Anda di halaman 1dari 38

Kuliah Termodinamika Kelas 2 PDD Bone

Semester Genap 2020/2021


Pertemuan ke 3, 4, dan 5

Sifat-sifat Zat Murni dan


Persamaan Keadaan
Dosen Pengampu Mata Kuliah: Dr. Arniati Labanni, S.Si
April 2021
TABLE OF CONTENTS
1. Sistem 1 komponen (Sifat Zat Murni)
2. Fase Zat Murni dan Proses Perubahan Fase
3. Diagram Sifat untuk Proses Perubahan Fase
4. Relasi Sifat-sifat Fluida (Permukaan P-v-T)
5. Data sifat termodinamika zat (Tabel Sifat)
6. Persamaan Gas Ideal
7. Persamaan Gas non Ideal
1. Zat murni (Pure substances)

• Zat yang mempunyai komposisi kimia yang homogen


dan tetap (komposisi sama, fase sama). Contoh:
H2O, CO2, dll
• Campuran 2 fase yang berbeda dengan komponen
yang sama, misalnya campuran H2O (l) dan H2O (s)
• Campuran fase yang sama dengan komponen yang
berbeda, misalnya udara.
• Pada sistem sederhana, untuk mendefinisikan suatu keadaan (state)
diperlukan 2 sifat intensif yang independen. 3 sifat independen antara
lain: P (Tekanan), v (volume spesifi), dan T (temperatur)
• Jika diketahui 2 sifat di antara P, v, dan T, maka kita dapat
menentukan sifat ketiganya
• Maka hubungan P, v, dan T dapat dituliskan:
▪ P = P(v, T)
▪ v = v(P,T)
▪ T = T(P,v)
• Equation of state menunjukkan hubungan antara sifat-sifat pada suatu
keadaan zat
• Untuk mempelajari equation of state, dapat digunakan:
▪ Persamaan matematis (dihitung secara analitis)
▪ Tabel
▪ Diagram
2.a. Fase Zat Murni

Padatan (solid) Cairan (liquid) Gas / uap


(gas / vapor)
2. b. Proses Perubahan Fase

• Untuk memudahkan pemahaman mengenai


proses perubahan fase, maka diberi gambaran
contoh proses yang dialami air dalam suatu
sistem piston-silinder yang dipanaskan.
• Proses yang terjadi adalah proses dengan
tekanan kontran (isobarik) dengan P = 1 atm
• Fase yang mengalami perubahan:
1. Compressed liquid (cair)
2. Saturated liquid (cair jenuh)
3. Saturated liquid –vapor mixture
(campuran cair-uap)
4. Saturated vapor (uap jenuh)
5. Superheated vapor (uap superheat,
uap panas lanjutan)
Compressed / Subcooled liquid (cair)

• Air pada temperatur 20 oC


• Air masih berupa fase cair seluruhnya
• Tidak terjadi penguapan
Saturated liquid (cair jenuh)

• Temperatur dinaikkan hingga 100 oC


• Air tepat mulai menguap (about to
vaporize)
• Sedikit saja pertambahan temperatur
maka fasenya akan berubah menjadi
uap
• Kualitas uap x = 0
Saturated liquid-vapor mixture
(Campuran cair-uap jenuh)

• Pemanasan lanjut tidak akan menaikkan


temperatur, tetapi kalor yang diberikan
digunakan untuk penguapan
• Terdapat fase cair dan fase uap
• Semakin lama jumlah fase cair
berkurang, sedangkan fase uap
bertambah
• Kualitas uap : 0 < x < 1
Saturated vapor (Uap jenuh)

• Temperatur air masih 100 oC namun air


telah berubah seluruhnya menjadi fase
uap
• Kualitas uap x = 1 (karena telah menjadi
uap sepenuhnya)
Superheated vapor
(uap panas lanjutan)

• Pemanasan uap lebih lanjut akan


menaikkan temperatur uap lebih dari 100
oC hingga 300 oC
Compressed liquid (cair)

Compressed liquid Saturated liquid Saturated liquid-vapor mix Saturated vapor Superheated vapor
(cair) (cair jenuh) (campuran cair-uap jenuh) (Uap jenuh) (Uap panas lanjutan)
3. Diagram sifat pada perubahan fase zat murni

Sistem isobarik (1 atm)

Diagram T – v
untuk proses pemanasan air

1. Compressed liquid (cair)


2. Saturated liquid (cair jenuh)
3. Saturated liquid–vapor mixture
(campuran cair-uap)
4. Saturated vapor (uap jenuh)
5. Superheated vapor
(uap superheat, uap panas lanjutan)
3. Diagram sifat pada perubahan fase zat murni

Diagram T – v
untuk zat murni

Sistem dengan tekanan konstan yang


berbeda-beda, maka jarak saturated liquid
ke saturated vapor semakin dekat. Hingga
mencapai critical point pada temperatur
374.14 oC dan 0.003155
3. Diagram sifat pada perubahan fase zat murni

Diagram T – v
untuk zat murni
• Tekanan konstan pada P1
• Tekanan konstan pada P2, dimana P2>P1
• Sehingga suhu yang dibutuhkan P1 untuk
mencapai titik cair jenuh dan titik uap jenuh
lebih rendah daripada P2.
• Garis liquid jenuh adalah garis yang
menghubungkan antara 2 titik cair jenuh pada
2 tekanan yang berbeda
• Garis uap jenuh adalah garis yang
menghubungkan antara 2 titik uap jenuh pada
2 tekanan yang berbeda
• Pertemuan antara garis liquid jenuh dengan
garis uap jenuh disebut titik kritis.
Penguapan dan
Pengembunan
❑ Penguapan (Vaporation)
• Perubahan fase cair menjadi fase uap
• Membutuhkan kalor
• Tidak terjadi perubahan temperatur

❑ Pengembunan / kondensasi (Condensation)


• Perubahan fase uap menjadi cair
• Melepaskan kalor
• Tidak terjadi perubahan temperatur
3. Diagram sifat pada perubahan fase zat murni

Diagram P-T
untuk zat murni
• Menunjukkan keberadaan 3 fase tunggal: solid,
vapor, dan liquid
• Proses perubahan fase dikategorikan masing
masing berdasarkan garis
• Untuk proses melting, dikategorikan menjadi 2
jenis
• Adanya triple point
• Adanya critical point
4. Relasi Sifat-sifat Fluida

i. Permukaan P-v-T untuk zat yang


menyusut saat membeku
a. Permukaan P-v-T
ii. Permukaan P-v-T untuk zat yang
mengembang saat membeku

i. Grafik P-T

b. Proyeksi grafik ii. Grafik T-v


permukaan P-v-T
iii. Grafik P-v
Permukaan P-v-T

1) Permukaan p-v-T untuk zat yang


menyusut saat membeku. Contoh CO2.
• Fase:
- Solid
- Liquid
- Gas
- Solid and liquid
- Liquid and Vapor
- Solid and Vapor
- Triple state
• Untuk melihat perubahannya, salah
satunya harus konstan:
- a-b-c-d : garis isotermal (suhu sama)
- i-j-k-l-m-n : garis isobar (tekanan
sama)
Permukaan P-v-T

1) Permukaan p-v-T untuk zat yang


menyusut saat membeku. Contoh CO2
(lanjutan)
• Pada saat liquid → solid pada tekanan
yang sama, volume spesifik menurun .
Berlaku untuk zat yang menyusut saat
membeku. Artinya, volumenya saat
membeku lebih kecil daripada pada
fase cairnya.

• Garis jenuh / keadaan jenuh/ saturated


keadaan dimana terjadi perubahan fase
• Kubah uap: mix antara liquid – vapor
• Critical state (titik kritis): puncak kubah,
pertemuan antara garis cair jenuh
dengan garis gas jenuh
• Critical temperatur (suhu kritis)
• Critical volume
• Critical pressure
Permukaan P-v-T

2) Permukaan p-v-T untuk zat yang


mengembang saat membeku. Contoh H2O
(lanjutan)
• Pada saat liquid → solid, volume
spesifik meningkat . Berlaku untuk zat
yang mengembang saat membeku.
Artinya, volumenya saat membeku lebih
besar daripada pada fase cairnya.

• Garis jenuh / keadaan jenuh: keadaan


dimana terjadi perubahan fase
• Kubah uap: mix antara liquid – vapor
• Critical state (titik kritis): puncak kubah,
pertemuan antara garis cair jenuh
dengan garis gas jenuh
• Critical temperatur (suhu kritis)
• Critical volume
• Critical pressure
Kubah Uap dan critical state

• Kubah uap (vapor dome): daerah


kesetimbangan cair uap.
• Dalam daerah ini zat murni
ditemukan dalam bentuk fase
campuran liquid dan vapor dalam
bentuk kesetimbangan
• Kubah uap terbentuk antara garis
cair jenuh, garis uap jenuh, dan
garis triple state.
• Puncak dari kubah uap disebut titik
kritis, atau critical state, dimana
liquid dan vapor berada dalam
keadaan kesetimbangan.
Data titik kritis dari beberapa zat (Wylen, 1985)

Nama Zat Suhu Kritis (oC) Tekanan Kritis (MPa) Volume Kritis
Air 374.14 22.09 0.003155
Karbon dioksida 31.05 7.39 0.002143
Oksigen -118.35 5.08 0.002438
Hidrogen -239.85 1.30 0.032192
Triple state Line

• Garis ini menjadi pembatas fase


campuran liquid-vapor dan fase
campuran solid-vapor
• Sepanjang garis ini, terdapat
semua fase; padat, cair, dan gas
dalam keadaan kesetimbangan
• Pada kondisi ini, temperatur dan
tekanannya konstan
• Untuk air, garis tripel terjadi pada
temperatur 273.16 K (32.018 oF)
dan 0.6113 kPa
Data Garis Triple beberapa zat

Nama Zat Suhu Kritis (oC) Tekanan Kritis (kPa)


Hidrogen -259 7.194
Oksigen -219 0.15
Nitrogen -210 12.53
Karbon dioksida -56.4 520.8
Air raksa -39 13 x 10-8
Air 0.01 0.6113
Zinc 419 5.066
Silver 961 0.01
Copper 1083 79x10-6
Proyeksi grafik permukaan p-v-T

Referensi lain:
https://sketchfab.com/3d-models/3d-phase-diagram-e4c0c142085749909de5dd93a8dd1636
https://www.thingiverse.com/thing:1805581
Proyeksi grafik permukaan p-v-T

Grafik tekanan vs temperatur Grafik tekanan vs volume spesifik


Proyeksi grafik permukaan p-v-T
(P-v)

Grafik P-v pada zat murni yang mengembang saat membeku Grafik P-v pada zat murni yang menyusut saat membeku
Proyeksi grafik permukaan p-v-T

Grafik temperatur vs volume spesifik


Grafik temperatur vs volume spesifik berdasarkan proses
perubahan fase air ketika dipanaskan
• Grafik permukaan P-v-T dapat
digunakan untuk memprediksi fase
dari suatu zat
5. Data Sifat Termodinamika Zat

• Selama proses perubahan fase (misalnya penguapan dan


pengembunan), temperatur dan tekanan suatu zat murni akan
saling tergantung (bukan merupakan 2 sifat independen)

Tekanan saturasi :
Yaitu tekanan saat zat berubah fase pada
temperatur tertentu
Keadaan saturasi
Temperatur saturasi
Yaitu temperatur saat zat berubah fase
pada tekanan tertentu
Tekanan saturasi (Psat) :

• Yaitu tekanan saat zat berubah fase pada temperatur tertentu


• Kondisi tekanan saturasi (Psat) :

1. Tekanan dimana suatu zat murni akan mulai mendidih jika


diberikan kalor pada suatu temperatur tertentu, atau
2. Tekanan dimana suatu zat murni akan mulai mengembun jika
kalor dikeluarkan pada suatu temperatur tertentu
• Disebut juga tekanan jenuh
Temperatur saturasi (Tsat) :

• Yaitu temperatur saat zat berubah fase pada tekanan tertentu


• Kondisi tekanan saturasi (Psat) :

1. Temperatur dimana suatu zat murni akan mulai mendidih jika


diberikan kalor pada suatu tekanan tertentu, atau
2. Temperatur dimana suatu zat murni akan mulai mengembun jika
kalor dikeluarkan pada suatu tekanan tertentu
• Disebut juga temperatur jenuh
Temperatur saturasi (Tsat) :

Tsat = f(P)
P = 100 kPa Tsat@100 kPa = 100 oC
P = 80 kPa Tsat@80 kPa = 93.5 oC
P = 500 kPa Tsat@500 kPa = 151.9 oC
• Selama perubahan fase, P dan T saling mempengaruhi
• Semakin tinggi P, semakin tinggi temperatur sat.
• Dapat kita pergunakan untuk mengontrol temperatur pendidihan dengan
mengatur tekanan
• Contoh: pada proses industri di pabrik yang memerlukan kontrol temperatur
Temperatur saturasi (Tsat) :

Tsat = f(P)

Kurva saturasi cair-uap air


Variasi tekanan atmosfer dan temperatur
pendidihan air terhadap ketinggian

Ketinggian Tekanan atmosfer Temperatur pendidihan


(m) (kPa) (oC)
0 101.33 100.0
1000 89.55 96.3
2000 79.50 93.2
5000 54.05 83.0
10000 26.50 66.2
20000 5.53 34.5
Terima kasih
arniati.labanni@gmail.com

CREDITS: This presentation template was


created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, and infographics & images by
Freepik
Please keep this slide for attribution
TABLE OF CONTENTS
1. Sistem 1 komponen (Sifat Zat Murni)
2. Fase Zat Murni dan Proses Perubahan Fase
3. Diagram Sifat untuk Proses Perubahan Fase
4. Relasi Sifat-sifat Fluida (Permukaan P-v-T)
5. Data sifat termodinamika zat (Tabel Sifat)
6. Persamaan Gas Ideal
7. Persamaan Gas non Ideal

Anda mungkin juga menyukai