BESI TEMPA
Besi tempa ( wrought iron) merupakan logam besi dengan ketahanan yang baik
terhadap korosi.
Mempunyai sifat ulet yang baik, lunak, tangguh, dan mudah di-machining. Kandungan
karbon lebih kecil daripada 0,1%, sering digunakan untuk pekerjaan besi
ornamen, pipa air dan pipa uap.
BAJA
Baja merupakan paduan besi dan berbagai macam elemen dengan komponen sisi
karbon yang mempunyai pengaruh sangat kuat terhadap sifat sifatnya,
diantaranya :
1. Baja karbon (carbon steel)
Kekuatan tarik maksimum berkisar antara 296 MPa dan 840 MPa.
Baja karbon disebut juga baja mesin, mengandung sejumlah kecil elemen
seperti mangaan, fosfor, silikon,
Kekuatan dan kekerasan baja karbon meningkat dengan peningkatan
unsur karbon tetapi menjadi lebih getas dan keuletan berkurang.
2. Kayu (wood)
Kayu dibagi menjadi dua, yaitu kayu serat pendek (softwood) dan kayu
serat panjang (hardwood).
Kekuatan kayu sangat bervariasi tergantung lokasi geografis dan juga
musim.
3. Plastik (plastic)
bahan organik sintetis yang dibuat dengan proses yang disebut
polymerization
Plastik diklasifikasikan menjadi dua, yaitu: thermoplastics dan thermosetting
plastics.
NON LOGAM
3. Plastik (plastic)
Thermoplastics diformulasikan sedemikian hingga kaku, tahan terhadap
deformasi, ulet, kekuatan rendah dan tahan impak, misal polyvinyl chloride
(PVC), teflon, nylon, plexiglass, lucite, delrin dan polystyrene.
Thermosetting plastics tidak mempunyai titik leleh sehingga dapat rusak
akibat panas, getas dan kuat, misalnya phenol formaldehyde (bakelite),
epoxies, polyester, silicones, urethanes dan urea-formaldehide.
TEGANGAN IJIN DAN AKTUAL
Tegangan ijin (allowable stress) didefinisikan sebagai tegangan maksimum yang
dianggap aman jika sebuah material dikenakan pembebanan.
Tegangan aktual didefinisikan sebagai tegangan hitung (atau tegangan terhitung)
yang timbul sebagai akibat beban yang bekerja. Tegangan aktual bisa berbeda
tergantung pada besar beban. Seharusnya tegangan aktual tidak rnelebihi
tegangan ijin.
Faktor yang mempengaruhi tegangan izin :
1. keuletan material,
2. tingkat perkiraan beban,
3. sifat-sifat material yang didefisikan oleh nilai numerik tegangan, misalnya
batas proporsional, tegangan maksimum dan kekuatan maksimum,
4. Jenis pembebanan : statis, siklus, atau impak,
5.Tingkat ketelitian analisis dan metode desain ,
6. Kemungkinan penurunan selama desain struktur karena faktor-faktor seperti
korosi.
CONTOH SOAL 1
Sebuah batang baja berdiameter 14 mm diuji tarik dan memanjang 0,182 mm
pada panjang awal 200 mm dengan besar beban 29 kN.
Hitung :
(a) Tegangan dan regangan yang terjadi
(b) Modulus elastisitas berdasarkan pembacaan ini dengan Batas proporsional
baja = 228 MPa.
Penyelesaian
CONTOH SOAL 2
Batang baja ASTM A36 dengan panjang 6 m dikenakan beban tarik 10.7 kN.
Hitung diameter batang yang diperlukan jika tegangan tarik adalah 150 MPa dan
perpanjangan maksimum tidak boleh melebihi 6,5 mm. Batas proporsional baja
adalah 234 MPa.
Penyelesaian
FAKTOR KEAMANAN
Agar tercapai suatu desain aman elemen struktural, ditentukan suatu faktor
keamanan, yaitu perbandingan tegangan patah (failure stress) terhadap
tegangan ijin.
Umumnya, didalam banyak desain seperti baja struktural dan aluminium,
tegangan maksimum (yield stress) dianggap sebagai tegangan patah. Meskipun
baja atau aluminium belum benar patah (rupture) pada titik ini, deformasi
yang cukup signifikan terjadi pada titik ini.
Sebagai contoh, anggap suatu baja struktural dengan tegangan maksimum 248
MPa dan tegangan tarik ijin 172 Mpa. Dalam hal ini faktor keamanannya menjadi
: