Anda di halaman 1dari 32

Termodinamika

Teknik Mesin
Semester Ganjil

Aulya Rahayu, M.Si


ZAT MURNI
ZAT MURNI
• Zat Murni: Zat yang memiliki komposisi kimia yang tetap di
seluruh bagiannya.
• Udara merupakan campuran dari beberapa gas, tetapi
dianggap sebagai zat murni.

Nitrogen dan gas udara adalah zat


murni
Campuran air cair dan air gas adalah
zat murni, tetapi campuran udara
cair dan udara gas BUKAN zat murni
3
WUJUD (PHASES) ZAT MURNI

Molekul-molekul
dalam zat padat
dipertahankan
pada posisinya
oleh gaya antar
molekul seperti
gaya pegas.

Dalam zat padat,


gaya tarik dan
tolak antar molekul
cenderung
mempertahankan
mereka pada jarak
yang relatif
konstan satu sama
lain

Susunan atom dalam fase yang berbeda: (a) molekul berada pada posisi yang relatif
tetap dalam zat padat, (b) kelompok molekul bergerak satu sama lain dalam fase cair,
dan (c) molekul bergerak secara acak dalam fase gas. 4
PROSES PERUBAHAN FASE ZAT MURNI
• Zait cair termampatkan /Compressed liquid (subcooled liquid):
Sebuah zat yang tidak akan menguap.
• Zat cair tersaturasi / Saturated liquid: Sebuah cairan yang akan
menguap.
Pada 1 atm dan 20°C,
air berada dalam fase
cair (zat cair yang
termampatkan).

Pada 1 atm
dan100°C, air
berada dalam
kondisi cair siap
untuk menguap(zat
cair tersaturasi).
5
• Campuran cair-uap tersaturasi/Saturated liquid–vapor mixture:
Keadaan dimana fase cair dan uap ada dalam keseimbangan
• Uap tersaturasi / Saturated vapor: Sebuah uap yang akan mengembun
• Superheated vapor: Sebuah uap yang tidak akan mengembun (yaitu,
bukan uap jenuh).

Pada tekanan 1 atm suhu Seiring banyak panas


Seiring banyak panas yang tetap konstan pada 100°C yang ditransfer, suhu
ditransfer, bagian dari cair sampai tetes terakhir cairan uap mulai naik(uap
jenuh menguap (campuran menguap (uap superheated ).
cair-uap jenuh). tersaturasi).
6
Jika seluruh proses antara keadaan 1 dan 5 yang terdapat pada gambar
dibalik dengan mendinginkan air sambil mempertahankan tekanan pada
nilai yang sama, air akan kembali ke keadaan 1, menapak jalan yang
sama, dan dengan demikian, jumlah panas yang dilepaskan persis akan
cocok dengan jumlah panas yang ditambahkan selama proses
pemanasan

diagramT-v untuk
proses pemanasan
air pada tekanan
konstan.
7
Temperatur dan Tekanan Saturasi
• Temperatur dimana air mulai mendidih bergantung kepada tekanan, sehingga
jika tekanan tetap, maka begitu pula dengan temperatur.
• Air mendidih pada 100C pada tekanan 1 atm .
• Temperatur saturasiTsat: temperatur dimana zat murni merubah fasenya pada
tekanan tertentu.
• Saturation pressure Psat: tekanan dimana zat murni berubah fasenya pada
temperatur tertentu.

Kurva saturasi
cair-uap dari zat
murni (nilai
untuk air).

8
• Kalor laten/Latent heat: Jumlah energi yang
diserap atau dilepaskan selama proses
perubahan fase.
• Kalor laten Lebur/Latent heat of fusion:
Jumlah energi yang diserap selama proses
mencair.Hal ini setara dengan energi yang
dilepaskan selama pembekuan
• Kalor laten penguapan/Latent heat of
vaporization: Jumlah energi yang diserap
selama penguapan dan itu setara dengan
energi yang dilepaskan selama kondensasi
• Besarnya kalor laten bergantung pada suhu
atau tekanan di mana perubahan fasa terjadi.
• Pada tekanan 1 atm kalor laten lebur adalah
333.7 kJ/kg dan kalor laten penguapan adalah
2256.5 kJ/kg.
• Tekanan atmosfer, demikian juga suhu didih
air, berkurang dengan ketinggian.

9
DIAGRAM PERUBAHAN FASE/WUJUD
Variasi sifat-sifat zat selama proses perubahan fasa dapat dipahami
dengan bantuan diagram T-v, P-v, P-T untuk zat murni.

DiagramT-v pada
beberapa nilai
tekanan (bilangan
yang tertera adalah
untuk air)

10
• saturated liquid line
• saturated vapor line
• compressed liquid region
• superheated vapor region
• saturated liquid–vapor
mixture region (wet region)

Pada tekanan
Titik Kritis (Critical point) :
superkritis(P > Pcr),
Titik dimana cairan jenuh
tidak ada proses
(saturated liquid) dan uap jenuh
perubahan fase yang
(saturated vapor) berada pada
jelas. 11
keadaan identik.
Tekanan dalam perangkat silinder
yang dilengkapi piston dapat
dikurangi dengan mengurangi
berat piston
Diagram P-v zat murni

12
Diagram yang diperluas Untuk air,
untuk memasukkan fase Ttp = 0.01°C
Ptp = 0.6117 kPa
padat

Pada tekanan dan


temperatur tripel, zat
berada dalam 3 fase
dalam kesetimbangan.

Diagram P-v zat yang berkontraksi pada


pembekuan

Diagram P-v zat yang mengembang pada


pembekuan 13
Sublimasi: Phase Diagram
perubahan fase
padat langsung ke
fase uap

Pada tekanan rendah


(dibawah nilai tripel),
zat padat berevaporasi
langsung tanpa
diagramP-T zat murni
mencair terlebih
dahulu (sublimation).
14
Diagram permukaan P-v-T memberikan informasi yang lengkap, tapi dalam
menganalisis termodinamika lebih mudah untuk bekerja dengan diagram 2D,
seperti diagram P-v dan T-v.

15
TABEL SIFAT (PROPERTY)
• Untuk kebanyakan zat, hubungan antara sifat termodinamika terlalu rumit untuk
diungkapkan oleh persamaan keadaan.
• Oleh karena itu, sifat ini sering disajikan dalam bentuk tabel.
• Beberapa sifat termodinamika dapat diukur dengan mudah, tetapi yang lain tidak dan
dapat dihitung dengan menggunakan hubungan antara mereka dan sifat terukur.
• Hasil pengukuran dan perhitungan disajikan dalam tabel dalam format yang mudah

Entalpi— Sifat gabungan

Kombinasi u + Pv
sering ditemui
dalam analisis
volume kontrol

Perkalian tekanan  volume


menghasilkan satuan
16
energi.
Keadaan Zat cair dan Uap Tersaturasi
• Table : Sifat saturasi air dalam fungsi suhu (bisa dipakai jika suhu diberikan).
• Table : Sifat saturasi air dalam fungsi tekanan

Contoh sebagian sifat air


tersaturasi dalam fungsi suhu

Entalpi penguapan, hfg (Latent heat


of vaporization): Jumlah energi yang
dibutuhkan untuk menguapkan satu
satuan massa cair jenuh pada suhu
atau tekanan yang diberikan.

17
Campuran Uap-Cair Tersaturasi
Kualitas (Quality), x : Perbandingan massa uap terhadap massa total
campuran. Nilai kualitas antara 0 and 1
Sifat cairan tersaturasi adalah sama baik sendiri ataupun berada dalam
campuran
Temperatur dan tekanan
bergantung pada sifat
campuran
v  v f  x (v g  v f )

Hubungan
jumlah fase
uap dan cair di
dalam
campuran
tersaturasi
Dua fase sistem dapat
ditentukan oleh
kualitas x.
diperlakukan sebagai campuran
yang homogen
18
Bagian sebelah kanan garis Uap Superheated
uap jenuh dan pada suhu dan
diatas suhu titik kritis, zat Dibandingkan dengan uap saturasi, uap
berada dalam uap super superheated ditandai oleh
panas.
Di daerah ini , suhu dan
tekanan adalah sifat
independen.

Pada P,
tertentu uap
superheated
berada di h
tinggi dari uap
jenuh.

Contoh
bagian
tabel. 19
PERSAMAAN KEADAAN GAS IDEAL
• Persamaan Keadaan: Setiap persamaan yang menghubungkan tekanan, suhu,
dan volume spesifik suatu zat.
• Persamaan keadaan zat yang paling sederhana dan paling terkenal untuk zat
dalam fase gas adalah persamaan gas ideal. Persamaan ini memprediksi
perilaku P-v-T gas yang cukup akurat dalam beberapa wilayah yang dipilih.
Persamaan
keadaan gas ideal

R: konstanta gas
M: massa molar (kg/kmol)
Ru: konstanta umum gas

Zat yang berbeda memiliki konstanta


gas yang berbeda.
20
Massa = massa molar  jumlah Persamaan gas ideal pada
dua keadaan untuk massa
tetap

