Anda di halaman 1dari 17

Truk Caterpillar

REVIEW JURNAL

Oleh :

Rivaldy G. Halid

Nim : 562417005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2022
Jurnal 1

Judul : Analisis System Perawatan Unit Caterpillar Track Type Tractor D5K

Nama Peneliti : Marsa Syafik

Tahun : 2015

Tujuan Penelitian :

1. Menentukan Komponen yang paling sering mengalami kerusakan


2. Menetukan kerusakan pada komponen Track Adjuster
3. Menerapkan Sistem Perawatan pada Track Traktor Type D5K dengan Prinvitive
Maintenance
4. Menerapkan Sistem perawatan Pada Track Type D5K dengan Breakdown
Maintenance
5. Menetukan Perawatan berkala Pada Track Tractor Type D5K sesuai dengan buku
manual pengoprasian dan perawatan yang dikeluarkan Caterpillar

Metode Penelitian :

Metode yang digunakan adalah metode Fault Tree Analysis (FTA) guna menganalisis
kegagalan dan tindakan yang harus dilakukan agar alat berat dapat beroperasi dengan efektif
kembali dan penyebab kegagalan tersebut dapat diminimalisirkan

1. Menetukan apa dampak kegagalan komponen pada sistem secara keseluruhan


2. Mengidentifikasi kegagalan pada sistem
3. Mengidentifikasi mode kegagalan fungsional pada top level dari suatu sistem dan
subsistem

Hasil Penelitian :

1. Data kerusakan Komponen


Gambar Track Adjuster

Dalam penelitian TPA cipayung,ditemukanlah kegagalan dan sistem pada unit


caterpillar Track Type Tractor D5K yang tidak berfungsinya Undercariage bagian kanan yang
di sebabkan rusaknya komponen Truck adjuster lihat pada gambar di atas,kemungkinan dasar-
dasar penyebab terjadinya kerusakan pada Truck adjuster.

2. Pengkontruksian Fault Tree


Dengan ditemukannya komponen yang rusak, maka analisis menggunakan
pengkonstruksian fault tree dilakukan untuk mendapatkan dasar-dasar permasalahan
yang dapat mengakibatkan rusaknya track adjuster

3. Data Kerusakan Komponen

Routine Maintenance
Melakukan pengambilan sampel oli berkala sesuai buku manual pengoperasian dan
perawatan yang dikeluarkan oleh Caterpillar, dilakukan pengujian di laboratorium yang
fungsinya untuk mengetahui kondisi alat berat dan potensi kerusakan yang akan terjadi.
Running Maintenance
Dilakukan pengecekan kekencangan track sesuai buku manual. Jika hasil pengukuran
melebihi batas maksimal kelonggaran track maka diwajibkan untuk melakukan
pengaturan track adjuster.
Opportunity Maintenance
Melakukan pengecekan visual setiap hari dengan dibantu format visual inspection
checklist yang telah dibuat penulis, memudahkan pengecekan yang dapat dilakukan
oleh kepala bengkel, tenaga ahli atau operator.
Window Maintenance
Pengetahuan dalam melakukan pengecekan rutin seharusnya bisa ditanamkan kepada
operator sekalipun. Pelatihan pengetahuan dasar-dasar alat berat sangatlah dianjurkan.
Ini berfungsi agar setiap operator dapat memperlakukan alat berat dengan baik.
Shutdown Maintenance

Kesimpulan :

• Dasar-dasar penyebab rusaknya track adjuster bagian kanan pada Caterpillar Track
Type Tractor D5K milik Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok dikarenakan
oleh:
• Beban yang berlebih,
• Terkenanya rilief valve oleh material luar,
• Tidak adanya pencucian alat berat yang rutin mengakibatkan sampah-sampah yang
tertinggal di bagian undercarriag tetap tertumpuk dan membuat track adjuster
mengalami korosi,
• Kesalahan manusia dalam pemasangan suku cadang dan komponen dan pengoperasian alat
berat.
• Peluang terjadinya top event atau kegagalan pada Caterpillar Track Type Tractor D5K
yaitu sebesar 15 % pada periode Juli 2017 – Juni 2018.
• MTBF atau rata-rata kejadian di setiap 103 jam alat berat beroperasi akan terdapat satu kali
kerusakan yang dialami alat berat dan MTTR atau rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk
memperbaiki satu komponen yang rusak dibutuhkan waktu perbaikan selam 21 jam.
• Rekomendasi yang dilakukan berguna untuk memaksimalkan kinerja unit alat berat dengan
perawatan yang dilakukan secara berkala. Penjadwalan yang dibuat dan sudah disesuaikan
dengan jam kerja alat berat per hari memudahkan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota
Depok dalam melakukan perawatan dan melakukan perencanaan saat ada suku cadang
yang harus diganti dan membutuhkan waktu pemesanan yang lama.

