Anda di halaman 1dari 54

M E N I N G K AT K A N D I S I P L I N D A N T AN G G U N G J AW A B S I S W A

M E L A L U I S A N K S I B E R J E N J A N G P AD A S I S W A K E L A S I I I
S D N O I S A N U R T AH U N P E L A J A R A N 2 0 0 9 / 2 0 1 0

LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS


T E N TAN G S I K A P D I S I P L I N D A N
TAN G G U N G J AWAB S I S WA
DI SEKOLAH

Oleh
I K TU T TR I AN A
N I P.1 9 6 6 0 1 0 1 2 0 0 6 0 4 0 1 2 8

SEKOL AH D AS AR NO I S AN U R DES A S AN UR K AUH


K E C A M ATAN D E N P AS A R S E L ATAN
K O T A D E N P AS A R
T AH U N 2 0 0 9

I Ktut Triana KTI online2008

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatakan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas

berkat-Nyalah akhirnya penulis dapat menyelesaikan

sebuah karya tulis yang berbentuk PTK ( Penelitian Tindakan Kelas ).


Penulis menyadari sepenuhnya bahwa karya tulis ini masih jauh
dari sempurna, masih banyak kekurangan
penulisannya , pengkajian datanya

baik dalam

serta

tata cara

bahasa yang saya

pergunakan. Namun penulis merasa bangga karena baru pertama kali


dapat menyelesaikan karya tulis berbentuk PTK. yang kebetulan
diselenggarakan oleh P4TKTKPLB.

Semoga karya tulis yang perdana

ini menjadi bahan pelajaran bagi Penulis untuk menulis karya tulis karya
tulis ilmiah lainnya dalam rangka meningkatkan kualitas menulis karya
ilmiah lainnya..
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada teman teman yang telah membantu menyelesaikan karya tulis
ini.. Khusus kepada pembibing karya tulis online Bapak Musa Sukardi
saya menyampaikan ucapan terima kasih atas bimbingannya sehingga
karya tulis ilmiah ini dapat saya selesaikan tepat pada waktunya yang
telah penulis rencanakan.
Pada akhir kata ijinkan saya minta maaf bila ada hal hal yang
kurang berkenan yang tidak sengaja dan tidak sadar mungkin pernah
saya ucapkan atau tulis. Atas perhatinnya penulis ucapkan banyak
terima kasih
Denpasar, 22 September 2009
Penulis

I KTUT TRIANA

I Ktut Triana KTI online2008

MENINGKATKAN DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB SISWA


MELALUI SANKSI BERJENJANG PADA SISWA KELAS III
SD NO I SANUR TAHUN PELAJARAN 2009/2010

ABSTRAKSI
I KTUT TRIANA

Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yang ideal sesuai


dengan undang undang

sistem pendidikan nasional pasal 3, maka

salah satu faktornya yang harus diperhatikan adalah bila


bersikap

siswa selalu

disiplin dan memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi

disekolah.
Kenyataan terjadi pada saat ini dilapangan, anak selalu kurang
disiplin dan kurang memiliki rasa tanggung jawab

di sekolah, tidak

membuat pekerjaan rumah, mencoret coret bangku, tidak biasa


mengantre, pada saat upacara bendera tidak tertib, tidak berpakian
dengan rapi, sering datang terlambat, menyerahkan tugas tidak tepat
waktu, di dalam kelas selalu mengganggu teman, sering berkelahi,
kurang hormat pada guru. Hal hal ini
merupakan dasar dalam pembentukan watak dan kepribadian siswa.
Kalau kebiasan ini tidak menemukan pemecahan masalahnya maka
tujuan penedidikan nasional akan sulit terwujud.
Berbagai faktor yang mempengaruhi anak kurang menunjukkan
sikap tersebut, diantaranya lemahnya perhatian orang tua kepada putra
putrinya dikarenakan orang tua selalu sibuk dengan urusan ekonomi,
orang tua yang otoriter, keluarga yang home broken, pengaruh
pergaulan dilingkungan sekitar anak ,

I Ktut Triana KTI online2008

adanya perkembangan media

yang elektronik, kurang demokratisnya pendekatan dari orang tua


maupun guru yang ada di sekolah.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat
disiplin dan rasa tanggung jawab siswa kelas III SD I Sanur tahun
pelajaran 2009/2010. Hal ini dianggap penting oleh peneliti karena faktor
tersebut akan berpengaruh terhadap tercapainya tujuna pendidikan di
sekolah ( tujuan institusional ), Dengan demikian maka yang menjadi
obyek dan subyek penelitian adalah siswa kelas III SD I Sanur tahun
pelajaran 2009/2010.
Langkah penelitian ini adalah mulai dari perencanaan, observasi
sebelum pelaksanaan, penelitian, observasi pada saat

pelaksanaan

penelitian dari siklus I sampai dengan siklus II dan dilakukan pengolahan


data secara diskriptif komperatif serta diadakan refleksi dari masing
masing siklus..
Berdasarkan hasil pengamatan diketahui, bahwa sebelum
diterapkan sanksi berjenjang pada siswa kelas III SD I Sanur, tingkat
disiplin siswa sangat rendah dibawah nilai rata-rata standar yaitu 5,2.
Begitu pula nilai rata rata rasa tanggung jawab siswa dengan rata rata
katagori D yaitu dengan nilai 4,9. Dan kalau digabungkan antara nilai
sikap disiplin dan rasa tanggung jawab maka nilainya rata rata 5,1 ( D )
Pada siklus I ini diketahui bahwa pada katagori tingkat disiplin
siswa nilainya masih rendah yaitu nilai cukup ( C ). Sedangkan pada
katagori rasa tanggung jawab siswa mencapai nilai cukup ( C ) yaitu rata
rata nilainya 6,7. namun pada poin mengerjakan tugas rumah dengan
nilai ( D ) yaitu 5,4,
Dengan adanya kekurangan kekurangan yang ditemukan pada
siklus I

ini, maka peneliti mencari solusi pemecahan dengan

meningkatkan sanksi sanksi terhadap siswa yang melanggar ataupun


dengan cara cara lain namun siswa tidak merasa terpaksa melakukan

I Ktut Triana KTI online2008

atau melaksanakan tugas ( tindakan ) secara tulus dan ikhlas. Cara cara
tersebut adalah dengan memberikan pembinaan kepada siswa, agar
mereka secara sadar dan ikhlas melakukan kegiatan yang bersikap
disiplin dan memiliki rasa tanggung jawab penuh terhadap tugas tugas
hariannya.
Dengan perbaikan tersebut maka pada siklus II hasilnya diketahui
bahwa tingkat disiplin siswa kelas III SD I Sanur tahun pelajaran
2009/2010 di sekolah, mencapai nilai rata rata 8,6 ( dalam katagori
sangat baik ). Sedangkan pada tingkat tanggung jawab siswa mencapai
nilai 8,5 ( sangat baik ). Namun yang menjadi catatan pada penelitian ini
adalah bahwa, pada katagori mengerjakan tugas rumah yang hanya
mampu mencapai nilai pada katagori cukup ( C ) yaitu dengan nilai rata
rata 6,7
Terjadinya peningkatan tingkat disiplin dan tanggung jawab siswa
dari siklus I sampai siklus ke II karena dilakukan perbaikan pada teknik
dalam meberikan sanksi berjenjang secara

bervariasi, pembinaan

dengan kontinu serta motivasi kepada siswa itu sendiri.

I Ktut Triana KTI online2008

D A F TAR I S I

Halaman
HALAMAN JUDUL.......................................................
K AT P E N G A N TAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

.........2

ABSTRAKSI.....................................................

..........3

D A F TAR I S I . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

..........4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah........................................ 8


B. Identifikasi Masalah..............................................9
C. Batasan Masalah.................................................10
D . P e n g e r t i a n Te n t a n g I s t i l a h . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 1
E. Rumusan Maslah................................................ 12
F. T u j u a n P e n e l i t i a n . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 3
G. Manfaat Penelitian...............................................13
BAB II

:LANDASAN TEORI DAN RUMUSAN MASALAH

A . L a n d a s a n Te o r i
1. Konsep Penerapan Sikap Disiplin
Dalam Pendidikan..........................................15
2. Penerapan Disiplin Melalui Pembiasaan........... .17
3 . P e n d i d i k a n M e l a l u i Ta n g g u n g J a w a b . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 8
4. Interaksi Pendidikan.......................................19
5 . F a k t o r f a k t o r Ya n g M e m p e n g a r u h i
sikap Kurang Disiplin......................................21
6. Sanksi Sebagai Alat Pendidikan.......................22
7. Hal hal yang perlu diperhatikan guru dalam
menerapkan

sikap disiplin dan tanggung

jawab kepada siswa........................................23


B.Kerangka Berpikir... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .25
C.Hipotesa Tindakan............................................... 25
BAB III

:METODE PENELITIAN

A. Seting Penelitian.................................................27
a. Waktu Penelitian...........................................27
b . Tem p a t P e n e l i t i a n . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2 7
B. Subyek Penelitian................................................28
C. Sumber Data.......................................................28
D. Metode Dan Instrumen Penelitian...........................28
a . Tek n i k P e n g u m p u l a n D a t a . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2 8
b. Alat Pengumpulan Data..................................29

I Ktut Triana KTI online2008

E . Val i d a s i I n s t r um e n . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2 9
a . V a l i d a s i Te o r i t i k . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2 9
b . Val i da s i E m p i r i k . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2 9
F. A n a l i s i s D a t a . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 0
G. Indikator Kinerja................................................. 30
H. Prosodur Penelitian............................................. 31
a . Tah a p p e r e n c a n a a n . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 1
b. Observasi sebelum pelaksanaan penelitian...........32
c . Tah a p p e l a k s a a n p e n e l i t i a n . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 2
d . Tah a p o b s e r v a s i p a d a s a a t p e n e r a p a n
sanksi berjenjang............................................ 33
e . Tah a p e v a l u a s i d a r i h a s i l p e l a k s a a n p e n e l i t i a n . . . . . 3 3
f . Tah a p R e f l e k s i . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 4
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A . D e s k ri p s i K o nd i s i Awa l . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 5
B. Deskripsi Hasil Siklus I.......................................

36

a. Perencanaan Tindakan....... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .36
b. Pelaksanaan Tindakan.................................

37

c. Hasil Pengamatan ........................................39


d. Repleksi Siklus I.......................................... 39
C. Deskripsi Hasil Siklus II....................................... 41
D. Pem bahasan Tiap Siklus Dan Antar Siklus................43
E. Kesimpulan Dari Hasil Penelitian............................45
BAB V

:PENUTUP

A. Kesimpulan.........................................................48
B. Saran.................................................................48
Daftar Pustaka
Lampiran lampiran

I Ktut Triana KTI online2008

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dalam pasal 3 undang undang sistem pendiikan nasional
disebutkan,

Pendidikan

nasional

berfungsi

mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang


bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu ,cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab ( Undang Undang Sisdiknas, Asa
Mandiri 2006; 53 )
Dengan demikian apa yang diharapkan dalam tujuan pendidikan
tersebut selain kreatif, mandiri cakap dan berilmu dan sehat yang paling
mendasar adalah memiliki akhlak mulia, bertakwa pada Tuhan Yang
Maha Esa dan bertanggung jawab. Harapan ideal tersebut dapat dicapai
bila salah satu faktornya yang harus diperhatikan adalah bila

siswa

selalu bersikap disiplin dan memiliki rasa tanggung jawab di sekolah


dengan nilai rata rata baik (7,0 -8,4) dan sangat baik ( 8,5 10 ).
Kenyataan terjadi pada saat ini dilapangan, anak selalu kurang
disiplin dan kurang memiliki rasa tanggung jawab

di sekolah, tidak

membuat pekerjaan rumah, mencoret coret bangku, tidak biasa antre,


pada saat upacara bendera tidak tertib, tidak berpakian dengan rapi,
sering datang terlambat, menyerahkan tugas tidak tepat waktu, di dalam
kelas selalu mengganggu teman, sering berkelahi, kurang hormat pada
guru. Hal hal ini merupakan dasar dalam pembentukan watak dan

