FENOMENA BAHAN 2
UJI LENTUR
Disusun oleh :
Nidha Maghfiroh Nadlifah
4.21.16.1.19
MS 3B
1.2 Tujuan
Praktikum Uji Lentur ini dilakukan dengan tujuan:
1.3 Manfaat
1.3.1 Mahasiswa mampu menentukan modulus elastisitas bahan baja st 37
dengan baja amutit
1.3.2 Mahasiswa mampu menentukan modulus elastisitas pada tiap bentuk
benda uji
1.3.3 Mahasiswa mampu menentukan nilai lenturan pada setiap benda uji
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Pengertian Baja
Baja merupakan logam yang utama digunakan pada industri. Baja terdiri
dari 2 campuran utama yakni antara besi (Fe) dan Karbon (C). Baja mempunyai
sifat ulet, keras, tangguh, dan mudah untuk proses permesinan. Baja sering
digunakan dalam berbagai industri baik industri manufaktur, pengolahan,
pertambangan, hingga industri rumah tangga.(Darmanto, M. Nursalim, dan
Imam Syafaat, 2014)
2.2 Pengertian Defleksi
Defleksi adalah perubahan bentuk pada balok dalam arah y akibat adanya
pembebanan vertical yang diberikan pada balok atau batang. Defleksi diukur
dari permukaan netral awal ke posisi netral setelah terjadi deformasi seperti
Gambar 4 sebagai berikut. (Darmanto, M. Nursalim, dan Imam Syafaat, 2014).
Deformasi pada balok dapat dijelaskan berdasarkan defleksi sesuai dengan
bahan material, dari posisinya sebelum mengalami pembebanan.(Basori,
Syafrizal, dan Suharwanto, 2015)
2.2.2 Beban
Besar kecilnya beban yang terjadi pada suatu batang akan mempengaruhi
nilai defleksi. Selain besar kecilnya, jenis beban juga mempengaruhi nilai
defleksi. Jenis beban dapat berupa beban terpusat atau beban merata.
Letak beban juga dapat berpengaruh terhadap defleksi. Untuk beban titik,
defleksi terbesar terjadi jika beban diletakan pada tengah bentang. (YAKOBUS
ARYO PRAMUDITO, 2016)
Jumlah reaksi dan arah gaya pada setiap jenis tumpuan berbeda, sehingga
besarnya defleksi pada penggunaan tumpuan yang berbeda tidak sama.
Semakin banyak reaksi dari tumpuan yang melawan gaya dari beban,
maka nilai defleksi semakin kecil. (YAKOBUS ARYO PRAMUDITO, 2016)
2.3 Rumus Lenturan
Suatu cara praktis untuk membandingkan besarnya lenturan y dari berbagai bahan
adalah dengan menggambarkan hubungan y dan p dalam satu bidang grafik.
Dengan cara ini sekaligus dapat dibandingkan harga kekakuannya. Dari percobaan
lentur dapat juga ditentukan modulus elastisitas E sehingga dapat disimpulkan
apakah suatu bahan lebih kaku dibandingkan bahan lainnya. Hal ini dapat
diklasifikasikan kebenarannya dengan harga E yang diperoleh dari uji tarik, karena
pada umumnya harga E dihitung dari pengujian tarik. (Jobsheet)
Adapun salah satu alat ukur yang bisa digunakan untuk mengetahui
defleksi batang lentur yaitu Dial Indicator. Dial indikator adalah salah satu alat
ukur yang dapat mengukur kerataan benda kerja yang ketelitiannya 0,01mm.
(Basori, Syafrizal, dan Suharwanto, 2015)