OPERATOR SISKEUDES
Disusun oleh:
AZHAR
NIM: 170750019
Program Studi Pendidikan Vokasional Teknik Mesin
Dibimbing oleh:
Mengetahui,
Ketua Pusat Pengabdian kepada Masyarakat Lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Universitas Malikussaleh,
(................................)
NIP ……………….
SURAT
PERNYATAAN
Nama : AZHAR
Tempat/tanggal lahir : Matang Serdang, 10-05-1996
NIM : 170750019
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Program Studi : Pendidikan Vokasional Teknik Mesin
Fakultas : Teknik
Alamat tempat tinggal : Dusun Serdang Jaya, Gampong Matang Serdang
Kec. Tanah Jambo Aye – Kab. Aceh Utara
dan dengan saya ini saya memberi izin kepada anak saya tersebut untuk
mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) akan dilaksanakan pada tanggal Dua
Puluh Bulan Oktober Tahun Dua Ribu dua puluh (20 Oktober 2020) sampai dengan
tanggal Dua Puluh Bulan November Tahun Dua Ribu dua puluh (20 November 2020)
di Desa/Gampong Matang Serdang Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten
Aceh Utara.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh kesadaran
tanpa paksaan dari pihak mana pun untuk dapat digunakan seperlunya.
IDRIS
DAFTAR ISI
BAB IV PENUTUP.................................................................................................. 9
4.1 Kesimpulan .............................................................................................. 9
4.2 Saran ........................................................................................................ 9
LAMPIRAN ............................................................................................................. 11
ABSTRAK
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu wujud pengabdian mahasiswa
perguruan tinggi kepada masyarakat lewat pemberian bantuan pemberdayaan, pelatihan,
penyuluhan, pembimbingan, pendampingan dan untuk menyadarkan potensi yang dimiliki,
serta membantu meningkatkan kualitas hidup dan pembangunan.Mahasiswa akan
mendapatkan kemampuan generative berupa life skills (kecakapan / keterampilan hidup) .
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Universitas Malikusaleh pada program KKN PP dimulai
dari 20 Oktober sampai dengan 20 November 2020 di Desa Matang Serdang Kecamatan
Tanah Jambo AyeKabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh.
Pujisyukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, taufik dan hidayah-Nya
kepada
kita semua sehingga kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2020 di Desa Matang
Serdang ini dapat terlaksana dan selesai dengan baik. Laporan KKN ini disusun sebagai
bentuk pertanggungjawaban tertulis saya selama melaksanakan kegiatan KKN di Desa
Matang Serdang Kecamatan Tanah Jambo Aye dari tanggal 20 Oktober sampai dengan 20
November 2020.
Tujuan dari penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran dan keterangan
tentang program kerja yang telah saya laksanakan di Desa Matang Serdang selama masa
KKN. Saya menyadari bahwa terlaksananya program-program KKN saya dapat terlaksana
atas kontribusi berbagai pihak, untuk itu saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Bapak Joelman Subaidi, S.H.,MH Sselaku Dosen Pembimbing Lapangan KKN di
Desa Matang Serdang Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara Provinsi
Aceh.
2. Bapak Abdul Mtaleb, S.Pd selaku kepala Desa Matang Serdang.
3. Bapak Bukhari Ajalil selaku Sekretaris Desa Matang Serdang.
4. Seluruh Perangkat Desa Matang Serdang.
5. Seluruh warga Desa Matang Serdang.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan KKN ini masih banyak kekurangan,
oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat saya harapkan. Semoga laporan
ini dapat memberikan manfaat dan kebaikan pada mahasiswa yang akan melakukan KKN
ditahun yang akan datang.
Matang Serdang, 01 Desember 2020
Azhar
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Program kuliah kerja nyata (KKN) merupakan salah satu program Universitas
Malikussaleh sebagai salah satu implementasi Tri Dharma Perguruan tinggi yaitu
pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat untuk membantu dan membimbing
masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya yang diharapkan dapat membantu
mengembangkan potensi masyarakat. Program ini dilaksanakan dengan menyelaraskan
kegiatan riset dan pengabdian kepada masyarakat dari dosen dan mahasiswa lintas
keilmuan serta tetap membawa nilai-nilai kebersamaan Unimal.
Dasar pemikiran dalam program KKN-PP adalah agar mahasiswa dapat
menjadi generasi penerus yang mampu menciptakan pembangunan yang tepat guna dan
dapat memenuhi aspek-aspek dari kebutuhan masyarakat.Program ini diharapkan dapat
menjadi sarana untuk membantu mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu
pengetahuannya secara nyata dan handal sehingga dapat memberikan nilai dan manfaat
bagi masyarakat.