I Ktut Triana KTI online2008

kepribadian siswa. Kalau kebiasan ini tidak menemukan pemecahan


masalahnya maka tujuan pendidikan nasional akan sulit terwujud.
Berbagai faktor yang mempengaruhi anak kurang menunjukkan
sikap tersebut, diantaranya lemahnya perhatian orang tua kepada
anaknya dikarenakan orang tua selalu sibuk dengan urusan ekonomi,
orang tua yang otoriter, keluarga yang home broken, pengaruh
pergaulan dilingkungan sekitar anak ,

adanya perkembangan media

elektronik, kurang demokratisnya pendekatan dari orang tua maupun


guru yang ada disekolah.
Dengan memberikan sanksi berjenjang di sekolah pada siswa
diharapkan dapat merubah sikap dari kurang disiplin dan kurang
bertanggung jawab menjadi anak yang berdisiplin dan bertanggung
jawab.
B. Identifikasi Masalah
Yang dimaksud dengan identifikasi adalah tanda diri, bukti diri,
penentu atau penetapan , indentitas seseorang, benda dan sebagainya,
proses psikologi yang terjadi pada diri seseorang karena secara tidak
sadar membayangkan dirinya seperti orang lain yang dikaguminya, lalu
dia meniru tingkah laku orang yang dikaguminya ( kamus lingkap Bahasa
Indonesia, Sofiah Ramdhani; 2002, hal 248 ).
Jadi yang dimaksud dengan identifikasi masalah dalam penelitian
ini adalah penetapan atau menentukan masalah yang berkaitan dengan
meningkatkan disiplin dan tanggung jawab siswa. Adapun identifikasi
masalah yang peneliti dapatkan adalah sebagai berikut.
1. Bahwa pendidikan itu adalah suatu proses perkembangan pribadi
seseorang yang banyak dipengaruhi oleh faktor dari dalam maupun dari
luar seseorang . Faktor luar salah satunya adalah pengaruh lingkungan
terhadap diri siswa seperti alat pendidikan, metoda pendidikan, media

I Ktut Triana KTI online2008

pendidikan,

sarana

dan

prasarana.

Alat

pendidkan

salah

satu

diantaranya sanksi yang berjenjang. Hal ini tentu akan memberikan


dampak terhadap pola tingkah laku dan kebiasaan siswa di sekolah dan
selanjutnya akan dibawa dalam kehidupan selanjutnya.
2. Dalam proses pendidikan yang berlangsung secara formal di sekolah
guru sebagai pendidik, motivator, fasilitator akan sangat memberikan
dampak terhadap perilaku dan kebiasan murid itu sendiri. Sebagai
pendidik guru disekolah akan menjadi toladan bagi anak didik. Sikap dan
perilakunya biasanya akan ditiru oleh anak didik.
3.

Sekolah dasar

seharusnya

yang merupakan jenjang pendidikan dasar

menegakkan tata tertib sekolah seperti pada sekolah

sekolah formal pada tingkat lebih tinggi. Dengan penegakaan peraturan


yang berlaku disekolah tentu akan menjadi kebiasaan bagi siswa itu
sendiri untuk belajar bertanggung jawab dan berdisiplin. Sekolah yang
tidak menegakkan tata tertib, siswanya akan acuh tak acuh, karena
apapun yang mereka ( siswa ) lakukan tidak akan pernah merasa ada
resiko, beban yang akan dikenakan akibat bertingkah laku yang kurang
baik atau bertingkah laku yang salah.
4. Di dalam lingkungan sekolah siswa perlu mendapat pengawasan
sehari hari dalam bertingkah laku dan bertindak. Pola tingkah laku itu
hendaknya diarahkan kepada etika dan tata krama , sehingga menjadi
kebiasaan yang

mereka sehari hari. Jadi semua komponen dan

pelaksana yang di sekolah harus pula berpola dan berbuat

sesuai

dengan etika dan tata krama yang berlaku.

C. Batasan Masalah
Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini terbatas pada :

I Ktut Triana KTI online2008

10

Meningkatkan disiplin dan tanggung jawab siswa melalui sanksi


berjenjang pada kelas III SD No. I Sanur tahun pelajaran 2009/2010.
D. Pengertian tentang istilah.
Dalam penelitian ini yang berjudul Meningkatkan Disiplin dan
Tanggung Jawab Siswa Melalui Sanksi Berjenjang Pada Siswa Kelas III
SD No I Sanur pada Tahun Pelajaran 2009/2010 Sesuai dengan judul
penelitian ini, maka peneliti perlu memberikan pengertian istilah yang
dipergunakan dalam variabel judul tersebut, yaitu:
a. Meningkatkan. Kata meningkatkan berasal dari kata tingkat yang
artinya tangga, jenjang, tingkatan, jabatan kemajuan, derajat,
berangsur-angsur naik, bertambah sedikit sedikit, naik setingkat demi
setingkat, bertamnbah tinggi ( Sofiyah Ramdhani E.S,2002; 597 ). Jadi
sesuai dengan pendapat tersebut maka yang dimaksud meningkat
dalam penelitian ini adalah membuat perilaku dan sikap siswa berangsur
angsur naik atau lebih baik dari sebelumnya. Meningkatkan disini juga
berarti membuat atau membentuk watak dan perilaku siswa menjadi
lebih baik.
b. Disiplin dan Tanggung Jawab
Sesuai dengan Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Oleh Sofiyah
Ramdhani E.S halaman 158 bahwa kata disiplin sepadan dengan tata
tertib. Peneliti sependapat dengan pendapat ini bahwa disiplin tersebut
berkaitan dengan hal-hal yang seharusnya ditaati yaitu berupa peraturan
dan tata tertib. Karena disiplin ini erat kaitannya dengan pola tingkah
laku seseorang untuk mentaatinya. Jadi apabila seseorang kurang
berdisiplin dapat diartikan bahawa seseorang tersebut kurang bertingkah
laku tertib sesuai dengan norma-norma atau peraturan yang berlaku.
Jadi dengan demikina pengertian disiplin dalam penelitian ini adalah
sikap dan pola tingkah laku siswa untuk mentaati norma norma,
peraturan tata tertib yang berlaku disekolah.

I Ktut Triana KTI online2008

11

Tanggung Jawab. Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung


segala sesuatu kalau ada sesuatu hal, boleh dituntut, dipersalahkan,
diperkarakan dsb. Menanggung segala akibatnya ( Sofiyah Ramdhani
E.S, tahun 2002 halaman 555 ). Berdasarkan pendapat Ramdhani
tersebut diatas maka

tanggung jawab dalam penelitian ini dapat

diartikan bahwa memberikan beban dan rasa memiliki dan terhadap


tugas-tugas yang telah diberikan dan apabila tidak melaksanakannya
ada resiko yang harus diterimanya.
c. Sanksi Berjenjang.
Kata sanksi berjenjang di bagi menjadi dua yaitu sanksi dan berjenjang.
Sanksi adalah hukuman , tindakan paksaan atas pelanggaran ( Sofiyah
Ramdhani , 2002; 493 ) sedangkan Berjenjang adalah berasal dari kata
jenjang atau janjang yang artinya tangga atau tingkat. Jadi berjenjang
adalah bertingkat tingkat. Dengan demikian sanksi berjenjang dapat
diartikan hukuman, ganjaran yang bertingkat. Dalam penelitian ini sanksi
yang diberikan mulai yang paling ringan sampai pemanggilan orang tua
siswa. Sanksi sanksi yang diberikan secara bertingkat yang diterapkan
dalam batas sewajarnya atau mendidik agar pola dan tingkah laku siswa
mau berubah kehal-hal yang lebih baik dan tidak sampai memberikan
sanksi fisik yang menyebabkan siswa menderita secara fisik.

E. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas maka
dapat dirumuskan masalah dalam Penelitian Tindakan Kelas ini sebagai
berikut:
1. Apakah dengan melalui sanksi berjenjang dapat meningkatkan
disiplin

siswa,

pada siswa Kelas III SD No I Sanur tahun

pelajaran 2009/2010 ?

I Ktut Triana KTI online2008

12

2. Apakah melalui sanksi berjenjang dapat meningkatkan rasa


tanggung

jawab siswa, pada siswa kelas

tahun pelajaran

III SD No 1 Sanur

2009/2010 ?

3. Bagimana perilaku

siswa kelas

III SD No 1 Sanur tahun

pelajaran 2009/2010 setelah sanksi

berjenjang diterapkan ?

F. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan dengan latar belakang, identifikasi masalah dan
rumusan masalah tersebut di atas maka tujuan penelitian ini adalah
untuk:
1. Mengetahui dan mendiskripsikan melalui sanksi
dapat

meningkatkan disiplin siswa kelas III SD No 1 Sanur

tahun pelajaran

2009/2010

2. Mengetahui dan mendeskripsikan melalui sanksi


dapat

berjenjang

meningkatkan tanggung jawab siswa, pada siswa kelas

III SD No I
3. Mengetahui

Sanur tahun pelajaran


dan

penerapan sanksi
Sanur

berjenjang

tahun

mendeskripsikan

2009/2010
perilaku

siwa

setelah

berjenjang pada siswa kelas III SD No I


pelajaran

2009/2010

G. Manfaat Hasil Penelitian


Setelah selesai penelitian ini dilakukan maka hasilnya dapat
diharapkan bermanfaat baik secara teoritis maupun praktis sabagai
berikut.
1.Manfaat secara teoritis.
Manfaat secara teoritik bahwa hasil penelitian yang peneliti lakukan ini
merupakan dasar bagi peneliti peneliti selanjutnnya demi kesempuraan

I Ktut Triana KTI online2008

13

dan tercapainya hasil penelitian yang lebih berkualitas, akurat dan


bermanfaat
2. Bagi siswa .
Membiasakan diri bersikap disiplin dan rasa tanggung jawab dalam
semua tugas dan kegiatan sehari hari, sehingga dikemudian hari menjadi
anak yang percaya diri, berdisiplin, memiliki budi pekerti yang luhur dan
rasa tanggung jawab yang

tinggi terhadap tugas tugas yang

dihadapinya.
3. Bagi Guru.
Sebagai dasar bagi guru bahwa dengan menerapkan disiplin dan
tanggung jawab kepada siswa tentu akan dapat meningkatkan prestasi
siswa di sekolah dan sebagai acuan bawa disiplin dan tanggung jawab
tersebut perlu diberikan secara

kontinu dan tetap diawasi dalam

kesehariannya di sekolah. Disamping itu dapat mengatasi anak anak


yang kurang berdisiplin dan kuarang memiliki rasa tanggung jawab di
sekolah, sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik.
4 Bagi Sekolah.
Dengan tumbuhnya sikap disiplin dan rasa tanggung jawab siswa maka
proses pendidikan dan pembelajaran akan dapat berlangsung dengan
lancar dan pada

akhirnya diharapkan akan tercapainya tujuan

instutusional dengan baik.


Dapat membuat kebijakan dan peraturan tata tertib sekolah maupun tata
tertib kelas sehingga proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah
berlangsung dengan lancar.

