Anda di halaman 1dari 130

Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

Basic Automotive
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan
Basic Automotive

Learning Objectives
an understanding of the material in this chapter should enable the participant to…

1. Mengetahui spesifikasi dan kelengkapan jenis kendaraan roda empat


yang dipasarkan oleh Indomobil Nissan
2. Memahami secara umum jenis, fungsi, konstruksi, teknologi dan
sistem kerja komponen-komponen engine, chassis, dan electrical pada
kendaraan roda empat
3. Mengetahui keterkaitan fungsi produk/sparepart yang dijual dengan
fungsi sistem/otomotif kendaraan secara keseluruhan
4. Mengetahui teknologi advance pada kendaraan jenis roda empat
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan
Basic Automotive

Apa yang anda ketahui tentang Automotive?


Pendidikan Dasar Teknisi Nissan
Basic Automotive

daftarisi
a. Informasi Umum
b. Engine
c. Chassis
d. Electrical
e. Automotive Advance
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

a. vehicledimensions
b. nameofvehicleparts
c. vehicleclassification
d. characteraerodynamics

a. Informasiumum
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan
vehicledimensions
Dimensi Kendaran merupakan informasi mengenai product yang berkaitan dengan Lebar Keseluruhan,
Panjang Keseluruhan dan Tinggi Keseluruhan. Serta beberapa istilah yang sering ditemui dalam product
specification.

a. Overal Length
b. Overall width i j
h g
c. Overal height
f d f b
d. Wheelbase
e. Tread a
f. Overhang
g. Ground clearance
h. Body clearance k
i. Approach angle l
j. Departure angle
k. Room Hight
l. Room Width
m. Curb Vehicle Weight
n. Gross Vehicle Weight
o. Carrying Capacity
p. Minimum Turn Radius e
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

exsteriorfront
nameofvehicleparts 1. Grille
2. Hood
1 2 3 4 5 6 7 8
3. Wiper
4. Antena
5. Roof
6. Front Pillar
7. Power Window
8. Mirror
9. Front Bumper
10. Kait Crane
11. Fog lamp
12. Head Lamp/ Sign
13. Front Fender
14. Wheel and Tire
9 17
10 11 12 13 16
15. Mud Guard
15
14 16. Side Guard Molding
17. Front Door
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

exsteriorside
nameofvehicleparts

1. Roda dan ban


2. Turning Lamp
3. Miror
4. Front Windows
5. Handle
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
6. Side Body Moulding
7. Rear Split Window
8. Sliding door
9. Mud Guard
10. Rear Lamp
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

exsteriorside
nameofvehicleparts

1. Rear Lamp
2. Mud Guard
3. Sliding door
4. Rear Split Window 1 2 3 4 6 7 8 9 10
5 11
5. Side Body Moulding
6. Fuel Tank
7. Handle
8. Front Windows
9. Miror
10. Turning Lamp
11. Roda dan ban
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

exsteriorrear
nameofvehicleparts

1 2 3 4

1. Wiper and Washer


2. Brake Lamp
3. Defogger
4. Spoiler
5. Rear Lamp
6. Back Door
7. Rear Bumper
8. Reverse Lamp
9. Fuel Filler
5 6 7 8 9 10
10. Child Lock
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

generalinterior
nameofvehicleparts 1. Instrument Panel
2. Sun Visor
3. Air Bag
1 2 3 4 5 6 7 8
4. Driver Seat
5. Door Trim
6. Safety Belt
7. Head Rest
8. Assist Grip
9. Floor Console
10. Sift Lever
11. Front Seat
12. Steering Wheel
13. Adjuster Seat
14. Parking Brake
15. Side Airbag
16. Seat Line 2
17. Armrest
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 18. Seat Line 3
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

interiordashboard
nameofvehicleparts
1. Outlet Ventilation
2. Side Airbag
3. Switch Defogger
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
4. Switch Heater and AC
5. Hazard
6. Audio System
7. Center Outlet Ventilation
8. Switch Com. Wiper & Washer
9. Meter and Indicator
10. Driver Airbag
11. Switch Comb. Lamp
12. Switch Control Mirror
13. Glove Box
14. Drinking Places
15. Sift Lever
16. Lighter
17. Lever Telescopic
13 14 15 16 17 18 19 20 21
18. Ignition Switch
19. Fuse Block
20. Handle Hood
21. Handle Fuel Filler
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

engineroom
nameofvehicleparts

1. Brake Master Cylinder


2. Engine Oil
3. Air Filter
4. Battery
5. Washer Tank
6. V-Belt
7. Stick Engine Oil
8. Engine Coolant Tank
9. Radiator Cup
10. Stick Transmission A/T
11. Fuse Block
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

enginelayout – wheeldrive
vehicleclassification

FR Type (Front Engine Rear Drive) yaitu kendaraan


dengan mesin terletak di depan dan menggerakkan/
penggerak roda belakang. Type ini memberikan efek
gaya dorong secara tidak langsung melalui mekanisme
power train.

RR Type (Rear Engine Rear Drive) yaitu


kendaraan dengan mesin terletak dibelakang dan
menggerakkan /penggerak roda belakang, type
ini menggunakan metode/ memberikan efek
gaya dorong secara langsung
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

enginelayout – wheeldrive
vehicleclassification

FF Type (Front Engine Front Drive) yaitu kendaraan


dengan mesin terletak di depan (Front Engine) dan
menggerakkan /penggerak roda depan (Front Drive),
type ini memberikan efek gaya tarik.

Midship Type yaitu kendaraan dengan engine


terletak ditengah dan menggerakkan /penggerak roda
belakang atau depan tergantung kebutuhan, type ini
pada umumnya digunakan untuk kendaraan niaga
atau kendaraan yang memerlukan ruang kabin yang
luas.
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

enginelayout – wheeldrive
vehicleclassification

Four Wheel Drive (4WD) yaitu Kendaraan dengan engine terletak didepan atau belakang tergantung
kebutuhan dan memiliki kemampuan 4x4 rodanya dapat berputar hal ini bertujuan untuk
mendapatkan traksi yang memadai dalam segala kondisi jalan

Karena pada saat menggunakan


penggerak 4 roda, penggunaan energi
lebih tinggi, biasanya penggerak 4
roda hanya digunakan pada saat
dibutuhkan saja, dengan
mengaktifkan melalui tombol atau
tuas tertentu
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

bodycontruction
vehicleclassification
Konstruksi Frame/ ledder Merupakan konstruksi bodi dimana bodi dan
rangkanya terpisah. Pertautan antara bodi dan rangka menggunakan baut
dan mur. Konstruksi ini biasanya digunakan pada kendaraan sedan tipe lama,
kendaraan penumpang dan mobil angkutan barang. (misal Navara)

Konstuksi Monocoque Merupakan konstruksi bodi dimana bodi


dan rangkanya tersusun menjadi satu. Pertautan antara bodi dan
rangka menggunakan las. Konstruksi ini digunakan pada sedan
dan beberapa kendaraan MPV (Multi Purpose Vehicle) mulai
menerapkan konstruksi bodi monocoque ini. (misal; New Grand
Livina dan Nissan March)
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

characteraerodynamics
Kekuatan Aerodinamis dapat mempengaruhi kestabilan dan kenyamanan pada kendaraan disaat bergerak / melaju, hal
ini di sebab adanya gerakkan angin yang mendorong ke bodi kendaraan

CD ( Coeffisien of Drag ) adalah hambatan udara terhadap suatu kendaraan. Kendaraan yang memiliki
CD yang kecil, maka akan mendapatkan hambatan udara yang kecil pula. Semakin cepat kendaraan
semakin terasa efek dari hambatan udaranya
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

characteraerodynamics
Pada saat kendaraan bergerak / melaju, maka ada gerakkan angin yang mendorong ke belakang dan mengangkat seperti
mencoba untuk menerbangkan kendaraa. Gerakkan semacam ini sering disebut dengan “Movement”

Yawing & Rolling movement, Hal ini pada umumnya


dipengaruhi oleh tinggi dan atau rendahnya suatu
kendaraan.Kondisi ini memberikan kontribusi terhadap
kemampuan pengemudi menggerakkan Steer disaat belok
dan kestabilan kendaraan

Pitching and Bouncing movement, Hal ini pada umumnya dipengaruhi oleh
besar dan atau kecilnya ground / body clearance suatu kendaraan

