Pengertian Pasak
Dalam suatu mekanisme mesin, Key atau yang sering dikenal dengan pasak adalah bagian
atau komponen dari mesin atau alat yang digunakan untuk menghubungkan atau mengunci komponen
elemen mesin yang berputar, misalnya seperti pada poros dan memungkinkan terjadinya torsi.
Sehingga poros yang terhubung akan memiliki torsi atau putaran yang sama dengan komponen
penggerak.
Pasak adalah elemen pengikat sementara dan dapat dilakuakn pembongkaran tanpa merusak
komponen utama yang terhubung. Pasak akan memiliki ketentuan pada kedua poros dan elemen
mesin yang perlu dihubungkan atau disebut dengan (Keyway).
Berdasarkan pengertian yang sudah dijelaskan diatas, secara umum pasak memiliki fungsi :
Terdapat beberapa jenis pasak yang umumnya digunakan untuk mengikat atau menghubungkan
komponen. Jenis tersebut digunakan sesuai dengan kebutuhan serta dan aplikasi pada pasak tersebut.
Berikut ini merupakan jenis-jenis pasak pada elemen mesin.
Sunk Keys atau yang sering dikenal dengan pasak benam adalah pasak dengan setengah
bagian yang terdapat pada poros dan setengah bagian lainnya pada hub.Terdapat beberapa jenis pasak
yang digolongkan kedalam jenis pasak benam (sunk key) yaitu.
a). Pasak Benam Persegi Panjang (Rectangular sunk key)
Pada pasak benam persegi panjang (Rectangular sunk key) memiliki penampang persegi
panjang dengan dimensi w=Lebar dan h=Tinggi. Ukuran pasak akan disesuaikan dengan
diameter poros (d) atau diameter pada lubang hub.
Berikut ini merupakan persamaan untuk menentukan dimensi pada pasak benam persegi
panjang (Rectangular sunk key)
w=d/4
h = (2w) / 3 atau d / 6
Pasak Benam Persegi (Square Sunk Key) memiliki penampang berbentuk persegi atau
Square.
Berikut ini merupakan persamaan untuk menentukan dimensi pada Pasak Benam Persegi
(Square Sunk Key).
w=h=d/4
Home › engineering › Manufaktur › Mechanical Design › Mesin › teknik › TeknikMesin
Pengertian Pasak
Dalam suatu mekanisme mesin, Key atau yang sering dikenal dengan pasak adalah bagian
atau komponen dari mesin atau alat yang digunakan untuk menghubungkan atau mengunci komponen
elemen mesin yang berputar, misalnya seperti pada poros dan memungkinkan terjadinya torsi.
Sehingga poros yang terhubung akan memiliki torsi atau putaran yang sama dengan komponen
penggerak.
Pasak adalah elemen pengikat sementara dan dapat dilakuakn pembongkaran tanpa merusak
komponen utama yang terhubung. Pasak akan memiliki ketentuan pada kedua poros dan elemen
mesin yang perlu dihubungkan atau disebut dengan (Keyway).
2. Mencegah gerakan relatif yang terjadi antara poros dengan elemen mesin yang disatukan
Klasifikasi dan Jenis Pasak Pada Elemen Mesin
Terdapat beberapa jenis pasak yang umumnya digunakan untuk mengikat atau menghubungkan
komponen. Jenis tersebut digunakan sesuai dengan kebutuhan serta dan aplikasi pada pasak tersebut.
Berikut ini merupakan jenis-jenis pasak pada elemen mesin.
Terdapat beberapa jenis pasak yang digolongkan kedalam jenis pasak benam (sunk key) yaitu.
Pada pasak benam persegi panjang (Rectangular sunk key) memiliki penampang persegi panjang
dengan dimensi w=Lebar dan h=Tinggi. Ukuran pasak akan disesuaikan dengan diameter poros (d)
w=d/4
h = (2w) / 3 atau d / 6
Pasak Benam Persegi (Square Sunk Key) memiliki penampang berbentuk persegi atau Square.