I Ktut Triana KTI online2008

14

BAB II
LANDASAN TEORI DAN RUMUSAN MASALAH
A. Landasan Teori
1. Konsep Penerapan Sikap Disiplin Dalam Pendidikan.
Dalam arti yang luas disiplin mencakup setiap macam pengaruh
yang ditujukan untuk membantu siswa agar mereka dapat mamahami
dan menyesuaikan diri dengan tuntutan yang mungkin ingin ditujukan
siswa terhadap lingkungannya. Dengan disiplin siswa

diharapkan

bersedia untuk tunduk dan mengikuti peraturan tertentu dan mejauhi


larangan tertentu. Kesedian semacam ini harus dipelajari dan harus
secara sabar diterima dalam rangka memelihara kepentingan bersama
atau memelihara kelancaran tugas di sekolah, sehingga tujuan
pendidikan dapat tercapai. Jadi menegakkan desiplin tidak bertujuan
untuk mengurangi kebebasan dan kemerdekaan peserta didik akan
sebaliknya ingin memberikan kemerdekaan yang lebih besar kepada
peserta didik
kebebasan

dalam batas batas kemampuannya . Akan tetapi jika

peserta

didik terlampau

dikurangi,

dikekang

dengan

peraturan maka peserta didik akan berontak dan mengalami frustasi dan
kecemasan ( Drs. Ahmad Rohani HM dkk, ; 126 )
Sesuai dengan pendapat tersebut desiplin yang dilaksanakan
disekolah terhadap siswa, siswa akan belajar hidup dengan pembiasaan
yang baik, positif dan bermanfat bagi dirinya dan lingkungannya baik
pada saat bersekolah maupun untuk bekal hidup dikemudian hari. Tetapi
pendekatan dengan penegakan disiplin tersebut janganlah sampai
membuat siswa tertekan, dan penerapannya harus pula demokratis
dalam artian mendidik.
Namun demikian mulianya tujuan penegakan disiplin seringkali
tidak mendapat respons yang positif dari siswa hal ini dikarenakan oleh

I Ktut Triana KTI online2008

15

beberapa faktor yaitu: a) kepemimpinan guru atau kepala sekolah yang


otoriter yang menyebabkan sikap siswa yang agresif ingin brontak akibat
kekangan

dan

perlakuan

yang

tidak

manusiawi,

b)

kurang

diperhatikannya kelompok minoritas baik yang berada diatas rata-rata


maupun yang berada dibawah rata-rata dalam berbagai aspek yang ada
hubungannya dengan kehidupan di sekolah, c) siswa kurang dilibatkan
dan diikutsertakan dalam tanggung

sekolah, d) latar belakang

kehidupan keluarga dan e) sekolah kurang mengadakan kerja sama dan


saling melepas tanggung jawab. Diantara penyebab pelanggaran
tersebut pelanggaran yang umum sering terjadi karena 1) kebosanan
siswa dalam kelas, dikarenakan yang dikerjakan siswa monoton tidak
ada variasai dalam proses pembelajaran. 2) Siswa kurang mendapat
perhatian dan apresiasi yang wajar bagi mereka yang berhasil. Untuk
mengatasi hal ini seorang guru sebagai pendidik harus memilih strategi,
metoda dan berbagai pendekatan yang bervariasi agar tujuan yang telah
direncanakan dapat tercapai.
Dalam rangka meningkatkan disiplin dan rasa tanggung jawab
siswa di sekolah, seorang guru harus menyatakan peraturan dan
konsekuensinya bila siswa melanggarnya konsekuensi ini dilakukan
secara bertahap dimulai dari peringatan, teguran, memberi tanda cek ,
disuruh menghadap Kepala Sekolah dan atau dilaporkan kepada orang
tuanya tentang pelanggaran yan dilakukannya di sekolah ,

( Drs.

Ahmad Rohani HM dkk, 1991; 131 ).


Sesuai dengan pendapat ini bahwa pendidikan bertujuan untuk
menumbuhkan perilaku dan sikap mental dengan melatih serta
mengembangkannya ke arah nilai sikap yang positif. Untuk membina,
menumbuhkan sikap mental dan perilaku yang

baik ini, maka

alat

pendidikan seperti menerapkan disiplin, memberi tugas dan tanggung


jawab kepada siswa sesuai dengan kemampuannya perlu dilakukan.

I Ktut Triana KTI online2008

16

Pembinaan mental dan sikap ini dapat dilakukan melalui sanksi


yang berjenjang . Dengan demikian bekal pendidikan yang berisi
penambahan pengetahuan, ketrampilan dan nilai-nilai serta sikap-sikap
haruslah darahkan untuk ..........4. Mengembangkan sikap sikap yang
cocok untuk tuntutan hidup dan kehidupan kini, disini dan akan datang
seperti sikap-sikap : hemat, sederhana, disiplin, selalu berikhtiar,
menghargai waktu, berorientasi pada masa depan, berusaha mengatasi
alam, misalnya

menggunakan payung bila hujan, percaya pada diri

sendiri, bekerja untuk menaikkan prestasi, meminta upah atau bayaran


bila telah selesai menunaikan tugas dan sebagainya ( Tim Dosen FIPIKIP Malang, Usaha Nasional,1980; 224 )
2. Penerapan Disiplin Melalui pembiasaan.
Pembiasaan dengan disiplin di sekolah akan mempunyai
pengaruh yang positif bagi kehidupan peserta didik di masa yang akan
datang. Pada mulanya memang disiplin dirasakan sebagai suatu aturan
yang mengekang kebebasan peserta didik. Akan tetapi bila aturan ini
dirasakan sebagai suatu yang memang seharusnya dipatuhi secara
sadar untuk kebaikan diri sendiri dan kebaikan bersama, maka lama
kelamaan akan menjadi suatu kebiasaan yang baik menuju ke arah
disiplin diri sendiri ( self discipline ).
Disiplin tidak lagi merupakan suatu yang datang dari luar yang
memberikan keterbatasan tertentu akan tetapi disiplin telah merupakan
aturan yang datang dari dalam dirinya sebagai suatu hal yang wajar
dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Pengalaman

utama

dalam pelaksanaan disiplin akan

memberikan kerangka dalam keteraturan hidup selanjutnya. Disiplin diri


sendiri hanya akan tumbuh dalam suatu suasana di mana antara guru
dan para peserta didik terjalin sikap persahabatan yang berakar pada
dasar saling hormat menghormati dan saling mempercayai, ( Drs

I Ktut Triana KTI online2008

17

Ahmad Rohani HM dkk,1991;134 ). Jadi sesuai dengan pendapat ini


berarti disiplin harus diterapkan dalam kerangka dan batas yang
demokratis serta pedagogis.
3. Pendidikan Melalui Tanggung Jawab.
Dalam buku On Becoming A Personal Excellent, tahun 2006,
hal 104, oleh Drs. Waidi, MBA.Ed, yang dikutif dari buku Quantum
Teaching, Dobbi Deporter dkk, menyebutkan bahawa salah satu
keberhasilan mendidik siswa adalah dengan cara memberinya tanggung
jawab Demikian juga Soemarno Soedarsono

dalam bukunya

Character Building mengatakan bahwa karakter seseorang dapat


dibentuk dengan pemberian tanggung jawab.
Tanggung jawab merupakan indikator penting bahwa seseorang
memiliki nilai lebih : kualitas merupakan dambaan banyak orang. Dalam
setiap tindakan apabila tidak dilandasi tanggung jawab biasanya
seseorang

akan

ceroboh.

Lebih

jauh

Soemarno

Soedarsono

mengatakan bahwa tanggung jawab merupakan hal yang sangat urgen


dalam pembentukan watak seseorang . Oleh karena itu sudah saatnya
dunia pendidikan kita harus merubah orientasinya dari orientasi kognitif
ke arah orientasi

afektif ( tanggung jawab ) atau dari orientasi

kecerdasan intlektual ( IQ ) ke arah kecerdasan spiritual ( SQ ) dan


emosional ( ESQ ).
Seseorang yang tidak mengambil tanggung jawab tidak akan
pernah belajar. Di dalam tanggung jawab ada sejumlah media
pembelajaran, seperti resiko, kesulitan dan keberanian mental. Hal ini
akan menyebabkan seseorang tumbuh dewasa. Orang yang pintar,
cerdas dan terampil apabila tidak memiliki tanggung jawab tidak ada
orang yang akan memanfaatkan keterampilannya tersebut.
Untuk itulah seorang anak dalam proses pendidikan baik formal
maupun non formal perlu dilatih agar memiliki rasa tanggung jawab.

I Ktut Triana KTI online2008

18

4. Interaksi Pendidikan.
Di dalam pendidikan, komunikasi antara komunikator dan
komunikan di dalamnya terjadi umpan balik antara guru dan murid.
Intraksi semacam ini disebut interaksi edukatif, yaitu interaksi yang
berlangsung dalam ikatan tujuan pendidikan. Dalam interaksi semacam
ini terjadi siswa yang belajar dan guru yang mendidik serta mengajar
keduanya untuk mencapai tujuan pendidikan.
Siswa yang belajar mengembangkan potensi seoptimal mungkin,
sehingga tujuan tercapai sesuai dengan apa yang dicita-citakan di dalam
dirinya. Dalam interaksi seperti ini siwa membutuhkan situasi dan kondisi
yang memungkinkan serta menunjang berkembangnya potensi dalam
dirinya. Siswa tidak sekedar sebagai objek saja, tetapi terutama sebagai
subyek yang belajar.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam interaksi antara guru dan
murid adalah. 1). Interaksi bersifat edukatif, 2). Dalam interaksi terjadi
perubahan tingkah laku pada siswa sebagai hasil belajar-mengajar, 3).
Peranan dan kedudukan guru yang tepat dalam proses interaksi belajarmengajar, 4). Interaksi dalam proses belajar-mengajar, 5). Sarana
kegiatan proses belajar-mengajar yang tersedia, yang membantu
tercapainya interaksi belajar-mengajar secara efektif dan efesien,
( Dra.Ny.Roestiyah NK,.1986; 37 )
Jadi menurut pendapat tersebut diatas maka dalam interaksi
antara guru dan murid, guru berfungsi sebagai pendidik, pengajar,
pemimpin, fasilitator dan pengganti orang tua dirumah. Sebagai pengajar
artinya guru menyediakan situasi dan kondisi belajar siswa untuk
mencapai

tujuan

pendidikan

artinya

menyediakan

seperangkat

pengetahuan, sikap dan ketrampilan serta sarana maupun prasarana.


Guru sebagai pemimpin artinya harus bersikap demokratis, terbuka mau
mendengarkan pendapat orang lain, keluhan, perasaan, ide muridnya,

I Ktut Triana KTI online2008

19

serta bersedia bekerjasama, saling mengerti dan toleransi. Jadi guru


tidak berkuasa penuh, bertindak atas pertimbangan menguntungkan
dirinya saja, tanpa memikirkan kepentingan siswanya. Disamping itu
guru tidak boleh bersifat masa bodoh, melainkan mau bekerjasama
dalam mencapai tujuan bersama untuk kesejahteraan siswanya.
Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan hubungan guru dan
murid, sering terjadi hambatan-hambatan

dalam rangka mencapai

tujuan pendidikan. Hambatan-hambatan itu dikarenakan siswa kurang


berdisiplin tidak menghormati guru dan selalu mengganggu temannya
yang sedang belajar kurang memiliki rasa tanggung jawab. Dalam hal
seperti inilah, maka peranan guru sebagai pemimpin dalam menentukan
strategi, memilih metode dan pendekatan yang bervariasi untuk
mencapai tujuan yang telah direncanakan sebelumnya. Perilaku siswa
dalam interaksi seperti ini ada yang positif dan negatif. Perilaku yang
positif perlu mendapat apresiasi, pujian, dan pemberian hadiah. Seorang
ahli yang terkenal Thorndike, dalam buku psikiologi pendidikan oleh
Toya,1985, 42 menyebutkan respons yang dihargai cenderung diulang
pada situasi tertentu, sedang respons yang tidak diberi penghargaan
cenderung untuk tidak diulang.
Sesuai dengan pendapat ini berarti, tingkah laku apapun yang
dilakukan siswa baik didalam kelas maupun di luar kelas yang bersifat
positif perlu diberikan aspresiasi. Disamping memberikan penghargaan
dalam interaksi dikenal pula hukuman atau sanksi. Hukuman atau sanksi
serta penghargaan, apresiasi yang diberikan kepada siswa harus
didasarkan atas pertimbangan sebagai berikut: a. Penghargaan atau
hukuman diberikan atas dasar fungsi yang sebenarnya artinya pada
situasi tertentu penghargaan atau hukuman perlu diberikan secara tepat.
b. Penghargaan atau hukuman diberikan disesuaikan dengan tingkah
laku dan kepribadian siswa. c. Penghargaan atau hukuman harus

I Ktut Triana KTI online2008

20

dikaitkan

dengan

tujuan

yang

jelas

artinya

diarahkan

untuk

mempermudah proses pendidikan.


