parameter yang dipertimbangkan pada kasus ini. Sedangkan dampak
yang akan timbul antaral lain dapat dilihat dari kenaikan suhu mesin. Namun tersebut
dapat dilihat jalan pembersihan rutin selama operasi.

Pembersihan dapat dilakukan dengan jalan menyemprotkan air melalui saluran


khusus yang dilengkapi dengan nozzle pada ujungnya. Sistem pembersihan
semacam ini umumnya telah terpasang pada setiap turbocharger. Semburan dalam
jumlah tertentu selanjutnya membilas kompressor yang sedang berputar.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 28/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Pembersihan Sisi Turbine

Selama pengoperasian turbine blade dan nozzle vanes menjadi kotor karena
kontaminasi bahan bakar dan minyak pelumas (dalam jumlah lebih kecil). Hal
semacam ini akan lebih sering dijumpai pada mesin dengan beban yang tidak
konstan, dimana putaran mesin naik-turun sesuai beban. Pada kecenderungan
terjadinya kontaminasi lebih besar.

Pada mesin empat langkah indikasi terjadinya kontaminasi dapat dilihat pada
kenaikan kecepatan dan tekanan udara bilas. Hal ini tersebut dapat terlihat pada
kondisi diatas, dimana penurunan pada kecepatan dan tekanan udara bilas. Hal
tersebut dikarenakan terjadinya penurunan efisiensi yang cukup besar dibandingkan
penurunan pada nozzle area. Ketika turbine blade sangat kotor, dapat menimbulkan
pada kompresor.

Dengan demikian pembersihan pada sisi turbine senantiasa dilaksanakan pada


interval waktu tertentu dimana akan sangat ditentukan dari Type bahan bakar yang
dipergunakan dan efisiensi dari pembakaran. Metoda pelaksanaan pembersihan
dapat dilakukan dengan air yang disemprotkan melalui nozzle yang terpasang, pada
exhaust manifold. Untuk pembersihan cara ini harus dilakukan pada temperatur dan
putaran mesin yang serendah mungkin. Namun untuk beberapa kasus tertentu
dimana output dan temperatur mesin tidak mungkin untuk diturunkan dan untuk
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 29/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

mendapatkan hasil pembersihan yang lebih sempurna dapat dilakukan dengan


menyemprotkan bubuk pembersih.

Pembersihan dengan air dapat dilaksanakan setiap 120 s/d 250 jam kerja sedangkan
pembersihan dengan bubuk pembersih dapat dilaksanakan tiap hari.
c. Perawatan dengan penggantian kompenen
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, bahwa penumpukan deposit yang
berlebihan cenderung meningkatkan fakttor unbalance pada sistem kerja rotor
shaft. Hal tersebut dapat berakibat.
 Compresor Wheel dapat menyentuh dinding wall insert, sehingga
clearance diantara keduanya menjadi makin besar.
 Ujung turbine keduanya menjadi makin besar.
Pengaruh dari dua hal tersebut adalah penurunan efisiensi dari turbocharger.

Pengaruh meningkatnya clearance L’ terhadap effisiensi compressor.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 30/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Turbine blade clearance relative to blade


Length R’ = R
H

Pengaruh meningkatnya clearance R’ terhadap effisiensi turbine.

Beberapa hal lain yang mendorong dilaksanakannya perawatan semacam ini


antara lain dikarenakan beberapa hal antara lain :

 Terjadinya erosi yang berlebihan pada nozzle ring, Gas Inlet / Outlet Casing,
turbine blade dan lain-lain.
 Masuknya material asing kedalam turbocharger.
 Turbocharger break-down.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 31/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 32/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 33/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 34/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 35/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 36/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 37/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

DAFTAR NOMOR PART DAN NAMA-NAMA KOMPONEN TURBOCHARGER.

Part no Nama

20000 Rotor compl.

21000 Shaft bladed


21001 Sealing broached
21002 Sealing strip
21003 Caulking wire
21004 Locking plate
21005 Damping wire
21007 Damping wire

23000 Partition wall compl.

23001 Cover plate


23002 Shoulder screw
23003 Locking plate
23004 Hex. -Headed screw
23005 Locking plate
23030 Flange of partition wall compl.
23031 Flange of partition wall mach.
23032 Caulking wire
23033 Gasket ring
23050 Shaft protection sleeve

25000 Compressor wheel

25010 Shrink ring


(Hanya untuk series -21/-42)
26000 Inducer wheel
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 38/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

27000 Water vessel

29000 Turbine blade

32100 Bearing CE compl.

32101 4-points rollin-contact bearing


32102 Inner bearing bush
32103 Outer bearing bush
32104 Damping springs radial
32105 Damping spring axial
32106 Bearing flange
32107 Locking flange
32108 Spacer
32109 Socket screw
32110 Locking washer
32111 Oil baffle plate
32112 Counter-sunk screw
32114 Locking plate
32154 Gasket
32157 Cap nut
32180 Oil slinger
32181 Socket screw
32182 Locking washer
32185 Nipple
32190 Nozzle
32191 Piston ring
32192 Safety ring

34100 Bearing TE compl.


34101 Roller bearing
34102 Inner bearing bush
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 39/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

34103 Outer bearing bush


34104 Spacer
34105 Damping springs radial
34106 Bearing flange
34107 Locking flange
34108 Counter-sunk screw
34113 Locking plate
34154 Gasket
34157 Cap nut
34180 Oil slinger
34181 Socket screw
34182 Locking washer
34185 Nipple
34190 Nozzle
34191 Piston ring
34192 Safety ring

46000 Bearing space cover CE


comp.
46001 Bearing space cover CE mach.
46002 Screw plug
46003 Gasket
46004 Marked gauge glass
46006 Screen
46007 Gasket
46008 Special nut
46009 Screw plug
46010 Gasket

46011 Plate control measure “K”


46012 Round-headed helicoidal rivet
46013 Screw plug
46014 Gasket
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 40/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

46015 Plate for control measure “K”


46016 Round-headed helicoidal rivet
46017 Hex.-headed screw
46018 Locking washer

48000 Bearing space cover TE


comp.

48001 Bearing space cover TE mach.

48002 Screw plug


48003 Gasket
48004 Marked gauge glass
48006 Screen
48007 Gasket
48008 Special nut
48009 Screw plug
48010 Gasket
48011 Screw plug
48012 Gasket
48013 Plate for oil level
48014 Round-headed helicoidal rivet
48015 Hex.-headed helicoidal rivet
48016 Locking washer

50000 Gas inlet casing ass. With


core hole covers

51001 Gas inlet casing mach.


51002 Blind flange
51003 Gasket
51004 Hex.-headed screw
51005 Locking washer
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 41/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

51006 Flange/Diaphragm
51007 Bonnet of air duct
51008 Hex.-headed screw
51009 Spring washer
51010 Hex.-headed screw
51011 Hex.-headed screw
51012 Washer
51013 Tension washer
51014 Sealing bush
51015 Hex.-headed screw
51016 Locking plate
51018 Locking plate
51019 Hex.-headed screw
51020 Locking plate
51021 Roll pin
51022 Guide bolt
51023 Key
51024 Socket screw
51025 Socket screw
51033 Tension washer
51034 Hex.-headed screw

52000 Set of core hole covers compl.


With gaskets

52100 Core hole cover for cooling water


inlet without gasket
52101 Core hoe cover mach.
52102 Gasket
52103 Flange
52104 Hex.-headed screw
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 42/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

52105 Baffle plate


52106 Hex.-headed screw
52107 Locking plate

52400 Core hole cover for cooling water


outlet without gasket

52401 Core hole cover mach.


52402 Gasket
52403 Flange
52404 Hex.-headed screw
52600 Core hole cover mach.
Gasket
52700 Core hole cover mach.
gasket
52801 Gasket
52802 Gasket
56001 Nozzle ring

57000 Cover ring

60000 Gas outlet casing ass. Without


core hole covers

61000 Gas outlet casing ass. Without


core hole covers

61001 Gas outlet casing mach.


61002 Cover
61003 Gasket
61004 Hex.-headed screw
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 43/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

61005 Locking washer


61006 Hex.-headed screw
61007 Locking washer
61008 Hex.-headed screw
61009 Hex.-headed screw
61010 Locking water
61011 Blind flange
61012 Gasket
61013 Hex.-headed screw
61014 Locking washer
61015 Roll pin

