Anda di halaman 1dari 3

This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version - http://www.simpopdf.

com

Pertemuan ke 4

Paduan
Paduan adalah campuran bahan yang memiliki sifat-sifat logam terdiri dari dua atau lebih komponen
dan sedikitnya satu komponen utamanya adalah logam. Suatu system paduan adalah suatu sistem yang
terdiri dari semua paduan yang terbentuk dari beberapa unsur dengan semua macam komposisi yang
mungkin dapat dibuat.Paduan dapat diklasifikasikan menurut strukturnya dan system paduan dapat
diklasifikasikan menurut diagram kesetimbangannya (diagram phasenya).Paduan bisa merupakan
paduan homogen dan bisa merupakan campuran, bila homogen merupakan fasa tunggal bila campuran
terdiri dari beberapa fasa .
Pada paduan dalam keadaan padat ada tiga kemungkinan macam fasanya, yaitu:
1. Logam murni
2. Senyawa (compound)
3. Larutan padat (solid solution)
Suatu paduan dalam keadaan padat, jika homogen, maka ia hanya mungkin berupa larutan padat atau
berupa senyawa. Bila paduan itu merupakan mixture maka ia dapat terdiri dari kombinasi dari fase-fase
yang mungkin terjadi pada keadaan padat diatas, mungkin berupa kombinasi dua logam murni, atau dua
larutan padat, atau larutan padat dan senyawa, dan sebagainya.
Logam Murni
Pada kondisi equilibrium suatu logam murni akan mengalami perubahan fase pada suatu temperature
tertentu, perubahan fase dari padat ke cair akan terjadi pada temperature tertentu, dinamakan titik cair,
dan perubahan ini berlangsung pada temperature yang tetap hingga seluruh perubahan selesai. Lihat
kurva pendinginan pada gambar 4.1. Demikan juga halnya dengan perubahan fase yang lain (bila ada),
berlangsung pada suatu temperature konstan tertentu.
Senyawa (compound)
Gabungan dari beberapa unsur dengan perbandingan tertentu yang tetap.compound memiliki sifat dan
struktur yang samasekali berbeda dari unsur2 pembentuknya. Compound juga memiliki titik beku yang
tetap seperti halnya pada logam murni. Ada tiga macam compound yang serimg di jumpai yaitu
1. Intermetallic compound
Biasanya terbentuk dari logam-logam yang sifat kimianya sangat berbeda dan kombinasinya
mengikuti aturan valensi kimia.ikatan atomnya sangat kuat (ionic atau covalent), sehingga
sifatnya seperti non metal, keuletan rendah, konduktivitas listrik rendah, dan struktur kristalnya
kompleks
Contoh : CaSe, Mg2Pb, Mg2Sn, Cu2Se.
2. Interstitial compound
Pertemuan ke 4th

hadisaputra@live.com

Page 1

This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version - http://www.simpopdf.com

Biasanya terbentuk dari logam logam transisi seperti Scandium atau Sc, Titanium, Ti,
Tantalum(Ta), Wolfram (W), Besi(Fe), dengan Hydrogen (H), Oksigen(O), Carbon( C ), Boron (B),
Nitrogrn(N). Kelima unsur ini diameter atomnya sangat kecil sehingga dapat masuk ke dalam
lattice Kristal logam diatas secara interstitials. Senyawa interstitials bersifat metallic, komposisi
kimia mungkin dapat bervariasi dalam daerah yang sempit, titik leburnya tinggi, dan sangat
keras.
Contoh : Fe3C, TiC, TaC, W2C, Fe4N, CrN, TiH
3. Electron compound
Senyawa ini dapat terbentuk diantara logam-logam Tembaga(Cu), Emas(Au), Perak(Ag), Besi(Fe)
dan Nikel(Ni) dengan logam-logam Cadmium (Ca), Magnesium(Mg), Timah Putih(Sn), Seng (Zn),
dan Alumunium(Al). Senyawa ini terjadi sedemikian rupa sehingga mendekati perbandingan
jumlah-elektron-valensi dengan jumlah -atom yang tertentu.
Contohnya :
Electron Atom Ratio 3:2
BCC Structure

Electron Atom Ratio 21:13


Compplex cubic

Electron Atom Ratio 7:4


CPH Structure

AgZn
Cu2Al
AuMg
FeAl
Cu2Sn

Cu3Al4
Cu3Sn4
Au3Zn4
Fe3Zn24
Cu2Zn21

Ag2Al3
AuZn2
Cu2Si
FeZn2
Ag2Sn

Solid Solution
Suatu larutan terdiri dari solute (terlarut) dan solvent (pelarut). Solute merupakan bagian yan sedikit
sedangkan solvent merupakan bagian yang banyak. Ada tiga kondisi larutan yaitu :
1. Larutan tidak jenuh (unsaturated)
Bila jumlah solute yang terlarut masih lebih sedikit bila dibandingkan solventnya pada
temperature dan tekanan tertentu.
2. Larutan jenuh (saturated)
Bila solute yang terlarut tepat mencapai batas kelarutannya dalam solvent
3. Larutan lewat jenuh (Supersaturated)
Bila solute yang terlarut melewati batas kelarutannya dalam solvent pada temperature dan
tekanan tertentu. Pada kondisi ini larutan berada dalam keadaan tidak seimbang, dalam waktu
lama atau dengan penambahan sedikit saja energy cenderung akan menjadi stabil dengan
terjadinya pengendapan, sehingga larutan menjadi larutan jenuh.
Solid solution adalah larutan dalam keadaan padat terdiri dari dua atau lebih jenis atom yang
berkombinasi dalam satu jenis space lattice . biasanya kelarutan dalam keadaan padat jauh lebih rendah
daripada kelarutan dalam keadaan cair.
Pertemuan ke 4th

hadisaputra@live.com

Page 2

This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version - http://www.simpopdf.com

Solid solution tidak terjadi pada suatu temperature tertentu, biasanya pembekuan terjadi pada suatu
range temperature tertentu, pembekuan biasanya terjadi bersamaan dengan penurunan temperature.
Solid solution ada dua macam yaitu,
1. Substitution solid solution
Pada larutan ini atom solute padat mengisi tempat atom solvent pada struktur lattice solvent.
2. Interstitial solid solution
Pada larutan ini atom yang sangat kecil meyisip di rongga antar atom pada struktur lattice dari
solvent.

Pertemuan ke 4th

hadisaputra@live.com

Page 3

Anda mungkin juga menyukai