Jadi dalam memberikan sanksi atau hukuman kepada siswa
dapat menekan tingkah laku yang kurang baik. Sedangkan apresiasi
atau penghargaan dapat menumbuhkan sikap dan perilaku yang dapat
diulang pada situasi dan kondisi yang tepat. Dengan demikian apapun
bentuk dan model intraksi edukatif disekolah pada umumnya untuk
mencapai tujuan pendidikan. Sesuai dengan pendapat bahwa, intraksi
belajar mengajar pada hakekatnya

bermaksud mengantarkan siswa

mencapai tujuan yang telah direncanakan sebelumnya ( Suprayekti,


M.Pd, 2003; 6 )
5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sikap Kurang Disiplin
Sikap siswa kurang desiplin di sekolah dipengaruhi dari berbagai
faktor. Hal ini karena siswa

berasal dari berbagai latar belakang

kehidupan sosial ekonomi maupun derajat pendidikan orang tuanya.


Faktor faktor tersebut diantaranya adalah
a. Sekolah kurang menerapkan disiplin. Sekolah yang kurang
menerapkan disiplin, maka siswa biasanya kurang bertanggung
jawab karena siswa menganggap tidak melaksanakan tugas pun
di sekolah tidak dikenakan sanksi, tidak dimarahi guru.
b. Teman bergaul. Anak yang bergaul dengan anak yang kurang
baik perilakunya akan berpengaruh terhadap anak yang diajaknya
berintraksi sehari hari..
c. Cara hidup di lingkungan anak tinggal.

Anak yang tinggal di

lingkungan hidupnya kurang baik, maka anak akan cendrung


bersikap dan berperilaku kurang baik pula.
d. Sikap orang tua. Anak yang dimanjakan oleh orang tuanya akan
cendrung kurang bertanggung jawab dan takut menghadapi
tantangan dan kesulitan kesulitan, begutu pula seballiknya anak

I Ktut Triana KTI online2008

21

yang sikap orang tuanya otoriter, maka anak akan menjadi


penakut dan tidak berani mengambil keputusan dalam bertindak.
e. Keluarga yang tidak harmonis. Anak yang tumbuh dikeluarga yang
kurang harmonis ( home broken ) biasanya akan selalu
mengganggu teman dan sikapnya kurang disiplin.
f. Latar belakang kebiasan dan budaya. Budaya dan tingkat
pendidikan orang tuanya akan berpengaruh terhadap sikap dan
perilaku anak. Anak yang hidup dikeluarga yang baik dan tingkat
pendidikan orang tunya bagus maka anak akan cendrung
berperilaku yang baik pula.
Bedasarkan uraian tersebut di atas maka sikap disiplin dan
bertanggung jawab siswa sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal.
Bukan semat-mata dipengaruhi oleh faktor internal. Hal ini sesuai
dengan pendapat ahli filsafat John Locke ( 1632 1704) mengajarkan
bahwa perkembangan pribadi ditentukan oleh faktor-faktor lingkungan
terutama pendidikan. Beliau berkesimpulan bahwa tiap individu lahir
sebagai kertas putih dan lingkungan tersebutlah yang akan menulisi
kertas putih tersebut ( Tim Dosen IKIP Malang,1980,12).
Jadi dengan demikian, bahwa lingkungan yang baiklah yang
dapat membentuk dan membina pribadi yang ideal, dan buakan sematamata dari bakat anak tersebut.
6. Sanksi Sebagai Alat Pendidikan.
Alat pendidkan adalah segala usaha atau tindakan yang dengan
sengaja digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan. Penggunaan alat
pendidikan harus disesuaikan dengan tujuan , keadaan siswa, situasi
pendidikan dan lingkungan pendidikan.
Sering terjadi tindakan para pendidik memberikan kesan kurang
mendidik bagi siswa. Hal ini akan menimbulkan hilangnya kepercayaan
siswa terhadap para pendidik atau guru di sekolah. Kerena banyak siswa

I Ktut Triana KTI online2008

22

yang selalu mengidentifikasikan diri dengan citra ( profil ) para pendidik


yang selalu dihormati. Hal ini sesuai dengan pendapat seorang tokoh
pendidik Salzman, Beliua menulis buku Buku Semut , Buku Kepiting.
Dalam Buku Kepiting terlihat gambar pada halaman buku seekor induk
kepiting dan anaknya sedang mengikuti induknya: Nak, jalan ikuti ibu.
Anak menjawab Ya, bu saya memang mengikuti jalannya ibu. Karena
ibu berjalan begitu, maka saya juga berjalan demikian ( Tim Dosen IKIP
Malang, 1980,34 )
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa proses pendidikan akan
berlangsung dengan cara meniru atau mengikuti pola tingkah laku
seorang tokoh. Dalam hal ini gurulah yang menjadi tokoh bagi anak di
sekolah di samping pula orang tua di rumah.
7. Hal-hal yang perlu diketahui guru dalam menerapkan sikap

disiplin

dan tanggung jawab pada siswa.


Dalam menerapkan sanksi terhadap tindakan melanggar disiplin
dan tanggung jawab pada siswa, perlu diperhatikan informasi tentang diri
siswa itu sendiri. Tanpa mengetahui informasi tersebut guru akan
kesulitan dalam menerapkan bimbingan menuju kearah perubahan
perilaku yang positif.
S Nasuton ( 2002 ) memerinci hal-hal yang harus diketahui guru
tentang diri anak adalah:
a) Keterangan pribadi anak, nama orang tua/wali,tanggal masuk
b) Kepandaian : angka rapor,hasil-hasil tes dan tingkat kelas
c) Kesehatanpenyakit-penyakit,cacat badan dan kebiasaan hidup,
serta perkembangan berat badan, tinggi badan dan sebagainya
d) Keadaan rumah , pekerjaan ibu, bapak, pendidikan orang tua,
agama orang tua, suasana rumah dan sebagainya
e) Riwayat sekolah: kerajinan bersekolah, kemangkiran, hukuman
yang diperoleh, hadiah dan pujian

I Ktut Triana KTI online2008

23

f) Kesanggupan siswa istimewa, hobi


g) Sifat-sifat pribadi ( watak ), suka bergaul, pendiam, jujur dan
sebagainya
h) Cita cita untuk kemudian hari ( Heri Sukarman, M.Sc.Ed, 20037 )
Sejalan dengan pendapat ini bahwa tanpa mengenal pribadi siswa
seacara dekat maka proses pendidikan akan sulit dilakukan, karena
siswa memiliki berbagai latar belakang, watak atau karakter tersebut
diatas.
Semakin mengetahui pribadi siswa maka penerapan tindakan disiplin
dan memberikan tugas serta tanggung jawab semakin mudah. Pada
akhirnya

dapat

membantu

kelancaran

proses

pendidikan

dan

pembelajaran disekolah.
B. Kerangka Berpikir
Berdasarkan pengamatan secara umum dari tahun ke tahun tingkat
disiplin siswa umumnya siswa SD No. I Sanur dan khususnya siswa
kelas III menunjukan penurunan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya
siswa yang datang terlambat, berpakian kurang rapi, sering mengganggu
siswa yang lain pada saat belajar, petugas piket tidak melaksanakan
tugasnya dengan semestinya, tidak mengumpulkan tugas sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan, tidak menyelesaikan tugas rumah, kurang
hormatnya terhadap guru di sekolah.
Banyak faktor yang menyebabkan anak kurang disiplin seperti ini
diantaranya kurang pengawasan guru secara rutin, tidak ditegakkannya
tata terib yang ada di sekolah, perhatian orang tua dirumah kurang pada
anaknya, pengaruh teman sebaya, dalam penegakkan disiplin dan
tanggung jawab tidak ada sanksi yang tegas.
Kebiasan dari sejak kecil merupakan cikal bakal pembentukan
watak, sikap dan prilaku seseorang

I Ktut Triana KTI online2008

dikemudian hari. Kebiasaan yang

24

baik akan menyebabkan watak, sikap dan prilaku seseorang akan baik
pula di kemudian hari, demikian juga sebaliknya kebiasaan yang tidak
baik dari kecil akan menentukan watak, sikap dan perilaku yang kurang
baik pula. Kalau kebiasaan yang tidak baik selalu dibiasakan maka
tujuan pendidikan yang dicanangkan tidak akan tercapai.
Berdasarkan kajian dan kerangka berpikir diatas dengan
menerapkan

disiplin dan tanggung jawab siswa melalui sanksi

berjenjang diduga dapat merubah sikap dan perilaku siswa dari yang
negatif kearah yang positif, sehingga pelaksanaan proses pendidikan di
sekolah berjalan dengan lancar

dengan harapan hasil belajar yang

menyangkut asfek kognitif, afektif dan psikomotor dapat tercapai dengan


ditandainya dengan kematangan IQ, SQ, ESQ.
C. Hipotesa Tindakan
Berdasarkan kajian dan kerangka berpikir berpikir di atas maka dapat
dirumuskan hipotesa tindakan sebagai berikut:
1. Dengan melalui sanksi berjenjang dapat meningkatkan disiplin
siswa, pada siswa kelas III SD No I Sanur tahun pelajaran
2009/2010.
2. Dengan melalui sanksi berjenjang dapat meningkatkan tanggung
jawab siswa pada siswa kelas III SD No I Sanur tahun pelajaran
2009/2010.
3. Setelah sanksi berjenjang diterapkan sikap dan perilaku siswa
kelas III SD No I Sanur tahun pelajaran 2009/2010 dapat berubah
dari yang tidak baik ( negatif ) dapat menjadi berperilaku yang
baik ( positif ).

I Ktut Triana KTI online2008

25

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Seting Penelitian
a. Waktu penelitian

I Ktut Triana KTI online2008

26

Penelitian Tindakan Kelas yang saya lakukan merupakan


penelitian mengenai sikap dan perilaku siswa, maka penelitian yang
tepat adalah mulai bulan Juli sampai September, karena pada
pertengahan bulan juli adalah awal siswa sekolah. Pada awal sekolah,
siswa biasanya mengikuti orientasi pengenalan lingkungan terutama bagi
siswa baru. Khusus untuk kelas tiga dan kelas kelas yang lebih tinggi
merupakan siswa yang sudah mengetahui lingkungan sekolah secara
umum. Namun kebiasaan kebiasan yang kurang positif masih dibawa
dari kebiasaan pada kelas kelas sebelumnya. Diharapkan semakin tinggi
kelas, tingkat disiplin dan tanggung jawab siswa semakin tinggi pula.
Untuk itulah mengapa peneliti memilih waktu yang tepat yaitu antara
bulan Juli sampai September pada tahun pelajaran berjalan. Dalam hal
ini peneliti ingin mengetahui secara jelas peningkatan disiplin dan
tanggung jawab melalui sanksi berjenjang.
b.Tempat Penelitian
Peneliti melakukan penelitian pada Sekolah Dasar No I Sanur
pada tahun pelajaran 2009/2010. Tempat penelitian ini saya pilih, karena
tempat ini merupakan tempat saya bertugas sehari hari. Dalam
melaksanakan

tugas

sehari

hari,

peneliti

menemukan

sesuatu

kejanggalan dalam sikap disiplin dan tanggung jawab siswa dari tahun
ketahun mengalami penurunan. Dalam pikiran peneliti hal ini kalau terus
dibiarkan akan mempengaruhi watak, sikap dan kebiasan serta perilaku
siswa dikemudian hari yang tentunya akan mempengaruhi tercapainya
tujuan dari pendidikan itu sendiri, terutama dari kualitasnya.
Harapan ideal peneliti, siswa yang disiplin dan bertanggung jawab
di sekolah prestasi belajarnya pun akan meningkat pula. Dengan
harapan hasil penelitian ini agar menjadi bahan pertimbangan bagi rekan
rekan sejawat

dalam mendidik dalam proses pendidikan dan

pembelajaran di tempat peneliti bertugas. Itulah alasan peneliti memilih


tempat penelitian ini, yang sekaligus tempat peneliti bertugas sehari hari.

