Anda di halaman 1dari 15

GEOMETRI DAN PRESTASI

MOTOR BAKAR TORAK

Internal Combustion (IC)


engine terms

TDC (TMA): saat piston


berada di puncak dari
langkah dengan sisa, atau
volume terkecil, yang tersisa
pada silinder.
BDC (TMB): Saat piston
berada di dasar dari
langkah dengan volume yang
terbesar (maximum volume).
Stroke (langkah):
perpindahan piston bergerak
dari TDC ke BDC.
Bore: dimeter silinder

Terminology

Bore = d
Stroke (Langkah)= s
volume langkah/displacement volume
DV =

d 2

s
4

Volume sisa/Clearance volume = CV


Rasio kompresi/Compression ratio = r

VBDC
DV CV

r
CV
VTDC
Rasio kompresi (compression ratio)
selalu didefinisikan sebagai
Perbandingan volume (bukan tekanan).

Siklus 4 dan 2 langkah

Pada mesin 4 langkah, untuk menyelesaikan 1 siklus secara


lengkap memerlukan 2 putaran poros engkol (crankshaft)
Sedangkan pada mesin 2 langkah untuk menyelesaikan 4
proses siklus (Pemasukan, kompesi, kerja/tenaga dan
pengeluaran) dilakukan dalan 1 putaran poros engkol
(crankshaft).

4 Cycle Process

Pemasukan (Intake).
Selama langkah
pemasukan, piston
bergerak turun
menghisap udara dan
uap bahan bakar. Pada
langkah ini katup
pemasukan terbuka
oleh cam/lifter (tidak
digambarkan)

Pamampatan

(Compression). Pada
langkah ini piston
naik dan semua
katup tertutup.
Tekanan didalam
silinder meningkat.
Piston dapat bergerak
keatas karena gaya
momentum dari roda
gaya (Flywheel)

Tenaga (Power).
Saat mendekati
puncak langkah
kompresi, busi
menyala.
Menyalakan
bahan bakar yang
telah terkompresi.
Gas yang terbakar
mengembang
mengdorong
piston kebawah

Pembuangan
(Exhaust). Pada saat
piston dibagian bawah
langkah tenaga, katup
pembuangan dibuka
oleh mekanisme
cam/lifter. Selanjutnya
piston bergerak
keatas membuang
sisa gas pembakaran
dari silinder

Engine Running
Pada animasi ini juga diilustrasikan
sistem pengapian sederhana yang
menggunakan platina (breaker
points), coil, condenser, dan aki
(battery).
Pada motor bensin 4 langkah yang
lebih besar biasanya terdiri dari lebih
dari satu silinder. Hal ini dilakukan
pembakaran lebih efektif,
memperkecil roda gaya dan
memudahkan starter
Motor ini dapat dibagi berdasarkan
bentuk camshaft (dual, overhead,
etc.), ataupun posisi letak silindernya
(segaris, V, flat/boxer, radial dll)
Kadang-kadang juga dilengkapi
dengan perlengkapan seperti fuel
injection, turbochargers, multiple
valves, etc.

Representing Reciprocating
Engine Perfomance
Pm

Gaya yg terjadi di atas piston :


Kerja yang dilakukan : W = F.S

2
F d Pm
4

Daya yang dihasilkan tiap silinder : N = W.n.a


dimana n = putaran engkol (rpm) dan a = untuk 4
langkah dan 1 untuk 2 langkah

Representing Reciprocating
Engine Perfomance
Pm

Contoh :
Sebuah motor torak 4 langkah 4 silinder memiliki d x s =
54 x 56 mm, hitung berapa daya yang dihasilkan apabila
motor tersebut berputar pada 2000 rpm dengan tekanan
rata-rata diatas torak sebesar 30 N/m2

Representing Reciprocating
Engine Perfomance
Energi bahan bakar
(Nbb)

Eff.thermal: perbandingan
Energi
Energi indikasi
energi indikasi dgn energiRugi
(pembuangan,
(Ni)
pendingin,radiasi
bahan bakar: Ef.th =
, dll)
Ni/Nbb
Eff.mekanik: perbandingan
energi berguna dgn energi Rugi Energi (Ng)
(gesek,
indikasi : ef.m = Ne/Ni
pemompaan, dll)
Sehingga; Ng=Ni Ne

Daya
poros

Eff.
thermal

Eff.
mekanis

Eff.
Thermal
brake

Ne atau bhp
Energi berguna

Power

75 kg
1m
1 m/s

1 PS = 75 kgf m/s = 0.9859 HP = 0.7355 kW

HP ( HORSE POWER ) = 550 Feet/s 1 lb


= 167.64m/s 0.4535924 kg
= 76.0422994 kg m/s
= 0.745974 kW

PS ( PFERDE STRKE ) = 1 m/s 75 kg


= 75 kg m/s
= 0.73575 kW

Beberapa definisi tentang prestasi


Daya yang berguna adalah daya poros
Daya poros dibangkitkan oleh daya indikasi yang merupakan daya gas
pembakaran yang menggerakkan torak
Untuk mengetahui daya poros digunakan dinamometer untuk mengukur
moment dan takometer untuk kecepatan putar poros engkol sehingga daya
poros dihitung dengan :

Ne = 2.n.T
n
1
Tn
Ne
T
PS
30
75 716,2
T:torsi (m.kg) dan n : putaran (rpm)
Sehingga efesiensi mekanik dihitung dengan :

Ne
i
Ni

Sedangkan pemakaian bahan bakar spesifik adalah ukuran ekonomi


pemakaian bahan bakar yang terpakai per
G f satuan waktu untuk setiap daya
yang dihasilkan dihitung dengan: B
N

besarnya daya mesin yang dipakai untuk menggerakkan berat beban


(engine, mesin) disebut denganNe
PWR (power to weight ratio) dihitung
PWR
dengan :
berat beban

Contoh
Mesin bensin 4 langkah menghasilkan 40 bhp
(brake horse power) dengan efesiensi thermal 40%
pada putaran 2000 rpm. Konsumsi bahan bakar 0,1
kg/s. Asumsi nilai kalor bahan bakar 1000 kJ/kg.
Ni
Ng
Eff.mekanik

pemakaian bahan bakar spesifik

Diagram Prestasi Motor Bensin

Prestasi motor bensin biasanya dapat dinyatakan dalam diagram prestasi yang memuat
dua hal penting yakni torsi dan tenaga
Torsi merupakan daya poros yang menggerakkan beban diukur dengan menggunakan
alat dynometer
Torsi erat kaitannya dengan pemakaian bahan bakar efektif
Engine bekerja paling efesien pada putaran torsi maksimunya
Sedangkah tenaga (power) merupakan torsi yang dihasilkan pada jangka waktu tertentu

Anda mungkin juga menyukai