KEGIATAN BELAJAR 4.
SISTEM PEMINDAH DAYA
ALAT BERAT
Oleh:
Tim Pengembang Modul Chasis Otomotif
8/31/18 2
Capaian pembelajaran
• Memahami, merawat, dan memperbaiki sistem pemindah daya alat
berat
Pokok-pokok materi
• Prinsip sistem pemindah daya alat berat
• Torque converter
• Transmisi otomatis alat berat
• Sistem transmisi hidrostatis
• Differential alat berat
• Final drive alat berat
• Perawatan sistem pemindah daya alat berat
8/31/18 3
MECHANICAL DRIVE
• Menggunakan komponen-
komponen mekanis untuk
melakukan pemindahan
daya, pengubahan torsi,
kecepatan, dan arah
putarannya.
• Metode pemindahan daya
dengan roda gigi, rantai dan
sprocket, gesekan (friction
drive), dan menggunakan
belt and pulley
Final drive
Clutch/
Trans Transfer Drive
Engine torque Differential
misi gear shaft
converter
Final drive
8/31/18 7
Bulldozer
8/31/18 9
HYDROSTATIC DRIVE
• Menggunakan prinsip hidrostatik sebagai pemindahan daya engine ke roda/tracknya.
• Mengandalkan media minyak hidrolik bertekanan tinggi.
• Memungkinkan terjadinya perubahan arah gerakan motor, serta variasi perubahan putaran
dan torsi output yang tidak terbatas
8/31/18 10
TORQUE CONVERTER
TOPIC 2
8/31/18 12
TORQUE
CONVERTER
Melakukan pemutusan
dan penghubungan
daya engine ke
transmisi
Menggandakan torsi.
Torque converter
menggunakan prinsip
hidrodinamik, dimana
terjadinya transfer
daya melibatkan fluida
hidrolik bertekanan
relatif rendah namun
dengan kecepatan
tinggi
8/31/18 13
TORQUE DIVIDER
• Torque divider mengkombinasikan torque
converter dengan sebuah unit planetary gear.
Click icon to add picture
• Sun gear dihubungkan dengan putaran
engine.
• Ring gear dihubungkan dengan turbin.
Sedangkan carrier dihubungkan dengan
output shaft.
• Torque divider dapat menghasilkan variasi
torsi yang lebih tinggi, meningkatkan torsi,
menyerap kejutan, serta menghasikan
transmisi daya secara langsung(direct drive).
• Ketika dalam kondisi tanpa beban, maka
komponen planetary gear berputar sebagai
satu kesatuan unit dan planet pinion tidak
berputar terhadap porosnya. Oleh karena itu,
putaran torque converter sama dengan
putaran engine, yaitu dengan perbandingan
gigi 1 : 1.
8/31/18 17
8/31/18 18
PLANETARY GEAR SET
• Terdiri atas roda gigi internal
serta roda gigi eksternal yang
melibatkan sun gear, ring gear
dan planetary carrier
• Masing-masing komponen
planetary gear dapat berperan
sebagai input maupun output.