I Ktut Triana KTI online2008

27

B. Subyek Penelitian
Sebagai subyek Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) yang saya
lakukan adalah siswa kelas III SD No.I Sanur tahun pelajaran 2009/2010.
Jumlah siswa yang saya teliti sebanyak 42 orang. Penelitian Tindakan
Kelas ini tidak menggunakan teknik sampling. Jadi yang diteliti adalah
semua siswa kelas tiga SD No. I Sanur tahun pelajaran 2009/2010.
C. Sumber Data
Sumber data yang peneliti dapatkan adalah dari siswa kelas III
SD No. I Sanur tahun pelajaran 2009/2010, sekaligus sebagai obyek
penelitian.
D. Metode Dan Instrumen Penelitian
a. Teknik Pengumpulan Data
1. Teknik observasi
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan
teknik observasi. Spradly tahun

1980 yang dikutip oleh

Dra. Ari

Pudjiastuti, M.Pd., Widyaiswara P4TK PKn dan IPS Malang,

2007

menyebutkan, bahwa teknik observasi adalah suatu pengamatan dan


pencatatan sistimatis dan teratur mengenai objek yang sedang diteliti,
observasi menjadi teknik pengumpulan data yang baik bagi penelitian
yang ingin menjaring data tentang perilaku/sikap. Observasi terutama
ditujukan untuk memperoleh data berkaitan dengan apa yang dikerjakan
(cultural behavior) dan apa yang dibuat dan dipergunakan (cultural
artifacts) oleh partisipan. ( Spradly, 1980 ).
Bentuk observasi yang peneliti pakai adalah observasi secara
langsung. Yang dimaksud dengan observasi secara langsung adalah
pengamatan langsung pada obyek yang diamati yaitu siswa itu sendiri
2. Teknik wawancara.

I Ktut Triana KTI online2008

28

Yang dimaksud dengan wawancara adalah proses memperoleh


keterangan dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka dengan
responden

atau

tanpa

menggunakan

pedoman

(guide).

Materi

wawancara persoalan yang ditanyakan kepada responden berkisar


masalah dan tujuan penelitian. ( Dra. Ari Pudjiastuti, M.Pd., Widyaiswara
P4TK PKn dan IPS Malang, 2007 )
Wawancara yang peneliti lakukan adalah dengan siswa yang
berkaitan dengan disiplin yang dilaksanakan di sekolah dan rasa
tanggung jawab setelah diadakannya sanksi berjenjang.
b. Alat Pengumpulan Data
Alat yang dipakai pengumpulan data adalah melalui lembaran
pengamatan ( observasi ) dan lembaran wawancara.
E. Validasi Instrumen
a. Validasi Teoritik Dan Validasi empirik.
Yang dimaksud dengan validasi instrumen adalah ketepatan alat
yang dipakai untuk mengukur dari indikator yang akan diteliti. Sesuai
dengan hal tersebut maka untuk mengukur tingkat disiplin dan tanggung
jawab siswa menggunakan pedoman pengamatan atau observasi.
Sebagai hasil dari observasi berupa sikap dan tingkah laku, disiplin dan
tanggung jawab siswa di sekolah
F. Analisis Data
Dalam penelitian ini tidak menggunakan analisis uji stastistik
namun menggunakan analisis diskriptif dan komperatif. Hasil observasi
yang telah dilakukan diolah dan dianalisis secara diskriptif komperatif
yaitu membandingkan nilai antar siklus

maupun indikator dalam

penelitian. Observasi dengan analisis diskriptif ini berdasarkan hasil


observasi dan refleksi tiap siklus.

I Ktut Triana KTI online2008

29

G. Indikator Kinerja
Kondisi akhir yang kita harapkan setelah melakukan Penelitian
Tindakan Kelas ( PTK ) ini, bahwa disiplin dan tanggung jawab siswa
kelas III SD No 1 Sanur tahun pelajaran 2009/2010

mengalami

peningkatan. Peningkatan disiplin dan tanggung jawab siswa ini dapat


dilihat dari sikap dan tingkah laku
berdisiplin menjadi berdisiplin

sehari hari, yaitu dari kurang

serta memiliki rasa tanggung jawab

terhadap tugas tugas di sekolah.


Berdasarkan pengamatan atau observasi sebelum menerapkan
sanksi berjenjang siswa memiliki sikap kurang berdisiplin dan kurang
memiliki rasa tanggung jawab terhadap tugas tugasnya.
Rentangan nilai yang dipakai sebagai tolak ukur untuk
menentukan tinggi rendahnya sikap disiplin dan rasa tanggung jawab
siswa adalah sebagai berikut:
Sangat baik ( A )

= 8,5 10

Baik

(B)

= 7,0 8,4

Cukup ( C )

= 5,5 - 6,9

Kurang ( D )

= 4,0 5,4

Sangat kurang ( E )

= 0.0 3,9, ( Drs. Safari, MA; 2003, 54 )

Indikator kinerja yang saya tetapkan bahwa sebelum menerapkan


sanksi berjenjang sikap dan tanggung jawab siswa nilai rata ratanya
adalah berkisar

pada rentangan 5,5 6,9 ( Cukup/ C ). Setelah

menerapakan sanksi berjenjang nilai rata rata siswa tingkat disiplin dan
tanggung jawabnya diharapkan berkisar pada rentangan 8,5 10
( sangat baik/A). Indikator terendah yaitu dengan nilai rata rata C, Dan
diasumsikan bahwa siswa secara umum sudah mengetahui disiplin dan
rasa tanggung jawab di sekolah. Namun hal ini peneliti akan buktikan

I Ktut Triana KTI online2008

30

setelah melakukan observasi secara kontinu selama melakukan


penelitian.
H. Prosodur Penelitian
Bentuk penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan
kelas ( classroom acttion research ). Tindakan yang dilakukan dalam
penelitian ini dengan menerapkan sanksi berjenjang pada siswa siswa
yang

kurang

disiplin

dan

kurang

bertanggung

jawab

dalam

melaksanakan tugas sehari hari di sekolah.


Rancangan penelitian ini menggunakan prosodur yang telah saya
tetapkan, kemudian dilaksanakan dengan harapan hasil penelitian betul
betul valid dan tepat. Prosodur yang saya pergunakan adalah melalui
beberapa tahap yaitu :
1. Tahap perencanaan penellitian
2. Tahap observasi sebelum pelaksanaan penelitian
3. Tahap Pelaksanaan penelitian
4. Tahap observasi saat penerapan sanksi berjenjang.
5. Tahap evaluasi dari hasil pelaksanaan penellitian
6. Tahap repleksi
a. Tahap Perencanaan Penelitian.
Dalam tahap ini peneliti merencanakan penelitian diawali dengan
adanya permasalahan bahwa di tempat bertugas banyak siswa yang
kurang berdisiplin dan kurang bertanggung jawab sehingga akan
mempengaruhi pembelajaran dan pada akhirnya akan berpengaruh
terhadap prestasi siswa itu sendiri di sekolah. Untuk mengetahui
persoalan ini, maka peneliti ingin membuktikan kebenaran tersebut.
Kebiasaan yang kurang disiplin dan kurang bertanggung jawab siswa di
sekolah, diperkirakan salah satu penyebabnya karena alat pendidikan
yang kurang diterapkan di sekolah yaitu sanksi berjenjang . Untuk

I Ktut Triana KTI online2008

31

menjawab hal tersebut kemudian peneliti mulai membuat proposal


penelitian tindakan kelas
b.Tahap Observasi Sebelum Pelaksanaan Penelitian
Untuk mengetahui secara jelas sikap disiplin dan tanggung jawab
siswa di sekolah maka peneliti membuat pedoman observasi terhadap
sikap disiplin dan tanggung jawab siswa dengan indikator indikatornya.
Observasi ini saya lakukan untuk mengetahui secara jelas sikap disiplin
siswa sebelum diterapkan sanksi berjenjang dan sikap kurang berdisiplin
serta rasa bertanggung jawab setelah dilterapkannya sanksi berjenjang
di sekolah. Observasi pada tahap awal ini peneliti juga menggunakan
pedoman observasi yang telah ditentukan indikator indikatornya.
c. Tahap Pelaksanaan penelitian.
Pada tahap ini peneliti memberikan pengarahan kepada siswa
dan membuat kesepakatan dengan siswa, bahwa bagi siswa yang tidak
tertib dan tidak disiplin di sekolah akan dikenakan sanksi berjenjang.
Pada tahap ini juga peneliti memberitahu kepada siswa, bahwa yang
berdisiplin dan bertanggung jawab juga akan diberikan penghargaan
( apresiasi ). Peneliti menentukan sanksi sanksi yang akan dikenakan
kepada

siswa

yang

melanggarnya.

Observasi

pada

tahap

ini

dilaksanakan dengan menggunakan pedoman pengamatan ( pedoman


observasi ) dengan indikator indikator yang telah ditetapkan.
Bagi siswa yang melanggar kesepakatan dipanggil kemudian
diberikan sanksi
1. Sanksi berupa teguran atau peringatan.
2. Sanksi berdiri di depan kelas sambil membaca.
3. Sanksi membersihkan halaman sekolah
4. Sanksi membersihkan wc dan kamar mandi

I Ktut Triana KTI online2008

32

5. Sanksi fisik jongkok bangun didepan kelas dengan hitungan


sendiri
6. Sanksi fisik Berlari dihalaman sekolah
7. Sanksi pemanggilan siswa oleh kepala sekolah
8. Sanksi pemanggilan orang tua siswa

d. Tahap observasi saat penerapan sanksi berjenjang.


Setelah diamati beberapa hari dengan pedoman pengamatan
mulai berlangsungnya pelaksanaan dan pada saat penerapan sanksi
berjenjang tersebut diatas, maka selanjutnya peneliti mengamati kembali
dengan pedoman pengamatan yang telah ditetapkan dengan indikator
indikatornya. Kemudian nilainya dirata ratakan.
e. Tahap evaluasi dari hasil pelaksanaan penellitian.
Setelah dilakukan observasi sebelum penerapan sanksi
berjenjang dan sesudah dilaksanakan penerapan sanksi berjenjang,
selanjutnya dilakukan perbandingan hasil observasi sebelum diterapkan
sanksi berjenjang dengan hasil observasi setelah diterapkan sanksi
berjenjang pada siswa kelas III SD No I Sanur tahun pelajaran
2009/2010.
f. Tahap repleksi.
Setelah diketahui hasill perbandingannya kemudian diulangi lagi
observasinya mulai dari tahap pelaksanaan penelitian sampai pada
tahap penerapan sanksi berjenjang. Hal ini gunanya untuk mengetahui
secara jelas pengaruh penerapan sanksi berjenjang dibandingkan
dengan tanpa mengunakan sanksi berjenjang untuk meningkatkan
disiplin dan tanggung jawab siswa. Setelah diketahui secara jelas
pengaruhnya, maka bagi siswa yang tidak melanggar disiplin dan
tanggung jawab peneliti juga memberikan penguat berupa apresiasi dan

I Ktut Triana KTI online2008

33

motivasi. Dengan demikian siswa yang kurang bersikap disiplin dan


bertanggung jawab akan terdorong keinginannya untuk berlomba-lomba
bersikap berdisiplin dan bertanggung jawab terhadap tugas-tugasnya.

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Diskripsi Kondisi Awal


Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan disekolah tidak
lepas dari sarana prasarana, manajemen sekolah serta lingkungan
termasuk orang tua untuk tercapainya tujuan pendidikan. Salah satu
faktor yang tidak kalah pentingnya adalah alat pendidikan yaitu sanksi
berjenjang .

I Ktut Triana KTI online2008

34

Sanksi berjenjang adalah salah satu alat pendidikan untuk


mencapai tujuan pendidikan disamping metoda, dan administrasi
pendidikan.