Kondisi ini memberikan kontribusi terhadap kemampuan pengemudi


menggerakkan Steer dan kemampuan Traction
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

a. engineclassification
b. 4strokeengine-gasoline
c. 4strokeengine-diesel
d. 2 strokeengine
e. engineconstuction
f. enginecharacter
g. enginecapacity
h. compressionratio
i. powerandtorque
j. powerandtorque-weightratio
k. Valvemechanism
l. basicenginesupportsystems

b. engine
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

engineclassification
combustion
Apabila ditinjau dari jenis pembakaran, maka mesin dapat dibagi menjadi 2 yaitu : external
combustion engine dan internal combustion engine
1. External Combustion Engine, mesin yang menghasilkan tenaga mekanik dari hasil
pembakaran yang dilakukan diluar sistem mekanik engine (membutuhkan media lain untuk
merubah dari energi panas menjadi energi mekanik)
 Steam Engine (panas-uap-mekanik)
 Stirling Engine (panas-udara-mekanik)
Stirling Engine Steam Engine

Stirling engine merubah energi panas


Steam engine merubah energi panas
menjadi energi mekanik melalu media
menjadi energi mekanik melalui media
penghantar yaitu udara. Dengan
penghantar yaitu uap. Memanfaatkan uap
memanfaatkan perbedaan suhu antara
yang bertekanan untuk mendorong piston
kedua piston.
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

engineclassification
combustion
Apabila ditinjau dari jenis pembakaran, maka mesin dapat dibagi menjadi 2 yaitu : external
combustion engine dan internal combustion engine
2. Internal Combustion Engine, mesin yang menghasilkan tenaga mekanik dari hasil pembakaran
yang berlangsung didalam system, energi panas yang dihasilkan langsung dirubah menjadi energi
mekanik
 Gasoline Engine
 Diesel Engine Pembakaran berlangsung didalam mesin itu sendiri, energi
 Rotary Engine panas yang dihasilkan langsung dikonversikan menjadi
energi mekanik dari hasil pembakaran (bahan bakar, udara
dan panas)
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

engineclassification
fuel

Apabila ditinjau dari sumber tenaga (bahan bakar), maka dapat


diklasifikasikan menjadi 5 yaitu:
1. Mesin Gasoline (Bensin)
2. Mesin Diesel (Solar)
3. Mesin LPG (Liquefied Petroleum Gas)
4. Hybrid
5. Electric
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

engineclassification
cycle

Apabila ditinjau dari prinsip kerja, maka mesin dapat dibagi menjadi
2 prinsip kerja yaitu :

1. Mesin Empat Langkah (4 Tak) Gerakkan bolak-balik atau naik-turun piston


2. Mesin Dua Langkah (2 Tak) akibat proses pembakaran akan diteruskan
menjadi gerakan berputar yang kemudian
diteruskan ke Fly Wheel (ring gear)
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

4strokeengine-gasoline
basicoperation
Gambar dibawah menerangkan 4 langkah, pada satu piston dalam melakukan proses pembakaran sampai
menghasilkan suatu tenaga.

1. Langkah Hisap 2. Langkah Kompresi 3. Langkah Usaha 4. Langkah Buang


Katup hisap terbuka dan Katup hisap dan Katup Kedua katup masih tertutup. Katup hisap tertutup dan
Katup buang tertutup buang keduanya tertutup Campuran bahan-bakar dan katup buang terbuka
Piston bergerak kebawah Piston bergerak keatas dan udara yang bertekanan tinggi Piston bergerak keatas dan
dan menghisap campuran menekan campuran bahan- dinyalakan oleh api busi medorong gas sisa
bahan-bakar dan udara bakar dan udara didalam Piston bergerak cepat kebawah pembakaran keluar ruang
masuk kedalam ruang bakar ruang bakar akibat dorongan hasil bakar
pembakaran.
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

4strokeengine-diesel
basicoperation

Gambar dibawah menerangkan 4 langkah, pada satu piston dalam melakukan proses pembakaran sampai
menghasilkan suatu tenaga.

1. Langkah Hisap 2. Langkah Kompresi 3. Langkah Usaha 4. Langkah Buang


Katup hisap terbuka dan Katup hisap dan Katup buang Kedua katup masih tertutup. Katup hisap tertutup dan
Katup buang tertutup keduanya tertutup Udara yang bertekanan katup buang terbuka
Piston bergerak kebawah dan Piston bergerak keatas dan tinggi dinyalakan dengan Piston bergerak keatas dan
hanya menghisap udara masuk menekan udara dengan menyemprotkan bahan-bakar medorong gas sisa
kedalam ruang bakar tekanan sangat tinggi didalam solar ke ruang bakar pembakaran keluar ruang
ruang bakar Piston bergerak cepat kebawah bakar
akibat dorongan hasil
pembakaran.
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

2strokeengine
basicoperation

1. Up Stroke 2. Down Stroke

Piston bergerak dari TMB ke TMA dan melakukan langkah Ledakan yang diakibatkan karena percikan bunga api busi
Hisap : Udara, Bahan Bakar dan Oil Intake terhisap karena mendorong Piston bergerak dari TMA ke TMB dan
kevakuman ruang silinder dan proses diatas piston adalah melakukan langkah Buang : sisa pembakaran akan keluar
langkah Kompresi yaitu campuran udara, bahan bakar dan melewati exsos port dan secara bersamaan dibawah piston
oil intake terkompresi karena gerakan piston. Dan sesaat terjadi peningkatan tekanan sehingga capuran mengalir
sebelum piston mencapai TMA, Busi memercikan bunga api melewati transfer port kemudian masuk kedalam ruang
sehingga terjadi ledakan. bakar.
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

engineconstruction
1. Bagian Cylinder Head (sistem mekanisme cam dan katup/valve)
Bagian Cylinder Head merupakan tempat camshaft dan terjadinya
sistem mekanisme katup/valve akibat perputaran dari mesin

2. Bagian Cylinder Block (Proses pembakaran)


Bagian Cylinder Block, merupakan tempat terjadinya proses
pembakaran, dimana merubah garakkan bolak balik piston menjadi
gerakan putar

3. Oil Pan, Bagian ini merupakan tempat penampung oli mesin yang akan
didistribusikan ke bagian mesin sebagai pelumas dan dilengkapi dengan
pompa oli

KLASIFIKASI BENTUK CYLINDER


Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

enginecharacter
classification
A. Engine Short Stroke (Langkah piston lebih pendek dari
diameter silinder)
B. Engine Square Stroke (Langkah piston sama dengan
diameter silinder)
C. Engine Long Stroke (Langkah piston lebih panjang dari
diameter silinder).

Keterangan Gambar
Dari gambar disamping dapat disimpulkan bahwa, langkah
piston sangat mempengaruhi torsi dan kecepatan putar dari
suatu mesin

Langkah piston lebih cepat, maka putaran mesin juga akan cepat

Langkah piston lebih lambat, maka putaran mesin juga akan


lambat, namun pada karakter ini mesin akan menghasilkan torsi
lebih tinggi pada putaran rendah
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

enginecapacity
Kapasitas suatu mesin ditentukan oleh piston displacement, atau volume pelepasan saat piston bergerak dari
paling bawah sampai ke paling atas. Total piston displacement [dinyatakan dalam centimeter cubik (cm 3)] adalah
dengan mengalikan volume dan jumlah silinder
Kapasitas Mesin = Isi Cylinder x Banyaknya Cylinder
( displacement ) = 22/7 x r2 x stroke x jumlah cylinder
= 3,14 x (bore/2)2 x stroke x jumlah cylinder

Contoh Kapasitas Mesin Nissan March:


: 3,14 x (78/2)2 mmx 83.6 mm x 3 cylinder
Bore : Diameter dinding dalam cylinder : 1,197,805 mm3
Stroke : Langkah gerak piston : 1,198 cm3 ( 1,198 cc = 1,200 cc )
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

compressionratio
Rasio kompresi menunjukkan berapa banyak campuran udara dan bahan-bakar yang masuk kedalam Cylinder yang
dikompresi.

11
88

A : Combustion chamber volume


B : Cylinder volume.

Kompresi Rasio adalah 9 : 1


V1 : Combustion chamber
V2 : Piston displacement volume.

Angka Oktan terhadap Kompresi Rasio.