Kegiatan Kuliah kerja nyata ini juga sebagai representasi untuk menciptakan
mahasiswa yang bukan hanya memiliki kemampuan akademik tetapi memiliki potensi
keterampilan yang bisa dikembangkan diluar dan bisa berguna untuk masyarakat
setempat. Kecenderungan selama ini perencanaan yang dibuat di tingkat desa lebih
menghasilkan prioritas program/kegiatan yang bersifat instan langsung dirasakan
secara ekonomi dan fisik karena dianggap lebih mudah dalam pelaksanaannya, kasat
mata, mudah diukur, menyerap lapangan kerja, dan argumentasi lainnya. Hal ini juga
yang menjadi alasan mengapa beberapa daerah lebih mengupayakan pembangunan
infrastruktur fisik dibanding non fisik, karena kondisi geografis, akses yang terbatas
dan keterisolasian, memerlukan penanganan segera dengan pertimbangan keterbatasan
anggaran. Isu lain, menyangkut kesesuaian dan kesinambungan rencana pembangunan
desa (RPJM Desa) dengan rencana pembangunan di tingkat kabupaten/kota yang
seringkali sulit dipadukan. Kecenderungan ini tentunya perlu dikelola dengan baik
dengan mengupayakan sistem perencanaan pembangunan yang komprehensif dan
terintegrasi dimana kebutuhan pembangunan ekonomi dan prasarana fisik dapat seiring
dengan penguatan masyarakat dalam mendorong perubahan sosial, penguatan
kelembagaan, kemitraan, distribusi sumber daya yang adil, memperkecil kesenjangan
antar kawasan, kerjasama lintas sektor, lintas budaya dan perdamaian secara lestari.
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
(RPJMDes) dilaksanakan dengan memperhatikan arah kebijakan perencanaan
pembangunan kabupaten/kota, keberpihakan kepada warga miskin, warga disabilitas,
perempuan, anak, dan kelompok lainnya. Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Desa selanjutnya disingkat RPJM Desa adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa
untuk jangka waktu 6 (enam) tahun; dan Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau
yang disebut Rencana Kerja Pemerintah Desa, merupakan penjabaran dari Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa dan
Rencana Kerja Pemerintah Desa merupakan satu-satunya dokumen perencanaan di
Desa dan merupakan pedoman dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa yang diatur dalam Peraturan Pemerintah. Dalam menyusun RPJM Pemerintah
Desa wajib menyelenggarakan musyawarah perencanaan pembangunan Desa secara
partisipatif.
2. Tujuan Khusus
a. Melatih mahasiswa dalam mengkaji fenomena-fenomena sosial yang terjadi
dilingkungan masyarakat.
b. Memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan teori yang telah
didapatkan di fakultas demi kepentingan masyarakat.
c. Masyarakat dapat terus mengimplementasikan ilmu yang telah diberikan
oleh mahasiswa KKN.
2. Bagi Masyarakat
Manfaat yang diperoleh oleh masyarakat dari beberapa kegiatan ini yaitu
sebagai memiliki akses infrastrukutur yang memadai dan membuka lapangan kerja
baru bagi masyarakat.
Seiring dengan ditetapkannya aplikasi penginput data dana desa ditahun 2015
dengan itu Operator desa atau lebih lengkap disebut operator siskeudes ditetapkan dalam
Sk pemerintah desa. Operator siskeudes mempunyai tugas membantu Kepala Desa dalam
hal Melaksanakan pengelolaan Sistem Keuangan Desa, Melaksanakan dan
bertanggungjawab atas semua tugas terkait Sistem Keuangan Desa, Melaksanakan cetak
data Sistem Keuangan Desa setiap akhir bulan sebagai bagian dari prosedur kas opname
APBDes dan Melaksanakan pemutakhiran data setiap terjadi transaksi keuangan desa.
Pada sistem pemerintahan yang ada dan berlaku saat ini, desa mempunyai peran
yang strategis dan penting dalam membantu pemerintah daerah dalam proses
penyelenggaraan pemerintahan, termasuk pembangunan. Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 Pasal 1 ayat 1 menegaskan bahwa desa adalah kesatuan masyarakat hukum
yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak
asal usul, dan hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan
NKRI. UU desa juga memberi jaminan yang lebih pasti bahwa setiap desa akan
menerima dana dari pemerintah melalui anggaran Negara dan daerah yang jumlahnya
berlipat, jauh diatas jumlah yang selama ini tersedia dalam anggaran desa. Kebijakan
ini memiliki konsekuensi terhadap proses pengelolaannya yang seharusnya
dilaksanakan secara profesional, efektif dan efisien, serta akuntabel yang didasarkan
pada prinsipprinsip manajemen publik yang baik agar terhindar dari resiko terjadinya
penyimpangan, penyelewengan dan korupsi.
Pelaksanaan APBDesa memiliki peran penting dalam mensukseskan
pembangunan daerah. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) dapat
menjadi cerminan kinerja dan kemampuan pemerintah desa dalam membiayai dan
mengelola penyelenggaraan pemerintah dan pelaksaan pembangunan di desa. Pada
kenyataannya banyak ditemukan keluhan masyarakat yang berkaitan dengan
pengalokasian anggaran yang tidak sesuai dengan kebutuhan skala prioritas, serta
kurang mencerminkan aspek ekonomi, efisiensi, dan efektivitas.
