Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK : I

AZHAR
M.ADE ZACKY POBBRY
NURI YULANTI
AYU NURJANNAH
M.ERWINDA SAPUTRA
DENGAN CARA BRINELL

UJI TARIK (TENSILE)


 Salah satu sifat mekanik bahan yang penting
adalah kekerasan. Untuk mengetahui nilai
kekerasan dari suatu bahan, dilakukan
pengujian kekerasan menurut suatu metode
tertentu
1. Untuk memperoleh harga kekerasan suatu logam.

2. Untuk mengetahui perubahan suatu sifat dan perubahan


suatu kekerasan dari logam setelah di Heat Treatment.

3. Untuk mengetahui kekerasan baja terhadap kecepatan


pendinginan.

4. Untuk mengetahui perbedaan kekerasan yang


disebabkan oleh media pendingin.
 Kekerasan suatu bahan pada umumnya, menyatakan terhadap

deformasi dan untuk logam dengan sifat tersebut merupakan


ukuran ketahanannya terhadap deformasi plastik atau
deformasi permanen. apabila yang menyatakan kekerasan
sebagai ukuran terhadap lekukan dan ada pula yang
mengartikan kekerasan sebagai ukuran kemudahan dan
kuantitas khusus yang menunjukkan sesuatu mengenai
kekuatan dan perlakuan panas dari suatu logam.
 1. Kekerasan goresan ( Stracht Hardness )
 2. Kekerasan Lekukan ( Identation Hardness )
 3. Kekerasan Pantulan ( Rebound ) atau kekerasan
dinamik ( Dinamic Hardness )
Pengujian dengan metode ini dilakukan dengan
memberikan penekanan kepermukaan suatu speciment uji.
Penekanan ini dilakukan dengan menggunakan suatu
penekan (indentor) berbentuk bola
1. Menentukan besar beban sesuai jenis dan ketebalan bahan.
2. Memasang indentor pada dudukannya.
3. pecimen uji diletakkan pada landasan dengan posisi
penampang tegak lurus terhadap indentor.
4. Menaikkan landasan sampai specimen dan indentor
bersinggungan.
5. Melakukan penekanan sampai beban yang telah ditentukan.
6. Pemberian holding time selama
a) 15 detik untuk besi dan baja.
b) 30 detik untuk tembaga dan paduannya.
c) Beberapa menit untuk timah timbel dan paduannya.
7. Menghilangkan beban dari specimen.
8. Menghitung diameter bekas indentasi.
9. Menghitung nilai kekerasan sesuai rumus
 1.4. Rumus penghitungan pengujian metoda Brinell:
 sumber gambar : www.wikipedia.com (dengan sedikit
modifikasi)

 Dimana : BHN = Brinell Hardness Number


 P = Beban yang diberikan (kgf)
 D = Diameter indentor (mm)
 d = Diameter lekukan rata-rata hasil indentasi
Demo
Pengukuran
Kekerasan
Dengan Mesin
Brinell
Manual
 1.4. Rumus penghitungan pengujian metoda
Brinell:
 sumber gambar : www.wikipedia.com (dengan
sedikit modifikasi)

 Dimana : BHN = Brinell Hardness Number


P = Beban yang diberikan (kgf)
D = Diameter indentor (mm)
d = Diameter lekukan rata-rata hasil
indentasi
 Contoh tabel kekerasan Brinell dari beberapa material

Timbal 5 HB

Alumanium murni 15 HB

Tembaga 35 HB

Alumanium keras 75 HB

Mild steel 120 HB

Stainless steel yang digunakan 200 HB

Baja st 70 215 HB

Baja temper 400 HB

Baja perkakas yang dikeraskan 600 – 900 HB


Pengujian ini merupakan
proses pengujian yang biasa
dilakukan karena pengujian
tarik dapat menunjukkan
perilaku bahan selama proses
pembebanan. Pada uji tarik ,
benda uji diberi beban gaya
tarik , yang bertambah secara
kontinyu, bersamaan dengan
itu dilakukan pengamatan
terhadap perpanjangan yang
dialami benda uji.
 Dari uji tarik, banyak sifat-
sifat yang bisa kita ketahui
dibandingkan dengan
pengujian lain. Dari hasil
penarikan material hingga
material tersebut putus, kita
dapat mengetahui data yaitu
berupa tegangan tarik versus
pertambahan panjang dari
material yang kita uji.

Gambaran singkat uji tarik dan


tegangan yang terjadi
Langkah pengujian kekuatan tarik sebagai berikut :
a. Menyiapkan kertas milimeter block dan letakkan kertas
tersebut pada plotter.
b. Benda uji mulai mendapat beban tarik dengan
menggunakan tenaga hidrolik diawali 0 kg hingga benda
putus pada beban maksimum yang dapat ditahan benda
tersebut.
c. Benda uji yang sudah putus lalu diukur berapa besar
Gambar 22. Mesin penampang dan panjang benda uji setelah putus.
uji tarik. d. Gaya atau beban yang maksimum ditandai dengan
Keterangan putusnya benda uji terdapat pada layar digital dan dicatat
gambar : sebagai data.
1. Batang
hidrolik e. Hasil diagram terdapat pada kertas milimeter block yang
2. Ragum atas ada pada meja plotter.
3. Pembacaan f. Hal terakhir yaitu menghitung kekuatan tarik, kekuatan
skala luluh, perpanjangan, reduksi penampang dari data yang telah
4. Dudukan
ragum didapat dengan menggunakan persamaan yang ada.
5. Ragum bawah
6. Meja plotter
Demo
Pengujian
Material
Uji Tarik
 Kelebihan dari pengujian Brinnel adalah bisa menguji
hampir semua jenis logam, dapat menguji material yang
permukaan nya luas, dan bebas menentukan besarnya gaya
penekan.

 Tujuan pengujian tarik adalah untuk mengetahui sifat


mekanis dari suatu logam terhadap tarikan dimana sifat
mekanis tersebut antara lain meliputi batas lumer,
kekuatan tarik, kekenyalan, Panjang, dan pengecilan luas
penampang.

Anda mungkin juga menyukai