Mesin Kompresi Tinggi Oktan Tinggi - Lebih Sulit Menyala,


(> 9 : 1) ( diatas 91 ) - Perambatan Lebih Baik

Mesin Kompresi Rendah Oktan Rendah - Lebih Mudah Menyala,


(< 8 : 1) ( dibawah 91 ) - Perambatan Kurang
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

powerandtorque
Performa suatu mesin dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu :

1. Daya / Output / Horse Power/ Power Stroke


Energi yang diperlukan untuk memindahkan 75 kilogram benda
sejauh 1 meter dalam waktu 1 detik.

1HP = 75 kg.m / detik (ukuran “kW” sering digunakan sebagai


satuan mesin).

2. Output Torque (Momen Puntir)


adalah Gaya/kekuatan yang dibutuhkan untuk menggerakkan/ memutar suatu
obyek pada jarak tertentu

Konversi satuan Daya/Output Konversi satuan Torsi


Penjelasan ilustrasi pada gambar :
PS HP KW Kg.m Lb.ft N.M
Jarak antara poros mur dengan pusat
tenaga pada tangkai kunci disimbulkan 1 0,986 0,735 1 7,23 9,81
sebagai jari-jari (meter) dan kekuatan yang 1,014 1 0,746 0,138 1 1,356
dipergunakan disimbolkan sebagai gaya (N
1,360 1,340 1 0,102 0,737 1
atau kg), maka Torsi dapat di formulasikan
sebagai berikut
Torque: Gaya x Jarak
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

powerandtorque-weightratio
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

valvemechanism
classification
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

valvemechanism
classification
1. SOHC (Single Overhead Camshaft)
Berarti jumlah Camshaft yang menggerakkan katup
hisap dan buang/valve intake dan exhaust hanya satu
dengan jumlah cam/nok yang disesuaikan dengan
jumlah katup atau valve pada kendaraan

2. DOHC (Double Overhead Camshaft


Berarti jumlah Cam yang menggerakkan katup hisap dan buang/valve
intake dan exhaust ada dua, dengan jumlah nok yang disesuaikan dengan
jumlah katup atau valve pada kendaraan

TWIN CAM DOUBLE CAM


Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

basicenginesupportsystems

a. Sistem Udara
b. Sistem Bahan Bakar
c. Sistem Pendingin
d. Sistem Pelumasan
e. Sistem Pengapian
f. Sistem Pengisian
g. Sistem Starter
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

Airinductionsystem
basicenginesupportsystems

Salah satu syarat terjadinya proses pembakaran adalah


banyaknya udara serta aliran udara itu sendiri, semakin
banyak udara yang masuk dengan aliran yang cepat dan
campuran yang homogen, maka semakin baik pula
terjadinya proses pembakaran.

Pada Mesin Diesel sistem udara sangatlah berperan


penting dalam proses pembakaran.

Aliran Udara Masuk Konvensional

Udara Air Cleaner Karburator Intake Manifold Mesin

Muffler/Knalpot Exhaust Manifold


Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

fuelsystem
basicenginesupportsystems
1. Proses Konvensional (Karburator )
Karburator mencampur bahan-bakar dan udara dengan perbandingan tertentu dan meneruskannya ke dalam ruang
bakar di mesin
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

fuelsystem
basicenginesupportsystems
2. Proses Penginjeksian (Injector)
Injector menginjeksikan bahan-bakar ke intake manifold dan diteruskan ke ruang bakar mesin setelah
bercampur dengan udara.
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

fuelsystem-airfuelratio
basicenginesupportsystems

Nilai campuran udara dan bahan bakar yang diperlukan untuk


pembakaran disebut dengan air-fuel ratio (perbandingan campuran) dan
dinyatakan dengan presentase berat.
Air Fuel Ratio = Volume udara (g) / Bahan bakar (g)

Untuk menyelesaikan pembakaran 1 gram (0.04 oz.) bensin, secara


teoritis diperlukan 14.7 gram (0.518 oz) udara. Air-fuel ratio pada
keadaan itu disebut dengan air-fuel ratio ideal
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

Fuelsystem
basicenginesupportsystems

IGNITABILITAS DAN INFLAMMABILITAS

Ignitabilitas atau disebut titik nyala atau titik api adalah


kemampuan menyala atau mudah terbakar suatu bahan
bakar pada temperature tertentu. Ketika bensin dan solar
dijatuhkan pada plat besi panas, solar akan terbakar dengan
cepat sedangkan bensin tidak, karena titik nyala solar kira-
kira 350 C (662 oF) dan bensin sekitar 550 C (1.022 oF).

Inflammabilitas atau disebut flash point adalah temperature minimum dimana bahan bakar dapat menangkap api.
Untuk bensin kurang dari -40 oC dan untuk solar lebih dari 50 oC. Untuk alasan ini, bensin lebih mudah dinyalakan di
bawah temperature normal.
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

coolingsystem
basicenginesupportsystems

Saat mesin sedang beroperasi, temperatur pembakaran pada ruang bakar adalah berkisar 2.000oC
(3.632oF) atau lebih. Apabila diteruskan, dinding silinder, piston maupun valve menjadi overheat, yang
menyebabkan malfungsi pada mesin

Cooling system pada mesin mobil


diklasifikasikan menjadi dua tipe
berdasarkan media yang digunakan
yaitu:
Air- Cooler
Water -Cooler
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

lubricationsystem
basicenginesupportsystems
Sistem pelumasan adalah sistem pendukung yang sangat penting bagi suatu engine agar bisa
bekerja optimal dan memiliki daya tahan yang bagus,

Fungsi Oli dalam Engine Lubrication System


Dalam sistem pelumasan engine setidaknya ada 6 fungsi oli yaitu;

Lubrication, melumasi bagian mesin yang bergesekan untuk mencegah keausan


1
yang berlebihan

Sealing, oli sebagai perapat mencegah terjadinya kebocoran gas (blow by


2 gas)
Cooling, oli berfungsi menjadi pendingin pada saat mengalir melewati
3 bagian-bagian engine yang panas akibat gesekan

4 Cleaning, aliran oli akan membersihkan gram-gram yang diakibatkan


karena gesekan.
Anti-rust and anti-corrosion, oli mengandung bahan anti korosi yang dapat
5 mencegah terjadinya karat dan korosi dalam engine

Buffer action, oli mampu menjadi peredam getaran yang diakibatkan karena
6 tumbukan antara komponen didalam engine
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

lubricationsystem
basicenginesupportsystems
Sistem pelumasan adalah sistem pendukung yang sangat penting bagi suatu engine agar bisa bekerja
optimal dan memiliki daya tahan yang bagus, didalam komponen engine banyak sekali persinggungan dua
logam yang saling bergesekan oleh karena itu dibutuhkan pelumasan yang bagus untuk mendukung
kinerjanya
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

lubricationsystem
basicenginesupportsystems
Viscosity/ kekentalan suatu oli berkaitan dengan kemampuan oli dalam melapisi (oil film) dan kemampuan untuk
mengalir melewati celah-celah kecil suatu engine.

Viscosity (SAE Stardard) - Society of Automotive Engineers


Viskositas (kekentalan) diklasifikasikan menjadi beberapa tingkatan dari SAE 0W
sampai SAE 60 berdasarkan standar SAE (semakin besar nilainya, semakain kental )
Contoh : 5W-30
 5W (kekentalan oli pada suhu -300C, winter)
 30 (kekentalan oli pada suhu 1000C)

Standard kualitas API ( American Petroleum Institute) Standart API menetapkan


kualitas oli yang dapat digunakan berdasarkan unsur proteksi oksidasi, proteksi
keausan, high temperature engine deposit, foaming, pembentukan asam,
pembentukan kerak dan perlindungan korosi
Mesin Bensin .....SH, SJ, SL, SM Mesin Diesel ….CD, CF