Anggaran desa yang didistribusikan dari pusat akhir-akhir ini banyak
diselewengkan karena kurangnya pemahaman aparat desa dalam mengelola anggaran.
Sehingga anggaran yang selama ini diharapkan dapat digunakan untuk memajukan
desa disalahgunakan oleh oknum-oknum tertentu. Hal demikian tentunya sudah lazim
di negeri ini, sehingga tindakan-tindakan yang menyimpang tersebut perlu diwaspadai
dan diantisipasi. Sebab perbuatan ini akan merugikan dan juga menghambat kemajuan
dan juga berefek pada desa itu sendiri. Bentuk penyelewengan ini sangat bertolak
belakang dari tujuan alokasi dana desa itu sendiri sehingga dengan adanya
penyimpangan ini tentunya akan diberikan sanksi dan hukuman sesuai dengan Undang-
undang yang berlaku kepada para oknum penyalahgunaan anggaran tersebut, sebab hal
ini merupakan praktik korupsi dalam sekup kecil yang akan berimbas pada masa depan
bangsa. Salah satu sekup kecil yang mendapat imbas dengan adanya praktik-praktik
korupsi yaitu desa.
Sistem informasi akuntansi sangat dibutuhkan untuk mengatasi hal tersebut.
Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang bergabung untuk suatu tujuan tertentu.
Menurut Romney (2014: 10) sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem yang
mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan mengolah data untuk mengahasilkan
informasi bagi pengambil keputusan. Sistem ini meliputi orang, prosedur dan intruksi,
data, perangkat lunak, infrastruktur teknologi informasi, serta pengendalian internal
dan ukuran keamanan. Adapun fungsi dari sistem informasi akuntansi yaitu: (1)
memberikan sistem informasi akuntansi yang tepat waktu, (2) memberikan sistem
informasi akuntansi yang relevan; (3) memberikan sistem informasi akuntansi yang
dapat dipercaya.
Pemerintah bersama Kementerian Dalam Negeri dan BPKP telah mendorong
akuntabilitas pengelolaan keuangan desa dengan mengembangkan aplikasi tata kelola
keuangan desa melalui sistem keuangan desa (Siskeudes). Hingga saat ini, tingkat
implementasi Siskeudes sudah mencapai 33,17% atau 24.863 dari 74.954 desa di
seluruh Indonesia hingga diharapkan Tahun 2019 seluruh desa sudah menggunakan
aplikasi tersebut (tersedia di https://jpp.go.id diakses pada tanggal 12 september 2017).
Aplikasi sistem keuangan desa (Siskeudes) merupakan aplikasi yang dikembangkan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dalam rangka meningkatkan
kualitas tata kelola keuangan desa. Tujuan dari diterapkannya sistem keuangan desa
(Siskeudes) adalah untuk memudahkan dalam pelaporan keuangan. Selain itu juga
untuk menata kelola keuangan desa secara optimal serta sebagai alat kendali/tolak ukur
pengelolaan keuangan desa sehingga tidak keluar dari koridor peraturan undang-
undang.
Fitur-fitur yang ada dalam aplikasi Pengelolaan Keuangan Desa dibuat
sederhana dan user friendly sehingga memudahkan pengguna dalam mengoperasikan
aplikasi sistem keuangan desa (Siskeudes). Dengan diterapkannya sistem keuangan
desa (Siskeudes) diharapkan nantinya dapat membantu kerja dari aparat desa itu
sendiri, sehingga kinerja dari aparat desa semakin membaik dan penggunaan dari
sistem tersebut dapat lebih efektif. Penggunaan sistem informasi yang kurang efektif
akan berdampak negatif pada kinerja dan mutu pelayanan orgasnisasi sektor publik
pada masyarakat. Mutu pelayanan bagi masyarakat perlu ditingkatkan karena hal ini
akan mempengaruhi kepercayaan masyarakat kepada pemerintah sebagai organisasi
sektor publik. Sistem informasi diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan mutu
pelayanan organisasi sektor publik pada masyarakat, semakin tinggi mutu pelayanan
bagi masyarakat maka semakin tinggi kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
2.3 Rencana Kegiatan
2. Menginput Rancangan APB Desa, APB Desa dan APB Desa Perubahan
Aplikasi Siskeudes.
Anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes) adalah peraturan desa yang
memuat sumber-sumber penerimaan dan alokasi pengeluaran desa dalam kurun
waktu satu tahun. APB Desa terdiri atas bagian pendapatan Desa, belanja Desa dan
pembiayaan.
4.2 Saran
Adapun beberapa saran yang dapat kami utarakan sebagai peserta KKN Skema
Perangkat Pemerintah yang masih kurang pengalaman adalah di mana:
1. Saat melakukan kegiatan harus mengikuti protocol
kesehatan.
2. Laporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran kegiatan dan tugas-tugas yang
harus dilakukan oleh Operator Desa, besar harapan saya agar pembaca dapat
memahami tugas-tugas Operator Desa dan Perangkat Pemerintah sehingga kritik dan
saran untuk kesempurnaan laporan ini sangat diharapkan.