BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kualitas merupakan salah satu hal yang menjadi pertimbangan masyarakat
dalam memilih sebuah produk. Begitu juga dengan produk-produk hasil
pendidikan. Produk (lulusan) yang berkualitas akan lebih bisa diterima dengan
baik oleh masyarakat. Peluang mereka untuk bersaing di masyarakat pun akan
semakin terbuka lebar.
Untuk dapat menghasilkan suatu produk (lulusan) yang berkualitas pada
pendidikan, khususnya pada pendidikan tingkat sekolah dasar (SD/MI),
dibutuhkan pula pembelajaran yang berkualitas di dalamnya. Kegiatan
pembelajaran yang berkualitas tersebut akan dapat tercapai apabila kegiatan
pembelajaran tersebut membuat siswa sekolah dasar menjadi aktif, kreatif, dan
senang belajar.
Upaya meningkatkan kualitas pembelajaran merupakan pemilihan dan
penetapan srategi pembelajaran yang optimal guna mencapai perolehan belajar
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Dalam kaitan ini,
strategi penyampaian pembelajaran yang tetap merupakan salah satu alternatif
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi lebih
efektif dan efisien. Dengan demikian, materi pendidikan Aqidah Akhlak bukan
hanya mengajarkan pengetahuan tentang agama, akan tetapi bagaimana
membentuk kepribadian siswa agar memiliki keimanan dan ketakwaan yang kuat
dan kehidupanya dihiasi dengan akhlak yang mulia.
Oleh karena itu guru dalam hal ini guru PAI atau guru kelas dituntut untuk
mengembangkan
metode-metode
pembelajaran
yang
dapat
memperluas
mengamalkannya
dan
sekaligus
dapat
membentuk
akhlak
dan
kepribadiannya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latarbelakang di atas, maka dalam penulisan makalah ini,
penulis dapat merumuskan berberapa masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian startegi pembelajaran Aqidah Akhlah?
2. Apa saja tujuan dan fungsi pembelajaran Aqidah Akhlak?
3. Strategi apa saja yang ditempuh dalam pembelajaran Aqidah Akhlak ?
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian strategi aqidah akhlak
Strategi adalah cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi
pelajaran dalam lingkungan pengajaran tertentu, meliputi sifat, lingkup, dan
urutan kegiatan yang dapat memberi pengalaman belajar kepada siswa. Strategi
pembelajaran terdiri dari teknik (prosedur) dan metode yang akan membawa
siswa pada pencapaian tujuan.
Strategi lebih luas daripada metode dan teknik. Adapun yang dimaksud
dengan metode adalah cara mengajar itu sendiri. Sedangkan yang dimaksud
dengan teknik adalah cara melakukan kegiatan khusus dalam menggunaka
suatu metode tertentu, seperti teknik bertanya, teknik menjelaskan, dan
sebagainya.
Pembelajaran adalah suatu aktifitas yang dilakukukan yang dilakukan
seseorang secara sadar dan sistematis untuk membangkitkan kemauan dan dan
kemampuan siswa.
Aqidah Akhlak merupakan dua pembahasan yang berbeda tetapi keduanya
satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan saling berkaitan. Aqidah
membahas
tentang
perbuatan.
Dalam bahasa Arab aqidah berasal dari kata al-'aqdu yang berarti ikatan,
at-tautsiiqu yang berarti kepercayaan atau keyakinan yang kuat, al-ihkaamu
yang artinya mengokohkan (menetapkan), dan ar-rabthu biquw-wah yang
berarti mengikat dengan kuat.
Sedangkan menurut istilah (terminologi): 'aqidah adalah iman yang teguh
dan pasti, yang tidak ada keraguan sedikit pun bagi orang yang
meyakininya. Akhlak secara terminologi berarti tingkah laku seseorang yang
didorong oleh suatu keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan
yang baik. Akhlak merupakan bentuk jamak dari kata khuluk, berasal dari
bahasa Arab yang berarti perangai, tingkah laku, atau tabiat
Jadi secara etimologis strategi pembelajaran akidah akhlak adalah suatu
metode yang sadar dan terencana dalam menyiapkan dan memberi pengalaman
belajar peserta didik untuk mengenal, memahami, mengahayati dan mengimani
untuk
mengaplikasikan
apa
yang
dipelajarinya
di
kelas.
handal
dan
mengembangkan
mandiri.
ide/gagasan
Mereka
dan
dirangsang
pengujian
baru
untuk
mampu
yang
inovatif,
yaitu
menghadirkan
model
sebagai
contoh
hasil belajar jika dalam pembelajaran guru menyajikan bentuk suatu model
bukan hanya berbentuk lisan.
Refleksi , yaitu melakukan refleksi akhir pertemuan pembelajaran.
Refleksi ini merupakan ringkasan dari pembelajaran yang telah
disampaikan guru. Siswa mengungkapkan, lisan maupun tulisan apa yang
telah mereka pelajari. Refleksi ini bisa berbentuk kegiatan penulisan
mandiri tentang sebuah ringkasan dari hasil pembelajaran yang telah
diikutinya.
Penilaian sebenarnya, yaitu melakukan penilaian yang sebenarnya
dengan berbagai cara, baik yang yang menyangkut aspek kognitif, afektif,
3.
dapat
dipandang
sebagai
suatu
cara
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa upaya meningkatkan
keberhasilan pembelajaran merupakan tantangan yang selalu dihadapi oleh setiap
profesi keguruan dan kependidikan. Banyak upaya telah dilakukan, banyak pula
keberhasilan telah dicapai, meskipun disadari bahwa apa yang telah dicapai belum
sepenuhnya memberikan kepuasan sehingga menuntut renungan, pemikiran dan
kerja keras untuk memecahkan masalah tersebut.
Menganalisis upaya meningkatkan keberhasilan proses pembelajaran, pada intinya
tertumpu pada suatu persoalan, yaitu bagaimana guru memberikan pembelajaran
yang memungkinkan bagi siswa terjadi proses belajar yang efektif atau dapat
mencapai tujuan yang dihasilkan. Oleh karena itu penentuan strategi dan
pemilihan metode pembelajaran yang tepat adalah salah satu solusinya.
Salah satu strategi pembelajaran yang bisa dilakukan dalam pembelajaran Akidah
Akhlak adalah Pembelajaran Kontekstual atau Contextual Teaching and Learning
( CTL ) yaitu suatu pendekatan yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengaplikasikan apa yang dipelajarinya di kelas.
Strategi ini dipilih karena dipandang cocok dengan tujuan pembelajaran Akidah
Akhlak , karena berkaitan dengan pemahaman yang mencakup aspek
a. kognitif ( pengetahuan/pemahaman ),
b. Afektif ( sikap )
c. Psikomotorik ( keterampilan ) siswa.
B. Saran-saran
Guru hendaknya dapat memilih, mengembangkan dan menggunakan strategi
pembelajaran yang efektif dan efisen dalam kegiatan proses pembelajaran.
Guru hendaknya memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
materi pembalajaran dan karakteristik peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
Agus N.cahyo. 2012. Panduan aplikasi teori belajar mengajar. Yogyakarta:Diva
press.
Sumiati, Dra. Asra, M.Ed.( 2009 ). Metode pembelajaran, Bandung: CV.
WACANA PRIMA.
M.Ag, Anwar Cecep ( 2012 ) Silabus mata kuliah pembelajaran aqidah akhlak,
Bandung: UIN SGD
H. Mohamad Asrori, Prof.Dr.M.Pd. ( 2009 ) Psikologi Pembelajaran, Bandung :
Bandung: CV. WACANA PRIMA.
Kementerian Agama RI, 2008, pendidikan agama islam dan bahasa arab
madrasah ibtidaiyah, Jakarta: SKKemen.