Huruf dan angka mengindikasikan klasifikasi


- Huruf S sebagai huruf pertama mengindikasikan yang menggunakan bahan-bakar bensin
(Gasoline Engine)
- Huruf C sebagai huruf pertama berarti untuk engine bahan bakar Solar (Diesel Engine)
- Huruf H, J ,L dan M menunjukkan kualitas dari pelumas/ oli
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

lubricationsystem
basicenginesupportsystems

Gasoline Oil SL 10W-30 Diesel Oil CV4 10W-30 Differential Gear Oil
March Frontier SAE 90W
Livina Limited Slip Differential
Grand livina 85W-90 GLS+LSD
X-trail
Serena Manual Transmission
Teana MTF 75W-85
Juke Automatic Transmission
Murano ATF (Matic D)
Evalia Automatic Transmission CVT
Gasoline Oil SL 20W-50 CVT Oil Matic
Terrano CVT Fluid NS - 2V
Motor Oil SM 5W-30
El-Grand
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

ignitionsystem
basicenginesupportsystems

Accu/ Baterai Sebagai Ignition Coil Distributor & Spark Plug


sumber tegangan sekaligus Komponen yang
tempat menyimpan tenaga merubah tegangan baterai 12 Komponen yang berfungsi
listrik volt menjadi 10.000 -20.000 volt mendistribusikan tegangan
tinggi ke busi agar menyala

Sistem Pengapian ini hanya terdapat pada


mesin gasoline/ bensin, dimana bahan bakar
yang sudah dikompresi kemudian dibakar
dengan menggunakan percikan bunga api dari
busi
Tiap silinder minimal memiliki satu busi
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

ignitionsystem
basicenginesupportsystems
KNOCKING
Adalah kejadian dimana bahan bakar menyala sebelum busi memercikan
bunga api pada langkah kompresi. Akibatnya tekanan hasil pembakaran
akan memukul dinding silinder atau kepala piston dan menghasilkan suara
pukaulan antar logam. Jika knocking terjadi dengan cepat, tekanan dan
temperature akan naik dengan cepat maka dapat menimbukan bahaya
pada kepala piston, gasket, valve connecting rod Dll.

Parameter umum untuk mencegah terjadinya fenomena tersebut adalah:


1. Memajukan (menunda) timing ignition
2. Bersihkan carbon sisa pembakaran yang ada didalam ruang bakar untuk
mengurangi rasio kompresi serta menghilangkan sumber panas yang berlebih
(hot spot)
3. Menggunakan bahan bakar dengan angka oktan yang lebih tinggi (angka
oktan menggambarkan kualitas bensin anti-knocking dan angka oktan yang
lebih tinggi menggambarkan lebih sedikit kemungkinan terjadi knocking)
4. Mengganti busi dari type hot ke cold
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

ignitionsystem
basicenginesupportsystems

Spark Plug (Busi)

Pada sistim pengapian ini, busi atau


spark plug yang digunakan juga
berperan penting agar percikan bunga
api yang dihasilkan lebih baik, yang
disesuaikan dengan temperatur kinerja
mesin dari suatu kendaraan pada saat
digunakan .
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

chargingsystem
basicenginesupportsystems

Prinsip kerja dari Charging system ini adalah


mengisi arus listrik ke sumber tegangan
(Battery) dan memenuhi semua kebutuhan
listrik kendaraan, seperti lampu sound sistem,
motor wiper dll, dengan cara merubah energi
mekanis (gerak putar) menjadi energi listrik
(dari arus bolak-balik menjadi arus searah)

Pada sistem pengisian ini, komponen yang


digunakan adalah Alternator yang dimana
memiliki pengatur tegangan, agar arus yang di
hasilkan pada saat kecepatan tinggi dan
rendah memiliki output yang tetap atau
konstant, maka digunakan pengatur tegangan
output/ regulator yang dapat dibagi menjadi
dua, yaitu:
1. Conventional Regulator

2. IC Regulator
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

chargingsystem
basicenginesupportsystems
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

startingsystem
basicenginesupportsystems

Prinsip kerja dari Starter system ini adalah merubah dari energi listrik menjadi energi
mekanik (putar).
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

startingsystem
basicenginesupportsystems
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

startingsystem
basicenginesupportsystems
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

startingsystem
basicenginesupportsystems
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

a. Power Train
- Clucth
- Transmission
b. Suspension
c. Brake System
d. Wheel and Tire

c. chassis
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

powertrain

ENGINE TRANSMISSION
PROPELLER SHAFT
CLUTCH
FINAL
DRIVE

DRIVE
SHAFT
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

clutch
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

transmissionsystem
Sistem penerus daya adalah meneruskan putaran mesin (tenaga) ke roda-roda melalui penghubung (clutch/kopling),
dan diteruskan ke roda yang disesuaikan dengan gigi percepatan kendaraan (gear ratio) dimana masing-masing
percepatannya, dapat dioperasikan secara manual maupun otomatis, agar kendaraan dapat melaju nyaman disetiap
kecepatan, pada kendaraan komponen ini disebut Transmisi / Transaxle
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

transmissionsystem
mengontrol momen puntir dan kecepatan mesin dengan memilih (menggeser) kombinasi roda-roda gigi
percepatan dengan cara menghubungkan dan memisahkan kopling/clutch dengan cara menekan pedal
Kopling dan menggerakkan tuas Transmisi sesuai kebutuhan
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

differentialsystem
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

suspensionsystem
Komponen Suspensi
Spring..., menahan beban body dan menyerap kejutan dari jalan.
Shock absorber…, Mengontrol gerakan vertikal body.
Stabilizer…, Meredam agar tidak terjadi body roll.
Link…, Menentukan posisi body dan meneruskan gerakan serta pengereman body.
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

suspensionsystem
1. TIPE SUSPENSI RIGID / AXLE
Pada suspensi tipe Axle / Rigid, roda kiri dan roda kanan dihubungkan dengan satu axle, body disambungkan ke axle
melalui spring. Karena kekuatan dan struktur sederhana dari tipe ini, maka sering digunakan pada truk,bus ukuran besar

1. Trailing arm type with torsion beam. 2. Parallel leaft spring type.

TIPE RIGID AXLE DENGAN SATU RODA TERANGKAT

(Sudut kedua roda saling


mempengaruhi)

4. Four-link type. 3. Leading and trailing arm type with lateral rod.
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

suspensionsystem
2. TIPE SUSPENSI INDEPENDENT
Pada suspensi tipe Independent, roda kiri dan roda kanan tidak berhubungan satu dengan yang lain,
ketika salah satu roda melewati gundukan atau dengan kata lain sudut roda ketanah tidak berubah
(hanya gerakkan keatas dan kebawah)

(Sudut
TIPE INDEPENDENT DENGAN SATU RODA TERANGKAT

pada roda ketanah tidak berubah )


Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

brakingsystem
SISTEM REM
Sistem Rem selain untuk memperlambat atau menghentikan kendaran, sistem rem
juga digunakan untuk menahan kendaraan pada posisi berhenti. Prinsip kerja
sistem rem adalah mengubah energi gerak menjadi energi panas (dengan
menggunakan gesekan)
a. Rem Utama (foot brake ), yang digunakan
ketika kendaraan sedang bergerak / melaju
dan pada umumnya sistem ini menggunakan
sistem hidrolik

b. Rem Parkir (parking brake), yang digunakan


untuk menahan kendaraan dalam satu posisi
dan pada umumnya sistem ini menggunakan
sistem mekanis (kabel )
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

brakingsystem
Sistem Rem bila dilihat dari komponen pengeremanya dapat dibagi menjadi tiga tipe yaitu :
1. Rem menggunakan Disc.
2. Rem menggunakan Tromol / Drum
3. Rem menggunakan Disc & Drum

1. Rem Disc ( Disc Brake )


memberikan tenaga pengereman dengan menggunakan dua pad
yang kuat di sekitar disc yang ikut berputar bersama roda
Keterangan Gambar :
1. Calliper
2. Brake Pad
3. Disc Brake
4. Piston
Brake 5.
Brake Oil
Komponen Disc dapat dikategorikan lagi menjadi beberapa jenis yaitu :

C. Disc with Drum.


B. Ventilated Disc.
A. Solid Disc.
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

brakingsystem
2. Rem Tromol ( Drum Brake )
Memberikan tenaga pengereman dengan menggunakan dua
shoe yang kuat di sekitar drum yang ikut berputar bersama
roda. Pada umumnya Drum Brake, digunakan juga untuk rem
tangan atau rem parkir ( parking brake)
Keterangan Gambar :
1. Wheel Cylinder
2. Brake
Shoe
3. Brake Lining
4. Drum
Brake
5. Piston cylinder
6. Seal Piston.