Penerapan

sanksi

berjenang

terhadap

siswa

yang

melanggar disiplin dan kurang bertanggung jawab di sekolah hendaknya


dilaksanakan

secara kontinu, sinergi dan terkoordinasi dengan

komponen-komponen yang

lain yang ada di sekolah, merupakan

keharusan.
Melihat hal-hal tersebut di atas kondisi di SD I Sanur kurang
melaksanakan peraturan secara teratur dan belum ada aturan yang jelas
mengenai tata tertib yang harus dilakukan oleh siswa. Hal ini terlihat
banyaknya siswa yang datang terlambat ke sekolah, setiap upacara
bendera tidak disiplin, banyaknya siswa tidak mengerjakan tugas tugas
rumah dan sekolah, kurang menghormati antara teman dan guru, tidak
melaksanakan tugas piket dengan teratur, tidak terbiasanya mengantre
pada saat menyetor tugas, menyontek pada saat ulangan, di dalam
kelas selalu mengganggu teman, berpakian kurang rapi, tidak terbiasa
membuang sampah pada tempatnya, di kelas tidak tertib dan lain-lain.
Semua indikator indikator tersebut tentu akan mempengaruhi
prestasi siswa dan pada akhirnya mutu dan tujuan pendidikan di sekolah
tidak tercapai dengan maksimal. Khususnya kelas III SD I Sanur hal ini
sangat mempengaruhi prestasi siswa di dalam kelas dan guru selalu
mengalami kesulitan dalam pengelolaan kelas dikarenakan faktor faktor
tersebut.
Untuk itulah Peneliti ingin melaksanakan penelitian dibidang sikap
terutama pada sikap disiplin dan tanggung jawab siswa di sekolah.
Menurut anggapan peneliti hal ini merupakan faktor utama dalam rangka
tercapainya tujuan pendidikan dan pengajaran di sekolah.

I Ktut Triana KTI online2008

35

Baimanapun kemampuan, bakat dan minat siswa tersebut


bersarnya apabila tidak disertai dengan disiplin dan rasa tanggung jawab
yang tinggi terhadap tugas-tugasnya tentu semuanya itu akan sia-sia.
B. Diskripsi Siklus I
Dalam siklus I ini akan diuraiakn untuk mengetahui secara jelas
proses mulai dari perencanaan sampai hasil dari siklus pertama ini.
a. Perencanaan Tindakan
Dalam tahap perencanaan tindakan pada siklus I ini diawali
dengan mengadakan pengamatan dengan pedoman pengamatan yang
telah disusun sebelum melakukan penelitian. Setelah data data masuk
dan diketahui hasilnya bahwa tingkat disiplin siswa sangat rendah
dibawah nilai rata-rata standar ( kurang

(D)

= 4,0 5,4 ).

Nilai rata rata tersebut adalah 5,2. Begitu pulai nilai rata rata rasa
tanggung jawab siswa dengan rata rata katagori D yaitu dengan nilai 4,9.
Dan kalau digabung antara sikap disiplin dan rasa tanggung jawab maka
nilainya rata rata 5,1 ( D )

Adapun hasil dari pengamatan tersebut adalah sebagai berikut.


Katagori sikap disiplin
Tidak terlambat datang ke sekolah
Berpakaian rapi
Kebiasan mengantre
Menghormati guru dan teman
Pulang dengan tertib

I Ktut Triana KTI online2008

=
=
=
=
=

4,9
5,8
5,1
5,9
4,4

36

Katagori tanggung jawab siswa

Menyerahkan tugas tepat waktu


Mandiri ( tidak mencontek )
Mengerjakan tugas rumah
Melaksanakan tugas piket kelas
Menjaga kebersihan lingkungan

=
=
=
=
=

4,3
5,1
5,1
5,3
5,1

b. Pelaksanaan Tindakan Penelitian


Kemudian peneliti mulai memberikan pengarahan dan pemahaman
terhadap siswa mengenai hal hal yang harus diperhatikan dalam
menuntut ilmu di sekolah terutama sikap disiplin dan bertanggung jawab
terhadap

tugas-tugas,

akan

mennetukan

tingkat

keberhasilan

pendidikan. Hanya dengan sikap disiplin dan rasa tanggung jawab yang
tinggi kualitas pendidikan di sekolah akan tercapai.
Untuk mencapai kualitas pendidikan yang lebih baik maka, dalam
menerapan disiplin dan tanggung jawab siswa, perlu diterapkan sanksi
berjenjang bagi siswa yang melanggar.
Disini peneliti menentukan tingkatan sanksi yang akan diterapkan
bagi siswa yang melanggar yaitu
I Ktut Triana KTI online2008

37

1. Sanksi berupa teguran atau peringatan.


2. Sanksi Berdiri di depan kelas sambil membaca.
3. Sanksi membersihkan halaman sekolah
4. Sanksi membersihkan wc dan kamar mandi
5. Sanksi fisik jongkok bangun didepan kelas dengan hitungan
sendiri
6. Sanksi fisik Berlari dihalaman sekolah
7. Sanksi pemanggilan siswa oleh kepala sekolah
8. Sanksi pemanggilan orang tua siswa
Pemahaman kepada siswa atau obyek penelitian ini dilakukan selama
satu minggu.
Memasuki tahap pelaksanan tindakan ini bagi siswa yang melanggar
setiap indikator indikator yang telah ditetapkan dalam pedoman
pengamatan akan dikenakan sanksi berjenjang sesuai dengan sanksi
sanksi tersebut diatas. Dengan ketentuan pelanggaran pertama
diterapkan sanksi tingkat I, melanggar yang ke II diterapkan sanksi yang
ke II dan seterusnya.
Disini peneliti juga memberikan motivasi dan apresiasi bagi anak
yang tidak melanggar, dengan tujuan bagi anak yang melanggar agar
termotivasi untuk mencontoh temannya yang tidak melanggar ketentuan
tersebut.
c. Hasil Pengamatan
Pengamatan yang peneliti pergunakan dengan pedoman
pengamatan atau observasi dan pedoman konversi nilai atau tolak ukur
yang dipakai adalah dengan menggunakan rentangan nilai sebagai
berikut.
Sangat baik ( A )

= 8,5 10

Baik

= 7,0 8,4

(B)

I Ktut Triana KTI online2008

38

Cukup ( C )

= 5,5 - 6,9

Kurang ( D )

= 4,0 5,4

Sangat kurang ( E )

= 0.0 3,9, ( Drs. Safari, MA; 2003, 54 )

d. Refleksi Tindakan Siklus I


Tahap refleksi tindakan, dilakukan pada setiap akhir siklus. Pada
refleksi peneliti harus dapat mengkaji kelemahan dan kelebihan dari
penerapan sanksi berjenjang demi untuk meningkatkan tingkat disiplin
dan rasa tanggung jawab siswa di sekolah. Disamping itu harus dapat
mencari solusi sanksi ataupun cara yang lain yang relevan dalam artian
mendidik dan bukan memberikan sanksi

yang bersifat balas dendam

terhadap siswa. Dengan demikian diharapkan dapat mencapai titik


kesempurnaan khususnya dalam meningkatkan disiplin dan rasa
tanggung jawab siswa di sekolah.

Adapun hasil dari pengamatan pada siklus 1 adalah sebagai berikut.:


a. Katagori sikap disiplin

Tidak terlambat datang ke sekolah


Berpakaian rapi
Kebiasan mengantre
Menghormati guru dan teman
Pulang dengan tertib

I Ktut Triana KTI online2008

=
=
=
=
=

6,9
7,4
6,8
7,0
6,6

39

b. Katagori tanggung jawab siswa

Menyerahkan tugas tepat waktu

= 6,3

Mandiri ( tidak mencontek )

= 6,8

Mengerjakan tugas rumah

= 5,4

Melaksanakan tugas piket kelas


Menjaga kebersihan lingkungan

= 7,2
= 8,1

Pada siklus I ini diketahui bahwa pada katagori tingkat disiplin


siswa rata rata mencapai nilai cukup yaitu 6,9, kalau ditinjau secara rinci
maka

pada poin kebiasan mengantre dengan nilai cukup ( 6,8 ) dan

pulang dengan tertib dengan nilai rata rata ( 6,6 ) . Jadi nilainya masih
rendah yaitu nilai cukup ( C ).
Sedangkan pada katagori rasa tanggung jawab siswa mencapai
nilai cukup ( C ) yaitu rata rata nilainya 6,7 dan kalau dilihat secara rinci
maka, pada poin menyerahkan tugas tepat waktu masih rendah dengan
nilai ( C ) yaitu nilainya 6,3 pada poin mandiri dengan nilai ( C ) yaitu
nilainya 6,8.

Serta pada poin mengerjakan tugas rumah dengan nilai

I Ktut Triana KTI online2008

40

( D ) yaitu 5,4, Kalau digabungkan antara tingkat disiplin dan rasa


tanggung jawab maka nilainya rata rata 6,8 ( cukup )
Karena penelitian ini dilakukan secara sinergi dengan guru
bidang studi yang lain, yaitu guru bahasa inggris, agama dan bidang
studi olah raga. Pada point point tersebut perlu mendapat perthatian
yang lebih serius
Dengan adanya kekurangan kekurangan yang ditemukan pada
siklus

ini,

maka

peneliti

mencari

solusi

pemecahan

dengan

meningkatkan sanksi sanksi terhadap siswa yang melanggar ataupun


dengan cara cara lain namun siswa tidak merasa terpaksa melakukan
atau dengan kata lain secara ikhlas.
Cara lain yang dilakukan adalah dengan memberikan pembinaan
kepada siswa, agar mereka secara sadar dan ikkhlas melakukan
kegiatan yang bersikap disiplin dan memiliki rasa tanggung jawab penuh
terhadap tugas tugas hariannya.
C. Diskripsi Siklus II
Dari data yang didapat dari pedoman pengamatan terjadi
peningkatan tingkat disiplin dan rasa tanggung jawab siswa di sekolah.
Hal ini dikerenakan penerepan sanksi selalu ditingkatkan, bila siswa
melanggar poin pon tertentu pada setiap item dari masing masing
katagori yang telah ditetapkan disertai dengan pembinaan pembibaan
secara kontinu.
Penerapan sanksi berjenjang dalam rangka meningkatkan
disiplin dan rasa tanggung jawab siswa disekolah pada silklus II ini juga
mencatat hal hal penting

yang dipandang perlu dalam rangka

meningkatkan kualitas rasa disiplin dan

rasa tanggung jawab siswa

disekolah. Hal yang dipandang perlu

adalah memperbaiki teknik

pemberian sanksi berjenjang demi kesempurnaan hasil yang diharapkan.

I Ktut Triana KTI online2008

41

Dari katagori sikap disipin siswa secara umum terjadi


peningkatan, namun ada beberapa poin yang masih pelu mendapat
perhatian yaitu pada poin mengerjakan tugas rumah. Sedangkan untuk
point pulang dengan tertib sudah cukup bagus.
Pada katagori rasa tanggung jawab tedapat poin yang perlu
mendapat perhatian yaitu mengerjakan tugas rumah.
Adapun hasil dari pengamatan tersebut adalah sebagai berikut.
Katagori sikap disiplin

Tidak terlambat datang ke sekolah


Berpakaian rapi
Kebiasan mengantre
Menghormati guru dan teman
Pulang dengan tertib

=
=
=
=
=

8,9
8,9
8,0
8,7
8,5

Katagori tanggung jawab siswa

Menyerahkan tugas tepat waktu

= 8,9

Mandiri ( tidak mencontek )

= 9,0

Mengerjakan tugas rumah

= 6,7

Melaksanakan tugas piket kelas

= 9,0

Menjaga kebersihan lingkungan

= 8,9

I Ktut Triana KTI online2008

42

Dari table tersebut di atas maka dapat diketahui bahwa tingkat disiplin
siswa di sekolah mencapai rata rata 8,6 ( dalam katagori sangat baik /
A ). Sedangkan pada tingkat tanggung jawab siswa mencapai nilai 8,5
( sangat baik / A ) . Dan kalau digabungkan antara sikap disiplin dan rasa
tanggung jawab maka nilainya rata rata 8,5 ( sangat baik / A )
Dari kriteria yang sudah ditentukan sebelumnya bahwa bila
mencapai nilai rata rata 8,5 sampai 10, maka dapat dikatakan tingkat
disiplin dan tanggung jawab siswa sangat tinggi setelah diterapkan
sanksi berjenjang dan mendapat pengawasan secara kontinu dan secara
sinergi antara guru guru bidang studi dan komponen komponen yang
ada disekolah
D. Pembahasan Tiap Siklus dan Antar Siklus
Dalam pembahasan tiap ssiklus ini akan ditampilkan hasil
pengamatan padamsikluspertama dan hasil pengamatan pada siklus ke
dua. Adapun hasilnya kita akan bandingkan adalah sebagai nberikut.
Tabel perbandingan nilai antara siklus 1 dan siklus 2
Disiplin