Untuk mendapatkan berbagai
konfigurasi percepatan
dibutuhkan kondisi:
a) Salah satu bagian harus
ditahan
b) Dua bagian disatukan
8/31/18 19
KONFIGURASI PLANETARY GEAR SET
Sun Gear Carrier Ring Kecepatan Torsi Arah putaran output
Gear
1. Input Output Ditahan Reduksi maksimal Meningkat Sama dengan input
2. Ditahan Output Input Reduksi minimal Meningkat Sama dengan input
3. Output Input Ditahan Peningkatan Berkurang Sama dengan input
maksimal
4. Ditahan Input Output Peningkatan Berkurang Sama dengan input
minimal
5. Input Ditahan Output Reduksi Meningkat Berbalik
6. Output Ditahan Input Peningkatan Berkurang Berbalik
7. Ketika dua bagian disatukan, maka kecepatan dan arah putaran output akan sama, sehingga
perbandingan 1 : 1 akan terjadi
8. Ketika tidak ada bagian yang ditahan atau disatukan, maka akan terjadi kondisi netral
8/31/18 20
8/31/18 21
Reduksi kecepatan
maksimal
• Reduksi kecepatan
maksimal dengan arah
putaran output yang sama
• Jumlah gear paling sedikit
sebagai input memutar
roda gigi yang paling
besar sebagai output
• Sun gear memutar
planetary carier
Reduksi kecepatan
minimum
• Penurunan kecepatan
output namun tidak
maksimal dengan arah
putaran output sama
dengan putaran input
• Bagian yang ditahan
adalah sun gear, ring gear
sebagai input, dan
planetary carier sebagai
output
Overdrive
maksimum
• Roda gigi terbanyak
(planetary carier)memutar
roda gigi paling sedikit
(sun gear), sedangkan
bagian ring gear ditahan
(stationery)
Overdrive
minimum
• Bagian yang ditahan
adalah sun gear,
sedangkan planetary
carier sebagai input, ring
gear sebagai output
Reverse
(membalik
putaran)
• Bagian planetary carier
ditahan, sun gear sebagai
input, serta ring gear
sebagai output.
Direct drive
• Dibutuhkan perbandingan
roda gigi 1 : 1 dengan
arah putaran yang sama
• Dua bagian planetary
gear dijadikan satu
menjadi bagian input (sun
gear dan ring gear),
sedangkan planetary
carier sebagai outputnya.
8/31/18 27
Netral
NETRAL
Percepatan 1
Percepatan 2
• C 1 dan C 4 aktif
• Putaran input terhubung
dengan main shaft, serta
planetary gear set 2
tertahan bagian ring
gearnya
• P3 mendapatkan input dari
main shaft pada sun
gearnya, serta bagian ring
gearnya yang didapat dari
output planetary gear unit
2
• Putaran output shaft akan
sedikit meningkat daripada
pada percepatan 1
• Planetary carier P3
mendapat input dari sun
gear dan ring gearnya.
8/31/18 32
Percepatan 3
• C1 dan C3 aktif
• putaran input diteruskan ke
main shaft.
• P1 ditahan pada bagian ring
gear, sehingga terjadi
perlambatan maksimum.
• Output P1 menjadi masukan
pada P2 bagian ring
gearnya.
• P2 juga diberikan input pada
sun gearnya dari main shaft.
Akibatnya terjadi output
pada planetary carier pada
Planetary gear set 2 yang
selanjutnya menjadi input
P3.
• Input putaran pada P3
diberikan oleh output P2
serta input sun gear dari
main shaft.
8/31/18 33
Percepatan 4
Percepatan 5
• C2 dan C3 aktif.
• Planetary carier P2 berputar
sesuai putaran input shaft
begitu pula sun gear P3.
• Aktifnya C3 mengakibatkan
output planetary carier P1
menjadi output yang akan
memutar ring gear P2.
• Berputarnya planetary carier
dan ring gear P2,
menghasilkani putaran
overdrive sun gear P2 yang
menjadi input sun gear P3.
• Putaran ring gear P3 dengan
kecepatan sama dengan
putaran poros input serta sun
gear P3 yang lebih cepat
daripada poros input
mengakibatkan putaran poros
output (planetary carier P3)
berputar overdrive
8/31/18 35
Percepatan 6
• C2 dan C4 aktif.
• C2 memungkinkan putaran
planetary carier P2 dan ring
gear P3 berputar dengan
kecepatan turbine shaft.
• Aktifnya C4, menghasilkan
putaran output pada sun gear
P3 secara overdrive karena
mendapatkan input dari
planetary carier P2.
• Putaran ini akan menjadi input
pada sun gear P3.
• Dengan putaran ring gear P3
dengan kecepatan turbine
shaft dan putaran sun gear P3
yang lebih cepat dari turbine
shaft menghasilkan putaran
planetary carier P3 secara
overdrive melebihi percepatan
ke-5
8/31/18 36
Mundur
• C3 dan C5 aktif.
