CATATAN:
Tidak ada kendaraan yang menggunakan
turbocharger dan supercharger sejak 2007.
Komponen
Turbocharger terdiri dari turbine housing,
kompressor housing, center housing, turbine
wheel, compressor wheel, full-floating bearing,
waste gate valve, aktuator, dll.
Center housing
Center housing menopang roda turbine dan roda
kompressor melalui shaft.
Terdapat saluran oli pada housing untuk
mengalirkan oli mesin agar dapat melumasi dan
mendinginkan shaft dan bearing.
Juga, pendingin mesin dialirkan melalui saluran
pendingin yang dibuat menyatu di dalam housing
untuk mencegah suhu oli mesin meningkat dan
mengalami kerusakan dini.
Full-floating bearings
Karena turbine and roda kompressor berputar
pada kecepatan sampai 100,000 rpm,
menggunakan full-floating bearing untuk
memastikan penyerapan getaran dari shaft dan
melumasi shaft dan bearing.
Full-floating bearing dilumasi oleh oli mesin dan
berputar bebas diantara shaft dan housing untuk
mengurangi gesekan , sehingga shaft berputar
dengan kecepatan tinggi.
Exhaust gas
Turbine wheel
Compressor wheel
Kontrol Boost Pressure
Turbocharger menghasilkan output yang besar
dengan memompa udara yang dikompressi ke
dalam silinder. Bagaimanapun mesin tidak
to Exhaust pipe Intake air mampu menahan gaya ledak jika boost pressure
(from air cleaner)
naik terlalu tinggi.
Waste gate valve
Pada kasus ini, waste gate valve diaktifkan oleh
aktuator, dan mengontrol boost pressure sehingga
boost pressure tidak naik diatas nilai spesifikasi.
to Combustion chamber
Exhaust gas
(from combustion chamber)
Actuator
PETUNJUK:
Lihat Pedoman Pemilik atau Jadual Perawatan
karena interval penggantian oli mesin dan
saringan oli mesin berbeda sesuai model atau
kondisi penggunaan kendaraan.
(2) Karena bearing tidak dilumasi dengan
sempurna segera setelah mesin dihidupkan dalam
keadaan dingin, memacu atau mengakselerasi
mendadak dapat merusak bearing.
(3) Setelah mesin diberikan beban berat, seperti
dipacu dengan kecepatan tinggi atau digunakan
untuk jarak jauh, biarkan kendaraan diam untuk
beberapa menit sebelum mematikan mesin.
PERHATIAN:
Suhu turbocharger tidak naik terlalu tinggi saat
berkendara sebab turbocharger didinginkan oleh
oli dan pendingin. Saat mesin dihentikan
mendadak setelah dipacu cepat, dll., sirkulasi
pendingin dan oli berhenti. Ini menyebabkan
turbocharger tidak sempat didinginkan, cenderung
rusak seperti macet. Jadi, turbocharger perlu
didiamkan dan didinginkan lebih dahulu.
Efficiensi harnging
1. Eficiensi pengisian
Kemampuan mesin untuk menghisap udara
disebut efisiensi pengisian..
Efisiensi pengisian pada mesin konvensional
sekitar 65-85% sehubungan dengan hambatan
pada sistem intake dan sisa gas buang pada
siatem exhaust .
Bagaimanapun seffisiensi mesin yang dilengkapi
dengan turbocharger atau supercharger dapat
mencapai lebih dari 100%.
2. Perbandingan Kompressi
Mesin bensin mempunyai kecenderungan yang
besar terhadap knocking karena penambahan
kompressi.
Karena udara dikompressi dengan tekanan yang
lebih besar daripada tekanan atmosphere dan
masuk ke turbocharged atau supercharged ,
tekanan kompressi menjadi lebih tinggi dari
mesin konvensional dan lebih mudah terjadi
knocking.
Oleh karena itu perbandingan kompressi pada
mesin turbocharged atau supercharged diatur
lebih rendah dari mesin konventional untuk
mencegah knocking.
PETUNJUK:
Mengacu pada Owner's Manual atau jadual
perawatan untuk penggantian secara berkala oli
mesin dan filter oli berbeda tergantung pada
model atau kondisi pada saat kendaraan
digunakan.
(2) Karena bearing tidak dilumasi dengan cukup ,
bila mesin dihidupkan pada saat mesin dingin ,
bila mesin diakselerasi mendadak berakibat
bearing rusak.
(3) Setelah mesin dimatikan setelah mendapat
beban yang tinggi , seperti setelah berjalan
pada kecepatan yang tinggi atau menempuh
perjalanan jauh , kendaraan dianjurkan idle
beberapa menit sebelum dimatikan .
PETUNJUK:
Temperatur Turbocharger tidak naik terlalu tinggi
ketika mengemudikan, turbocharger didinginkan
oleh oil dan pendingin. Ketika mesin dimatikan
mendadak setelah pengemudian pada kecepatan
tinggi , sirkulasi oli dan pendingin berhenti . Hal
ini menyebabkan turbocharger tetap tidak
didinginkan , sebagai faktor utama kerusakan .
Dengan demikian diperlukan idle dan
pendinginan turbocharger.
Pertanyaan - 1
Tentukan apakah tiap-tiap pernyataan di bawah
ini Benar atau Salah.
.
3 Salah satu fungsi intercooler adalah untuk mendinginkan udara Benar Salah
intake yang bersuhu tinggi oleh kompresi.
Pertanyaan - 2
Pernyataan-pernyataan berikut berhubungan
dengan kontrol turbocharger. Pilih pernyataan
yang Benar.
1 Waste gate valve sedikit terbuka ketika boost pressure masih dalam tekanan spesifikasi.
2 Waste gate valve terbuka ketika boost pressure di atas tekanan spesifikasi.
3 Udara intake di-bypass ketika waste gate valve terbuka, dan ini mencegah boost pressure
meningkat diatas tekanan yang ditentukan sebelumnya.
4 Actuator membuka waste gate valve ketika diafragmanya didorong oleh gas buang
Pertanyaan - 3
Pernyataan-pernyataan berikut berhubungan
dengan peringatan dalam menangani turbocharger.
Pilih pernyataan yang Salah.
2 Pacu mesin segera setelah mesin dingin dihidupkan agar bearing terlumasi
sebelum mengendarai kendaraan.
3 Ketika mematikan mesin setelah pengendaraan dengan beban berat, biarkan mesin idle beberapa
menit.
Pertayaan - 4
Gambar di bawah ini adalah komponen-
komponen turbocharger. Dari kelompok kata
berikut, pilih kata yang sesuai dengan nomor pada
gambar..
a. Compressor wheel 1. a b c d e f
b. Turbine wheel 2. a b c d e f
c. Actuator 3. a b c d e f
4. a b c d e f
d. Waste gate valve
5. a b c d e f
e. Variable nozzle vane
f. Full-floating bearings