I. TUJUAN
1) Mengetahui prinsip kerja siklus brayton
2) Menghitung komponen siklus brayton dan cara kerjanya
3) Dapat menghitung :
- Daya dan Effisiensi Kompresor, Turbin
- Daya netto dan Effisiensi siklus
II. ALAT
Unit Turbin Gas, Merk : GUNT, Type: ET 792-Split Shaft
Adapun keuntungan
- keuntungan dari turbin gas adalah :
a. Jumlah komponen jauh lebih sedikit dan tidak memerlukan
daerah luas, sehingga. menguntungkan.
b. Getaran halus.
c. Dapat dioperasikan pada jarak dekat.
d. Mudah dan cepat diopersikan.
e. Biaya investasi rendah.
f. Fleksibel dalam memenuhi kebutuhan instalasi.
Adapun kelemahan dari tubin gas :
a. Effisiensi turbin gas sangat rendah ( 20-30 % ).
b. Suaranya sangat bising, sehinnga menimbulkan lingkungan
kerja yang kurang baik.
Urutan proses kerja sistem turbin gas pada gambar diatas adalah:
1-2 Proses kompresi adiabatis udara padakompresor,tekanan udara naik. 2-
3 Proses pembakaran campuran udara dan bahan-bakar pada tekanan konstan,
dihasilkan panas pada ruang bakar. 3-4 Proses ekspansi adiabatic gas pembakaran
pada turbin dihasilkan Kerja turbin berupa putaran poros dan gaya dorong,
tekanan turun. 4-1 Proses pembuangan kalor pada tekanan konstan. Dari diagram
T-S dapat dilihat setelah proses kompresi pada kompresor temperatur naik yaitu
T2 dari tempertur atmosfer T1 dan tekanan naik dari p1 menjadi p2, tempertur dan
tekanan ini diperlukan untuk proses pembakaran. Setelah bahan bakar
disemprotkan dan bercampur dengan udara mampat didalam ruang bakar dan
dinyalakan, terjadi proses pembakaran, temperatur naik lagi sampai T3.
Temperatur T3 adalah temperatur gas pembakaran yang akan masuk turbin,
temperatur ini dibatasi oleh ketahanan material turbin pada suhu tinggi. Setelah
proses ekspansi pada turbin, temperatur gas sisa menjadi turun sampai T4 dan
temperature gas sisa ini masih tinggi diatas temperature T1.
Kerja Kompresor
Kondisi ideal :
Wks = h2s – h1 = Cp. (T2s – T1)
𝑇2𝑠 𝑃
= (𝑃2 )𝛾−1/𝛾
𝑇2 1
𝑃
𝑇2𝑠 = 𝑇1. (𝑃2 )𝛾−1/𝛾
1
Kondisi aktual
Wka = h2 – h1 =Cp. (T2 – T1)
Dimana : Wk = kerja kompresor (kJ/kg)
h2s = entalpi ideal udara keluar kompresor (kJ/kg)
h2 = entalpi actual udara keluar kompresor (kJ/kg)
h1 = entalpi udara masuk kompresor (kJ/kg)
Cp = 1 kj/kg.K
Γ(gamma) = 1,4
Daya Kompresor
Kondisi Ideal :
Wks = muwks = mu (h2s – h1)
Kondisi Aktual :
Wka = muwka = mu (h2s – h1)
Dimana : Wk = daya kompresor (kW)
mu = laju aliran massa udara masuk kompresor (kg/s)
wk = kerja kompresor (kJ/kg)
Efisiensi Isentropis Kompresor
Besarnya efisiensi isentropis kompresor adalah sebagai berikut :
Wks mu.wks Wks h2s – h1
Ƞik = Wka = mu.wka = Wka = h2 – h1
3.4.2 Turbin
- Turbin Kompresor
- Turbin Generator(Beban)
Turbin generator dalam gambar siklus di atas adalah turbin ke dua
yang digunakan untuk menggerakan generator listrik. Besarnya kerja
turbin generator dapat dihitung sebagai berikut:
Kerja turbin generator (beban)
Kondisi ideal
Wtgs = h4 – h5s
Kondisi aktual
Wtgs = h4 – h5
Dimana : wtg = kerja turbin generator,(kJ/kg)
h4 = entalpi udara masuk turbin,(kJ/kg)
h5s = entalpi ideal udara keluar turbin,(kJ/kg)
h5 = entalpi actual udara keluar turbin,(kJ/kg)
Cp = 1 kj/kg.
Γ(gamma) = 1,4
- Kalor Masuk
Besarnya kalor yang masuk ruang bakar dapat dihitung
berdasarkan kondisi fluida kerjanya maupun berdasarkan kalor dari
bahan bakarnya. Dengan asumsi m3 = m2 = mu , maka besarnya kalor
yang masuk ruang bakar dapat dihitung dengan persamaan berikut:
Kalor masuk ruang bakar berdasarkan siklus bryton ideal adalah:
Qin = mu (h3 – h2s)
Kalor masuk ruang bakar berdasarkan siklus bryton actual adalah:
Qin = mu (h3 - h2)
Kalor masuk ruang bakar berdasarkan konsumsi bahan bakar yang
digunakan :
QG = m.LHV
Dimana : QG = kalor yang diberikan oleh bahan bakar
= mG.LHV
mG = laju aliran masa bahan bakar gas (kg/s)
LHV = nilai kalor bahan bakar (kJ/kg)
= 46369 kJ/kg (Propane)
- Efisiensi Thermis Siklus Bryton
Besarnya efisiensi thermis siklus brayton ideal dapat dihitung
dengan persamaan berikut:
Kondisi ideal
𝑊𝑛𝑒𝑡 𝑄𝑖𝑛 − 𝑄𝑜𝑢𝑡 𝑄𝑜𝑢𝑡 𝑚𝑢 𝐶𝑝 (𝑇4′ − 𝑇1 )
Ƞtb= = = 1− =1− =1−
𝑄𝑖𝑛 𝑄𝑖𝑛 𝑄𝑖𝑛 𝑚𝑢 𝐶𝑝 (𝑇3 − 𝑇2𝑠 )
𝑇 ′
𝑇1 [( 4 )−1]
𝑇1
𝑇
𝑇2𝑠 [( 3 )−1]
𝑇2𝑠
o
Temperatur udara masuk kompresor T1 C
21 o
Temperatur udara keluar kompresor T2 C
o
Temperatur bahan bakar masuk TG C
17 Laju aliran udara dV/dt dm3/s
13 Tekanan nozle PN Bar_g
18 Gas flowrate dm/dt Kg/jam
14 Turun tekanan di ruang bakar p2 - p3 Mbar
15 Tekanan ruang bakar P3 Bar_g
o
22 Temperatur ruang bakar T3 C
16 Tekanan keluar turbin kompresor P4 Mbar_g
o
T4 C
23 Temperatur keluar turbin kompresor
o
Temperatur keluar turbin beban T5 C
dimana :
mu = Laju aliran massa udara, (kg/s)
ρo = 1,199 kg/m3 (massa jenis udara standar)
To = 293 K (temperatur standar)
Po = 1,013 bar, (tekanan standar)
Sehingga besarnya laju aliran massa dalam udara adalah :
𝑃1 𝑑𝑉
mu = (0,347) [ 𝑑𝑡 ]
𝑇1+ 273
dimana :
mu = Laju aliran massa bahan bakar, (g/s)
dm/dt = Laju aliran massa bahan bakar di rotameter, (kg/jam)
...G,N = gas. nozle
To = 293 K (temperatur standar)
Po = 2 bar_abs
Sehingga besarnya laju aliran massa bahan bakar gas adalah :
1000 273 𝑃 𝑑𝑚
mG = (3600) (√273+𝑇 ) √ 2𝑁 ) [ 𝑑𝑡 ]
𝐺
𝑁 𝑃 𝑑𝑚
mG = 3,2454(√273+𝑇 ) ) [ 𝑑𝑡 ]
𝐺
Sistem Pendingin
1) Pastikan ada aliran air pendingin (3-5 liter/menit) saat Tout >
60oc
2) Atur tekanan air pendingin jangan terlalu tinggi/rendah
Sistem Pembuangan (exhaust)
1) Pastikan saluran ducting tidak ada penghalang maupun kebocoran.
2) Pastikan lubang induksi udara pada exhaust tidak ada penghalang
3) Pastikan lubang exhaust jet tertutup (Mode Operasi Power Turbin)
Sistem Kelistrikan
1) Pastikan ada aliran listrik untuk supply ke Turbin, Blower,
Komputer.
2) Pastikan blower dapat bekerja dengan baik (Cek dan pastikan
jangan terbalik alirannya).
Unit Turbin
1) Periksa mur baut kemungkinan ada yang kendor.
2) Periksa tinggi minyak pelumas (melalui Deep Stick).
3) Periksa ketegangan belt (lihat di body).
2. Persiapan Start
1) Buka saluran air pendingin atur tekanan jangan terlalu
tinggi/rendah.
2) Nyalakan blower penghisap gas buang (Pemeriksaan)
3) Buka kran utama pada tabung bahan bakar (pemeriksaan) dan
pastikan jumlah gas cukup (pemeriksaan).
4) Set potensiometer (9) untuk
5) Generator load ke angka NOL.
6) Pindahkan posisi switch utama (10) ke ON.
7) Cek fungsi display temperatur dan tekanan.
8) Buka katup gas utama (2) dan periksa tekana supply gas (12),
tekana gas antara 3-5 bar (tergantung temperatur botolnya).
9) Gas turbin siap operasi.
A. Data Pengamatan
Data ke
No Parameter Simbol Satuan
1 2 3 4
Temperatur
udara o
T1 C 45,4 46,3 51,7 49,9
masuk
kompresor
Temperatur
udara o
21 T2 C 79,6 80,5 82,6 82,7
keluar
kompresor
Temperatur
bahan o
TG C 35,9 36,6 37,8 38,8
bakar
masuk
Laju aliran
17 dV/dt dm3/s 65,1 63,7 63,5 63,3
udara
Tekanan
13 PN Bar_g 0,38 0,37 0,37 0,37
nozle
Gas
18 dm/dt Kg/jam 4,38 4,38 4,38 4,39
flowrate
Turun
tekanan di
14 p2 - p3 Mbar 7,4 7,4 7,4 7,2
ruang
bakar
Tekanan
15 ruang P3 Bar_g 0,31 0,32 0,30 0,31
bakar
o
22 Temperatur T3 C 835 844 852 840
ruang
bakar
Tekanan
keluar
16 P4 Mbar_g 076 074 077 074
turbin
kompresor
Temperatur
o
keluar T4 C
661 670 675 680
turbin
kompresor
23
Temperatur
keluar o
T5 C 612 620 627 630
turbin
beban
Daya
generator
27 G W 238 234 234 243
listrik
(beban)
Putaran
25 turbin N1 Rpm 75,1 74,5 74,4 74,5
kompresor
Putaran
26 turbin N2 Rpm 15000 15000 16000 16000
beban
B. Hasil Perhitungan
* Perhitungan Laju Aliran Masa
- Laju Aliran Massa Udara
1,013 𝑏𝑎𝑟
mu = 0.347 [65,1]Kg/s
45,41+ 273
mu = 0,07187 kg/s
- Laju Aliran Massa Bahan Bakar (mG)
0,38𝑏𝑎𝑟𝑔 +1,013
mG = 3,2454(√ ) ) [4,38]
273+35,9
= (1,323 + 0,0074)bar
= 1,3304 bar
T4 dan T5 terkoreksi
1108
T4-2 = 0,31𝑏𝑎𝑟𝑔 + 1,013𝑏𝑎𝑟
[ 0,76 𝑚𝑏𝑎𝑟 ]1,25−1/1,25
( 9 )+1,013 𝑏𝑎𝑟
1000𝑏𝑎𝑟
= 1064,7 K
Dan,
1050,545
T5-2 = 1,01376 0,2
[ ]
1,013
= 1064,58 K
1. Kompresor
- Kerja
Kerja ideal
1,3304
T2s = 318,4 K. ( 1,013 )1,4−1/1,4
= 318,4 K. (1,313)0.28
= 318,4 x 1,079
= 344,187 K = 71,1865 oC
Wks= (1 kj/kg)(343,55-318,4)
= 25,7865 kj/kg
Kerja aktual
Wka = (1 kj/kg)(352,6-318,4)
= 34,2 kj/kg
- Daya
Daya ideal
Wks = 0,077kg/s x 25,15 kj/kg
= 1,85327 kW
Daya aktual
Wka = 0,077 kg/sx 34,2 kj/kg
= 2,45795 kW
- Efisiensi isentropis
1,85327
ȠIK = 2,45795 𝑥100%
= 75,4 %
2. Turbin Kompresor
- Kerja
Kerja ideal
1,4−1
1,01376 ( )
T4s = 1108 K. ( ) 1,4
1,323
= 1026,843 K
Wtgs = 1 kj/kg. (1108-1026,843)
= 81,15679 kj/kg
Kerja aktual
Wtga = 0,1 x (1108-1064,7 )
= 43,29837 kj/kg
- Daya
Daya ideal
Wtks = 0,07187kg/s x 81,15679 kj/kg
= 5,83273kW
Daya aktual
Wtka = 0,07187kg/s x 43,29837 kj/kg
= 3,11185 kW
- Efisiensi isentropis
3,11185
Ƞ = 5,83273 x 100%
= 53,35%
3. Turbin beban
- Kerja
1,4−1
1,013 ( )
T5s = 934 K. (1,01376) 1,4
= 933,52 K
Wtgs = 1 kj/kg. (934-933,52)
= 0,4802 kj/kg
Kerja aktual
Wtga = 1kj/kg x (1064,7-1064,58)
= 0,11874 kj/kg
- Daya Turbin Beban
Daya ideal
Wtks = 0,07187kg/s x 0,48029 kj/kg
= 0,03451 kW
Daya aktual
Wtka = 0,07187kg/s x 0,11874 kj/kg
= 0,00853 kW
- Efisiensi isentropis
0,00853
Ƞ = 0,03451 x 100%
= 25%
4. Kalor Masuk
- Qin s = 0.07187kg/s x 1 kJ/kg K (1108 – 344,187)K
= 54,8952 kW
- Qin a = 0.07187kg/s x 1 kJ/kg K (1108-308,9)K
= 57,4312 kW
- QG = 0,00095 kg/s x 46369 kj/kg
= 44,2626 kW
5. Efisiensi thermis siklus brayton
- Ƞtb s = 1- (318,4/344,187)
= 0,07492 x 100%
= 7%
- Ƞtb a = 57,4312/0,00853
= 0,000149x 100%
= 0%
6. Efisiensi power berdasarkan data output (Generator) dan
energi input dari bahan bakar.
0,238
- Ƞpower = 44,2626
= 0,005377 x 100%
= 1%
VI. PEMBAHASAN
Turbin gas adalah mesin berputar yang mengambil energi dari arus gas
pembakaran. Pada praktikum ini, energi yang masuk pada turbin digunakan siklus
Brayton karena dianggap merupakan siklus daya termodinamika ideal untuk
turbin gas.
Siklus brayton terdiri dari proses kompresi isentropik yang diakhiri dengan
proses pelepasan panas pada tekanan konstan.
Sistem pada turbin gas terdiri dari tiga yaitu pelumasan, udara dan bahan
bakar.
- Sistem pelumas
-Sistem Udara
Pada start awal udara pembakaran digunakan blower. Jadi pada start awal,
blower akan menyala dan udara akan diflushing atau masuk melalui kompresor ke
turbin kemudian keluar.
Pada kondisi normal blower akan mati dan udara akan masuk melalui
aliran udara masuk (17). Setelah itu udara dikompres sehingga bahan bakar akan
masuk dan pembakaran terjadi. Kemudian gas akan masuk ke before turbin dan
ke after turbin.
Bahan bakar yang digunakan berasal dari fuel gas sistem dengan tekanan ±
15 kg/cm2. Bahan bakar tersebut masuk ke flow meter, ke injector dan masuk ke
ruang bakar kemudian ke turbin, sehingga turbinnya berputar memutar kompresor
untuk menghisap udara.
Sikius Brayton yang digambarkan pada diagram T-s dan P-v diatas
menjelaskan bahwa kompresor diperlukan untuk memberikan udara bertekanan.
Kompresor diputar oleh turbin yang bekerja karena adanya aliran gas bertekanan.
Ruang bakar diperlukan untuk menaikkan entalpi udara di ruang bakar.
Praktikum ini dilakukan untuk mengetahui proses kerja dari turbin gas dan
efisiensi pada kompresor, turbin kompresor, turbin beban, siklus bryton secara
keseluruhan serta generator. Percobaannya dilakukan adalah 4 kali percobaan
dengan hasil efisiensi yang diperoleh yaitu :
Efisiensi (%)
Parameter
1 2 3 4
Kompresor 75 78 83 80
Turbin kompresor 53 54 54 53
Turbin beban 25 25 25 59
Thermis siklus Bryton
Ƞtb s 7 8 7 7
Ƞtb a 0 0 0 0
Generator 1 1 1 1
VII. PENUTUP
A. Kesimpulan
- Siklus yang digunakan dalam praktikum ini adalah sikus
Bryton (dianggap ideal) untuk menghitung efisiensi dari
kompresor, turbin kompresor, turbin beban, siklus bryton
secara keseluruhan serta generator.
- Efisiensi turbin gas dipengaruhi oleh temperatur udara.
Semakin tinggi suhu udara, semakin berkurang dayanya.
- Pada kenyataannya tidak ada proses yang ideal, tetap saja
ada kerugian-kerugian yang menyebabkan turunnya daya
pada turbin gas.
B. Saran
- Di dalam pemeliharaan turbin gas ini di lakukan
pemeliharaan yg rutin sebagai suatu usaha untuk mencegah
agar suatu peralatan yang di pakai terhindar dari kerusakan
yang mengakibatkan mutu, kualitas serta efisiensi sehingga
dapat memperpanjang umur atau masa pakai peralatan
tersebut.
- Hati-hati dalam melaksanakan praktikum.
- Lakukan praktikum berdasarkan petunjuk pada modul.