Keunggulan :

Penelitian ini memberikan data rinci terhadap kerusakan pada Track Tractor Type D5K
perawatan dari komponen rentan terhadap kerusakan yang tentunya bermanfaat bagi perusahaan
PT yang bersangkutan

Kekurangan :

Luaran penelitian hanya berupa saran untuk perkembangan system pada komponen, Track
Traktor Type D5K pada system dan subsistem.
Jurnal 2

Judul : Analisis Kerusakan Pneumatik Caterpillar untuk meningkatkan


Avaibility performance Mesin Extruder Type 150

Nama Peneliti : Himan Sholih,jaelani syurdiansyah.

Tahun : 2022

Tujuan Penelitian :

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Avaibility pada komponen Pneumatik agar
kerusakan pada komponen dapa diminimalisir.

Data observasi pada bulan Oktober menunjukan bahwa terjadi kerusakan terbanyak pada
mesin extruder type 150 adalah bagian komponen pneumatik Caterpillar, yang diperlihatkan
pada tabel 1 dan 2.
1. Data

T. Up A/
waktu
proses
Downtime
No Tanggal tanpa kendala Jenis Proses kabel
(menit)
kendala
(menit)
1 1/10/21 2820 √ √ NYY (Cu/PVC/PVC)
s/d Sect 4 x 185 mm² 0.6/1
4/10/21 kV Rope/Pet
2 4/10/21 X 180 Caterpillar NYY (Cu/PVC/PVC)
tidak bisa Sect 4 x 185 mm² 0.6/1
menarik kV Rope/Pet
konduktor
karena
Pneumatic
bocor 4
pcs
3 5/10/21 3300 √ √ NYY (Cu/PVC/PVC)
s/d Sect 4 x 185 mm²
7/10/21 0.6/1 kV Rope/Pet
4 7/10/21 X 120 Blower NYY (Cu/PVC/PVC)
pada main Sect 4 x 185 mm² 0.6/1
motor take kV Rope/Pet
up mati
5 8/10/21 4020 √ √ NYY (Cu/PVC/PVC)
s/d Sect 4 x 185 mm² 0.6/1
12/10/21 kV Rope/Pet
6 12/10/21 X 120 Heater NYY (Cu/PVC/PVC)
Barrel Sect 4 x 185 mm² 0.6/1
Short kV Rope/Pet
7 13/10/21 7200 √ √ NYY (Cu/PVC/PVC)
s/d Sect 4 x 185 mm² 0.6/1
22/10/21 kV Rope/Pet
8 22/10/21 X 360 Caterpillar NYY (Cu/PVC/PVC)
tidak bisa Sect 4 x 185 mm²
menarik 0.6/1 kV Rope/Pet
konduktor
karena
Pneumatic

Hasil Penelitian :
Analisis kerusakan pada Pneumatic Caterpillar.

Sesuai dengan data pada pareto chart diagram, problem terbesar yang terjadi pada
mesin Extruder tipe 150 adalah Pneumatic bocor, yang dijelaskan pada tabel 3. Angin
mengandung air yang begitu banyak yang melalui selang dari kompresor portable tidak
tersaring pada Filter Regulator (FR). Upaya pemasangan Filter Regulator (FR) ternyata
masih kurang efektif karena masih banyak debit air yang masuk ke dalam Pneumatic.

Gambar 3. Filter Regulator (FR).

Pada gambar 3 Filter Regulator (FR) tidak efektif dipergunakan untuk memisahkan air
dan udara pada sistem pneumatic di unit Caterpillar. Untuk meningkatkan kualitas udara
sistem pneumatic maka perlu diganti dengan Filter Regulator Lubricator (FRL). Part Filter
Regulator (FR) kurang efektif meminimalisir debit air yang masuk pada sistem pneumatic, hal
ini sering terjadi korosi pada piston pneumatic.

Gambar 4. Piston pneumatic korosi


Gambar 4 menunjukan terjadinya korosi pada piston Pneumatic yang disebabkan
adanya air yang masuk pada sistem pneumatic.
JMEMME, 6 (01) (2022): 70-85

Gambar 5. Seal pneumatic yang rusak

Gambar 5 kerusakan pada seal pneumatic yang disebabkan adanya udara lembab dan
mengandung air, yang bisa mengakibatkan kebocoran udara dari sistem pneumatic. Kondisi
tersebut akan menyebabkan tekanan pneumatic tidak bekerja dengan baik, karena masuknya
angin tidak stabil. Ketidakstabilan mengakibatkan tarikan konduktor mengalami kegagalan.

Perbaikan pada pneumatik

Langkah perbaikan pada pneumatik yang bocor untuk dilakukan perbaikan, sesuai
gambar 6. Setelah menentukan pneumatic mana yang akan diperbaiki, kemudian
pembongkaran dilakukan dan dianalisis penyebab terjadinya kerusakan pada pneumatic.
Gambar 7 piston pneumatic mengalami korosi dan pelapukan seal yang diakibatkan
masuknya air yang dihasilkan dari kompresor portable dan tidak bisa meminimalisir air oleh
Filter Regulator (FR). Perlu dilakukan penggantian part tersebut untuk meminimalisir
masuknya air ke dalam pneumatic yaitu Filter Regulator Lubricator (FRL).

Gambar 6. Pneumatic yang mengalami kerusakan


Hilman Sholih, Analisis Kerusakan Pneumatic Caterpillar
Untuk …

Gambar 7. Piston Pneumatic

Setelah mengetahui penyebab terjadinya kerusakan, kemudian dilakukan pembersihan


piston dan tabung Pneumatic yang terkena korosi dengan amplas kasar dengan tipe 320
dilanjutkan dengan finishing amplas tipe 1000. Setelah komponen pneumatic sudah diamplas
langkah selanjutnya melumasi komponen dengan oli ISO VG 32 untuk memudahkan
pemasangan seal Pneumatic. Gambar 8 komponen pneumatic ditambahkan pelumasan dengan
oli tipe ISO VG 32 untuk mempermudah dalam pemasangan. Setelah komponen Pneumatic
dibersihkan, kemudian dilakukan penggantian seal yang rusak, dengan yang baru, sesuai
gambar 9.

Gambar 8. Komponen Pneumatic yang dibasahi oleh Oli ISO VG 32


Gambar 9. Seal Pneumatic.
JMEMME, 6 (01) (2022): 70-85

b a

Gambar 10. Penempatan seal pada komponen pneumatic [22]

Keunggulan : penelitian ini memberikan peningkatan terhadap presentase Availability


performance dan menaikan mean time.

Kekurangan : Metode yang digunakan pada penelitian ini kurang jelas sumbernya
Jurnal 3

Judul : Analisis Preventive Maintenance pada unit Haul Truck

Nama Peneliti : Ikshan Adiasa,Yhunan Fachri,Ismi Mashabai

Tahun : 2002

Tujuan Penelitian :

Untuk Penelitian ini bertujuan preventive maintenance pada unit Haul truck tipe CAT
777E sekaligus menganalisa permasalahan preventive maintenance pada unit Haul truck tipe
CAT 777E. Analisa dilakukan dengan menggunakan siklus Plan, Do, Check, action (PDCA).

Metode penelitian :

Pada penelitian ini, data yang diperlukan adalah data periodic preventive maintenance
pada unit Haul truck tipe CAT 777E. Selanjutnya data ini dapat digunakan untuk mengetahui
part atau komponen apa saja yang akan diperbaiki atau diganti saat proses preventive
maintenance. Data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer
penelitian ini didapat dari pengamatan, interview serta dokumentasi langsung terhadap hasil
preventive maintenance pada unit haul truck tipe CAT 777E. Adapun data sekunder yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen Servive Information System (SIS) dan manual
book operation dari unit haul truck CAT 777E.
Kemudian untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan
penyelesaian sebegai berikut:
1. Stratifikasi
Mengklasifikasikan persoalan menjadi kelompok sejenis yang lebih kecil. Dari data
Service Information System (SIS), dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis Pekerjaan
perawatan yang dilakukan, yaitu: pergantian (replace), perbaikan (repair), bongkar &
pasang (assembly & disassembly), pemastian (obtain), amati (inspect),
pemastian/percobaan (ground test).
2. Diagram Sebab Akibat (Fishbone)
Diagram sebab akibat bertujuan untuk menunjukan faktor-faktor penyebab (Sebab) dan
karakteristik kualitas (Akibat). Diagram sebab akibat ini menunjukan lima faktor yang
menjadi sebab suatu akibat. Kelima faktor tersebut adalah manusia, mesin, material, metode
dan uang.
3. Plan Do Check Action
Diagram sebab akibat bertujuan untuk menunjukan faktor-faktor penyebab untuk
kemudian didapatkan permasalahan yang terjadi serta dapat dirumuskan solusi-solusi serta
pemecahan dari masalah yang ada.
Hasil Penelitian :

Berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh peneliti di PT Lawang Sampar Dodo


selama satu bulan, yaitu pada bulan Agustus 2019. Terdapat satu unit Haul truck tipe CAT
777E yang dilakukan preventive maintenance every 500 Service Hours (perawatan berkala
500 jam) yaitu unit Haul truck CAT 777E unit number RDT 178.
a. Preventive Maintenance setiap 500 Jam
Perawatan berkala 500 jam adalah perawatan yang dilakukan ketika unit beroperasi
selama 500 jam dengan berpatokan kepada service hours meter untuk menentukan kapan
pemeliharaan harus dilakukan. Ada beberapa jenis pekerjaan yang dilakukan saat perbaikan
berkala 500 jam, yaitu:
1. Inspeksi (Inspection)
Kegiatan inspeksi meliputi kegiatan pengecekan atau pemeriksaan secara berkala dimana
maksud kegiatan ini adalah untuk mengetahui apakah perusahaan selalu mempunyai
peralatan atau fasilitas produksi yang baik untuk menjamin kelancaran proses produksi.
Sehingga jika terjadinya kerusakan, maka segera diadakan perbaikan-perbaikan yang
diperlukan sesuai dengan laporan hasil inspeksi, dan berusaha untuk mencegah sebab-
sebab timbulnya kerusakan dengan melihat sebab-sebab kerusakan yang diperoleh dari
hasil inspeksi. Beberapa komponen yang diperiksa disaat PM 500 jam pada unit haul
truck tipe CAT 777E yaitu oil filter, suction screen, engine air filter service indicator,
engine valve rotator, differential and final drive, dan lain-lain.
2. Pengecekan (Check)
Pengumpulan dan pengevaluasian bukti mengenai informasi untuk menentukan dan
melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Pemeriksaan juga harus dilaksanakan oleh orang yang kompeten dan independen.
Beberapan komponen yang di check disaat PM 500 jam pada unit haul truck tipe CAT
777E yaitu cooling system coolant level, engine oil level, steering system oil level,
magnetic plug, front wheel oil level, dan lain- lain.
3. Pergantian (Replace)
Adalah kegiatan mengganti komponen lama yang sudah tidak layak pakai dengan
komponen baru agar performa unit kembali maksimal. Beberapan komponen yang dicek
disaat PM 500 jam pada unit haul truck tipe CAT 777E yaitu oil filter, air filter, fuel
filter, breather, dan lain-lain.
4. Pelumasan (Lubricate)
Sistem yang berfungsi untuk melumasi komponen-komponen engine yang memerlukan
pelumasan dan menyediakan oli bersih pada lokasi yang tepat di engine, agar oli yang
digunakan harus dapat bertahan pada suhu yang tinggi dan waktu penggantian oli yang
lebih panjang serta pemakaian oli yang lebih rendah. Beberapan komponen yang di check
disaat PM 500 jam pada unit haul truck tipe CAT 777E yaitu front suspension cylinder,
steering cylinder bearing, steering tie road and pin bearings, dan lain-lain.
5. Percobaan (Ground test)
Yaitu kegiatan percobaan yang dilakukan oleh mekanik yang memiliki lisensi
mengendarai unit untuk memastikan unit tersebut ready to use sebelum unit
dikembalikan ke bagian produksi.
Kesimpulan :

Berdasarkan data yang telah dianalisis beserta hasil penelitian yang telah diuraikan pada
maka dapat ditarik kesimpulan yaitu unit hull truck tipe CAT 777E adalah salah satu jenis
haul truck yang rutin dilakukan Preventive Maintenance setiap 500 jam. Perawatan berkala
500 jam adalah perawatan yang dilakukan ketika unit telah beroperasi selama 500 jam kerja
dengan berpatokan kepada service hours meter untuk menentukan kapan pemeliharaan harus
dilakukan. Jenis- jenis pekerjaan yang dilakukan saat Preventive

Keunggulan : Penelitian ini menjelaskan mengenai Preventive maintenance

Anda mungkin juga menyukai