I Ktut Triana KTI online2008

43

Indikator
Tidak terlambat dating ke sekolah
Berpakian rapi
Kebiasaan mengantre
Menghormati guru dan teman
Pulang dengan tertib

Siklus 1
6,9
7,4
6,8
7,0
6,6

Siklus 2
8,9
8,9
8,0
8,7
8,5

Tanggung Jawab

Indikator
Menyerahkan tugas tepat waktu
Mandiri( tidak mencontek )
Mengerjakan tugas rumah
Melaksanakan tugas piket kelas
Menjaga kebersihan lingkungan
Nilai rata rata

Siklus 1

Siklus 2

6,3
6,8
5,4
7,2
8,1
6,8

8,9
9,0
6,7
9,0
8,9
8,5

Perbandingan dengan pra penelitian antara siklus I dan siklus II adalah


sebagai berikut:
Pra penelitian
5,1

Siklus I
6,8

Siklus II
8,5

Kalau kita lihat perbandingan nilai antara pra penelitian, siklus


satu dengan siklus kedua tentu peningkatannya cukup signifikan dari
katagori kurang ( D ) lalu mencapai nilai cukup ( C ) pada siklus I dan
nilai sangat baik ( A ) pada siklus II. Namun yang perlu mendapat
perhatian dalam peningkatan disiplin dan rasa tanggung jawab siswa

I Ktut Triana KTI online2008

44

adalah pada poin mengerjakan tugas rumah, yang hanya mampu


mencapai hasil katagori cukup yaitu dengan nilai 6,7.
Hal ini disebabkan karena anak dirumah kurang mendapat
perhatian yang cukup dari orang tua, karena berbagai alasan
diantaranya orang tuanya selalu sibuk mencari nafkah sehingga kurang
memperhatikan anaknya belajar dirumah.
Pada siklus pertama nilainya rata rata cukup, hal ini disebabkan
bahwa dalam menanamkan sikap disiplin kepada siswa membutuhkan
waktu yang agak lama, karena merubah kebiasaan kebiasan yang
kurang baik pada diri siswa tidak dapat dirubah secara spontan.
Mengubah kebiasan-kebiasan buruk menjadi yang lebih baik tidak bisa
pula dipaksakan secara tiba tiba perlu memberikan pembinaan secara
kontinu.
Hal inilah menyebabkan penanaman sikap disiplin dan tanggung
jawab disekolah perlu dilaksanakan secara sinergi antara komponen
komponen pendidikan yang ada di sekolah, guru kelas, guru bidang
studi, tata usaha , kepala sekolah dan tidak kalah pentingnya orang tua
dan masyarakat yang ada di lingkungan anak didik itu berada.
E. Kesimpulan Hasil Penelitian
Dengan adanya beberapa kekurangan dan kelemahan pada
siklus pertama yaitu dalam penerapan sanksi berjenjang untuk
meningkatkan disiplin dan rasa tanggung jawab siswa, terutama tentang
tatacara menerapkan sanksi sanksi tersebut. Dalam siklus ke dua perlu
diperbaiki teknis penerapannya. Pada siklus pertama penerapan sanksi
pada perilaku siswa yang salah, dilakukan secara monoton dan kurang
bervariasi, namun dalam siklus ke dua dilakukan penerapan sanksi
berjenjang yang lebih bervariasi dan disenergikan dengan pembinaan
akan membuat siswa lebih tanggap dan responsip.

I Ktut Triana KTI online2008

45

Dengan digabungkan penerapan sanksi berjenjang dengan


pembinaan

secara

kontinu

maka

siswa

semakin

menyadari

kesalahannya dan siswa akan termotivasi untuk melakukan hal-hal yang


lebih baik. Dalam hal ini juga pembinaan juga disertai dengan apresiasi
kepada siswa yang tidak berbuat kesalahan atau

berdisiplin dan

bertannggung jawab. Hal ini pula mendorong siswa untuk termotivasi


berbuat yang lebih baik. Dengan demikian penerapan sanksi kepada
siswa seakan akan siswa merasa tidak terbebani oleh sanksi yang
diberikan kepada mereka. Dan selanjutnya siswa secara sadar tulus dan
ikhlas melakukan apa yang menjadi peraturan yang berlaku di sekolah
umumnya dan di kelas III khususnya.
Hal ini dapat dilihat salah satu contohnya siswa melaksanakan
piket kelas seperti mengepel tanpa menunggu guru datang terlebih
dahulu, mereka sudah melakukannya dengan kesadaranya sesuai
jadwal piket yang di tetapkannya. Begitu pula dalam hal menjaga
kebersihan lingkungan, membuang sampah pada tempatnya. Dan lain
lain sesuai dengan indikator yang peneliti tetapkan.
Namun dalam meningkatkan disiplin dan rasa tanggung jawab
siswa disekolah yang lebih mendalam, kita tidak boleh berpatokan pada
10 indikator itu saja, namun
mendalam

lagi.

hendaknya dapat dikembangkan lebih

Misalnya sikap siswa dalam mengikuti upacara

bendera, sikap siswa pada saat makan di sekolah, sikap siswa dalam
mengikuti extrakurikuler dan lain lain.
Dengan penerapan sanksi berjenjang disertai dengan pembinaan
secara terus menerus kepada siswa maka siswa akan menyadari tugas
dan tanggung jawabnya yang ada di sekolah. Penerapan sanksi harus
dilakukan secara bervariasi tidak boleh monoton. Kalau menerapannya
monoton siswa sudah menebak terlebih dahulu sanksi apa yang mereka
dapatkan dengan

melakukan kesalahnanya yang sama. Begitu pula

apabila dalam penerapan sanksi kepada siswa tanpa disertai dengan

I Ktut Triana KTI online2008

46

pembinaan pada saat yang bersamaan, mereka tidak akan mengerti


apa kesalahan yang telah mereka perbuat dan apa gunanya bila tidak
melakukan kesalahan tersebut.
Jadi dari penelitian yang saya lakukan dapat diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Penerapan sanksi kepada siswa yang melanggar harus dilakukan
secara sinergi dengan komponen lainya yang ada di sekolah
seperti kepala sekolah, guru bidang studi ( agama, olah raga,
bahasa inggris, tata usaha ) serta orang tua siswa dan
lingkungannya.
2. Penerapan sanksi secara berjenjang hendaknya dilakukan secara
bervariasi dan tidak boleh monoton.
3. Penerapan sanksi sanksi kepada siswa harus disertai dengan
pembinaan

dan

bimbingan

mendidik

secara

berkesainambungan serta tidak boleh ada unsur balas dendam.


4. Dengan penerapan sanksi disertai dengan pembinaan pada
awalnya siswa merasa berat melakukannya namun hal ini
dilakukan secara kontinu dan sinergi disiplin dan tanggung jawab
itu menjadi suatu kebiasan anak dalam keseharianya di sekolah.
5 . Berdasarkan penelitian pada siklus pertama dan kedua terjadi
peningkatan disiplin dan rasa tanggung jaswab siswa secara
signifikan. dari nilai rata rata D ( kurang ) pada pra penelitian
menjadi nilai rata rata C ( cukup ) pada siklus pertama, dengan
dilakukan perbaikan maka pada siklus kedua peningkatanya
cukup signifikan yaitu dengan nilai rata rata A ( sangat baik ).
Namun ada beberapa catatan penting yang harus diperhatikan dan
belum dapat diselesaikan dalam penelitian ini adalah pada katagori
siswa mengerjakan tugas rumah. Hal ini semoga menjadi bahan
penelitian selanjutnya pagi peneliti dibidang sikap siswa.

I Ktut Triana KTI online2008

47

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam bab penutup ini ada beberapa hal yang dapat saya
simpulkan adalah sebagai berikut:
1. Bahwa melaui penerapan sanksi secara berjenjang dapat
meningkatkan disiplin siwa kelas III SD I Sanur dalam tahun
pelajaran 2009/2010
2. Bahwa melalui penerapan sanksi secara berjenjang dapat
meningkatkan rasa tanggung jawab siswa kelas III SD I Sanur
dalam tahun pelajaran 2009/2010
3. Bahwa melalui penerapan sanksi berjenjang kepada siswa kelas
III SD I Sanur tahun pelajaran 2009/2010 sikap dan pola tingkah
laku siswa mengalami perubahan dari yang kurang berdisplin
menjadi berdisiplin serta bertanggung jawab.
B. Saran saran
Ada beberapa hal yang perlu peneliti sarankan di sini yaitu:
1. Bagi guru guru hendaknyalah dalam memberikan pelajaran selalu
memperhatikan

sikap

disiplin

siswa

karena

hal

ini

akan

berpengaruh terhadap tercapainya tujuan pembelajaran yang


sudah ditetapkan sebelumnya. Dan biasakan dalam memberikan
sanksi disertai dengan bimbingan secara kontinu

I Ktut Triana KTI online2008

48

2. Kepada orang tua murid hendaknya selalu memperhatikan putra


putrinya dalam belajar di rumah

1. Kepada semua komponen yang terlibat dalam pendidikan di


sekolah hendaknya memperhatikan tata tertib sekolah yang telah
ditetapkan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
2. Kepada Dinas Pendidikan terkait hendaknya selalu memberikan
pengawasan dalam pelaksanaan pendidikan agar berjalan sesuai
dengan perarturan yang berlaku.
3. Kepada

semua

menerapkan

guru

guru

hendaknya

selalu

mencoba

PTK demi inovasi dan kemajuan dalam bidang

pendidikan.

I Ktut Triana KTI online2008

49

DAFTAR PUSTAKA
Ari Pudjiastuti,M.Pd, Dra,(Widyaiswara P4TK PKN dan IPS, Malang),
Instrumen Penelitian, Diklat KTI 2007
Ahmad Rohani HM, DRS, dkk, Pengelolaan Pengajaran,
Cipta,

Rineka

Jakarta, 1990

Heri Sukaraman, M.Sc.Ed,

Dasar Dasar Didaktik dan

Penerapannya Dalam Pembelajaran,


Dirjen

Depdiknas

Pendasmen, Direktorat Tenaga

Kependidikan,Jakarta, 2003
Rosestyah N.K, Ny, Dra,

Masalah

Masalah Ilmu Keguruan,

Bina Aksara, Jakarta, 1986


Rosestyah N.K, Ny, Dra, Masalah Pengajaran

Sebagai suatu

Sistem, Bina Aksara,Jakarta, 1986


Safari, MA, Drs, Evaluasi Pembelajaran,

Departemen Pendidikan

Nasional, Dirjen Pendasmen,

Direktorat Tenaga

Kependidikan, 2003
Sofiyah Ramdhani ES, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Karya
Agung, Surabaya, 2002
Suprayekti,M.Pd,Dra,

Intraksi

I Ktut Triana KTI online2008

Belajar Mengajar,

Depdiknas

50

Dirjen Pendasmen, Direktorat

Tenaga

Kependidikan, Jakarta 2003


Tim Dosen FIP-IKIP Malang,

Dasar-Dasar

Pengantar

Kependidikan, Usaha Nasional,

Surabaya, 1981

Toya, Psikologi Pendidikan Untuk SPG, KPG, SGO, PGA,

Untuk

Kalangan Sendiri, Denpasar, 1985


Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional ( UU RI NO 20 Th
2003 ), Asa Mandiri, 2006
Waidi, MBA.Ed,Drs, ON Becoming A Personal Excellent,
Media

PT Elex

Komputindo, Jakarta, 2006

I Ktut Triana KTI online2008

51

Lampiran 1

No.