3. Rem Disc dan Drum (Combination Brake)


Sistem kombinasikan antara Tipe drum dengan tipe disc ini, pada
umumnya digunakan di roda belakang dan tipe drum digunakan
sebagai rem parkir (parking brake)
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

steeringsystem
Oversteer dan Understeer Turning Radius ( radius putar )
Oversteer adalah kecenderungan mobil membuat Radius putar adalah batas lingkaran yang dapat dibentuk
lingkaran yang lebih kecil dari yang diharapkan oleh kendaraan pada saat berputar pada satu titik

Target Line

Understeer adalah kecenderungan mobil membuat


lingkaran yang lebih besar dari yang diharapkan

Tilt Steering, berfungsi Telescopic Steering,


untuk merubah posisi atau berfungsi untuk merubah
menyetel sudut kolom steer posisi atau menyetel
dengan batasan tertentu. panjang-pendek kolom
( steer dapat naik steer dengan batasan
turun ) tertentu ( steer dapat
menjauh dan mendekat )
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

wheelandtire
VELG, merupakan tempat ban agar dapat berputar bersama poros penggerak, pada umumnya velg terbuat dari baja atau
campuran aluminium ( aluminium alloy ) dan memiliki code ukuran tersendiri

Kode, pada Velg menjelaskan ukuran lebar, tinggi dan bentuk


Contoh: 5 ½ - JJ-13 menjelaskan tentang lebar velg ( inch), bentuk velg dan diameter
velg (inchi)

PCD (Pitch Circle Diameter), merupakan dua kali


jarak antara titik tengah Velg dengan lobang
baut.Nissan menggunakan 100 dan 114,3
mm (3,94 dan 4,50 in)

Offset adalah jarak antara pusat pelek dengan


permukaan poros lubang pemasangan. Offset
berfungsi mencegah terhubungnya antara rem dan
wheel tire)

Jika offset terlalu lebar, pusat ban akan miring ke dalam, dan jika offsetnya kecil maka pusat ban akan miring
ke luar. Offset untuk kendaraan FR kira-kira antara 15 ~ 40 mm ( 0.59 sampai 1.57 in ), sedangkan untuk
kendaraan FF diperkirakan 35 ~ 55 mm( 1.38 sampai 2.17 in )
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

wheelandtire
Ban dapat di klasifikasikan menjadi dua tipe yaitu;
1. Ban Radial
2. Ban Bias

Pada umumnya kendaraan menggunakan ban radial, konsumsi bahan


bakar +18% lebih hemat dibandingkan dengan menggunakan ban bias. Hal
ini disebabkan rendahnya rolling resistance pada ban radial
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

wheelandtire
BAN, memainkan peranan yang tidak kalah penting dari komponen penunjang lain, karena
fungsi ban secara umum adalah :
- Mendukung berat kendaraan
- Memindahkan rotasi dan memperlambat torsi ke jalan
- Meredam getaran dari permukaan jalan Ban
- Menjadi arah perubahan ketika dalam gerakkan

Jika ukuran Ban 205 / 65 R15 84 V


Maksud / arti dari ukuran Ban : Velg

205 = W = Lebar Ban ( mm )


65 = H = Aspect Ratio ( 65% W )
R = Tipe Ban ( Radial )
66 = Diameter Velg ( inch )
84 = Index Muatan
V = Batas Kecepatan > dari 210 km/jam

Kode Batas Kecepatan Max : H = 210 km/jam, S = 180 km/jam, Q = 160 km/jam, Z = lebih 240 km/jam
Kode Index Muatan Max : 84 = 500 kg , 82 = 475 kg, 80 = 450 kg
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

wheelandtire
ROTATION

NP300, D40, L10,


T30 K13, J31, T31, F15,
C11
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

a. Trouble Shooting
b. Ohm Law
c. Voltage
d. Current
e. Resistance
f. Electronic Symbols
g. Combination Meter Indicator
h. Rear View Camera
i. Around View Camera
j. Welcome Light and Follow me Home
k. Hands Free Auto Back Door
l. E-Parking Brake
m.Hill Start Assist
n. Adaptive Front Light System
o. Air Conditioner System

d. electrical
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

wheelshooting

gejala-gejala yang terjadi dengan melakukan percobaan mengoperasikan


PEMERIKSAAN sirkuit, dan menemukan komponen mana yang bekerja dan komponen mana
yang tidak bekerja.

penyebab terjadinya masalah dengan:


• mencari jalur aliran arus menggunakan Wiring Diagram.
• menempatkan konektor harness menggunakan Harness Layout Diagrams.
PEMISAHAN • memeriksa sirkuit elektronik menggunakan multimeter.

masalah-masalah elektronik dengan:


• memperbaiki kabel-kabel putus dan hubungan-hubungan yang kurang kencang.
PERBAIKAN • mengganti komponen yang telah rusak, menyetel sakelar

bahwa gejala tersebut telah diperbaiki, dan menyalin kondisi yang


PEMERIKSAAN ULANG disebabkan oleh masalah tersebut dan memastikan tidak ada masalah baru
yang dapat ditimbulkan.
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

ohmlaws
Aliran di dalam sirkuit elektronika sebanding dengan jumlah tegangan yang diberikan dan berbanding
terbalik dengan tahanan.

Jika arus dilambangkan I, tegangan V dan tahanan R maka persamaan Hukum Ohm adalah:

Dimana V = Tegangan (Volt)


I = Arus (Apere)
R = Tahanan (Ohm)
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

voltage
Tegangan adalah jumlah dari tekanan elektronik yang digunakan untuk mendorong
elektron melewati sirkuit.
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

current
ARUS adalah elektron –elektron yang berpindah yang melewati kabel selama sirkuit
beroperasi karena adanya beban
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

resistance
Resistansi adalah hambatan yang mengahambat aliran arus di dalam sirkuit
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

resistor

Komponen yang berfungsi untuk menghambat atau melawan aliran arus


dalam sirkuit

Jenis-jenis
Resistor

Konstan Resistor Variable Resistor


Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

resistortype

Konstan Resistor Variable Resistor


Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

circuitcondition

1. Sumber Arus
2. Penghantar
3. Beban
4. Ground
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

circuittype
Seluruh sirkuit harus memiliki POWER, BEBAN dan MASSA untuk beroperasi dengan baik

1. SIRKUIT SERI 2. SIRKUIT PARALEL


Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

measuringvoltage
Voltage merupakan beda potensial yang menyebabkan terjadi aliran arus melewati suatu penghantar
sehingga untuk melakukan pengukuran yaitu dengan memasang voltmeter secara paralel dalam
rangkaian

Langkah mengkur Voltage meggunakan multimeter


1. Set saklar selektor pada posisi DCV
2. Hubungkan jarum tester warna merah ke arus positif
3. Hubungkan juga jarum tester warna hitam ke arus negatif
4. Pasang multimeter secara paralel dalam rangkaian
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

measuringcurrent
Untuk melakukan pengukuran jumlah arus listrik yang mengalir melalui suatu penghantar dengan
menggunakan ammeter atau amperemeter cukup dengan memasang ammeter secara seri didalam
sirkuit

Langkah mengkur Current meggunakan multimeter


1. Set saklar selektor pada posisi mA
2. Hubungkan jarum tester warna merah ke arus positif
sirkuit
3. Pasang ampermeter secara seri dalam sirkuit
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

measuringresistance
Ketika mengukur tahanan atau memeriksa kontinuitas, pastikan untuk melepas
terminal kabel negatif baterai sehingga tidak ada tegangan eksternal yang digunakan
dalam sirkuit selama proses pengukuran.

Pembacaan skala : 0 ohm ada kontinuitas

Pembacaan skala : tak terhingga tidak ada kontinuitas


Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

electronicymbols

Battery Resistor Relay

Dioda Lamp Inductor

Fuse Transistor PNP Transistor NPN


Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

combinationmeterindicator
Lampu peringatan / Indikator-Indikator yang berhubungan dengan Mesin kendaraan Nissan
diantaranya adalah :

Lampu peringatan / Indikator bahan bakar.

Indikator lokasi fuel filler

Lampu peringatan pengisian baterai,

Lampu peringatan tekanan oli mesin

Lampu indikator glow plug (mesin diesel)

Lampu indikator gangguan fungsi (MIL-Malfuntion Indicator Lamp)

Lampu peringatan adanya air di dalam filter bahan-bakar ( jika dilengkapi untuk model mesin Diesel.

