Sebagai Pelumas
Sebagai Penyekat
Sebagai Pendingin
Sebagai Bantalan
Sebagai Anti Karat
Sebagai Pembersih
2. Jenis Oli
Hydraulic Oil
Engine Oil
Gear Oil
Automatic Transmission Fluid Oil
Brake Oil
3. Klasifikasi Oil
Engine Oil
10 - 50.
Hydraulic Oil
Gear Oil
60~250.
:
:
Kontaminasi
: Peristiwa
rusaknya
pengaruh dari luar system.
Deteriorasi
: Peristiwa
rusaknya
pengaruh dari dalam system.
oli
karena
oli
karena
8. Penyebab Kontaminasi
Debu
Kotoran
Air
dan sebagainya
9. Penyebab Deteriorasi
Contoh :
Untuk Engine Oil Pan : Ambient temperatur dibawah 10C
s/d 10C, gunakan SAE 10W.
Ambient temperatur 0 s/d 30C, gunakan SAE 30.
Apabila memakai multi grade oil , dari kedua contoh
ambient temperatur tersebut, maka harus memakai
Oli SAE 10W-30.
Untuk lebih detail : baca OMM (Operation and Maintenance
Manual).
11. Pengertian Oxidasi & Demulsibility
panas 50C.
Demulsibility
adalah
:
Kemampuan
memisahkan dirinya terhadap air.
oli
untuk
Sedang
80 s/d 100
Tinggi
100 up
Sangat Baik.
Disarankan untuk standard industri angka VI berkisar
antara 90 - 100.
13. Mengapa oli harus diganti ?
Cara
Penyimpanan : Oli harus terlindung/
tertutup
terhadap sinar matahari dan hujan.
Cara
Pengisian
: Jangan
membiarkan
pipa isap pump (oil pump) menyentuh dasar drum
pada saat mengisi dan pipa outlet harus betul-betul
bersih. Pipa & pompa oli harus selalu bersih (kalau
bisa jangan di campur dengan pompa solar).
15. Pengertian & fungsi additive (additive asli dari
oli)
Definisi
:
Adalah
Angka
yang
menunjukkan
banyaknya unsur kandungan BASA di dalam Oli.
Tujuan
:
Untuk menetralkan ASAM yang timbul
didalam oli karena pengaruh kadar sulfur pada fuel.
Reaksinya sebagai berikut :
S + O2 SO2
SO2 + H2O H2SO4
H2SO4 adalah merupakan ASAM, dan harus dinetralkan
sebab akan menimbulkan proses karat.
Catatan :
Oli yang telah terpakai angka TBN-nya akan
menurun (untuk Indonesia angka minimum yang
diizinkan adalah 12).
17. Pengertian Synthetic Oil