Berikut ini merupakan persamaan untuk menentukan dimensi pada Pasak Benam Persegi (Square
Sunk Key).
w=h=d/4
Pasak Benam Parallel (Parallel Sunk Key) adalah pasak benam persegi atau persegi panjang yang
memiliki bentuk penampang seragam tanpa adanya sudut atau bagian meruncing. Berbeda dengan
pasak benam persegi atau persegi panjang yang memiliki bentuk menyudut atau runcing di sepanjang
pasak.
Gib-Head Key adalah jenis pasak persegi dengan tambahan kepala atau bagian yang menonjol pada
ujungnya yang ddigunakan untuk memudahkan dalam melakukan bongkar pasang pada pasak Simply
a rectangular sunk key with a head to facilitate .
Feather Sunk Key adalah jenis pasak paralel yang diikat pada satu bagian Hub atau poros)
dengan bantuan sekrup. Pada pasak jenis Feather Sunk Key dapat mentransmisikan gerakan
memutar, selain itu dapat juga memungkinkan terjadinya gerakan aksial
Woodruff Key
Woodruff key terdiri dari sepotong cakram silindris dan keunggulan utamanya adalah dapat
disesuaikan, dimiringkan di alur pasak atau dudukan pasak (keyseat). Pasak benam jenis woodruff
umumnya digunakan pada kunstruksi otomotif beberapa peralatan mesin tertentu.
Saddle Key (Pasak Pelana) jarang digunakan pada komponen mesin dengan beban yang berat karena
ini tidak dapat digunakan untuk mentransmisikan torsi tinggi. Saddle key tidak akan memiliki
pengikat yang kuat pada poros, karena permukaan pasak pelana hanya memegang poros dengan
gesekan.
Pasak pelana datar (Flat saddle key) adalah pasak terkunci pada hub saja dan akan melayang datas
poros dan memegang poros melalui gesekan yang terjadi. jenis pasak ini umumnya digunakan untuk
beban ringan dan sebagai pengikat yang bersifat sementara (temporary).
Pasak pelana Hallow (Hallow saddle key) adalah pasak terkunci pada hub saja dan akan melayang
datas poros dan memegang poros melalui gesekan yang terjadi, tetapi terdapat perbedaan dengan
pasak pelana datar yaitu pada bagian kontak antara permukaan pasak dan poros yang dibentuk
menjadi lengkungan untuk mendapatkan pegangan penuh sehingga menghasilkan gesekan yang lebih
baik.
3. Tangen Keys (Pasak Tangen)
Tangen Keys
Tangen Keys (Pasak Tangen) adalah pasak yang digunakan pada aplikasi dengan siklus kerja dan
tugas yang berat. Pasak tangen terdari dari sepasang kunci yang ditempatkan saling siku-siku satu
sama lain dan bersinggungan dengan permukaan poros atau arah tangensial. setiap pasak tangen yang
terpasang akan menahan torsi hanya dalam satu arah saja.
Round Key
Round Keys (Pasak Bulat) adalah pasak yang berbentuk bulat memanjang dengan ukuran yang sesuai
dengan lubang. Round Keys (Pasak Bulat) ditempatkan setengah bagian lubang di poros dan setengah
bagian lubang lainnya di hub. Jenis pasak ini biasanya digunakan untuk drive berdaya rendah.
Splines (Pasak Alur) adalah bagian integral dari pasak atau hub yang terpasang secara bersamaan.
Splines (Pasak Alur) digunakan dalam aplikasi khusus seperti di mana membutuhkan torsi lebih besar
dalam porsi daripada ukuran poros. Splines (Pasak Alur) ini umumnya digunakan dalam transmisi
transmisi gigi geser pada mobil.
Dalam pemilihan jenis pasak selain berdasarkan aplikasi dan kegunaan, perlunya memperhatikan hal-
hal yang menyangkut kinerja maupun fungsi dari pasak itu sendiri, Yaitu :
1. Ukuran yang tepat/pas (Tughtness of fit)
2. Kekakuan koneksi (Rigidity of connection)
3. Kekuatan untuk ditransmisikan (Power to be transmitted)
4. Pemilihan jenis material (Material Selection)
5. Biaya (cost)