Lampu indikator temperatur kerja mesin rendah/dingin (biru )

Lampu indikator temperatur kerja mesin tinggi/panas (merah)


Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

combinationmeterindicator
Lampu peringatan / Indikator-Indikator yang berhubungan dengan Pemindah Daya dan Penerangan / Lampu
kendaraan Nissan :

Lampu indikator Overdrive off ( jika dilengkapi ),

Lampu peringatan penggerak empat roda (4WD) ( model 4WD

Lampu indikator penggerak empat roda (4WD) ( AUTO)

Lampu indikator penggerak empat roda (4WD) ( LOCK )

Lampu indikator ESP ( Electronic Stability Program ) off ( jika dilengkapi )

Lampu indikator Slip ( jika dilengkapi )

Lampu indikator lampu kabut depan ( jika dilengkapi )


Lampu indikator cruise control ( jika dilengkapi )
Lampu indikator lampu jauh
Lampu indikator set cruise control (jika dilengkapi ) Lampu indikator lampu kecil / lampu kota

Lampu indikator lampu sen / lampu hazard

Lampu indikator defogger/ pemanas kaca belakang


Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

combinationmeterindicator
Lampu peringatan / Indikator-Indikator yang berhubungan dengan Chassis dan Informasi Lain / Safety kendaraan
Nissan diantaranya adalah :

Lampu peringatan Anti-lock Braking System ( ABS

Lampu peringatan rem,.

Lampu peringatan SRS ( Supplemental Restraint System ) airbag ( jika dilengkapi

Lampu peringatan sabuk keselamatan,

Lampu peringatan electrik power steering,

Lampu peringatan pintu terbuka / tidak rapat,

Lampu peringatan kunci intelligent key ( jika dilengkapi ),

Lampu peringatan sistem intelligent key ( jika dilengkapi ), Lampu indikator keamanan ( jika dilengkapi )
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

parkingsensorsystem
Parking sensor merupakan suatu fitur yang berfungsi membantu pengemudi untuk mendeteksi penghalang yang
berada di belakang kendaraan pada saat sedang parkir ataupun sedang mundur. Pertama,

Sensor akan mengirimkan gelombang ultrasonik dan jika terdapat


penghalang dalam area deteksi sensor, maka sensor akan menerima
sinyal dan mengukur jarak antara kendaraan ke hambatan, apabila
jaraknya terlalu dekat maka akan ada peringatan berupa Buzzer.

Green : Area deteksi sensor


Red : Area Buzzer Continous
Warning
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

rearviewcamera
Rear view camera adalah sebuah fitur yang berfungsi untuk membantu pengemudi untuk mengecek kondisi
belakang kendaraan pada saat akan parkir ataupun mundur, yang dibantu dengan garis bantu yang
terintegrasi dengan operasi steer.

System ini berfungsi pada saat shift lever berada di posisi


“R”, secara otomatis monitor akan menampilkan gambaran
belakang kendaraan itu.

4
3
Distance guide lines:
Jarak dari body kendaraan :
• Red line 1 : approx. 1.5 ft (0.5 m)
5 • Yellow line 2 : approx. 3 ft (1 m)
• Green line 3 : approx. 7 ft (2 m)
2
• Green line 4 : approx. 10 ft (3 m)
• Orange line 5 : garis bantu yg
1 terintegrasi dengan steering
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

aroundviewcamera
Around View Camera adalah sebuah fitur yang berguna untuk membantu pengemudi pada saat parkir
Adalah sebuah fitur yang membantu pengemudi untuk mengkonfirmasi posisi kendaraan secara visual
terhadap garis sekitar tempat parkir dan benda-benda yang berdekatan, hal ini memungkinkan
pengemudi untuk bermanuver ke tempat parkir dengan lebih mudah.

4 Buah kamera ditempatkan di :


1. Grille depan
2. Kaca Spion kanan
3. Kaca spion kiri
4. Pintu belakang

Penempatan 4 kamera akan menghasilkan pandangan 360⁰ dan rekaman komposit di layar seolah-olah mobil
terlihat dari atas. Hal ini membuat parkir lebih mudah.
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

welcomelightandfollowmehome
Welcome Light and Follow me Home adalah sebuah fitur yang akan memberikan rasa nyaman bagi
para customer pada saat :
1. Mengunci pintu, lampu akan menyala selama 10 detik
2. Membuka pintu , lampu akan menyala selama 30 detik
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

handsfreeautobackdoor
Hands Free Auto Back Door merupakan fitur yang berfungsi untuk membantu customer pada saat akan
membuka pintu belakang namun tangan customer penuh dengan bawaan. Customer hanya perlu
menggerakkan tangan atau barang bawaan ke bagian bawah sensor pintu tanpa harus menyentuh
tombol apapun.

Kelebihan lainnya :
1. Tinggi bukaan pintu belakang dapat disesuaikan berdasarkan tinggi garasi
2. Customer hanya perlu menekan tombol pintu belakang pada saat tingi yang diinginkan tercapai
pada saat pintu belakang membuka
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

e-parkingbreak

Kelebihan E-Parking Brake :


1. Parking brake akan berfungsi hanya dengan sentuhan jari
2. Menghemat tempat
3. Start di jalan menanjak akan lebih mudah dengan adanya sistem Auto Release (hanya dengan
menginjak pedal gas + (kopling untuk MT) E-Parking Brake akan non aktif)
4. Saat kunci dilepas maka parking brake akan selalu aktif
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

hillstartassist

Hill Start Assist :


• HSA adalah suatu fitur yang berfungsi untuk
mencegah kendaraan meluncur mundur pada saat di
tanjakan.

• Hal ini dapat membantu pengendara agar dapat


melaju dengan halus pada tanjakan dengan kondisi
stop and go.

1 2
1. Pada saat pengemudi hendak memindahkan kaki
dari pedal rem ke pedal gas, mobil akan tetap
berhenti maksimal selama 2 detik

2. Pengemudi memindahkan kaki dari pedal rem ke


pedal gas dalam keadaan mobil masih berhenti.
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

adaptivefrontlightsystem

Adaptive Front Light System merupakan fitur yang berfungsi untuk meningkatkan visibilitas
dengan mengontrol distribusi cahaya yang sesuai dengan kondisi jalan

Vehicle Signal

Head lamp
Controler
Velocity Signal
Steering Signal
Head Lamp Signal

Adaptive Front Light System secara otomatis akan berpindah pada posisi low beam sesuai
dengan kecepatan kendaraan yang bertujuan untuk memberikan visibilitas yang lebih baik
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

adaptivefrontlightsystem

Ketika mengemudi di jalan berkelok-kelok, AFS akan Pada persimpangan jalan, AFS akan
mengubah pola pencahayaan untuk menerangi arah kemana pengemudi akan
mengkompensasi kelengkungan jalan untuk pergi, baik kiri ataupun kanan.
membantu meningkatkan visibilitas malam.
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

airconditionersystem
A/C adalah alat yang dapat mengatur temperatur udara dalam kendaran sesuai dengan tingkat
kenyamanan yang diinginkan penumpang. Kendaraan atau mobil sekarang pada umumnya sudah
memiliki / dilengkapi dengan air conditioner, adapun fungsi dari air conditioner secara umum adalah :
 Memanaskan dan mendinginkan ruangan
 Mensirkulasikan Udara
 Mengurangi kelembaban Udara

Sistem Air Conditoning ini menggunakan media


Gas Freon (CFC atau R 134a), serta dilengkapi
beberapa komponen-komponen penunjang seperti
terlihat pada gambar
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

airconditionersystem
PRINSIP KERJA AIR CONDITIONER ( A/C )

1. Kompressor mengkompresikan gas freon dengan cara


menggunakan tenaga dari mesin dengan bantuan belt ke engine
pulley dan magnetic clutch pada kompressor.
2. Gas freon yang sudah dikompresikan kemudian di kondensasikan
dengan menggunakan condensor (mirip dengan radiator). Gas freon
panas didinginkan sehingga berubah menjadi freon cair, dengan
menggunakan fan
3. Cairan freon yang sudah dikompresikan kemudian disaring terlebih
dahulu oleh receiver drier sebelum di ekspansikan oleh expansion
valve ke evaporator
4. Kemudian evaporator merubah cairan dingin freon menjadi gas
dingin sebelum diteruskan ke kompressor kembali.

