Anda di halaman 1dari 5

Menghitung Perbandingan Roda Gigi ( Gear

Ratio ) Transmisi 5 Kecepatan

Putaran poros input transmisi yang diperoleh dari putaran mesin akan disalurkan ke poros output
transmisi yang selanjutnya akan diteruskan kebagian pemindah tenaga poros profeler untuk jenis
kendaraan FR, dan diteruskan ke difrential untuk kendaraan jenis FF.

Putaran poros input dan output transmisi berbeda - beda, kecuali pada posisi gigi 4 yang
mempunyai perbandingan 1 : 1, dimana untuk memutarkan 1 x putaran poros output maka poros
input harus berputar sebanyak 1 x. Perbedaan putaran poros input dan output ini dinamakan
perbandingan gigi ( gear ratio ) transmisi. Ini terjadi karena putaran pada poros input sebelum
diteruskan ke poros output, akan melewati beberapa roda gigi pada counter gear yang selanjutnya
akan diterima oleh gigi percepatan tertentu ( 1, 2, 3, 5 atau mundur ).

Roda gigi percepatan ( tidak termasuk gigi mundur )

Untuk mengetahui perbandingan antara putaran poros input dengan poros output, kita dapat
menggunakan rumus perbandingan gigi. Rumus yang bisa kita gunakan adalah rumus
perbandingan 2 roda gigi, 4 roda gigi untuk posisi kecepatan normal dan 5 roda gigi pada gigi
mundur. Sebelum kita menghitung perbandingan pada setiap roda gigi, maka kita harus
menghitung banyaknya pitch (mata ) pada setiap roda gigi.

#. Perbandingan 2 roda gigi

Keterangan :
A : Roda gigi Pemutar
B : Roda gigi diputar

Contoh :

Roda gigi A = 25
Roda Gigi B = 35

Hasi = 35/25 = 1,4


Jadi, untuk memutarkan 1 x putaran penuh poros output, maka poros input harus berputar
sebanyak 1,4 kali.

# Pebandingan 4 Roda Gigi


Diagram aliran putaran pada transmisi

Rumus perbandingan 4 roda gigi

Rumus perbandingan 4 roda gigi ini berlaku pada posisi gigi 1, 2, 3 dan 5. Mengapa roda gigi 4
tidak menggunakan rumus ini ? karena pada posisi 4 secara mekanis mempunyai tarikan gris
lurus dengan poros output sehingga memiliki perbandingan 1 : 1 seperti yang telah ada pada
tulisan diatas. Sedangkan gigi mundur juga tidak menggunakan rumus ini, karena pada posisi
gigi mundur yang bekerja 5 roda gigi yang nanti khusus akan dibahas pada artikel paling bawah.

Dari hasil penghitungan jumlah gigi pada setiap gigi percepatan maka didapatkan data sebagai
berikut :

Gigi Percepatan Gigi Counter


1 = 33 1 = 14
2 = 28 2 = 20
3 = 27 3 = 31
4 = 27 4 = 45
5 = 23 5 = 46

- Perbandingan gigi percepatan 1


45/27 x 33/14 = 3,7
Pada gigi 1, poros output akan berputar 1x penuh jika poros input berputar sebanyak 3,7 x
putaran.

- Perbandingan gigi percepatan 2


45/27 x 28/20 = 2,24
Pada gigi 2, poros output akan berputar 1x penuh jika poros input berputar sebanyak 2,24 x
putaran

-Perbandingan gigi percepatan 3


45/27 x 27/31=1,3
Pada gigi 3, poros output akan berputar 1x penuh jika poros input berputar sebanyak 1,3 x
putaran

-Perbandingan gigi percepatan 5


45/27 x 23/46=0,8
Pada gigi 5, poros output akan berputar 1x penuh jika poros input berputar sebanyak 0,8 x
putaran

# Perbandingan 5 Roda Gigi

Diagram aliran putaran pada posisi mundur


Rumus transmisi mundur
Perbandingan 5 roda gigi ini berlaku pada posisi gigi mundur. Adapun gigi - gigi yang bekerja
pada posisi ini adalah gigi percepatan 4 dan counternya, gigi percepatan mundur dan counternya
serta 1 tambahan gigi idle yang menghubungkan antara gigi percepatan mundur dengan gigi
counter mundur.

Dari data diatas kita dapat menghitung perbandingan gigi mundur, yaitu :

45/27 x 29/13 x 37/29 = 4,22

Jadi pada posisi mundur, untuk memutarkan 1 x putaran poros output, poros input harus berputar
sebanyak 4,22 x. Ini mengapa pada pada posisi mundur kendaraan akan berjalan dengan
kecepatan lambat walau RPM mesin tinggi, jika dibandingkan dengan percepatan yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai