THEMODINAMIKA
ZAT MURNI
Senyawa Murni dalam
kontek TD?:
• Senyawa murni dalam kontek TD tidak selalu harus
tersusun atas hanya 1 senyawa dgn kemurnian 100%.
Namun dalam kontek TD senyawa murni harus bersifat
homogen (dapat saling campur) dan komposisi yg tetap.
Contoh: air (meskipun air tidak hanya mengandung H2O
krn ada jg mineral2).
• Senyawa murni dapat berada dalam satu fasa maupun
banyak fasa, tetapi masing-masing fasa harus memiliki
komposisi kimia yang sama. Spt kandungan H2O dlm air
dan uap air hrs sama. H2O dlm es dan air, dll
• Campuran Minyak + air?
3
Material: T vs V
Material: T vs V
liquid vapor
solid
Petambahan volume akibat jarak antar
atom bertambah akibat kenaikan suhu
Solid
Liquid
Gaseous
T vs Vspec
Istilah-istilah dalam perubahan fase cair-gas
1. Compressed liquid (cairan terkompresi) / sub-cooled liquid:
merupakan cairan yg belum siap menguap. Memiliki panas
sensibel (peningkatan suhu bila diberi panas). Terjadi perub
Volum specific
2. Saturated liquid/boiling point: Titik dimana cairan mulai
menguap
3. Saturated vapor/dew point: Keadaan dimana tetes cairan
terakhir telah berubah mjd uap.
4. Saturated liquid-vapor mixture: Keadaan diantara titik Sat Liq
hingga sat vap dimana cairan berada dalam dua fasa
secara bersamaan. Pada kondisi ini hanya Vol specific yg
berubah
5. Superheated vapor: Keadaan setelah saturated vapor, dimana
penambahan panas lebih lanjut akan meningkatkan suhu
dr uap tsb (sensibel). Bila pd sat vapor, pengurangan sdkt
sj panas mk akan mulai ada pengembunan (perub fasa),
maka pd superheated hanya menurunkan suhu
Perubahan
volume
akibat
perubahan
suhu
signifikan di
fase uap
Titik kritis (Pc, Tc) adalah titik dimana densitas liquid dan vapor mjd
setara dan interface diantara keduanya menghilang (batas fasa tidak
jelas). Di atas titik ini phase yg eksis yg disebut fase fluid (campuran cair
dan gas)
Batas fasa di fluid region tdk jelas
Triple-point Data
Perubahan
volume
akibat
perubahan
suhu
signifikan di
fase uap
Panas Laten
P3
P2
P1
Vspec = 1/
Sistem menerima panas:
Dimana lokasi phase campuran Solid – Vapor (S-V) ?
Lokasi Berbagai phase. Dimana S-V?
Diagram P-V pada T tetap
Garis isotermal
Sistem mendapat
kerja dari luar:
Vc
Diagram PV
Pada titik kritis ini tak lagi dapat dibedakan fasa cair
dan gas, diatas titik ini disebut fase fluid
Titik belok pada kondisi kritikalitas:
Jika kita ikuti garis isotermal pada temperatur kritis,
maka akan kita sadari bahwa titik kritis merupakan titik
belok dari kurva isotermal tersebut.
P 0 2P
2 0
V Tc ,Pc
V Tc ,Pc
Kondisi kritikalitas:
2
P
P
0
2
V V T , P c c
Ingat, di matematika:
Turunan I = gradien
Turunan II = titik balik
RUMUS EKSPANSI VOLUME TERHADAP
PERUBAHAN P & T PADA ZAT MURNI
V2
ln T2 T1 P2 P1
V1
Dengan
β = Volume expansivity (koef muai V thd T pd P tetap)
1 V
Catt: Analog koef muai panjang: 1 dL
V T P L dT
V V
dV dT dP (1)
T P P T
Volume expansivity (koef muai V thd T pd P tetap):
1 V
(2)
V T P
V2 T2 P2
ln V V1 T T1 P P1
V2
ln T2 T1 P2 P1 (5)
V1
Ini rumus ekpansi V thd perub T dan P
Untuk fasa cair dan padat, bila:
• ( V/ T)P << 0
• ( V/ P)T << 0
INCOMPRESSIBLE FLUID
Jadi rumus: V2
ln T2 T1 P2 P1
V1
Lebih sensitif utk material fasa gas ( dan k besar)
Nilai dan setiap senyawa diperoleh dari research
Untuk cairan:
Nilai dan selalu positif, kecuali untuk air di antara
0C dan 4C (why?) krn adanya anomali air.
Ekpansi T dan P
Ekspansi total P dan T dapat ditulis:
p = f (V, T) p p
dp dV dT
v T T V
T = f (p,V) T T
dT dp dV
p V
v P
Latihan:
Dari ekspansi tekanan, buktikan bhw
1
dp dV dT
KV K
Jawab:
p p
dp dV dT
v T T V
1 V
Dari koef isotermal kompresibility:
V P T
Dapat dibuat mjd: p 1
V T kV
p
Dari soal latihan sebelumnya diperoleh:
1 T V K
sehingga: dp dV dT
KV K
Latihan:
Jawab:
MHZ 33
Latihan:
Air raksa mula-mula pada tekanan 1 atm (1 atm 1 x 10^5 Pa) dan temperatur 0
°C. Jika temperatur dinaikkan hingga 10 °C pada V konstan, berapakah tekanan
akhirnya?
Jawab: 1
dp dV dT
KV K
1 1
T P P T
PR minggu 2
(Dikumpulkan sblm hari H)