Gas dingin yang terdapat di sekitar evaporator tersebut dihembuskan


oleh blower ke ruang kabin atau penumpang. Namun apabila
menginginkan temperatur yang hangat, udara yang dihembuskan dapat
melalui heatercoil
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

airconditionersystem
Dengan teknologi Dual zone Air Conditioner maka suhu ruang kabin akan dapat disesuaikan
berdasarkan keinginan pengemudi maupun penumpang

Kelebihan Dual zone AC :


1. Suhu kabin sebelah kanan dan kiri dapat dibedakan temperaturnya
2. Sistem ini dikendalikan dengan sistem AC yag full Automatic
3. Display digital memberikan kemudahan setting bagi customer
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

Mechanical Advance
1. eccs
2. cvtc
3. dbw
4. lsd
5. automatic transmition
6. cvt
7. eps
8. auto door lock
9. multi information display

e. Automotive Advance
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

eccs
Mechanicaladvance
ECCS (Electronic Concentrate engine Control System)
ECCS engine adalah sebuah sistem yang mengontrol injeksi bahan-bakar dengan tujuan mengurangi emisi gas
buang, putaran mesin idle berdasarkan setiap kondisi yang disesuaikan pengendara, yang diatur oleh engine control
module (ECM) yang mendapat sinyal/ informasi dari berbagai sensor

Tujuan dari pengembangan ECCS adalah :


1. Menambah performa mesin
2. Mengefisiensikan konsumsi bahan bakar
3. Mengurangi polusi udara (gas emisi )
4. Memberikan kemudahan dalam proses
starting pada setiap cuaca ( dingin )

Sistem Aliran ECCS


1. FUEL FLOW SYSTEM (Sistem Aliran Bahan bakar)
2. AIR FLOW SYSTEM (Sistem Aliran Udara)
3. ELECTRONIC FLOW IGNITION SYSTEM (Sistem Aliran Elektronik Pengapian)
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

eccs
Mechanicaladvance
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

cvtc
Mechanicaladvance

Cam angle sensor


Oil Control Valve

CVTC controller
Mengontrol perubahan
pembukaan dan penutupan
katup in

Crank angle
CVTC ( Continuously Variable valve Timing Control )
sensor
CVTC (Continuously Variable valve Timing Control) adalah sebuah
teknologi yang mampu meningkatkan efisiensi campuran bahan
bakar dan udara yang masuk ke dalam silinder dengan cara
VVT-i : Variable Valve Timing – Inteligent ( Toyota )
VVT : Variable Valve Timing (Suzuki, GM, Ford) mengatur waktu (timing) pembukaan katup masuk saat mesin
VANOS : (variable Nockenwellensteuerung (BMW)
MIVEC : Mitsubishi Innovative Valve timing Electronic Control (Mitsubishi) bekerja pada rpm tertentu. Teknologi ini akan mampu
DVVT: Dynamic variable valve timing (Daihatsu)
CVVT : Continuous variable valve timing (Hyundai, KIA, Peugeot, Volvo) meningkatkan efisiensi pemakaian bahan bakar pada disetiap
V-TEC: Variable Valve Timing and Lift Electronic Control (Honda)
CPS: Cam Profile Switching (Proton) kondisi rpm
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

drivebywire
Mechanicaladvance
DBW merupakan pengembangan teknologi terhadap posisi buka tutup katup
mesin (throttle valve), dimana pedal gas tidak lagi menggunakan sambungan
mekanis, melainkan sensor yang terhubung ke ECU (Engine Control Unit)
untuk mengaktifkan buka tutup katup mesin (throttle valve).
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

limitedslipdifferential
Mechanicaladvance
LSD ( Limited Slip Differential
LSD adalah Differential yang dapat meneruskan tenaga putar dari roda penggerak, kanan atau kiri yang
selip, kepada roda yang lebih mencengkram ketanah.

LSD memberikan kemungkinan tenaga tarik terbaik pada


permukaan jalan yang berlumpur dan licin.
Kebanyakan differential dirancang untuk mengimbangi perbedaan
putaran antara roda kanan dan kiri ketika mobil
menikung/membelok. Dengan kata lain tenaga putaran selalu
disesuaikan pada roda kiri dan kanan. Faktor-faktor ini yang
membuat LSD sangat
efektif di saat off-road
atau jalan licin

Tipe Oli khusus yaitu hypoid gear oil


harus digunakan untuk LSD. Plat
peringatan diletakkan dekat lubang ONLY
pengisian oli dari diffrential tipe LSD
OIL
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

automatictransmission
Mechanicaladvance

Automatic Transmisi, merupakan pengembangan teknologi dari sistem perpindahan daya, dimana pengembangan
ini difokuskan kepada tingkat kenyamanan berkendara yang disesuaikan dengan pengemudi, diantaranya
pengemudi tidak perlu menekan pedal kopling / clutch pada saat menginginkan perubahan pada gigi percepatan
(perubahan gear ratio)
TRANSMISSION AUTOMATIC CONVENTIONAL 4 atau 5 SPEED
AUTOMATIC TRANSMISSION
CONTINUOUSLY VARIABLE TRANSMISSION (CVT)
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

shiftlever A/T
Mechanicaladvance
Automatic Transmission/Transaxle, memiliki shift lever yang berfungsi mengontrol/ memposisikan kondisi
kendaraan pada saat Parkir, Netral, Drive dan Over Drive atau hendak mundur. Shift lever sendiri dibagi
menjadi 2 type yaitu Straight type dan Gate type.
Straight type Gate type

Prosedure / cara memindahkan tuas transmissi yang direkomendasikan ( ex : Transmissi X-Trail )

Tuas dapat dipindahkan / digeser dengan menekan tombol A


terlebih dahulu

Tuas dapat dipindahkan / digeser dengan menekan tombol A


dan pedal rem terlebih dahulu

Tuas dapat dipindahkan / digeser tanpa harus menekan tombol A


terlebih dahulu
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

Shiftlever A/T
Mechanicaladvance

Cara mengaktifkan Shift Lock ( ex : Automatic Transmisi X-Trail )


Shift Lock berguna disaat hendak memindahkan shift lever dari posisi
“P” (parking) ke posisi “N” (Netral), dan pada umumnya perpindahan
posisi ini difungsikan agar disaat kendaraan sedang diparkir dapat
didorong maju atau mundur
1. Tekan Tombol yang tersedia (lihat gambar di samping), dengan
menggunakan anak kunci
2. Tekan Tombol shift lever / tuas selektor
3. Gerakkan atau pindahkan shift lever ke posisi “N’ (Netral).
Adapun fungsi dari arti simbol / tombol tersebut adalah :

Over Drive, Jika tombol “OD” ditekan dan tertulis “OD Off” pada meter kombinasi, berarti Over
Drive tidak di fungsikan dengan kata lain perpindahan gigi pada transmissi hanya bekerja pada
gigi 1 sampai dengan gigi 3 saja ( jika transmissi memiliki 4 gigi percepatan ). Pada umumnya
“OD Off” digunakan pada saat kendaraan melalui jalan yang menanjak atau menurun yang
tidak terlalu berlebihan, serta menyalip kendaraan, posisi ini dimaksud agar dapat memberikan
akselerasi dan tenaga yang lebih.