HANYA UNTUK VTR : 304/354 -32/-42

61021 Erosion shield


61022 Insuation
61023 Socket screw
61024 Tension washer
61025 Cover ring CE
61026 Sholder screw
61027 Locking plate
61028 Cover ring TE
61029 Shoulder screw
61030 Locking plate

62000 Set of core hole covers compl.


With gaskets

62100 Core hole cover for cooling water


inlet without gasket

62101 Core hole cover mach.


62102 Gasket
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 44/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

62103 Flange
62104 Hex.-headed screw
62105 Baffle plate
62106 Hex.-headed screw
62107 Locking plate

62400 Core hole cover for cooling water


inlet without gasket
62401 Core hole cover mach.
62402 Gasket
62403 Flange
62404 Hex.-headed screw

62600 Core hole cover for blind without


inlet without gasket
62601 Core hole cover mach.
(for VTR214/254 anly)
62602 gasket (for VTR214/254 anly)
62603 Blind flange (for VTR214/254 anly)

62801 Gasket

68000 Foot

74000 Air outlet casing ass

74001 Air outlet casing mach.


74002 Hex.-headed screw
74003 Locking washer
74004 Hex.-headed screw
74005 Locking washer
74006 Hex.-headed screw
74007 Locking waher
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 45/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

74008 screw plug


74009 Joint

76000 Air inlet casing ass.

76001 Air inlet casing math.


76002 Sealing bush
76009 Hex.-headed screw
76010 Locking washer
76012 Flange
76013 Gasket
76014 Hex.-headed screw
76015 Locking washer
76016 Blind flange
76017 Gasket
76018 Hex.-headed screw
76019 Locking washer
76020 Guide bolt
76021 Socket screw
76022 Locking washer/locking edge
washer
76026 Gasket

76027 Blind flange


76028 Locking washer
76029 Hex.-headed screw
76030 Gasket
76031 Blind flange
76032 Locking washer
76033 Hex.-headed screw
76036 screw plug

77000 Wall insert compl.


Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 46/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

77001 Wall insert mach.


77002 Socket screw
77003 Locking washer

79000 Diffuser compl.

79001 Diffuser mach.


79002 Hex.-headed screw
79003 Locking plate

82000*) Air Suction brach compl.

82001*) Air suction brach mach.


82002 Hex.-headed screw
82003 Tension washer
82070*) Flange
82071*) Gasket
82072*) Hex.-headed screw
82073*) Locking washer

1. DAFTAR NOMOR PART DAN NAMA-NAMA TOOLS

Part no. Designation

90000 1 Set of tools compl. In tool


bag with locking device
(Part with, $ 4.5)

90001 Tool bag


90030 Fixing tool
90031 Spec. screw

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 47/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

90050 Box spanner


90070 Extractor
90140 Centering tube
90060 Guide piece
90070 Guide plate
90170 Axial lock
90172 Hex.-headed screw
90180 Axial lock
90190 Lifting device

90200 Guide tube

90220 Pin
90230 Eye nut
90260 Tommy bar
90270 Socket wrench
90900 Puller screw
X Erecting panel (Fig.09.0)

4.4 Blanking device (fig.09.1)


The drawing will be supplied on request and free of charge.

Part no. Designation

91000 Blanking device compl.


91001 Blanking cover CE
91002 Blanking cover TE
91003 Tie-bolt
91004 Tie-bolt
91005 Tie-bolt
91006 Distance sleeve
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 48/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

91007 Disc spring


91008 Disc spring
91009 Circlip
91010 Hex.-nut
91011 Hex.-headed screw
91012 Distance sleeve
91013 Circlip
91014 Hex.-nut

4.5 LOCKING devive


(Supplied only on special sequest)

93000 Locking device compl.

93002 Locking flange


93003 Pull ring
93004 Drill bushing
93005 Socket screw

4.6 Mothballing
(Supplied only on special request)

95000 Mothballing

95010 Holding flange CE


95013 Hex.-headed screw
95014 Name plate CE
95050 Holding flange TE
95051 Hex.-headed screw
95052 Name plate TE

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 49/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 50/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 51/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 52/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 53/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 54/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 55/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

48000

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 56/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 57/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 58/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 59/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 60/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 61/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 62/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 63/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 64/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 65/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 66/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

04

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 67/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 68/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 69/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 70/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 71/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 72/76
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal - 73/76

Anda mungkin juga menyukai