Berbagai ekspresi
persamaan gas ideal

Gas nyata berperilaku sebagai gas ideal pada


kepadatan rendah (yaitu, tekanan rendah, suhu
tinggi)

Nilai persatuan mol dilambangkan


dengan bar di atas 21
Apakah uap air merupakan sebuah gas ideal ?
• Pada tekanan di bawah10 kPa,
uap air dapat diberlakukan sebagai
gas ideal, terlepas dari suhunya,
dengan kesalahan bisa diabaikan
(kurang dari 0.1 persen).
• Pada tekanan lebih tinggi,
bagaimanapun juga, asumsi gas
ideal menghasilkan kesalahan
yang tidak dapat diterima,
khususnya disekitar titik kritis dan
garis uap jenuh.
• Dalam aplikasi AC, uap air di udara
dapat diperlakukan sebagai gas
ideal.
• Namun dalam pembangkit listrik
tenaga uap, tekanan yang terlibat
biasanya sangat tinggi. Oleh
karena itu, hubungan gas ideal
tidak boleh digunakan.
Persen eror ([|vtable - videal|/vtable] 100) terlibat dalam asumsi uap
menjadi gas ideal, daerah dimana uap dapat diperlakukan
sebagai gas ideal dengan kesalahan kurang dari 1 persen. 22
FAKTOR KETERMAMPATKAN (COMPRESSIBILITY) —SEBUAH
UKURAN PENYIMPANGAN DARI PERILAKU GAS IDEAL
Faktor kompressibilitas Z Semakin jauh Z dari 1, semakin menyimpang
Sebuah faktor yang menyatakan perilaku gas dari gas ideal.
penyimpangan sebuah gas dari Gas berperilaku seperti gas ideal pada kerapatan
gas ideal pada temperatur dan rendah (i.e., tekanan rendah, temperatur tinggi).
tekanan tertentu Question: Apa kriteria untuk tekanan rendah dan
suhu tinggi?
Answer :Tekanan atau suhu gas tinggi atau
rendah dibandingkan dengan suhu atau tekanan
kritis.

Pada tekanan yang sangat rendah,


Faktor kompresibilitas adalah 1 semua gas mendekati perilaku gas
untuk gas ideal ideal (terlepas dari suhu mereka)
23
Penurunan Penurunan
tekanan temperatur
Pseudo-penurunan
spesifik volum

Gas paling menyimpang


dari perilaku gas ideal pada
sekitar titik kritis

Faktor Z dari beberapa gas. 24


PERSAMAAN KEADAAN
YANG LAIN
Beberapa persamaantelah diusulkan untuk
menggambarkan perilaku P-v-T zat, yang
cukup akurat untuk daerah yang lebih luas,
tanpa batasan.

Van der Waals


Equation of State Isoterm kritis
dari bahan
murni memiliki
titik perubahan
pada keadaan
kritis.

Model ini mencakup dua efek yang tidak


dipertimbangkan dalam model gas ideal: gaya
tarik antarmolekul dan volume yang ditempati
oleh molekul sendiri. Keakuratan persamaan
keadaan Van der Waals sering tidak memadai. 25
Persamaan Keadaan Beattie-Bridgeman

Konstantanya diberikan
dalam sebuah tabel untuk
berbagai zat. Hal ini diketahui
cukup akurat untuk densitas
hingga sekitar 0.8cr.

Persamaan Keadaan Benedict-Webb-Rubin

Konstanta diberikan dalam Tabel. Persamaan ini dapat menangani zat


dengan kepadatan hingga sekitar 2.5 cr.

Persamaan Keadaan Virial

Koefisien a(T), b(T), c(T), and sebagainya, yang


merupakan fungsi temperatur saja disebut koefisien virial .
26
27
Latihan 1
• 4 kg air ditempatkan dalam wadah tertutup dengan volume 1 m3 .
Panas ditambahkan sampai temperatur 150oC. Tentukan ;
(a) Tekanan
(b) Massa uap
(c) Volume uap

28
29
Latihan 2
Untuk sebuah volum spesifik yang bernilai 0,2 m3/kg , tentukan
kualitas (x) uap, jika tekanan absolut (a) 40 kPa (b) 630 kPa. Berapa
Temperatur pada masing-masing kasus ?

30
31
Latihan 3
Hitung nilai volum spesifik air pada (a) 160 ᵒC dan (b) 221 ᵒC jika
diketahui kualitas (x) 85 persen.

32

Anda mungkin juga menyukai