Disarankan agar tidak terus menerus menonaktifkan “OD” atau selalu memposisikan “OD Off”
jika tidak perlu, karena dapat berpengaruh terhadap efisiensi bahan-bakar
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

cvt
Mechanicaladvance
CVT (Continuously Variable Transmission)
CVT merupakan pengembangan teknologi dari sistem Automatic Transmisi Konventional, perbedaan yang mendasar
dari CVT dibandingkan dengan pemindah tenaga lain adalah cara meneruskan torsi dari mesin ke roda
Pada CVT, tidak lagi digunakan roda-roda gigi untuk
menurunkan atau menaikkan putaran roda.
Sebagai penggantinya, digunakan dua puli dan
sabuk logam. Karena tidak ada lagi roda-roda gigi,
maka CVT tidak ada perbandingan gigi, yang ada
adalah perbandingan putaran dari terendah
sampai tertinggi.
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

xtronicCVT
Mechanicaladvance

Xtronic CVT transmisi yang dikembangkan oleh Nissan


untuk;
1. Xtronic CVT memberikan respon yang cepat terhadap
setiap perubahan putaran mesin
2. Lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar
3. Dimensi lebih kecil dan bobot yang ringan
4. Rasio gear besar
5. Minim gesekan
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

shiftlever and adaptiveshiftcontrol


XtronicCVT
Xtronic CVT, dilengkapi dengan Speed manual
Mode.
Berkendara dengan menggunakan Transmisi
Xtronic CVT dengan speed manual mode akan
memberikan sensasi yang sama dengan
transmisi manual

XTRONIC CVT dilengkapi


Adaptive Shift Control. Dengan
demikian komputer akan selalu
membaca gaya mengemudi
customer dan mengubah
pemindahan rasio gigi sesuai
dengan gaya mengemudi
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

hpsandeps
Mechanicaladvance
Power Steering apabila dilihat dari media penggeraknya dapat dibagi menjadi dua bagian :

2. Electric Power Steering, prinsip kerja dari penggerak


1. Hydraulic Power Steering, prinsip kerja dari penggerak ini adalah ini adalah dengan menggunakan pompa electrik yang
dengan menggunakan pompa hidrolik yang mengambil tenaga mengambil tenaga penggerak dari sumber listrik (Accu
penggerak dari putaran mesin, dan menggunakan fluida oli power dan Alternator) atau tidak mengambil tenaga mesin
steering sebagai media yang membantu memperingan steer disaat secara langsung dan tidak menggunakan fluida oli
berkendara power steering sebagai media yang membantu
memperingan steer disaat berkendara.
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

autodoorlocks
Mechanicaladvance UNLOCK!!! UNLOCK!!!
Merupakan fitur yang berfungsi agar
pintu dapat mengunci dan membuka
secara otomatis, guna mencegah
pengemudi lupa mengunci pintu pada
saat mobil melaju, maupun secara

AC
otomatis membuka kunci pintu pada Automatically

CE

OP
ERL
AT

ST
saat mesin dimatikan atau kunci

E
dicabut. LOCK!!!

24 Km / Jam
Cara Kerja:
Semua pintu akan terkunci secara otomatis ketika kendaraan mencapai kecepatan 24 Km/jam
(New Grand Livina).
Semua pintu akan membuka secara otomatis ketika kunci kontak pada posisi OFF.
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

multiinformationdisplay
Mechanicaladvance

Contoh MID pada Nissan Juke memiliki


beberapa fungsi, antara lain:
1. Engine Coolant Temperature
2. Vehicle Information Display
3. Fuel Gauge
4. Speedometer
5. Warning/indicator lights
6. CVT position indicator

MID (Multi Information Display) adalah suatu fungsi indikator untuk mengetahui
informasi tambahan bagi pengemudi supaya dapat mengetahui penggunaan konsumsi
bahan bakar beserta informasi jarak antar titik daerah tujuan satu dengan titik jarak
daerah tujuan lainnya.
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

Safety System
1. abs
2. ebd
3. ba
4. vdc
5. air bag
6. safety belt
7. active head rest
8. intelligent key

e. Automotive Advance
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

abs
safetysystem
ABS (Anti lock Braking System), sistem yang
mencegah terkuncinya roda saat pengereman Menggunakan ABS
mendadak atau panik, terutama pada permukaan
jalan yang licin. Dengan cara mengatur tekanan
minyak rem pada setiap roda secara electronik,
agar kendaraan masih dapat di kendalikan oleh
pengemudi. Tanpa ABS
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

ebd
safetysystem

EBD (Electronic Braking force Distribution) , berfungsi


mendistribusikan secara optimal gaya rem depan dan
belakang untuk meningkatkan stabilitas saat pengereman
yang disesuaikan dengan kondisi beban didalam kendaraan.
Tanpa EBD gaya rem akan selalu sama tanpa
mempertimbangkan beban yang ada.
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

ba
safetysystem
BA (Brake Assist), Pada situasi gawat, tenaga pengereman yang kuat diperlukan untuk mencegah
kecelakaan.Sistem ini membantu tenaga kaki pengemudi menekan pedal rem kebawah. Bantuan
pengereman hanya berlaku pada keadaan rem mendadak (pengemudi panik ), sedangkan dalam keadaan
biasa, sistem bekerja normal.
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

vdc
safetysystem

Vehicle Dynamic Control (VDC) adalah sebuah teknologi terkomputerisasi yang bertujuan untuk
meningkatkan keamanan dari sisi pengendalian mobil dengan cara mendeteksi dan meminimalisir slip

VDC terdiri dari beberapa vitur diantaranya adalah


ABS, EBD dan BA
1. VDC-Hydraulic unit with integrated ECU
2. Wheel speed sensors
3. Steering angle sensor
4. Yaw rate sensor with integrated acceleration sensor
5. Engine-management ECU for communication
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

DSC : Dynamic Stability Control (BMW, Mazda)


ESP : Electronic Stability Program (KIA, Mercedes-Benz )
ESC: Electronic Stability Control (KIA)
VSA: Vehicle Stability Assist (Honda)
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

srs airbag
safetysystem
SRS (Supplemental Restraint System) Airbag
Sistem keamanan ini merupakan pelengkap atau supplement dari sistem safety belt. Pada umumnya airbag dapat berfungsi
apabila sensor safety belt sudah aktif ( seatbelt terpasang )

Sistem ini ( airbag ) berfungsi / bekerja pada saat kendaraan menabrak


atau menerima impact akibat benda yang diam (statis)

1 2 3 4
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

srsairbag
safetysystem
Sistem airbag tidak berfungsi / bekerja pada saat kendaraan pada kondisi :
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

safetybelt
safetysystem

Safety Belt (ELR, Pre Tensioner & Load Limiter)


Sistem keamanan ini merupakan sistem keamanan yang mutlak harus dimiliki oleh setiap kendaraan.

ELR (Emergency Lock Retractor), dengan ELR selempang belt pada bahu dapat dengan
mudah diperpanjang dan ditarik, tidak perlu repot untuk mengontrol serta
mengoperasikannya. ELR bekerja denga cara mengunci belt ketika mobil berhenti
secara tiba-tiba / mendadak

Pre Tensioner dan Load Limiter, merupakan pengembangan teknologi dari


ELR, Dimana Pre Tensioner & Load Limiter pada umumnya digunakan pada
kendaraan yang dilengkapi dengan Airbag
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

activeheadrest
safetysystem

Active Headrest, merupakan sistem keamanan yang efektif mengurangi cidera pada
leher sekitar 45% apabila terjadi tabrakan dari arah belakang kendaraan

Head-rest moves to
the front

Load from an occupant


Swivel

Actuator
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

intelligentkey
safetysystem
Intelligent Key memanfaatkan antena yang dapat menghubungkan antara mobil, kunci dan tuner
yang menerima sinyal. Menekan tombol request akan mengirimkan sinyal dari antena mobil ke
kunci dan kunci yang menerima sinyal, secara otomatis akan mengembalikan sinyal menuju ke
tuner dan kemudian tuner akan membuka kunci kendaraan.

BCM
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

intelligentkey
safetysystem

Teknologi ini memungkinkan Anda untuk mengunci dan membuka pintu


hanya dengan menekan tombol request pada pintu pada saat anda sedang
membawa Intelligent Key anda. Anda juga dapat membuka dan mengunci
bagasi, dan start engine tanpa harus memasukan kunci.

Menyalakan mesin hanya dengan memutar ignition knop atau menekan ignition switch,
tanpa mengambil dan memasukkan kunci layaknya mobil masa lalu.
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

intelligentkey
safetysystem

Lockout Protection: Technology Configuration:


Fitur ini berfungsi untuk menghindari Intelligent Key bekerja menggunakan
kunci tertinggal di dalam kendaraan. antena yang mengirimkan sinyal antara
Teknologi ini akan mendeteksi apabila mobil dan kunci, dan tuner yang
terdapat kunci yang tertinggal di dalam menerima sinyal. Dengan menekan
kendaraan dan memberikan informasi tombol pada pintu berarti Anda telah
berupa alarm dan secara otomatis mengirimkan sinyal dari antena mobil dan
pintu atau bagasi akan terbuka. kunci yang menerima sinyal maka secara
otomatis mengembalikan sinyal. Tuner
akan menerima sinyal ini dan kemudian
mengunci atau membuka pintu.
Cara kerja seperti ini pula berlaku untuk
fitur lainnya yangmenggunakan Intelligent
Key System.
Pendidikan Dasar Teknisi Nissan

Terimakasih……….

Anda mungkin juga menyukai