N2 Udara
H2O Udara
KOMPOSISI
Fraksi Massa
Mi M
i Mi = Jumlah massa komponen i
i
Mi M M = Jumlah massa total
i
Fraksi Mol
Ni N
i Ni = Jumlah mol komponen i
xi
Ni N N = Jumlah mol total
i
Contoh 3.1:
Udara adalah campuran dari kira-kira 3,76 mol nitrogen untuk
setiap mol oksigen. Tentukan fraksi mol masing-masing komp. dan
berat molekul udara! diketahui BM N2 = 28,02 g/gmol dan BM O2
= 32 g/gmol
1 mol
x O2 0,21
4,76 mol
3,76 mol
x N2 0,79
4,76 mol
T oC
300 Superheated vapor 5
Saturated liquid
3 Saturated
100 mixture 4
Saturated vapor
2 Compressed liquid
20 1
v
DIAGRAM P-T utk zat murni
disebut juga diagram fasa karena ketiga fasa dipisahkan satu
sama lain oleh 3 garis
Melting LIQUID
1
Vaporization
SOLID
Triple point
VAPOR
Sublimation
30 40 100 300 T
Kesetimbangan Padat-Cair
dT Tv T(v L vS )
dP h f h L hS
3
273K (1 1 ) cm
dT Tv 3
0,917 g K cm 0,00752 K
0,311
dP h f cal cal atm
79,6
g
Kesetimbangan Uap-Cair
Ketika kesetimbangan melibatkan fasa uap, maka tekanan
dinyatakan sebagai tekanan uap, Po. Dari bentuk asli Clapeyron
eq. diperoleh:
dPo h v h v hL
dimana hv = panas laten penguapan
dT Tv T(v v v L )
RT
jika dianggap gas dalam keadaan ideal v
Po
dPo h v P o h v dPo / P o h v diintegrasikan
h v
ln P o c
dT Tv RT 2 dT / T 2 R RT
c adalah konstanta;
dapat digunakan untuk interpolasi atau ekstrapolasi tekanan
uap, serta untuk prediksi panas laten penguapan dari data
tekanan uap.
Pers. Antoine mrp. salah satu pendekatan empiris persamaan
tekanan uap jenuh
B
log P A
o
C t
atau
B
ln P A
o
C t
A T C
ln P o
j
B Poj = tekanan uap jenuh komponen j [kPa]
T = temperatur sistem [K]
P = tekanan sistem [kPa]
A, B, C = konstanta Antoine
Po j j komponen A B C
Kj
P 1 Benzene 14,16 2948,78 -44,56
PQ
T2 Q′ S
TC
Q Grs temp. kritis T C
T3
PP P T1 menyentuh puncak loop titik
T2
P′ T1 kritis C.
titik S: Superheated vapor;
v derajat superheated = T3T2
Campuran Uap-Cair Jenuh
Jika diketahui suatu zat terletak pada suhu T2 dan
tekanan PQ, Apakah anda dapat mendefinisikan
keadaan dari zat tersebut?
cair? ... cair jenuh? ….. uap basah? … uap jenuh?
Karena h = u + pv
Volume spesifik:
Entalpi:
h = hf + x hfg = 885 + 0,9 (1912) = 2605,8 kJ/kg
Energi internal:
= 2426,5 kJ/kg
Contoh 3.5: Tentukan dryness factor x, vol. spesifik v, energi
internal u steam pada p=7 bar dan h=2600 kJ/kg
h h f 2600 697
dari h = hf + x hfg x 0,921
h fg 2067
Contoh:
steam pada 2 bar 200 oC adalah superheated, karena suhu jenuh
pada 2 bar adalah 120,2 oC;
derajat superheat = 200–120,2 = 79,8 K
p
t 250 300 350 400 450 500 600
(ts)
v 0,1115 0,1255 0,1386 0,1511 0,1634 0,1756 0,1995
20 u 2681 2774 2861 2946 3030 3116 3291
(212,2) h 2904 3025 3138 3248 3357 3467 3690
s 6,547 6,768 6,957 7,126 7,283 7,431 7,701
energi internal :
u = h – pv = 2889 kJ/kg – 110x105Pa x 0,0196 m3/kg
= 2889 kJ/kg – 215600 kg m2/(s2kg)
= 2889 kJ/kg – 215600 J/kg (1/103) kJ/J
= 2889 kJ/kg – 215,6 kJ/kg
= 2673,4 kJ/kg
Interpolasi
Jika data pada kondisi tertentu tidak tersedia di tabel; maka
dapat dilakukan interpolasi antara nilai-nilai yang ada di tabel
p
p p1
t t1 t 2 t1
p1 p 2 p1
t1 t t2
t oC