Anda di halaman 1dari 39

ENERGI DAN

HUKUM PERTAMA
TERMODINAMIKA
BAB 2

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO


FAKULTAS TEKNIK
@mardikara
PRODI TEKNIK MESIN
2
Daftar Materi Bab II
• Review Konsep Energi Secara Mekanis
• Perluasan Makna Kerja
• Perluasan Makna Energi
• Transfer Energi Lewat Panas
• Kelestarian Energi untuk Sistem Massa Atur
• Analisa Energi Untuk Suatu Siklus
3

Review Konsep Energi Secara


Mekanis
4

Kerja dan Energi Kinetik


• Hukum Newton kedua dari gerakan :
• Percepatan dari suatu obyek karena gaya sebanding dengan
besarnya gaya tersebut, dalam arah yang sama dan
berbanding terbalik dengan massa obyek
dV
Fs  m
dt
dV ds dV
Fs  m  mV
ds dt ds
V2 V2
V1
mVdV   mVds
V1
V
2
 
2
V2 1 1
V1
mVdV  mV   m V22  V12
2 V1 2
1
KE  KE2  KE1  m V22  V12
2
 

 
2 s
1
m V2  V1   F .ds
2 2

2 s1
 
2s
1 5
m V2  V1   F .ds
2 2

Energi Potensial 2 s1

• Proses penurunya mirip dengan energi kinetik

1 z2 z2
m(V22  V12 )   Rdz   mgdz
2 z1 z1

z2
z1
mgdz  mg ( z 2  z1 )
1 z2
m(V22  V12 )  mg ( z 2  z1 )   Rdz
2 z1

PE  PE2  PE1  mg( z2  z1 )


6

Satuan Energi
• Satuan kerja sama dengan satuan gaya kali jarak (N.m)
• Gaya x jarak = joule (J)
• Satuan dalam english =ft.lbf
• Satuan dalam british =Btu
• Satuan energi kinetik dan energi potensial sama dengan
satuan kerja
7

Contoh :
Suatu sistem, m= 1 kg. bergerak dari kecepatan 15 m/s ke
30 m/s. ketinggian obyek menurun sebesar 10 m. tentukan
perubahan energi kinetik dan potensialnya, dalam kJ.
(g = 9.7 m/s2)
1
KE  m(V22  V12 )
2

1  m
2
 m 
2
1N 1kJ
 (1kg)  30   15  
2  s   s   1kg. m
s2
103 N .m

 0.34kJ

PE  mg ( z 2  z1 )
 m
 (1kg) 9.7 2  10m 
1N 1kJ
 s  1kg. m s 103.N .m
2

 0.10kJ
8

Contoh :
Suatu sistem, m= 1 lb. bergerak dari kecepatan 50 ft/s ke
100 ft/s. ketinggian obyek menurun sebesar 40 ft. tentukan
perubahan energi kinetik dan potensialnya, dalam Btu.
(g=32.0 ft/s2)

KE  0.15Btu
PE  0.05Btu
9

Kelestarian Energi dalam mekanika


• Total kerja dari semua gaya (kecuali gaya gravitasi) yang
beraksi pada suatu obyek dari lingkunganya sama dengan
jumlah perubahan energi kinetic dan potensialnya
1 z2
m(V22  V12 )  mg ( z 2  z1 )   Rdz
2 z1

• Untuk kasus tidak ada gaya lain kecuali gaya grafitasi

1
m(V22  V12 )  mg ( z 2  z1 )  0
2
1 1
mV22  mgz2  mV12  mgz1
2 2
10

Perluasan Makna Kerja


11

Kerja
• Kerja, W yang dilakukan oleh/atau pada suatu sistem yang
dievaluasi dalam bentuk gaya dan perpindahan adalah
s2
W   F .ds
s1

• Definisi kerja dalam termodinamika


 Kerja dilakukan oleh suatu sistem terhadap
lingkunganya, jika satu-satunya efek terjhadap segala
sesuatu diluar sistem adalah pemindahan suatu obyek
dengan massa tertentu
• Kerja bukan suatu sifat (property)
• Kerja pada tingkat keadaan (state) tertentu tidak
mempunyai arti
12

Contoh : Interaksi sistem termodinamika


terhadap lingkunganya dalam
bentuk “kerja”

W  V .I .dt
s2
W   F .ds
s1
Gaya adalah ‘alat’ untuk memindahkan energi
13
Konvensi Tanda dan Notasi
W > 0 : Kerja dilakukan oleh sistem
W < 0 : kerja dilakukan pada sistem
• Untuk mengurangi kemungkinan salah arti
 Arah energi sesuai dengan arah tanda panah pada
sketsa sistem dan kerja positif searah tanda panah

• Bentuk differensial kerja eksak 2


1
W  W
• Sementara differensial sifat (property) adalah eksak
V2

V1
dV  V2  V1
14

Daya
• Laju transfer energi dalam bentuk kerja disebut daya, ẇ

W  F .V
• Integrasi untuk memperoleh energi transfer total
oleh kerja :
t2 t2
W   W .dt   F .Vdt
t3 t3

• Satuan
• SI = J/s, kW
• English, British = ft.lbf/s, Btu/s, hp
15
Contoh :
• Seseorang naik sepeda dengan
kecepatan 20 mile/jam. Gaya gesekan
(drag force) yang harus dilawan
olehnya adalah
1
Fd  C d A p V 2
2
Dimana Cd= 0.88 adalah konstanta
yang disebut koefisien gesek, A = 3.9
ft2 adalah luas frontal dari sepeda dan
pesepeda, ρ =0.075 lb/ft3 adalah
massa jenis udara. Berapa daya yang W  F .V
harus dikeluarkan pesepeda
  1 (0.88)(3.9 ft 2 ) lb 
3
ft  1 lbf 1 hp
W 
 0.075  0.075 
2  ft 3 
 s  32.2 lb.ft/s 2 550 ft.lbf/s
 0.183 hp
16

Drafting

P2 P1

17

Model Kerja Ekspansi atau Kompresi

W  pAdx
W  pdV

V2
W  
V1
pdV

Dapat diaplikasikan pada sembarang


sistem selama tekananya seragam
pada batas yang bergerak
18

Model Kerja Ekspansi atau Kompresi pada


proses sebenarnya V2
W   pdV
V1
19
Kerja Ekpansi atau Kompresi pada Proses
Kesetimbangan Semu (Quasi-equibrium)
Proses-proses kadang dapat dimodelkan sebagai proses ideal
yang disebut kesetimbangan semu (quasi-equilibrium)

Tumpukan massa
Piston massa kecil

Gas/cair
20
Kerja Ekpansi atau kompresi pada proses 20

kesetimbangan semu (Quasi-equilibrium)


V2
W  
V1
pdV
21

Ilustrasi Lintasan Kerja


V2
W  
V1
pdV
22

Proses Politropik
tekanan & volume, atau
• Hubungan
tekanan &volume spesifik, dapat didiskripsikan
secara analitis :

pV n  constant
pv n  constant
PV n  C
lnP  ln(V 2 )  lnC
lnP  lnC  nlnV
Let: lnP  y, lnV  x, lnC  a, n  b
y  a  bx (persamaan garis linier)
23

Data
24

Grafik
PV n  C
lnP  ln(V 2 )  lnC
lnP  lnC  nlnV
Let: lnP  y, lnV  x, lnC  a, n  b
y  a  bx (persamaan garis linier)
25

Contoh :
• Suatu gas dalam ruang silinder piston melakukan proses
ekspansi dimana hubungan tekanan dan volumenya
adalah
pV  constant
n

Tekanan awal adalah 3 bar, volume awal adalah 0.1 m3


dan volume akhir adalah 0.2 m3. tentukan kerja yang
dilakukan dalam kJ, untuk (a) n = 1.5, (b) n=1.0, (c) n=0
26

Diketahui : pV  k
0

pk
• Suatu gas melakukan proses ekspansi

mengikuti pV n = k
Ditanya :
• Kerja, jika n = 1.5, 1.0 dan 0

Skema :
W  kV21n  kV11n 27

k
Asumsi : 1
pV n
k  p n
• Sistem massa atur V
• Tipe kerja hanya karena gerakan batas
sistem yang menyebabkan perubahan
volume
• Proses ekspansi adalah proses politropik

Jawab : V2 V2
k
W  
V1
pdV   n .dV
V1
V
1 n 1 n
kV2  kV1

1 n
28
1 n 1 n
kV  kV
W  2 1

Jawab : 1 n

K  PV n  P1V1  P2V2  ....


n n

W 
P V V
2 2
n
2
1 n

 P1V1 V
n
 1
1 n

1 n

P2V2  P1V1
W  n 1
1 n
Rumus ini digunakan untuk semua n, kecuali 1
29

P2V2  P1V1
W 
Jawab : 1 n

K  PV n  P1V1  P2V2  ....


n n

n
p1V1
n
 V1 
p2  n
 p1  
V2 V2 
1 .5
 0.1 
 (3 bar)  
 0.1 
 1.06 bar

a) n=1.5 W = 17.6 kJ
30

b) n =1
V2 V2 V2
k dV
W  
V1
pdV   n .dV  k 
V1
V V1
V

 V2 
W  k ln   n  1
 V1 

 V2 
W  P1V1  ln  
 V1 

b) n=1 W = 20.79 kJ
31

c) n =0, P= konstant
V2 V2

W   pdV
V1
 p  dV
V1

 PV2  V1 

W  P1 V2  V1  n0

c) n=0 W = 30 kJ
32

Contoh :
x2
F σA W  -  σ A dx
x1

Elongation of a solid bar


33

Contoh :

W  2l dx
A2
W  -   dA
A1

  tegangan permukaan film


Stretching of a liquid film.
Stretching of a liquid film.
Contoh Kerja Lebih Lanjut 34

Kecepatan sudut

Power Transmitted by a Shaft


Contoh Kerja Lebih Lanjut 35

i  dZ / dt

δW  W dt
 dt
dz
 dt
dt
Electric Power

Kerja total
36

Perluasan makna energi


37

Energi Dalam (U, Internal Energi)


• Dalam termodinamika teknik, perubahan energi sistem diklarifikasikan
karena perubahan 3 unsur energi

• Perubahan energi kinetik : diasosiasikan dengan gerakan sistem


sebagai satu obyek relatif terhadap kerangka koordinat luar

• Perubahan energi potensial grafitasi : diasosiasikan dengan


posisi sistem sebagai satu obyek dalam sebuah medan grafitasi

• Semua perubahan energi-energi lainya dikelompokan Bersama


dalam energi dalam (ΔU)

    
E2  E1  U 2  U1  KE2  KE1  PE2  PE1 
E  U  KE  PE
38

SEKIAN
DAN
TERIMA
KASIH
39

Refrensi

Termodinamika teknik jilid 1


edisi 4 by Michael J Moran
Youtube

Dr Zainal Abidin
“Zainal Saelan”

Anda mungkin juga menyukai