Tabel 1
Data Observasi Pra Penelitian
Nama Siswa

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42

I Wayan Sugiarsana
Ni Wayan Tuwiti Sumartini
Wayan Agus Antara
Kadek Adi Wiraguna
I.A. Safira
Komang Indah Pratami
Kadek Ayu Ratnasari
Ahmad Ilham
Putu Arya Weda Asmara
Kadek Agus Widya Putra
Putu Sri Ayu Tariza
Ni Putu Mia Tresiana
I Gede Juni Prasetia Putra
I Made Reksi Adi Saputra
I Gede Aditya Pratama
Komang Virginia Ananta
Luh Putu Srinadi
Kadek Rery Karma Haditya
A.A Kryan Gede Intaran
Eka Sanjaya
Gede Agus Widistira
I Putu Billi Sulastra Yasa
Gusti Putu Hindi Pertiwi
Putu Diah Febryanti
Gusti Made Setyawan
I Wayan Krisna Kurniawan
I Gede Bayu Sanjaya
I Wayan Indra Saputra
I Komang Arta Marfian C.
I Gst Dian Tresnaningsih
Erik Cahya Pramana
Qhi Qhuitita Maulina
Risky Ananda Rosis
Natama Ivan Fauzi
Ali Wardana
Anandita Caesar Sadewa
I Gede Arya Budiantra
Galang Dika Perkasa
Putri Eka Suryani
Arisita Dewi Komang Putri
Andreani Novia Lestari
I Ketut Swidantara

Jumlah
Rata rata

1
3
2
3
4
6
2
6
6
7
4
7
8
5
7
5
6
5
7
3
3
5
2
6
7
6
6
6
6
7
6
2
6
7
2
3
4
6
2
2
4
6
6

2
5
5
5
5
5
7
7
7
7
6
7
8
5
7
6
7
4
6
6
5
6
7
8
7
5
5
6
7
5
5
7
5
7
7
5
7
4
5
3
5
6
4

Disiplin
3
4
4
4
4
4
4
6
6
5
6
5
6
6
7
7
7
4
4
5
6
6
6
7
5
5
6
5
5
4
5
5
7
6
7
3
6
3
3
3
5
5
3

4
6
6
6
5
5
6
6
6
6
5
5
6
6
6
7
7
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6

5
4
5
5
5
4
4
5
5
6
5
4
6
4
7
5
2
6
3
5
4
8
3
5
4
6
5
4
5
5
2
3
2
3
2
2
6
5
5
5
5
4
4

6
3
3
3
3
2
3
4
5
7
5
6
8
5
7
5
4
5
6
4
2
3
5
4
5
3
3
3
5
3
3
5
5
5
3
6
5
5
5
3
3
6
5

206
4.9

246
5.86

214
5.1

250
5.95

187
4.45

183
4.36

Tanggung Jawab
7
8
9
3
3
5
3
3
5
3
3
5
3
3
5
3
3
5
4
3
5
6
5
5
6
6
5
6
8
5
6
6
6
5
5
6
8
8
6
6
5
4
8
5
6
6
5
6
5
6
5
5
3
6
6
6
5
5
6
6
6
5
4
5
6
5
5
5
6
6
5
6
6
6
5
5
6
6
5
5
5
5
5
6
6
6
5
5
6
6
5
6
6
5
5
6
4
5
6
5
6
5
6
5
6
6
6
6
6
7
5
5
6
5
5
5
5
5
6
4
5
5
4
5
6
6
5
3
6

218
5.19

218
5.19

225
5.36

10
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
6
6
6
5
5
6
6
5
5
5
6
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5

JML

Rata2

41
41
42
42
42
43
55
57
62
54
55
69
51
65
57
54
50
55
52
46
55
51
59
56
53
51
52
56
52
49
49
51
55
49
48
57
50
46
42
47
55
47

4
3.5
4
4.5
5.5
3.5
5.5
5.5
6
4.5
6
6.5
5
6
5
5.5
5.5
6.5
4.5
4
5
4
6
6
5.5
5.5
6
5.5
6
5.5
3.5
5.5
6
3.5
4
4.5
5.5
3.5
3.5
4.5
5.5
5.5

216
5.14

Keterangan
Disiplin
1.Tidak terlambat datang ke sekolah
2.Berpakianrapi
3. Kebiasaan mengantre
4 Menghormati guru danteman
5. Pulang dengan tertib

I Ktut Triana KTI online2008

Tanggung Jawab
6. Menyerahkan tugas tepat waktu
7. Mandiri ( tidak mencontek )
8. Mengerjakan tugas rumah
9. Melaksanakan tugas piket kelas
10. Menjaga kebersihan lingkungan

52

Lampiran 2

No.

Tabel 2
Data Observasi Penelitian Siklus I
Nama Siswa

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42

I Wayan Sugiarsana
Ni Wayan Tuwiti Sumartini
Wayan Agus Antara
Kadek Adi Wiraguna
I.A. Safira
Komang Indah Pratami
Kadek Ayu Ratnasari
Ahmad Ilham
Putu Arya Weda Asmara
Kadek Agus Widya Putra
Putu Sri Ayu Tariza
Ni Putu Mia Tresiana
I Gede Juni Prasetia Putra
I Made Reksi Adi Saputra
I Gede Aditya Pratama
Komang Virginia Ananta
Luh Putu Srinadi
Kadek Rery Karma H
A.A Kryan Gede Intaran
Eka Sanjaya
Gede Agus Widistira
I Putu Billi Sulastra Yasa
Gusti Putu Hindi Pertiwi
Putu Diah Febryanti
Gusti Made Setyawan
I Wayan Krisna Kurniawan
I Gede Bayu Sanjaya
I Wayan Indra Saputra
I Komang Arta Marfian C.
I Gst A D Tresnaningsih
Erik Cahya Pramana
Qhi Qhuitita Maulina
Risky Ananda Rosis
Natama Ivan Fauzi
Ali Wardana
Anandita Caesar Sadewa
I Gede Arya Budiantra
Galang Dika Perkasa
Putri Eka Suryani
Arisita Dewi Komang Putri
Andreani Novia Lestari
I Ketut Swidantara

Jumlah
Rata rata

1
6
6
6

2
5
5
7

Disiplin
3
8
8
8

4
6
6
6

5
7
7
7

6
3
3
3

Tanggung Jawab
7
8
9
3
4
5
3
4
7
3
4
7

10
9
9
9

6
6
6
6
6
5
5
7
8
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
8
8
8
8
8
8
8
7
7
7
8
8
8
8
6
6

7
7
7
7
7
7
7
7
7
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
7
7
7
7
7
7
7
7
7

8
8
8
8
8
8
6
5
6
6
7
7
7
4
4
5
6
6
6
7
5
7
8
8
8
8
8
8
8
8
7
7
7
6
6
6
6
6
6

7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
8
8
8
8
8
8
7
7
7
7
7

7
7
7
7
7
7
7
7
6
5
7
5
5
6
5
5
6
8
5
5
5
6
5
5
5
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
5
5

3
4
4
6
6
8
8
8
8
7
7
6
7
5
6
6
7
7
7
7
5
5
7
5
6
7
8
5
8
8
8
8
8
8
8
6
8
8
5

3
3
7
7
7
5
5
5
5
7
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
7
7
7
8
8
8
8
8
7
7
7
5

4
4
4
4
5
5
5
5
5
7
7
8
6
6
6
7
6
6
7
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
6
7
6
7
6
7
6
6

7
7
8
7
6
7
8
7
7
5
6
9
7
7
8
8
8
8
8
7
7
8
8
8
8
8
7
8
8
8
7
8
7
7
7
7
7
7
7

9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
8
8
8
8
9
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
5
7
7
7
8
7
7
7
7
8
7

292
6.95

311
7.4

287
6.83

297
7.07

277
6.6

267
6.36

286
6.81

230
5.48

306
7.29

342
8.14

JML

Rata2

56
58
60
61
62
67
68
68
68
67
67
68
68
73
74
71
66
67
69
71
74
71
69
65
69
71
70
71
75
75
72
73
75
72
74
75
73
73
69
72
67
61

7.5
7.5
7.5
7.5
7.5
7.5
7.5
7.5
7
7
8
8.5
8
8
8
8
7.5
7.5
7.5
7.5
8
7.5
7.5
7.5
7.5
7.5
8
8
8
8
8
6.5
7.5
7
7
7.5
7.5
7.5
7.5
7.5
7
6.5

Keterangan
Disipli
n
1. Tidak terlambat datang ke sekolah
2. Berpakian rapi
3. Kebiasaan mengantre
4. Menghormati guru dan teman
5. Pulang dengan tertib

I Ktut Triana KTI online2008

Tanggung Jawab
6. Menyerahkan tugas tepat waktu
7. Mandiri ( tidak mencontek )
8. Mengerjakan tugas rumah
9. Melaksanakan tugas piket kelas
10. Menjaga kebersihan lingkungan

53

Lampiran 3

No

Tabel 3
Data Observasi Penelitian Siklus 2

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42

Nama Siswa
I Wayan Sugiarsana
Ni Wayan Tuwiti Sumartini
Wayan Agus Antara
Kadek Adi Wiraguna
I.A. Safira
Komang Indah Pratami
Kadek Ayu Ratnasari
Ahmad Ilham
Putu Arya Weda Asmara
Kadek Agus Widya Putra
Putu Sri Ayu Tariza
Ni Putu Mia Tresiana
I Gede Juni Prasetia Putra
I Made Reksi Adi Saputra
I Gede Aditya Pratama
Komang Virginia Ananta
Luh Putu Srinadi
Kadek Rery Karma Haditya
A.A Kryan Gede Intaran
Eka Sanjaya
Gede Agus Widistira
I Putu Billi Sulastra Yasa
Gusti Putu Hindi Pertiwi
Putu Diah Febryanti
Gusti Made Setyawan
I Wayan Krisna Kurniawan
I Gede Bayu Sanjaya
I Wayan Indra Saputra
I Komang Arta Marfian C.
I Gst Ayu Dian Tresnaningsih
Erik Cahya Pramana
Qhi Qhuitita Maulina
Risky Ananda Rosis
Natama Ivan Fauzi
Ali Wardana
Anandita Caesar Sadewa
I Gede Arya Budiantra
Galang Dika Perkasa
Putri Eka Suryani
Arisita Dewi Komang Putri
Andreani Novia Lestari
I Ketut Swidantara

Jumlah
Rata rata

1
8
8
8

2
9
9
9

Disiplin
3
4
4
4

4
8
8
8

5
4
8
8

6
9
9
9

Tanggung Jawab
7
8
9
9
3
9
9
3
9
9
3
9

10
9
9
9

8
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9

9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
8
8
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9

6
6
6
6
8
8
8
7
7
7
6
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
8

8
8
8
8
8
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
8
8
8
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9

8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
7
8
8
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9

9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
8
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
8
8
8

9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9

3
3
7
7
6
6
6
6
7
7
7
5
7
7
7
8
8
8
8
6
7
7
7
8
7
8
8
8
8
8
8
7
8
8
8
7
8
7
7

9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9,3
9
9
9
9
9,5
9
9
9
9
9
9
9.8
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9

9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9,6
9
9
8
9
9
9
8

374
8.9

376
9

338
8

367
8.7

357
8.5

374
8.9

378
9

282
6.71

361
9.02

367
8.95

JML

Rata2

72
76
76
78
79
83
83
84
85
85
84
85
85
83
85
87
88
88
80
88
87
88
87
79
88
88
89
88
89
89
88.8
88
89
89
79
89
89
88
88
88
87
85

8.5
8.5
8.5
8.5
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
9
8.5
9
9
9
8.5

Keterangan
Disiplin
1. Tidak terlambat datang ke sekolah
2. Berpakian rapi
3. Kebiasaan mengantre
4. Menghormati guru dan teman
5. Pulang dengan tertib

I Ktut Triana KTI online2008

Tanggung Jawab
6. Menyerahkan tugas tepat waktu
7. Mandiri ( tidak mencontek )
8. Mengerjakan tugas rumah
9. Melaksanakan tugas piket kelas
10. Menjaga kebersihan lingkungan

54

Anda mungkin juga menyukai