Bensin
Nama: Gede Jovial Jumaniana Jaya
NIM: 1805531047
Mata Kuliah: Mesin-Mesin Konversi Energi (C)
1
MESIN BENSIN
Mesin bensin mengubah energi kimia dari campuran udara dan bensin pada
karburator yang dihisap masuk ke dalam silinder, dimampatkan oleh gerak naik
torak, dibakar oleh percikan bunga api dari busi untuk memperoleh energi panas,
yang mana dengan terbakarnya gas-gas akan mempertinggi suhu dan tekanan
didalam ruang siliinder, sehingga torak bergerak turun naik di dalam silinder akibat
tekanan tinggi pembakaran, Gerak naik turun torak tersebut telah mengubahnya
menjadi energi mekanis dengan berputarnya poros engkol melalui batang engkol.
Kemudian melalui mekanisme katup yang terhubung ke poros engkol pengaturan
pembukaan katup masuk bahan bakar dan katup pembuangan sisa-sisa
pembakaran dilakukan secara periodik. 3
Konstruksi mesin bensin
4
BAGIAN-BAGIAN MESIN BENSIN
Cylinder Block (Blok Silinder)
Fungsi:
Tempat silinder-silinder yang merupakan
tempat piston naik turun untuk
melakukan kerjanya.
Sebagai dudukan bagi kepala silinder
Sebagai rumah bagi mekanisme engkel
(poros engkol, connecting rod, piston dll)
Sebagai dudukan fly wheel
Terdapat water jacket sebagai saluran air
pendingin.
Sebagai dudukan komponen-komponen
lainnya seperti motor starter, kalter, dll.
5
CYLINDER HEAD (KEPALA
SILINDER)
6
PISTON
Nama-nama komponen:
1. Piston ring
2. Piston
3. Small end
4. Piston pin
5. Connecting rod
6. Connecting rod bearing
7. Connecting rod journal
8. Connecting rod cap
Piston menjadi ujung tombak dalam
menghasilkan tenaga pada mesin. Pembakaran
yang maksimal pada ruang bakar akan mendorong
piston pada langkah kerja dan meneruskannya ke
poros engkol untuk dirubah menjadi gerak putar.
7
CRANKSHAFT (POROS
ENGKOL)
Poros engkol berfungsi untuk merubah gerak
naik turun piston menjadi gerak putar. Poros
engkol (crankshaft) dihubungkan dengan piston
melalui connecting rod, seperti yang disinggung
sebelumnya bahwa bagian big end connecting
rod akan dipasang pada crank pin yang diberi
bantalan (metal jalan).
Selain crank pin, poros engkol juga terdapat
crank journal yang akan dihubungkan dengan
block silinder, dibagian tengah ada crank journal
yang disebut sebagai main journal. Crank
journal dan main jornal ini juga ditopang oleh
bantalan poros engkol (metal duduk).
8
OLI PAN (BAK
OLI)
9
SISTEM PEMASUKAN DAN
PEMBUANGAN
11
Bagian-bagian system pendingin 1. Radiator : untuk mendinginkan cairan
pendingin setelah menyerap panas dari mesin
dengan cara membuangnya melalui sirip-sirip
pendingin. Radiator sebagian besarnya terdiri
dari upper tank, inti radiator dan lower tank.
13
SISTEM BAHAN BAKAR • Sistem bahan bakar terdiri dari beberapa
komponen, yaitu :
1. Fuel tank : penyimpan bahan bakar sementara.
2. Fuel line : saluran bahan bakar.
3. Fuel filter : menyaring bahan bakar.
4. Fuel pump : memompakan bahan bakar.
5. Karburator : menyuplai campuran udara dan
bensin yang sesuai.
6. Charcoal canister : menyimpan uap bensin
sementara.
7. Fuel return line : bila ada bahan bakar yang
tidak digunakan oleh mesin maka fuel return
line berfungsi untuk menyalurkan kembali
bahan bakar ke fuel tank.