• C3 memungkinkan P1 terjadi
reduksi putaran dengan output
planetary carier P1 dan
menjadi input ring gear P2.
• Dengan aktifnya C5, maka
akan menahan ring gear P3
dan planetary carier P2.
• Pada P2 terjadi overdrive
dengan arah yang berbalik
dengan output sun gear P2.
Putaran balik ini juga menjadi
input P3 yang direduksi oleh
konfigurasi roda gigi planetary
carier P3 dengan sun gear P3.
• Putaran output shaft akan
berputar secara berbalik dan
lebih rendah dari turbine shaft
8/31/18 37
SISTEM HIDROLIK
TRANSMISI OTOMATIS • Tangki hidrolik/transmisi, berfungsi untuk menampung oli transmisi,
SISTEM HIDROLIK
TRANSMISI OTOMATIS
ALAT BERAT
• Keuntungan:
Tidak membatasi variasi perubahan percepatan,
Mengurangi komponen mekanis sehingga berat sistem relatIf lebih ringan.
JENIS SISTEM
PEMINDAH TENAGA
HIDROSTATIS
• Tipe integral
Pompa dan motor hidrolik
ditempatkan pada sisi belakang Pompa Katup Motor Different Axle &
engine yang meneruskan daya Engine
hidrolik kontrol hidrolik ial final drive
engine ke final drive. Jadi pada
sistem ini, sistem hidrolik hanya
menggantikan fungsi transmisi
• Tipe split
pompa ditempatkan pada engine,
namun motor-motor hidrolik
ditempatkan pada masing-
masing roda/track secara
individual. Dengan demikian, Pompa Katup Motor Wheel/
pada sistem ini tidak diperlukan Engine
hidrolik kontrol hidrolik track
lagi differensial. Namun,
membutuhkan selang tekanan
tinggi untuk mengalirkan minyak
hidrolik bertekanan tinggi dari
pompa menuju motor hidrolik
8/31/18 42
KLASIFIKASI SISTEM
PEMINDAH DAYA
BERDASARKAN
ALIRAN FLUIDANYA
Open loop circuit
Minyak hidrolik mengalir
dari pompa ke katup
kontrol, motor hidrolik,
dan kembali ke tangki
hidrolik
• Fix atau variable displacement pump dengan satu atau lebih variable
displacement motor
• Kombinasi fix displacement pump dan fix displacement motor
• Kombinasi fix displacement pump dengan variable displacement
motor
• Variable displacement pump untuk menggerakkan fix displacement
motor
8/31/18 44
Differential
standar
• Standard differential
berfungsi untuk
mendistribusikan daya
dari transmisi ke drive
shaft kanan dan kiri
berdasarkan hambatan
gesek roda.
• Ketika kendaraan
berbelok, maka roda
bagian dalam akan
memiliki hambatan
gerak yang lebih tinggi
dibanding roda luar,
sehingga roda bagian
dalam akan berputar
lebih lambat dibanding
roda bagian luar.
8/31/18 47
Locking Differential
Planetary Differential
• Differential ini banyak digunakan pada alat berat truk trailer yang
memiliki drive shaft terpisah.
• Dengan adanya susunan gigi planetary ini, maka akan dimungkinkan
distribusi torsi 40 % untuk unit traktor dan 60% untuk trailernya.
• Dengan demikian, masing-masing drive shaft trailer mendapatkan
30% torsi.
8/31/18 50
Single reduction
final drive
• Pada final drive jenis
single reduction,
putaran input direduksi
putarannya untuk
meningkatkan torsinya
dengan sebuah gigi
pinion dan roda gigi
final drive.
• Jenis ini banyak
digunakan pada
bulldozer-bulldozer
kecil
8/31/18 53
Double reduction
final drive
PLANETARY GEAR
FINAL DRIVE
• Konfigurasi planetary gear
dimanfaatkan untuk
meningkatkan torsi yang
dihasilkan.
• Final drive jenis planetary
digunakan pada berbagai alat
berat seperti bulldozer, dump
truck, maupun motor grader.
• Final drive jenis planetary
menggunakan sun gear sebagai
input, sedangkan ring gear
ditahan bersama dengan rumah
planetary gearnya, sehingga
planetary carier berfungsi
sebagai outputnya.
• Terjadi reduksi putaran
maksimal untuk memungkinkan
terjadinya peningkatan torsi
secara optimal
8/31/18 55
STALL TESTING
• Stall test dilakukan untuk menguji • Putaran stall rendah :
performa engine, torque converter
transmisi serta sistem rem dalam • Daya engine lemah
satu kesatuan uji. • Oli transmisi terlalu dingin
• Pengujian ini dapat mengidentifikasi
terjadinya gangguan pada engine,
torque converter serta gangguan
transmisi. • Putaran stall terlalu tinggi:
• Stall test memungkinkan turbine • Level oli transmisi terlalu rendah
runner dalam kondisi stall/berhenti
sedangkan pump impeller dalam • Terdapat udara pada oli transmisi
kondisi putaran engine penuh. • Terjadi slip pada clutch
• Dilakukan dengan unit alat berat
• Kerusakan torque converter
dalam kondisi tetap diam dengan
kondisi rem diaktifkan penuh dan
tuas transmisi pada posisi Drive (D).
• Stall test dilakukan saat oli transmisi
dalam kondisi temperatur kerja
normal (760C – 1120C).
8/31/18 58
RANGKUMAN
• Sistem pemindah daya berfungsi untuk mentransmisikan daya yang dihasilkan
engine, mengubah arah putaran, meningkatkan torsi, serta merubah kecepatannya
sesuai kebutuhan pengendaraan.
• Sistem pemindah daya alat berat terdiri atas tiga (3) jenis, yaitu mechanical
powertrain, hidrostatic powertrain, dan electric drive powertrain.
• Torque converter bekerja berdasarkan prinsip hidrodinamis dalam melakukan
transfer daya dari engine ke poros input transmisi serta memungkinkan terjadinya
peningkatan torsi engine.
• Torque converter dengan mekanisme lock up clutch dapat memungkinkan terjadinya
penghubungan langsung antara engine ke poros input transmisi.
• Planetary gear set sederhana tersusun atas komponen sun gear, ring gear, dan
planetary carier.
• Untuk mengubah arah, kecepatan, dan torsi putaran menggunakan planetary gear
dilakukan dengan menahan atau menyatukan komponen planetary gear set serta
memungkinkan komponen lainnya sebagai input dan output putaran.
8/31/18 59
RANGKUMAN (LANJUTAN)
• Transmisi hidrostatis memanfaatkan media hidrolik bertekanan tinggi yang
dihasilkan pompa hidrolik selanjutnya dikontrol untuk memutar motor hidrolik.
• Locking differential memungkinkan kendaraan tetap berjalan meskipun salah satu
roda berada pada jalan yang licin dengan melakukan penguncian pada sisi kanan
dan kiri driveshaftnya.
• Limited slip differential menjaga terjadinya slip ketika salah satu roda berada pada
jalan yang licin dengan membatasi perbedaan putaran masing-masing axle shaft.
• Drive shaft pada alat berat berfungsi untuk meneruskan putaran dari differential
serta meningkatkan torsinya untuk diteruskan ke roda atau track.
• Stall testing pada sistem transmisi otomatis dilakukan untuk menguji kondisi engine,
torque converter, serta unit transmisi secara satu kesatuan kinerja.
8/31/18 60
TUGAS
• Akses terhadap buku manual salah satu jenis dan merek alat berat,
gambarkan skema sistem pemindah dayanya secara urut beserta
cara kerjanya!
• Akses salah satu buku manual alat berat, buat ringkasan perawatan
dan pengujian yang harus dilakukan pada komponen-komponen
sistem pemindah dayanya!
SEKIAN
8/31/18 61