14
SISTEM PENGAPIAN
• Prinsip kerja system Pengapian Konvensional
Sistem pengapian konvensional banyak digunakan pada mobil jadul seperti kijang generasi awal dan
colt. Cara kerja sistem pengapian konvensional cukup sederhana.
Saat kunci kontak berada pada posisi ON, maka arus dari baterai mengalir ke Ignition coil dan keluar
menuju platina. Karena mesin belum berputar (belum starting) maka platina akan menghubungkan
arus ke masa. Sehingga timbul kemagnetan pada kumparan primer.
Saat mesin starting, platina akan terputus saat cam menyentuh kaki platina. Akibatnya kemagnetan
pada kumparan primer bergerak ke kumparan sekunder dan menghasilkan tegangan super tinggi
mencapai 20 KV. Tegangan tersebut langsung disalurkan ke busi untuk proses pemercikan.
Ketika cam tidak menyentuh kaki paltina, maka platina kembali tersambung sehingga proses
kemagnetan pada kumparan primer kembali terjadi. Proses ini berlangsung secara terus menerus
selama mesin hidup.
15
• Prinsip kerja sistem Pengapian Transistor.
Sistem pengapian transistor masuk dalam kategori semi elektronik. Sistem ini tidak lagi
menggunakan platina melainkan sebuah transistor. Fungsinya untuk menggantikan peran platina.
Untuk prinsip kerja sendiri, hampir sama dengan pengapian konvensional. Saat kunci kontak ON
maka arus dari baterai mengalir ke ignition coil dan output coil terhubung ke kaki transistor.
Transistor merupakan saklar elektronik yang memiliki tiga kaki. Saat kaki basis mendapatkan arus
listrik walau kecil, maka kaki colector dan emitor akan terhubung. Namun jika kaki basis tidak
mendapat suplai listrik, maka colector dan emitor akan terputus.
Saat mesin belum menyala, kaki basis akan mendapatkan suplai arus sehingga emitor dan colector
terhubung. Akibatnya ada kemagnetan di ignition coil.
16
Sistem Pengapian
Bagian-bagian:
1. Battery : menyediakan arus listrik
tegangan rendah untuk coil.
2. Ignition coil : merubah tegangan 12
volt menjadi 20.000 volt.
3. Distributor : Untuk membagi
/mendistribusikan tegangan tinggi
yang telah dibangkitkan oleh ignition
coil ke masing-masing silinder.
4. Cam/nok : membuka platina.
5. Breaker point : memutuskan arus
listrik pada kumparan primer coil.
agar terjadi induksi tegangan tinggi.
17
Sistem Pengapian
18
JENIS RUANG BAKAR
MESIN BENSIN
19
KLASIFIKASI MESIN BENSIN
Menurut prinsip kerjanya mesin bensin dapat dibedakan menjadi
dua jenis yaitu motor bensin 2 langkah (tak) dan motor bensin 4
langkah (tak) .
20
Prinsip kerja motor bensin 2 langkah dalam 1 kali siklus kerja
22
Langkah ke 2 (Piston bergerak dari TMB ke TMA)
1.Saat bergerak dari TMB ke TMA, piston akan
menghisap gas hasil percampuran udara,
bahan bakar dan pelumas ke dalam ruang
bilas. Percampuran ini dilakukan oleh
karburator.
2.Saat melewati lubang pemasukan dan lubang
pembuangan, piston akan mengkompresi gas
yang terjebak di dalam ruang bakar.
3.Piston akan terus mengkompresi gas dalam
ruang bakar sampai TMA.
23
4. Beberapa saat sebelum piston sampai di TMA
(pada mesin bensin, busi akan menyala,
sedangkan pada mesin diesel akan menyuntikkan
bahan bakar) untuk membakar gas dalam ruang
bakar. Waktu nyala busi atau penyuntikan bahan
bakar tidak terjadi saat piston sampai ke TMA,
melainkan terjadi sebelumnya. Ini dimaksudkan
agar puncak tekanan akibat pembakaran dalam
ruang bakar bisa terjadi saat piston mulai
bergerak dari TMA ke TMB, karena proses
pembakaran membutuhkan waktu untuk bisa
membuat gas terbakar dengan sempurna oleh
nyala api busi atau dengan suntikan bahan bakar.
24
MOTOR BENSIN EMPAT LANGKAH
Motor bakar torak empat langkah adalah jenis motor bakar yang
menyelesaikan satu siklusnya dengan empat gerakan translasi
piston (4 kali 180° gerakan poros engkol) atau dengan kata lain
dalam menghasilkan tenaga memerlukan dua kali putaran poros
engkol (2 kali 360°).
25
Prinsip kerja motor bensin 4 langkah dalam 1 kali siklus kerja
1. Langkah Hisap
29
Siklus Ideal / Siklus Teoritis Mesin Bensin
34
PERBEDAAN DESAIN MESIN DUA TAK
DENGAN MESIN EMPAT TAK
Pada mesin dua tak, sekali pembakaran terjadi dalam satu putaran penuh pada poros engkol
(crankshaft), sedangkan pada mesin empat tak, sekali proses pembakaran terjadi dalam dua
putaran penuh pada poros engkol.
• Mesin empat tak memerlukan mekanisme katup (valve mechanism) dalam bekerjanya untuk
membuka dan menutup lubang pemasukan dan pembuangan, sedangkan pada mesin dua tak
tidak membutuhkan katup. Piston dan ring piston berfungsi untuk menbuka dan menutup lubang
pemasukan dan pembuangan. Pada awalnya, mesin dua tak tidak dilengkapi dengan katup,
namun dalam perkembangannya katup satu arah (one way valve) akan dipasang di antara ruang
bilas dan karburator untuk:
1 . Menjaga agar gas yang sudah masuk ke dalam ruang bilas tidak dapat masuk kembali ke
karburator.
2 . Menjaga tekanan dalam ruang bilas secara ketat saat piston mengkompresi ruang bilas.
35
Lubang pemasukan dan lubang pembuangan pada mesin dua tak terdapat pada
dinding silinder, sedangkan pada mesin empat tak terdapat pada kepala silinder
(cylinder head). Ini adalah alasan utama yang membuat mesin 4 tak tidak
menggunakan oli samping.
36
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MESIN 2 TAK
DENGAN MESIN 4 TAK
Kelebihan Mesin Dua Tak
Dibandingkan mesin empat tak, mesin dua tak memiliki beberapa kelebihan:
1. Hasil tenaganya lebih besar dibandingkan mesin empat tak.
2. Mesin dua tak lebih kecil dan ringan dibandingkan mesin empat tak.
o Kombinasi kedua kelebihan di atas menjadikan rasio berat terhadap tenaga (power to weight
ratio) mesin dua tak lebih baik dibandingkan mesin empat tak.
3. Mesin dua tak lebih murah biaya produksinya karena konstruksinya yang sederhana.
Meskipun memiliki berbagai kelebihan, mesin ini sudah jarang digunakan dalam kendaraan-
kendaraan terutama kendaraan mobil dikarenakan oleh beberapa kekurangan.
37
Kekurangan Mesin Dua Tak
2. Mesin dua tak memerlukan percampuran oli dengan bahan bakar (oli samping/two stroke oil)
untuk pelumasan silinder mesin.
o Kedua hal di atas mengakibatkan biaya operasional mesin dua tak menjadi lebih lebih tinggi
dibandingkan biaya operasional mesin empat tak.
3. Mesin dua tak menghasilkan polusi udara lebih banyak. Polusi terjadi dari pembakaran oli samping
dan gas dari ruang bilas yang lolos/bocor dan masuk langsung ke lubang pembuangan.
4. Pelumasan mesin dua tak tidak sebaik mesin empat tak. Ini mengakibatkan usia suku cadang
dalam komponen ruang bakar relatif lebih singkat.
38
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH